• Tidak ada hasil yang ditemukan

109. Apakah yang dimaksud dengan laut wilayah di dalam konsepsi negara kepulauan Republik Indonesia?

Menurut konsepsi negara kepulauan yang dimaksud dengan laut wilayah Indonesia adalah lajur laut selebar 12 mil laut yang garis luarnya diukur tegak lurus atas garis dasar atau titik pada garis dasar yang terdiri dari garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik terluar pada garis air rendah dari pada pulau-pulau atau bagian pulau-pulau-pulau-pulau yang terluar dalam wilayah Indonesia dengan ketentuan bahwa jika ada selat yang lebarnya tidak melebihi 24 mil laut dan negara Indonesia tidak merupakan satu-satunya negara tepi, garis batas laut wilayah Indonesia ditarik pada tengah selat.

110. Apa saja yang dimaksud dengan Perairan Indonesia?

Perairan Indonesia terdiri dari laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia. Perairan pedalaman Indonesia ialah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar.

111. Bagaimana cara menentukan garis pangkal menurut konsep negara kepulauan (straight baselines from point to point)?

Garis pangkal yang digunakan untuk mengukur lebar laut wilayah yang ditarik dari garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar, sehingga seluruh kepulauan Indonesia berada dalam satu kesatuan yang utuh.

112. Bagaimana lebar laut wilayah Republik Indonesia dengan adanya penarikan garis pangkal lurus dari titik ke titik?

Semua titik-titik terluar yang menghubungkan seluruh kepulauan Indonesia berjumlah 200 dengan 196 garis lurus dan garis yang terpanjang terdapat pada nomor 60, lintang 02-38,5 U bujur 128-33,5 T dengan jarak 122,7 mil di Tanjung Sopi. Jumlah panjang seluruh garis pangkal lurus tersebut adalah 8069,8 mil laut. Penarikan garis pangkal ini menjadikan pulau-pulau Indonesia yang berjumlah 17.508 suatu kesatuan yang kompak dari segi hukum.

113. Apakah yang dimaksud dengan perairan pedalaman menurut undang-undang No. 4 Prp. 1960 dan apa perbedaannya dengan konsep Konvensi 1982?

Menurut ketentuan pasal 1 ayat (3) UU. No. 4 Prp. 1960, perairan pedalaman Indonesia ialah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar yang terdiri dari teluk, selat, dan anak laut. Sedangkan menurut Konvensi 1982 pasal 8-11, perairan pedalaman meliputi seluruh muara sungai ke arah daratan dari garis dasar lurus yang menghubungkan kedua titik pada garis air rendah di tepi kiri dan kanan mulutnya; seluruh teluk ke arah daratan dari garis penutup yang menghubungkan dua titik pada garis air rendah tepi mulutnya; dan seluruh perairan pelabuhan.

114. Jelaskan pengaturan hak lintas damai menurut konsepsi negara kepulauan!

Menurut konsep negara kepulauan yang dimaksud dengan hak lintas damai adalah semua pelayaran dari laut lepas ke suatu pelabuhan Indonesia; semua pelayaran dari suatu pelabuhan Indonesia menuju laut lepas untuk tujuan-tujuan damai; dan semua pelayaran dari dan ke laut lepas dengan melintasi perairan Indonesia. Semua pelayaran ini harus dilakukan tanpa berhenti dan membuang

sauh serta mondar-mandir tanpa alasan yang sah di perairan Indonesia atau di laut bebas yang berdekatan, kecuali kalau diperlukan untuk kepentingan pelayaran yang normal atau karena keadaan memaksa. Yang dimaksud dengan istilah berdekatan adalah sejauh seratus mil laut dari perairan Indonesia.

115. Dalam hal apa saja hak lintas damai tidak berlaku di perairan pedalaman Indonesia?

Lintas damai tidak berlaku untuk teluk, anak laut, dan muara sungai yang lebar mulutnya kurang dari 24 mil laut. Untuk menjaga kedaulatan dan keselamatan negara Republik Indonesia, Presiden berhak melarang sementara waktu lintas damai di bagian-bagian tertentu dari perairan Indonesia, yang diberitahukan melalui pengumuman terlebih dahulu.

