BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.2 Pengolahan Data
4.2.2 Memilih Supplier Yang Baik Untuk PT. Gunung
4.2.2.2 Konsistensi
Dengan model AHP yang memakai persepsi manusia sebagai inputnya maka ketidakkonsistenan mungkin terjadi, karena manusia memiliki keterbatasan dalam menyatakan persepsinya secara konsisten terutama kalau harus membandingkan banyak kriteria. Berdasarkan kondisi ini maka manusia dapat menyatakan persepsinya tersebut akan konsisten nantinya atau tidak. Pengukuran konsistensi ini dimaksudkan untuk melihat ketidakkonsistenan respon yang diberikan responden. Jika CR < 0,1 maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang diberikan konsisten. Jika CR > 0,1 maka nilai perbandingan
tidak konsisten, maka pengisian nilai-nilai pada matriks berpasangan pada unsur kriteria maupun alternatif harus diulang.
Berdasarkan lampiran pada tabel 4.29 berikut ini menunjukkan nilai konsistensi rasio (CR) dari penilaian responden.
Tabel 4.29
Consistensi Ratio (CR) Penilaian Responden
Perbandingan Berpasangan CR Keterangan
Antar kriteria (level 1) 0.037 konsisten Antar subkriteria harga 0.000 konsisten Antar subkriteria kualitas 0.097 konsisten Antar subkriteria ketepatan pengiriman 0.000 konsisten Antar alternatif terhadap subkriteria H1 0.066 konsisten Antar alternatif terhadap subkriteria H2 0.031 konsisten Antar alternatif terhadap subkriteria Q1 0.047 konsisten Antar alternatif terhadap subkriteria Q2 0.066 konsisten Antar alternatif terhadap subkriteria Q3 0.081 konsisten Antar alternatif terhadap subkriteria D1 0.049 konsisten Antar alternatif terhadap subkriteria D2 0.096 konsisten Antar alternatif terhadap kriteria ketepatan
jumlah 0.090 konsisten
Antar alternatif terhadap kriteria layanan 0.077 konsisten
Tabel 4.29 di atas menunjukkan bahwa semua penilaian responden konsisten, dan tidak perlu diulang lagi.
5.1 Analisis Bobot atau Prioritas Kriteria-Kriteria Supplier Yang Sesuai Dengan Standar Perusahaan.
Dari hasil perhitungan bobot atau prioritas pada tabel 4.2, kriteria yang paling berpengaruh dalam pemilihan supplier pada PT. G u n u n g N a g a M a s adalah kriteria ketepatan pengiriman dengan bobot 0,247. Kriteria selanjutnya yang berpengaruh adalah kriteria kualitas dengan bobot 0,205, kemudian kriteria ketepatan jumlah dengan bobot 0,203, lalu kriteria layanan dengan bobot 0,196 dan terakhir kriteria harga dengan nilai bobot yaitu 0,149.
Dengan terpilihnya ketepatan pengiriman sebagai prioritas pertama dalam pemilihan supplier menunjukkan bahwa PT. Gunung Naga Mas mengutamakan ketepatan waktu dalam mengirim bahan baku agar tidak terputusnya proses produksi. Hal ini dikarenakan bahan baku yang dikirim tepat waktu sesuai pemesanan akan berpengaruh pada kelancaran produksi. Sebaliknya pengiriman bahan baku yang yang tidak sesuai waktu akan mengganggu aktivitas produksi.
5.1.1 Analisis Bobot atau Prioritas Kepentingan Subkriteria pada Kriteria-Kriteria Supplier.
Pada kriteria harga yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua subkriteria yaitu kepantasan harga dengan kualitas (H1) dan kemampuan memberikan diskon (H2). Dari kedua subkriteria tersebut, subkriteria kepantasan harga dengan kualitas (nilai bobot 0,720) dianggap paling penting oleh
responden. Selanjutnya adalah subkriteria kemampuan memberikan diskon (nilai bobot 0,280).
