• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI SELATAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Revisi Renstra BAB II - 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI SELATAN

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Tugas pokok Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 14 Tahun 2009 adalah :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang tenaga kerja dan transmigrasi.

2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang tenaga kerja dan transmigrasi.

3. Pembinaan teknis dan penyelenggaraan tugas dibidang tenaga kerja dan transmigrasi.

4. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebuit diatas, Kepala Dinas didukung oleh unsur organisasi yang terdiri dari :

“Melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota dibidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku”

(2)

Revisi Renstra BAB II - 12

mengkoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan adminsitrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta penyusunan program

2. Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan penempatan tenaga kerja didalam negeri maupun luar negeri, melaksanakan pembinaan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja serta melaksanakan pembinaan pengembangan dan perluasan kesempatan kerja

3. Bidang Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksnakan pembinaan dan bimbingan penyelesaian perselisihan hubungan industrial lintas kab/kota dan antar provinsi, memberikan bimbingan pembuatan syarat-syarat kerja, melakukan pembinaan pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja serta jaminan social purna kerja

4. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma ketenagakerjaan kab/kota maupun lingkup penerapan lintas kab/kota

5. Bidang Ketransmigrasian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok menyusunan perencanaan teknis kawasan dibidang ketransmigrasian, melaksanakan pembinaan penyiapan permukiman dan penempatan transmigrasi serta pengembangan masyarakat transmigrasi

Adapun struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor : 8 Tahun 2008 adalah :

1. Kepala Dinas

(3)

Revisi Renstra BAB II - 13

a. Sub Bagian Program b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja, membawahi : a. Seksi Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja

b. Seksi Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja c. Seksi Pembinaan Pengembangan dan Perluasan Kerja 4. Bidang Hubungan Industrial dan Syarat-Syarat, membawahi :

a. Seksi Pembinaan Perselisihan Hubungan Industrial

b. Seksi Pembinaan Organisasi Pekerja, Pengusaha dan Syarat-Syarat Kerja

c. Seksi Pembinaan Pengupahan dan Kesejahteraan Tenaga Kerja 5. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, membawahi :

a. Seksi Pembinaan Pengawasan Norma Kerja

b. Seksi Pembinaan Norma Kerja Perempuan dan Anak

c. Seksi Pembinaan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja

6. Bidang Ketransmigrasian, membawahi : a. Seksi Perencanaan Teknis Kawasan b. Seksi P4T

c. Seksi P2MKT

7. UPTD Balai Pengembangan Pengupahan dan Jaminan Kesejahteraan Purna Kerja ( BP2JKPK ), membawahi :

a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Pengembangan Pengupahan

c. Seksi Pengupahan dan Jaminan Kesejahteraan Purna Kerja

8. UPTD Balai Pengembangan Produktifitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTK) , membawahi :

a. Sub Bagian Tata Usaha

(4)

Revisi Renstra BAB II - 14

9. UPTD Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BSK3) , membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja c. Seksi Pelatihan dan Sertifikasi

10. UPTD Balai Kompetensi Tenaga Kerja ( BKTK ) , membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Akreditasi dan Standarisasi c. Seksi Informasi dan Asosiasi Profesi

11. UPTD Balai Latihan Transmigrasi (BLT) , membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha

b. Seksi Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan c. Seksi Pendidikan dan Pelatihan

(5)

Revisi Renstra BAB II - 15

Struktur organisasi secara lengkap dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini :

Gambar 1 : Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sulsel (Sumber Subag. Kepegawaian)

1 3 4 5 6 7 8 9 14 10 11 12 13 2

(6)

Revisi Renstra BAB II - 16

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris 3. Subag. Program 4. Subag. Keuangan 5. Subag. Umum &

Kepegawaian 6. Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja 7. Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja 8. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan 9. Bidang Ketransmigrasian 10. Unit Pelaksana Tehnis

Daerah Balai Pengembangan

Pengupahan & Jaminan Kesejahteraan Purna Kerja ( BP2JKPK )

11. Unit Pelaksana Tehnis Daerah Balai

Pengembangan Produktifitas Tenaga Kerja Daerah (BPPTK) 12. Unit Pelaksana Tehnis

Daerah Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BSK3)

13. Unit Pelaksana Tehnis Daerah Balai

Kompetensi Tenaga Kerja (BKTK )

14. Unit Pelaksana Tehnis Daerah Balai Latihan Transmigrasi (BLT) 15. Kelompok Jabatan

(7)

Revisi Renstra BAB II - 17

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Bagan 1: Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan; Bagan 2: Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Transmigrasi Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan; Bagan 3: Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Sulawesi Se latan; Bagan 4: Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Kompetensi Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan; Bagan 5: Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan; Bagan 6: Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengembangan Pengupahan dan Jaminan Kesejahteraan Purna Kerja Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan, masing-masing sebagai berikut :