116. Apakah perbedaan hak lintas damai di perairan pedalaman dengan hak lintas damai di laut wilayah?

Hak lintas damai di perairan pedalaman Indonesia terbuka bagi kenderaan asing. Hal ini merupakan jaminan bahwa perairan pedalaman terbuka bagi lalu lintas damai kapal-kapal asing perlu diadakan, mengingat pentingnya lalu lintas kapal di perairan pedalaman bagi kita sendiri dan masyarakat internasional. Berbeda dengan lintas damai di laut wilayah yang memang sudah ditegaskan dalam Konvensi dan diakui oleh hukum internasional, lintas damai di perairan pedalaman merupakan kelonggaran yang dengan sengaja diberikan oleh Indonesia. Artinya, kalau Indonesia ingin mencabut hak lintas damai di perairan pedalaman Indonesia, masih dimungkinkan berdasarkan Konvensi 1982.

117. Bagaimana pengaturan mengenai lintas damai bagi kapal perang dan kapal pemerintah bukan kapal niaga asing di laut wilayah atau perairan Indonesia?

Ketentuan yang diatur mengenai lintas damai bagi kapal perang dan kapal pemerintah bukan kapal niaga asing adalah sebelum mengadakan lintas damai dalam laut wilayah atau perairan Indonesia, kapal perang dan kapal pemerintah bukan kapal niaga asing harus memberitahukan terlebih dahulu (notification) kepada Menhankam atau Pangab, kecuali kalau lintas itu melalui alur-alur yang telah atau akan ditentukan oleh Menhankam atau Pangab; pada waktu melintasi perairan Indonesia, kapal selam asing harus berlayar di permukaan air; lalu lintas kapal perang dan kapal pemerintah bukan kapal niaga asing di luar alur-alur dimaksud yang tanpa pemberitahuan, termasuk kapal-kapal selam asing yang tidak berlayar di permukaan air pada waktu melintasi perairan Indonesia, dianggap tidak damai dan karena itu dapat diwajibkan untuk segera meninggalkan perairan Indonesia.

118. Jelaskan jenis izin yang diberikan kepada kenderaan air asing di perairan Indonesia!

Untuk semua kegiatan kenderaan air asing dalam wilayah perairan Indonesia, diberikan dua macam izin yaitu sailing permit dan security clearance. Sailing permit adalah izin berlayar untuk kenderaan air sipil asing yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan, sedangkan Security Clearance adalah izin berlayar untuk kenderaan air militer atau perang asing yang dikeluarkan melalui Menteri Pertahanan dan Keamanan atau Pangab. Semua kenderaan air sipil asing hanya memerlukan sailing permit, kecuali yang khusus untuk tujuan survei hydrografi atau kegiatan-kegiatan dalam perairan Indonesia yang mempunyai pengaruh

terhadap segi keamanan, dan atau akan melalui daerah tertutup, harus memiliki sailing permit dan security clearance.

119. Bagaimana hak lintas transit dalam konsep negara kepulauan?

Dalam Pasal 42 Konvensi dsebutkan mengenai hak lintas transit mengizinkan negara-negara yang dipisahkan selat untuk membuat perundang-undangan mengenai lintas transit melalui selat-selat bertalian dengan keselamatan pelayaran, pencegahan polusi, pengaturan penangkapan ikan, dan lainnya. 120. Jelaskan penentuan batas perairan pedalaman menurut konsep negara

kepulauan!

Sesuai Pasal 50 Konvensi 1982, negara kepulauan dapat menarik garis-garis penutup untuk menetapkan perairan pedalaman. Untuk Indonesia ditetapkan bahwa laut pedalaman sebagai laut yang terletak pada sisi darat dari garis penutup, pada sisi laut dari garis air terendah.