Pada kriteria kualitas terdapat tiga subkriteria yaitu kesesuaian barang dengan spesifikasi yang ditetapkan (Q1), penyediaan barang tanpa cacat (Q2) dan kemampuan memberikan kualitas yang konsisten (Q3). Dari ketiga subkriteria tersebut, subkriteria Q1 (nilai bobot 0,400) dianggap paling penting oleh responden. Selanjutnya adalah subkriteria Q 3 (nilai bobot 0,333) dan terakhir adalah subkriteria Q2 (nilai bobot 0,266).
Kriteria ketepatan pengiriman yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua subkriteria yaitu kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati (D1) dan kemampuan dalam hal penanganan sistem transportasi (D2). Dari kedua subkriteria tersebut subkriteria kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati (nilai bobot 0,736) dianggap paling penting responden. Selanjutnya adalah subkriteria kemampuan dalam hal penanganan sistem transportasi (nilai bobot 0,264).
5.2 Analisis Bobot atau Prioritas Dalam Memilih Supplier Yang Baik Untuk PT. Gunung Naga Mas Berdasarkan Metode AHP.
Pada kriteria harga dengan subkriteria kepantasan harga dengan kualitas ( H1), supplier X dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,481. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,307 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,211. Supplier X dinilai telah sesuai dengan harga dan kualitas yang diberikan. Pada subkriteria kemampuan untuk memberikan diskon pada pemesanan dalam jumlah tertentu (H2) supplier X dianggap paling baik oleh
para responden dengan nilai bobot 0,441. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,368 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,191.
Pada kriteria kualitas dengan subkriteria kesesuaian barang dengan spesifikasi yang ditetapkan (Q1), supplier X dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,491. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,324 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,185. Pada subkriteria penyediaan barang tanpa cacat (Q2) supplier X dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,456. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,364 dan
supplier Y dengan nilai bobot 0,180. Pada subkriteria kemampuan memberikan
kualitas yang konsisten (Q3) supplier X dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,454. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,365 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,181.
Pada kriteria ketepatan pengiriman dengan subkriteria kemampuan mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati (D1), supplier X dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,422. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,373 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,205. Pada subkriteria kemampuan dalam hal penanganan sistem transportasi (D2) supplier Z dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,382. Selanjutnya supplier X dengan nilai bobot 0,380 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,238.
Pada kriteria ketepatan jumlah, supplier X dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,457. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,352 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,192.
Pada kriteria layanan, supplier X dianggap paling baik oleh para responden dengan nilai bobot 0,397. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,357 dan supplier Y dengan nilai bobot 0,246.
5.2.1 Analisis Supplier Optimal
Setelah dilakukan perhitungan untuk mendapatkan bobot alternatif secara keseluruhan dari masing-masing kriteria dan alternatif yang ada seperti pada tabel 4.27, maka secara keseluruhan supplier X merupakan prioritas pertama untuk dipilih dengan nilai bobot 0,438. Selanjutnya supplier Z dengan nilai bobot 0,354 dan terakhir supplier Y dengan nilai bobot 0,208. Hal ini menunjukan bahwa
suuplier X merupakan supplier terbaik yang akan dipilih PT. Gunung Naga Mas
sebagai supplier jangka panjang karena memiliki nilai paling tinggi dibanding dua
supplier lainnya.
5.2.2 Analisis Konsistensi
Dari hasil pengukuran konsistensi respon yang diberikan oleh responden seperti pada tabel 4.29, maka dapat disimpulkan bahwa semua penilaian responden konsisten karena nilai CR < 0,1. Sehingga pengisian nilai-nilai pada matriks berpasangan tidak perlu dilakukan ulang.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan menggunakan metode AHP, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Berdasarkan tabel 4.2, kriteria yang paling berpengaruh dalam pemilihan
supplier karton pada PT. Gunung Naga Mas adalah kriteria ketepatan
pengiriman dengan bobot 0,247. Prioritas kedua yaitu kriteria kualitas dengan bobot 0,205. Kemudian, kriteria ketepatan jumlah pada prioritas ketiga dengan bobot 0,203. Selanjutnya kriteria layanan pada prioritas keempat dengan bobot 0,196, dan terakhir kriteria harga pada prioritas kelima dengan bobot 0,149.