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Revisi Renstra BAB II - 24

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh 197 personil, yang terdiri dari :

a. Unit Disnakertrans Sulsel = 133 Orang b. UPTD BPPTK = 20 Orang c. UPTD BSK3 = 11 Orang d. UPTD BKTK = 12 Orang e. UPTD. BLT = 12 Orang f. UPTD. BP2JKPK = 9 Orang

Untuk tingkat golongan, dukungan personil dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan terbagi atas:

- Golongan IV = 46 Orang - Golongan III = 136 Orang - Golongan II = 17 Orang - Golongan I = - Orang

Untuk tingkat pendidikan, dukungan personil terdiri dari : - SD = 5 Orang - SLTP = 3 Orang - SLTA = 38 Orang - SM/D3 = 13 Orang - S1 = 100 Orang - S2 = 37 Orang - S3 = 1 Orang

Untuk tingkat jabatan / eselon, dukungan personil terdiri atas :

(15)

Revisi Renstra BAB II - 25

- Eselon III = 10 Orang

- Eselon IV = 30 Orang

- Pejabat Fungsional = 36 Orang

Sedangkan dukungan personil berdasarkan jenis kelamin, terdiri atas : - Laki-laki = 109 Orang

- Perempuan = 91 Orang

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Gambaran umum rekapitulasi kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan kurun waktu lima tahun terlihat pada tabel berikut :

(16)
(17)
(18)
(19)

Revisi Renstra BAB II - 29

Adapun rincian per indikator mengenai kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan dari tahun 2008 – 2012 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

a. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Tabel 2.3

Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

Kabupaten/Kota Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 01.Selayar 119.811 121.749 122.055 123.283 124.553 02.Bulukumba 390.543 394.746 394.560 398.531 400.990 03.Bantaeng 172.849 174.176 176.699 178.477 179.505 04.Jeneponto 332.334 334.175 342.700 346.149 348.138 05.Takalar 255.154 257.974 269.603 272.316 275.034 06.Gowa 605.876 617.317 652.941 659.512 670.465 07.Sinjai 225.943 228.304 228.879 231.182 232.612 08.Maros 303.211 306.687 319.002 322.212 325.401 09.Pangkep 295.137 298.701 305.737 308.814 311.604 10.Barru 161.732 162.985 165.983 167.653 168.034 11.Bone 705.717 711.748 717.682 724.905 728.737 12.Soppeng 229.502 230.744 223.826 226.079 226.202 13.Wajo 378.512 381.066 385.109 388.985 389.552 14.Sidrap 250.666 252.483 271.911 274.648 277.451 15.Pinrang 346.988 351.042 351.118 354.652 357.095 16.Enrekang 188.070 190.576 190.248 192.163 193.683 17.Luwu 324.229 328.180 332.482 335.828 338.609 18.Tator 234.534 240.249 221.081 223.306 224.523 19.LuwuUtara 313.674 321.979 287.472 290.365 292.765 20.LuwuTimur 230.821 237.354 243.069 245.515 250.608 21.TorajaUtara 226.478 229.090 216.762 218.943 220.304 22.Makassar 1.253.656 1.271.870 1.338.663 1.352.136 1.369.606 23.Pare-Pare 117.591 118.842 129.262 130.563 132.048 24.Palopo 141.996 146.482 147.932 149.421 152.703 Provinsi 7.805.024 7.908.519 8.034.776 8,115,638 8.190.222 Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2012

(20)

Revisi Renstra BAB II - 30

Grafik 2.3

Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012 b. Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Tabel 2.4

Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

Kelompok

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

0-4 414.976 391.231 806.207 5-9 451.100 423.854 874.954 10-14 436.605 412.744 849.349 15-19 376.776 375.495 752.271 20-24 334.697 356.875 691.572 25-29 325.286 351.711 676.997 30-34 303.599 328.303 631.902 35-39 297.836 314.529 612.365 40-44 259.191 279.780 538.971 45-49 206.260 230.110 436.370 50-54 171.763 190.740 362.503 0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 Se lay ar Bu lu ku m b a Ban ta en g Je n ep o n to Tak ala r Go wa Sinj ai Ma ro s Pa n

gkep Barru Bon

e Sop p en g Wajo Sidrap Pinra n g En re ka n g Lu w u Tat o r Lu w u U ta ra Lu w u T im u r To ra ja U ta ra Ma ka ss ar P are -p are Pa lop o 2008 2009 2010 2011 2012

(21)

Revisi Renstra BAB II - 31

Kelompok

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

55-59 131.534 142.396 273.930 60-64 104.184 128.693 232.877 65-69 78.512 97.930 176.442 70-74 52.447 71.777 124.224 75+ 58.889 90.399 149.288 Total 3.963.927 4.151.711 8.115.638 Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2012

Grafik 2.4

Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

Perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja diperoleh rasio penduduk yang bekerja. Rasio penduduk yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja tersebut selama tahun 2008-2012 mengalami peningkatan setiap tahun. Rasio penduduk yang bekerja pada tahun 2008 adalah 90,96 persen dan terus meningkat hingga pada tahun 2012 menjadi 94,13 persen. Dari angka tersebut, terdapat 94 persen dari

