• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Pesan Islam dalam Film “My Name Is Khan ”

Tinjauan Teoritis A Teori Konstruksi Sosial

PEMBAHASAN DAN ANALISA

A. Konstruksi Pesan dalam Film “ My Name Is Khan ”

3. Konstruksi Pesan Islam dalam Film “My Name Is Khan ”

Film juga merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang menyampaikan pesan dengan menggunakan audio dan visual. “My Name Is

Khan” merupakan penggambaran secara visual dan verbal dari berbagai ekspresi dan karakter pemainnya yang kemudian menyampaikan pesan kepada khalayak baik secara tersirat maupun tersurat. Melalui isi pesan yang dikandungnya, film dapat menyampaikan nilai-nilai budaya, ideologi, politik, sosial dan sebagainya.

Film My Name Is Khan juga memiliki pesan yang terkandung di dalamnya. Salah satu pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa Islam bukanlah teroris dan tidak semua muslim melakukan tidakan terorisme. Film ini menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang menggunakan jalan cinta. Penjelasan mengenai nilai-nilai kejujuran, prinsip dalam hubungan sosial, dan kepercayaan seorang umat kepada Tuhan. Penggambaran kejadian dan dampak yang diterima muslim di Amerika setelah peristiwa 9/11 menunjukkan bahwa terdapat persepsi buruk dan generalisasi terhadap semua muslim sebagai teroris.

Rizwan Khan, tokoh utama dalam film ini merupakan fokus yang menunjukkan ahlak yang baik seorang muslim. Rizwan yang mengidap Sindrom Asperger, menunjukan prinsip murni ajaran Islam. Adegan ibadah Rizwan yang dilakukan dimanapun dia berada dan kejujuran serta kebaikannya menolong orang

lain tanpa melihat status, agama maupun ras. Secara tidak langsung film ini berusaha menampilkan Islam melalui kepribaidan Rizwan.

Film ini ingin menyampaikan pesan bahwa Islam tidaklah seperti yang digambarkan ketika peristiwa 9/11 khususnya di Amerika. Setelah peristiwa pengeboman WTC dan pengumuman pemerintah bahwa serangan itu dilakukan oleh Al Qaeda yang berlatar belakang agama, kebanyakan warga Amerika dan dunia memandang Islam sebagi agama teroris yang mengajarkan kekerasan dan menjanjikan surga dalam peperangan yang menghalalkan segala cara.

Dalam film ini disampaikan pesan yang berbeda melalui Rizwan. Penonton juga disuguhkan wajah Islam yang lain, yang berbelas kasih, bahwa Islam tidak mengajarkan kekerasan dan ditegaskan bahwa tindakan terorisme adalah tindakan ekstimis yang salah menerapkan nilai Islam. Seperti ditunjukkan pada adegan Rizwan dengan Dr. Faisal Rahman.

Jalan perdamaian Islam juga ditunjukkan ketika Rizwan menolong Mama Jenny yang tinggal di pemukiman yang mayoritas adalah Kristen. Rizwan mendatangi daerah tersebut yang saat banjir besar dan belum mendapat bantuan dari pemerintah Amerika. Kemudian disusul dengan kedatangan teman-teman dan kerabat Rizwan lainnya yang beragama Islam datang untuk menolong mereka. Gambaran tersebut membuktikan bahwa Islam mengajarkan kebaikan yang sama dengan ajaran agama lain. Karena semua agama ada untuk menyebarkan dan mengajarkan kebaikan kepada manusia.

My Name Is Khan menceritakan bagaimana citra Islam hancur dan kemudian bangkit kembali melalui pebuatan yang dilakukan seorang muslim,

yaitu Rizwan Khan. Film ini menceritakan tahapan dan perjalanan seorang muslim untuk membuktikan kepada masyarakat Amerika dan dunia bahwa ia bukanlah seorang teroris.