2. Berdasarkan nilai bobot kriteria-kriteria dan subkriteria dalam tabel 4.28, secara keseluruhan PT. Sumatera Kemasindo (Pekanbaru) dinilai sebagai
supplier terbaik dengan nilai bobot 0,438. Prioritas selanjutnya adalah
PT. Cahaya Alam Sejati ( M e d a n , S u m u t ) dengan nilai bobot 0,354 dan prioritas terakhir adalah PT. KKM (M e d an , S u m u t ) dengan nilai bobot 0,208. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan supplier karton terbaik bagi PT. Gunung Naga Mas untuk dijadikan sebagai
supplier jangka panjang adalah PT. Sumatera Kemasindo (Pekanbaru),
karena secara keseluruhan supplier ini memiliki nilai paling tinggi dibandingkan dengan dua supplier yang lain.
6.2 Saran
Dari kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut. 1. Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku karton, PT. Gunung Naga Mas
hendaklah memperhatikan bobot-bobot kriteria pemilihan supplier, karena setiap kriteria tersebut mempunyai bobot yang berbeda. Dengan hal tersebut dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan supplier yang tepat dan sesuai dengan standar perusahaan. Hal ini juga mempengaruhi proses produksi, agar produksi dapat berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan, dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Diharapkan penelitian kedepannya untuk mengurangi ketidaktepatan dan ketidakpastian dalam memetakan persepsi ke angka-angka numeric, maka bisa dengan menggunakan metode fuzzy AHP.
Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process, Universitas
Tridinanti, Palembang, 2018
Ervil, Riko, MT, Dela Nurmayuni, ST, Jurnal Penjadwalan Produksi Dengan
Metode Campbell Dudek Smith (CDS) Untuk Meminimalkan Total Waktu Produksi (Makespan), Sekolah Tinggi Teknologi Industri,
Padang, 2018
Ervil, Riko, MT, Jurnal Service Quality Measurement For Medical Treatment
Utilize Servqual-Fuzzy, Sekolah Tinggi Teknologi Industri, Padang, 2015
Ervil, Riko, MT, Mela Rosalina, ST, Jurnal Estimasi Permintaan Air Minum
Dalam Kemasan AYIA Cup 240 ml Pada PT. Gunung Naga Mas,
Sekolah Tinggi Teknologi Industri, Padang, 2019
Ervil, Riko, MT, Tri Ernita, ST.MP, Nofriadiman, ST. Mkom, Meldia Fitri, ST.MP,
Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi, Sekolah Tinggi Teknologi
Industri Padang, Padang, 2016
Heimlich,Joe E and Hook Paula, A History Of Packaging. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal 13 September 2018.
Maria, Armandina Belo, Joko Susestyo, Endang Widuri Asih, Jurnal Analisis
Pemilihan Supplier Bahan Baku Untuk Produksi Dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP), Institut
Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta, 2016
Ngatawi, Ira Setyaningsih, Jurnal Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan
Metode Analytic Hierarchy Process (AHP), Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2011
Nyoman, I Pujawan dan ER, Mahendrawati, Supply Chain Management, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Guna Widya, Surabaya, 2010. Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Pengertian Air Minum Dalam
Kemasan(AMDK),http://bardowenang.blogspot.com/2010/04/prokontraai
rmurnidan airmineral.html, Diakses pada tanggal 30 September 2018.
Rahmayanti, Reny, Skripsi Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan Metode
Analitical Hierarchy Process (AHP), Universitas Sebelas Maret,
Di PT.XYZ, Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, 2017
Standar Mutu Karton PT. Gunung Naga Mas, Kuranji, Padang , 2015
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif, kuantitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2017
Surjasa, Usulan Supplier Selection Dengan Analytical Hierarchy Process Dan
Penerapan Sistem Informasi Dengan konsep Vendor Managed Inventory Pada PT.ABC. http://www.fab.utm.my/download/Converence Seminar/ICCI2006S3PP06.PDF diakses pada tanggal 24 Agustus 2018 Wahyu, Shinta Hati, Nelmi Sebrina, Jurnal Analisis Pemilihan Supplier Pupuk
Npk Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Politeknik
Kepada Yth.
