• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi Program Transmigrasi Terhadap PDRB

Kontribusi Program

Revisi Renstra BAB II - 46

Keberhasilan pembangunan merupakan sasaran perioritas sehingga diperlukan akan adanya target kinerja. Target Kinerja tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu perlu adanya proses identifikasi agar dapat diketahui dan ditentukan faktor – faktor yang termasuk dalam kategori Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) sesuai dengan strategi yang akan ditetapkan.

Hasil identifikasi faktor – faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian sasaran tersebut dengan menggunakan teknik peta kekuatan (Analisis SWOT) identifikasi faktor internal dan eksternal sebagai berikut :

- Lingkungan Internal meliputi : 1. Kekuatan (Strenght)

 Tekad dan semangat seluruh komponen masyarakat untuk membangun Provinsi Sulawesi Selatan.

 Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar dan secara keseluruhan belum dieksplore atau dimanfaatkan secara optimal.

 Institusi Pendidikan yang terkemuka yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

2. Kelemahan (Weakness)

 Belum meningkatnya profesionalisme aparatur dan masih rendahnya produktivitas dan peran serta masyarakat dalam pembangunan.  Penyebaran penduduk dan pembangunan infrastruktur yang belum

Revisi Renstra BAB II - 47

- Lingkungan eksternal meliputi : 1. Peluang (opportunities)

- Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan.

 Nuansa masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan memotifasi seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berpartisifasi dalam pembangunan.

2. Ancaman (Threats)

- Masih tingginya tingkat pengangguran;

- Terbatasnya Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan; - Tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK);

- Masih tingginya upah yang dibayar kepada tenaga kerja/buruh di bawah UMP/UMK.

- Masih tingginya tingkat kecelakaan kerja;

- Masih kurangnya pemahaman akan Norma Ketenagakerjaan;

- Masih rendahnya kesadaran pengurus dan pekerja akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja;

- Masih kurangnya keikutsertaan tenaga kerja/buruh ke dalam program Jaminan Sosial ketenagakerjaan.

- Kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) yang tidak berwawasan lingkungan.

- Arus informasi global mudah mempengaruhi tatanan kehidupan dalam hubungan industrial.

- Tuntutan dari pada pekerja dan SP/SB semakin kuat dalam pelaksanaan hubungan industrial menuntut peningkatan professional pelayanan aparat yang terkait

Revisi Renstra BAB II - 48

Penentuan strategi dilakukan dengan mengintegrasikan antara faktor – faktor internal dan eksternal melalui analisis SWOT sebagai berikut :

1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (SO) adalah :

- Optimalkan tekad dan semangat untuk melaksanakan pembangunan sesuai bidangnya.

- Optimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dengan mengutamakan kepentingan masyarakat secara luas.

- Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah ada dengan mengedepankan kemaslahatan umat manusia.

2. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman (ST) adalah :

- Optimalkan tekad dan semangat masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuka dan menciptakan peluang kerja.

- Memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) secara bijaksana untuk meminimalisir kerusakan lingkungan dan menciptakan lingkungan kerja baru.

- Mengoptimalkan Sumber Daya manusia (SDM) yang sudah ada untuk merekonstruksi sistem yang sudah tidak sesuai lagi untuk kemajuan pembangunan.

3. Strategi mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang (WO) adalah :

- Tingkatkan profesionalisme Aparatur Pemerintah dan pekerja serta peran masyarakat dalam pembangunan.

- Adakan pemerataan pembangunan infrastruktur untuk membuka isolasi sehingga peran serta masyarakat dalam pembangunan semakin meningkat.

Revisi Renstra BAB II - 49

4. Strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman (WT) adalah:

- Tingkatkan jumlah dan profesionalisme Aparatur Pemerintah dan pekerja serta peran masyarakat agar mampu membuka dan menciptakan lapangan kerja baru.

- Tingkatkan Sosialisasi, monitoring dan evaluasi norma ketenagakerjaan di perusahaan.

