• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada tahap ini akan dilakukan konstruksi dan implementasi sistem berdasarkan hasil perancangan.

Konstruksi sistem adalah pengembangan, instalasi, dan pengujian komponen- komponen sistem. Tujuan fase konstruksi adalah untuk membangun dan menguji sebuah sistem fungsional yang memenuhi persyaratan bisnis dan desain untuk mengimplementasi antarnuka antara sistem baru dan sistem produksi yang telah ada. Pemrograman biasanya dikenal sebagai aspek utama dari fase konstruksi. Berikut adalah beberapa tugas pada fase kontruksi:

1. Membangun struktur fisik database

Membangun struktur fisik database dilakukan sebelum perancangan program. Masukan utama pada tugas ini adalah skema database yang tetah ditentukan selama desain sistem. Produk jadi dari sistem ini adalah struktur database yang belum dipopulasikan(unpopulated) untuk database baru yang dapat digunakan dalam sistem yang dibangun.

2. Menulis dan menguji program baru

Masukan utama dari tugas ini adalah pernyataan desain teknis, rencana untuk pemrograman, dan pengujian yang dikembangkan selama desain sistem. Hasil utama aktivitas ini adalah suatu perangkat lunak yang baru serta dokumentasi.

2.7.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah pengiriman keseluruhan sistem ke produksi. Sistem fungsional dari fase konstruksi adalah input kunci bagi fase implementasi. Hasil dari fase implementasi adalah sistem operasional yang akan masuk ke tahapan operation dan dukungan (support) dari siklus hidupnya. Berikut adalah beberapa tugas yang terlibat dalam fase implementasi:

1. Pengujian sistem

Msukan utama dari tugas ini meliputi perangkat lunak yang sudah dibangun dan program yang membentuk sistem baru. Pengujian sistem mungkin menghasilkan modifikasi yang diperlukan oleh program, sehingga tugas ini akan mendorong untuk kembali ke tugas fase konstruksi. Iterasi ini akan dilanjutkan sampai pengujian sistem dianggap berhasil.

Pembuatan sistem baru membuat pengguna sistem harus dilatih dan dilengkapi dengan dokumentasi (manual pengguna) yang akan memandu mereka untuk menggunakan sistem baru tersebut.

3. Beralih ke sistem baru

Kepemilikan sistem secara resmi beralih dari analis sistem dan programmer (pihak pengembang perangkat lunak) kepada pengguna akhir.

2.8 Database

Database adalah kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu atau

beberapa organisasi yang berhubungan. Secara umum database adalah sekumpulan tabel yang berhubungan yang menggambarkan dirinya sendiri. Dengan menggambarkan dirinya sendiri, berarati bahwa deskripsi struktur database terkandung dalam database itu sendiri. Jadi kita dapat menemukan isi database dengan melihat ke dalamnya (David, 2004).

Database management system (DBMS) adalah perangkat lunak komputer

khusus yang disediakan dari vendor-vendor komputer yang digunakan untuk membuat, mengakses, mengontrol, dan mengelola database. DBMS sering disebut

database engine. Mesin ini merespon perintah-perintah khusus untuk membuat

struktur database kemudian membuat, membaca, memperbaharui, dan menghapus

record-record pada sebuah database.

Keunggulan menggunakan DBMS untuk mengelola data adalah sebagai berikut, (Raghu, 2004):

1. Kemandirian data. Data program aplikasi idealnya tidak diekspos pada detail representasi dan penyimpanan data. DBMS menyediakan suatu pandangan abstrak tentang data yang menyembunyikan detail tersebut.

2. Akses data efisien. DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih untuk menyimpan dan mengambil data secara efisien.

3. Integritas dan keamanan data. Jika data selalu dilihat melalui DBMS, maka DBMS dapat memanfaatkan batasan integritas. DBMS juga dapat memanfaatkan kontrol akses yang menentukan data apa yang dapat dilihat oleh kelas pengguna yang berbeda.

4. Administrasi data. Ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi data dapat memberikan perbaikan yang signifikan.

5. Akses konkurensi dan crash recovery. DBMS menjadwalkan akses konkuren pada data dalam cara tertentu sehingga pengguna dapat memahami bagaimana kelompok pengguna dapat memandang data sebagai data yang hanya diakses oleh satu pengguna pada satu waktu.

6. Waktu pengembangan aplikasi terkurangi.

Dengan menggunakan database dapat membantu user untuk mengolah data dengan mudah. Selain itu, database digunakan untuk memenuhi tujuan (objektif) diantaranya sebagai berikut:

1. Mencegah terjadinya redundansi dan inkonsistensi data 2. Menjaga integritas (integrity) data

3. Menjaga keamanan (security) data

4. Menjaga kebebasan data (independent of data) 5. Untuk efisiensi ruang penyimpanan (space) 6. Mengontrol pemakaian data secara bersama-sama

2.9 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management sistem) yang bersifat “terbuka” (open source). Terbuka maksudnya MySQL boleh di-download oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya maupun versi binernya dan bisa digunakan secara gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun suatu program aplikasi komputer. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data.

Keunikan MySQL adalah sebuah database akan memiliki satu direktori data yang berdiri sendiri, tidak bercampur dengan database lainnya yang ada di dalam server tersebut.

Ada sembilan pertimbangan mengapa memilih MySQL yaitu sebagai berikut:

1. Kecepatan. Berdasarkan hasil pengujian, MySQL memilki kecepatan yang lebih baik disbanding database server lainnya.

2. Mudah digunakan. Perintah-perintah dan aturan-aturan pada MySQL maupun proses instalasinya relatif mudah digunakan

3. Open Source. Dengan konsep ini siapa pun dapat berpartisipasi untuk

mengembangkannya MySQL dan hasil pengembangan itu diserahkan kepada umum atau kepada komunitas Open Source.

4. Kompatibilitas. MySQL telah digunakan untuk mengelola database dengan jumlah 50 juta record.

5. Replikasi data. Dengan adanya fasilitas replikasi data ini, Anda dapat mempunyai beberapa database bayangan pada beberapa server ‘anak’ lainnya yang berasal dari satu database induk sehingga akan meningkatkan kinerja dan kecepatan MySQL.

6. Biaya rendah.

7. Konektivitas dan keamanan. MySQL mendukung dan menerapkan sistem keamanan dan izin akses tingkat lanjut, termasuk dukungan pengamanan dengan cara pengacakan lapisan data.

8. Fleksibilitas/Portabilitas. MySQL mendukung perintah-perintah ANSI SQL 99 beberapa perintah database alternatif lainnya sehingga memudakan untuk beralih dari dan ke MySQL.

9. Lintas platform sistem operasi. MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, Sun Solaris, IBM’s AIX, Mac OS, HP-UX, AIX, QNX, Novell NetWare, SCO OpenUnix, SGI Irix, dan Dec OSF.

BAB 3

Dokumen terkait