Responden PT. Gunung Naga Mas Dengan hormat,
Saat ini saya adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang (STTIND) yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pemilihan
Supplier Dengan Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Pada PT.Gunung Naga Mas” guna penyusunan skripsi sebagai tugas akhir. Untuk
itu, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk meluangkan waktu guna mengisi kuesioner ini. Jawaban Bapak/Ibu/Saudara bersifat rahasia dan tidak akan disebarluaskan untuk konsumsi publik karena penelitian ini bersifat akademis/keilmuan semata dan hasilnya tidak akan disebarluaskan. Atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan terima kasih.
Fandy Rahman 1410024425059
Berikut ini kriteria yang dipakai perusahaan dalam memilih supplier karton : 1. Harga, yaitu nilai benda atau barang diukur dengan satuan uang (rupiah). 2. Kualitas adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan. Kualitas karton diukur dengan bentuk, ukuran, warna, lipatan, kadar air, gambar, dan berat.
3. Ketepatan pengiriman, yaitu kemampuan supplier dalam menangani permintaan perusahaan sehingga dapat mengirimkan barang sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
4. Ketepatan jumlah, yaitu ketepatan dan kesesuaian jumlah dalam pengiriman. 5. Layanan, yaitu kemampuan dalam menanggapi dan melayani permintaan dari
konsumen.
Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing kriteria untuk pemilihan supplier dengan cara memberi tanda centang (V) pada kolom yang telah disediakan di bawah ini menggunakan Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan :
Nilai 1 = sama pentingnya Nilai 3 = sedikit lebih penting Nilai 5 = lebih penting
Nilai 7 = sangat lebih penting Nilai 9 = mutlak lebih penting 2,4,6,8 = nilai tengah
Pada kriteria harga, ada dua subkriteria yaitu : a. Kepantasan harga dengan kualitas barang (H1)
b. Kemampuan memberikan diskon pada pemesanan dalam jumlah tertentu (H2)
Subkriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Subkriteria
H1 H2
2. Kriteria Kualitas
Pada kriteria kualitas, ada tiga subkriteria yaitu:
a. Kesesuaian barang dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan (Q1) b. Penyediaan barang tanpa cacat (Q2)
c. Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten(Q3)
Subkriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Subkriteria
Q1 Q2
Q1 Q3
Q2 Q3
3. Kriteria Ketepatan Pengiriman
Pada kriteria ketepatan pengiriman terdapat dua subkriteria yaitu:
a. Kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati (D1)
b. Kemampuan dalam hal penanganan sistem transportasi (D2)
Subkriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Subkriteria
Nilai 1 = sama memuaskan Nilai 7 = sangat lebih memuaskan Nilai 3 = sedikit lebih memuaskan Nilai 9 = mutlak lebih memuaskan Nilai 5 = lebih memuaskan 2,4,6,8 = nilai tengah
1. Kriteria Harga
a. Subkriteria : Kepantasan harga dengan kualitas barang (H1)
Supplier 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Supplier
Supplier X Supplier Y
Supplier X Supplier Z
Supplier Y Supplier Z
b. Subkriteria : Kemampuan memberikan diskon pada pemesanan jumlah tertentu (H2) Supplier 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Supplier Supplier X Supplier Y Supplier X Supplier Z Supplier Y Supplier Z 2. Kriteria Kualitas
a. Subkriteria : Kesesuaian barang dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan (Q1)
Supplier 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Supplier
Supplier X Supplier Y
Supplier X Supplier Z
Supplier X Supplier Z
Supplier Y Supplier Z
c. Subkriteria : Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten(Q3)