121. Bagaimana zona ekonomi eksklusif di dalam konsep negara kepulauan?

Zona Ekonomi Eksklusif adalah suatu jalur di luar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas terluar 200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia. Pasal 62 Konvensi menyebutkan bahwa negara kepulauan harus memberitahukan mengenai pembangunan dan letak pulau-pulau buatan, instalasi-instalasi dan bangunan-bangunan lainnya di ZEE. Konsep ZEE lainnya sama dengan konsep terhadap negara pantai lainnya, yaitu wewenang untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan alam di air, dasar laut, dan tanah di bawahnya sejauh 200 mil laut.

122. Bagaimana pengaturan mengenai delimitasi ZEE dalam konsep negara kepulauan Indonesia?

Indonesia sebagai negara kepulauan berpendirian bahwa batas ZEE tidak perlu sama dengan batas landas kontinen. Apabila ZEE Indonesia tumpang tindih dengan ZEE negara-negara yang pantainya saling berhadapan atau berdampingan dengan pantai Indonesia, maka batas ZEE antara Indonesia dan negara-negara tersebut ditetapkan dengan persetujuan antara Republik Indonesia dengan negara yang bersangkutan. Selama persetujuan belum ada dan tidak terdapat keadaan-keadaan khusus yang perlu dipertimbangkan, maka batas ZEE antara Indonesia dan negara tersebut adalah garis tengah atau garis sama jarak (median line) antara garis-garis pangkal laut wilayah atau titik-titik terluar negara tersebut.

123. Bagaimana pengaturan mengenai hak-hak berdaulat dan yurisdiksi yang dimiliki Indonesia di ZEE?

Dalam ZEE, Indonesia mempunyai dan melaksanakan hak-hak berdaulta utnuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam hayati dan non-hayati dari dasar laut dan tanah di bawahnya serta air di atasnya dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomis daerah tersebut, seperti pembangkit tenaga listrik dari air, arus dan angin. Adapun yurisdiksi Indonesia adalah berhubungan dengan pembuatan dan penggunaan pulau-pulau buatan, instalasi-instalasi dan bangunan-bangunan lainnya; untuk penelitian ilmiah mengenai kelautan; dan perlindungan dan pelestarian lingkungan laut.

124. Jelaskan mengenai landas kontinen di negara kepulauan Indonesia!

Hak-hak Republik Indonesia atas landas kontienn berdasarkan ketentuan UU No. 1 Tahun 1973 meliputi penguasaan penuh dan hak eksklusif atas kekayaan alam serta pemilikannya ada pada negara; eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber kekayaan alam dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia yang berlaku di bidangnya masing-masing; penyelenggaraan penyelidikan ilmiah dilakukan dengan peraturan dan seizin pemerintah Indonesia; pembangunan, perlindungan dan penggunaan instalasi, kapal dan alat-alat lainnya untuk melaksanakan eksplorasi dan eksploitasi dilakukan dengan peraturan dan seizin pemerintah Indonesia; menetapkan masalah pencegahan dan penanggulangan masalah pencemaran; ekplorasi dan eksploitasi harus mempertimbangkan segi-segi pertahanan dan keamanan nasional; apabila terdapat perselisihan akan diselesaikan dengan peraturan yang berlaku.

125. Bagaimana implikasi pemisahan Timor Timur terhadap perairan Indonesia?

Pemisahan Timor Timur dari wilayah Republik Indonesia akan mengakibatkan terjadinya perubahan konfigurasi kepulauan Indonesia dan untuk itu perlu dilakukan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan hukum laut Indonesia. Adapun penyesuaian tersebut diantaranya mengenai titik dasar untuk garis pangkal, dimana dulunya Timor Timur dijadikan sebagai titik-titik dasar untuk garis pangkal kepulauan. Penyesuaian lainnya adalah alur-alur laut kepulauan yang diantaranya melewati perairan Timor, dan juga perlunya penyesuaian-penyesuaian perjanjian internasional yaitu perjanjian antara Republik Indonesia dengan Australia dalam bidang Timor GAP 1989 dan tentang batas tertentu landas kontinen dan ZEE.

BAB XI

Dokumen terkait