- Tingkatkan Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan agar tercipta efisiensi dan efektifitas dalam bekerja yang berdampak positif pada peningkatan produktivitas.

- Lakukan pembangunan Infrastruktur dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya alam (SDA).

- Membangun hubungan industrial yang harmonis sertaberkesinambungan dalam kemajuan;

- Mewujudkan kebebasan berserikat; - Tingkatkan kualitas hidup pekerja;

Revisi Renstra BAB II - 50

Matriks Analisis Strategi dengan Metode Analisis SWOT

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

KEKUATAN (S) - Tekad dan semangat

seluruh komponen masyarakat untuk membangun Provinsi Sulawesi Selatan - Sumber Daya Alam

(SDA) cukup besar

dan belum

dimanfaatkan secara optimal.

- Prasarana dan Sarana yang relative memadai - Institusi Pendidikan

yang terkemuka yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia

(SDM) yang

berkualitas.

KELEMAHAN (W) - Belum meningkatnya

profesionalisme aparat dan masih rendahnya produktifitas dan peran masyarakat dalam pembangunan. - Penyebaran penduduk dan pembangunan infrastruktur yang belum merata PELUANG (O) - Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. - Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi STRATEGI S + O - Optimalkan tekad dan

semangat untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan bidangnya. - Optimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan mengutamakan kepentingan masyarakat secara luas. STRATEGI W + O - Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah dan pekerja serta

peran serta masyarakat dalam pembangunan - Adakan pemerataan pembangunan infrastruktur untuk membuka isolasi sehingga peran serta

Revisi Renstra BAB II - 51

Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas daerah Provinsi Sulawesi Selatan. - Nuansa Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memotivasi seluruh komponen masyarakat untuk aktif berfartisipasi dalam pembangunan. - Terbukanya Jalinan komunikasi antara stakeholder

- Koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan kab/Kota.

- Mengoptimalkan

Sumber Daya manusia (SDM) yang sudah ada untuk merekonstruksi sistem yang sudah tidak sesuai lagi untuk kemajuan pembangunan. masyarakat dalam pembangunan semakin meningkat. TANTANGAN ( T ) - Masih tingginya tingkat pengangguran. - Terbatasnya Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan. - Tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) - asih rendahnya tingkat pengupahan - Masih tingginya tingkat kecelakaan kerja STRATEGI S + T - Optimalkan tekad dan

semangat seluruh masyarakat untuk membuka dan menciptakan peluang kerja - Manfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) secara bijaksana untuk meminimalisir

kerusakan lingkungan dan menciptakan lapangan kerja baru

STRATEGI W + T - Tingkatkan jumlah dan

profesionalisme

aparatur dan peran aktif masyarakat agar

mampu membuka

lapangan kerja baru. - Tingkatkan sosialisasi, monitoring dan evaluasi norma ketenagakerjaan di perusahaan. - Tingkatkan Penerapan

Revisi Renstra BAB II - 52 pemahaman akan Norma Ketenagakerjaan - Masih rendahnya kesadaran Pengurus dan pekerja akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja - Masih kurangnya keikutsertaan tenaga kerja/buruh ke dalam program Jaminan Sosial ketenagakerjaan. - Kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak berwawasan lingkungan.

- Arus informasi global mudah

mempengaruhi

tatanan kehidupan dalam hubungan industrial.

- Tuntutan dari pada pekerja dan SP/SB semakin kuat dalam pelaksanaan hubungan industrial menuntut peningkatan professional pelayanan aparat yang terkait

dan Kesehatan Kerja di Perusahaan agar tercipta efisiensi dan efektifitas dalam bekerja yang berdampak pada peningkatan produktivitas. - Lakukan pembangunan infrastruktur dengan tetap memperhatikan Sumber Daya Alam (SDA) - Bangun hubungan industrial yang harmonis serta berkesinambungan dalam kemajuan; - Mewujudkan kebebasan berserikat; - Tingkatkan kualitas hidup pekerja. - Mengembangkan

sistem jaminan sosial tenaga kerja

Dokumen terkait