Supplier 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Supplier
Supplier X Supplier Y
Supplier X Supplier Z
Supplier Y Supplier Z
3. Kriteria Ketepatan Pengiriman
a. Subkriteria : Kemampuan untuk mengirimkan barang sesuai dengan tanggal yang telah disepakati (D1)
Supplier 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Supplier
Supplier X Supplier Y
Supplier X Supplier Z
Supplier Y Supplier Z
b. Subkriteria : Kemampuan dalam hal penanganan sistem transportasi (D2)
Supplier 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Supplier
Supplier X Supplier Y
Supplier X Supplier Z
Supplier Y Supplier Z
4. Kriteria Ketepatan Jumlah
Supplier 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Supplier
Supplier X Supplier Y
Supplier X Supplier Z
Supplier X Supplier Z
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Fandy Rahman NPM : 1410024425059 Pogram Studi : Teknik Industri
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul :
“Analisis Pemilihan Supplier Dengan Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)”
Adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari skripsi orang lain. Apabila kemudian hari pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut prediket kelulusan dan gelar sarjana saya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Padang, Agustus 2019 Pembuat Pernyataan,
Fandy Rahman NPM. 1410024425059
Nama : Fandy Rahman Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl Lahir : Padang / 12 Mei 1994 Nomor Pokok
Mahasiswa : 1410024425059 Program Studi : Teknik Industri Tanggal Lulus : 18 Januari 2019
IPK : 3,79
Predikat Lulus : Dengan Pujian
Judul Skripsi :
Analisis Pemilihan Supplier Dengan Menggunakan Metode AHP
(Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus PT.Gunung Naga Mas, Kuranji, Padang)
Dosen
Pembimbing :
1. H. Riko Ervil, MT
2. Ali Sutan Nasution, ST, MM Asal SMA/SMK : SMK SMAK PADANG
Nama Orang Tua : Ramli
Alamat/Telp/HP :
Jalan Kampung Jambak No. 42 RT.02/09, Kel. Koto Lalang, Kec. Lubuk Kilangan, Padang
NPM : 1410024425059 Program Studi : Teknik Industri
N o
Tanggal Catatan/Saran/Perbaikan Paraf
1 2 3 4. 5. 6. 3 September 2018 19 September 2018 27 September 2018 21 November 2018 28 Desember 2018 9 Januari 2019
1. Pertajam latar belakang.
2. Tambahkan data tentang bahan baku.
3. Tambahkan landasan teori mengenai karton. 4. Tambahkan sampel diluar bagian logistik.
1. Tambahkan nama responden pada kuesioner. 2. Perjelas tentang teknik sampling.
1. ACC proposal oleh pembimbing.
1. Tambah penjelasan tabel 1.2. 2. Perbaiki tujuan penelitian. 3. Perbaiki kerangka konseptual.
1. Tambah penjelasan sumber kriteria. 2. Perbaiki kesimpulan.
1. Perbaiki rumusan masalah. 2. Perbaiki gambar struktur hirarki. 3. Perbaiki kesimpulan.
8. 9. 25 Juli 2019 5 Agustus 2019 1. Perbaiki cover. 2. Perbaiki abstrak. 3. Perbaiki tabel.
4. Perbaiki gambar kerangka metodologi. 5. Perbaiki penulisan.
1. Perbaiki gambar kerangka metodologi. 2. Perbaiki dan tambahkan daftar kepustakaan. 3. Perbaiki tabel.
Padang, Agustus 2019 Dosen Pembimbing I
Riko Ervil, MT NIDN. 1014057501
NPM : 1410024425059 Program Studi : Teknik Industri
N o
Tanggal Catatan/Saran/Perbaikan Paraf
1. 2. 3. 4. 4 September 2018 25 September 2018 5 Oktober 2018 21 November 2018
1. Sampel ditambahkan diluar bagian logistik. 2. Tambahkan landasan teori tentang karton. 3. Pertajam latar belakang.
4. Tambahkan data keterlambatan dan kualitas karton.
5. Perbaiki penulisan.
1. Uji kuesioner.
1. Acc proposal oleh pembimbing
1. Latar belakang dipertajam permasalahan supplier. 2.Perbaiki kerangka konseptual. 3. Perbaiki daftar isi.
Padang, Januari 2019 Dosen Pembimbing II