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah mendeskripsikan dan menganalisis data dari film “My Name Is Khan” yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan berupa penggambaran citra Islam dalam film “My Name Is Khan” dilihat dari perspektif semiotika adalah sebagai berikut:

Penciteraan mengenai Islam disampaikan melalui para tokoh dalam film tersebut terutama tokoh utama dalam bentuk perilaku, dialog, karakter dan kejadian dalam film tersebut. dalam film ditemui dua penciteraan tentang Islam yaitu Islam dimata masyarakat non muslim Paska serangan pengeboman WTC dan Islam yang ditampilkan oleh tokoh utama dan tokoh lain yang beragama muslim. Ditemui juga dua pandangan mengenai Islam, yaitu Islam sebagai agama yang penuh kekerasan dan terorisme, juga Islam agama yang penuh kasih sayang dan toleransi antar sesama.

Secara garis besar pencitraan Islam yang ingin ditampilkan dalam Film “My Name Is Khan” adalah:

1. Islam adalah agama yang memiliki toleransi terhadap sesama manusia tanpa membedakan ras, ataupun agama lain.

2. Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya untuk saling menghormati.

3. Islam adalah agama yang mewajibkan pemeluknya untuk selalu berbuat baik.

4. Islam adalah agama yang mengajarkan cinta kasih sesama manusia. 5. Islam bukanlah agama yang haus darah agresif ataupun menghalalkan

pembunuhan atas nama Tuhan. 6. Islam bukan agama teroris.

Paska peristiwa terorisme WTC Islam ditampilkan dalam pandangan warga Amerika sebagai agama yang agresif yang diperintahkan untuk membunuh atas nama Tuhan. Sedangkan pemeran utama menggambarkan sisi lain dari Islam yang berbeda dengan apa yang dipahami oleh warga Amerika dalam film tersebut. Islam yang di tampilkan Rizwan ialah agama yang menjadi jalan hidup yang mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik, bertoleransi, jujur dan memegang teguh prinsip yang di dasarkan pada nilai kebaikan.

Sedangkan konstruksi pesan Islam dalam film ”My Name Is Khan”? adalah

bahwa berbeda dengan pandangan umum tentang Islam paska peristiwa pengeboman WTC, bahwa Islam adalah agama yang agresif dan penuh teror tetapi sebaliknya Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan. Film ini ingin mengatakan bahwa Tidak semua Muslim adalah teroris, tidak semua muslim setuju dengan tindak terorisme. Seperti judul dari film ini pesan yang tegas disampaikan adalah Islam bukan agama teroris.

B. SARAN

Saran yang ingin di samapaikan penulis mengenai film ini adalah:

1. Saat menonton sebuah film dibutuhkan sikap kritis untuk tidak hanya menerima cerita yang disuguhkan dengan apa adanya penonton harus lebih aktif dalam menggali pesan-pesan yang tersirat dalam sebuah cerita atau adegan, sehingga penonton tidak hanya menjadi korban cerita tetapi dapat aktif memahami pesan komunikatif yang disampaikan melalui film tersebut.

2. Film “My Name Is Khan” memakai Alur film maju dan mundur sampai

ke pertengahan film setelah itu alur film selalu maju hal ini cukup membingungkan karena adegan-adegan Flashback memiliki durasi yang cukup panjang dan tidak dijelaskan dengan baik sehingga awal film tampak seperti sebuah cerita yang kacau. Sebaiknya adegan

Flashback diberi ciri khusus atau dijelaskan dengan lebih baik sehingga tidak seperti cerita yang kacau.

Film ini mengangkat tema yang menyatakan tidak semua Muslim adalah teroris dan ingin menampilkan wajah Islam yang lain dari tanggapan umum saat itu melalui Rizwan Khan seorang muslim pengidap Sindrom Asperger atau autisme ringan, tetapi konsep itu menimbulkan kerancuan pada beberapa adegan akan sulit dibedakan hal-hal baik yang dilakukan Rizwan akan lebih tampak seperti

ajaran Islam, sehingga hal tersebut menimbulkan kerancuan dalam hal pencitraan Islam. Nampaknya konsep mengenai tokoh utama yang mengidap autisme tersebut harus dimatangkan lagi dan adegan yang dilakukan Rizwan dalam hal pencitraan Islam harus lebih diperjelas.

Dokumen terkait