Laki-laki 0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 0 -4 5 sd 9 10 sd 14 15 -19 20 -24 25 -29 30 -34 35 -39 40 -44 45 -49 50 -54 55 -59 60 -64 65 -69 70 -74 75+ Laki-laki Perempuan

(22)

Revisi Renstra BAB II - 32

5,87 persen masih mencari kerja atau pengangguran.

c. Rasio Penduduk Yang Bekerja

Tabel 2.5

Rasio Penduduk Yang Bekerja

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang/Urusan Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

a. Penduduk yang bekerja

Jiwa 3,136,111 3,222,256 3,272,365 3,375,498 3,351,908

b. Angkatan kerja Jiwa 3,447,879 3,536,920 3,571,317 3,612,424 3,560,891 c. Rasio

penduduk yang bekerja

% 90,96 91,10 91,63 93,44 94,13

Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2008-2012

Garfik 2.5

Rasio Penduduk Yang Bekerja

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

2,800,000

2,900,000

3,000,000

3,100,000

3,200,000

3,300,000

3,400,000

3,500,000

3,600,000

3,700,000

Penduduk yang

Bekerja

Angkatan Kerja

(23)

Revisi Renstra BAB II - 33

d. Rasio Penduduk Bekerja dengan Angkatan Kerja

Tabel 2.6

Rasio Penduduk Bekerja Dengan Angkatan Kerja Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

Golongan Umur Angkatan Kerja Jumlah

Bekerja Mencari Pekerjaan

(1) (2) (3) (4=2+3) 15-19 216.494 48.477 264.971 20-24 316.083 64.538 380.621 25-29 444.116 32.674 476.790 30-34 476.865 18.822 495.687 35-39 433.590 14.232 447.822 40-44 435.801 11.494 447.295 45-49 329.341 8.734 338.075 50-54 256.220 8.266 264.486 55-59 182.074 1.106 183.180 60-64 123.771 640 124.411 65+ 137.553 0 137.553 Total 3.351.908 208.983 3.560.891

Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2012

e. Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur

Tabel 2.7

Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur Anak 15-19 Tahun Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

Uraian Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Angkatan Kerja Usia 15-19 Tahun 291.677 296.560 289.372 284.438 264.971

(24)

Revisi Renstra BAB II - 34

Grafik 2.7

Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur Anak 15-19 Tahun Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

f. Penduduk Angkatan Kerja

Tabel 2.8

Penduduk Angkatan Kerja Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

Golongan Umur Angkatan Kerja Jumlah

Bekerja Mencari Pekerjaan

(1) (2) (3) (4=2+3) 15-19 216.494 48.477 264.971 20-24 316.083 64.538 380.621 25-29 444.116 32.674 476.790 30-34 476.865 18.822 495.687 35-39 433.590 14.232 447.822 40-44 435.801 11.494 447.295 45-49 329.341 8.734 338.075 50-54 256.220 8.266 264.486 55-59 182.074 1.106 183.180 60-64 123.771 640 124.411 245000 250000 255000 260000 265000 270000 275000 280000 285000 290000 295000 300000 2008 2009 2010 2011 2012

Angkatan Kerja Usia 15 - 19 Tahun

Angkatan Kerja Usia 15 - 19 Tahun

(25)

Revisi Renstra BAB II - 35

65+ 137.553 0 137.553

Total 3.351.908 208.983 3.560.891

Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2012

Grafik 2.8

Penduduk Angkatan Kerja Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

g. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas

Tabel 2.9

Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Dirinci Menurut Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja serta Jenis Kelamin

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah

1 ANGKATAN KERJA 2.209.849 1.351.042 3.560.891

a. Bekerja 2.106.671 1.245.237 3.351.908

b. Pengangguran 103.178 105.805 208.983

Jumlah penduduk angkatan kerja (i) 2.209.849 1.351.042 3.560.891 Bekerja 0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 15 -19 20 -24 25 -29 30 -34 35 -39 40 -44 45 -49 50 -54 55 -59 60 -64 65+ Bekerja Mencari Pekerjaan

(26)

Revisi Renstra BAB II - 36

2 BUKAN ANGKATAN KERJA 493.000 1.614.094 2.107.094

a. Sekolah 174.181 197.401 371.582

b. Mengurus RT 46.527 1.250.065 1.296.592

c. Lainnya 272.292 166.628 438.920

Jumlah penduduk bukan angkatan kerja (ii)

493.000 1.614.094 2.107.094

Jumlah penduduk usia kerja (i) + (ii)

2.702.849 2.965.136 5.667.985

3 TPAK (tingkat partisipasi angkatan kerja)

81,76 % 45,56 % 62,82 %

4 TPT (tingkat pengangguran terbuka)

4,67 % 7,83 % 5,87 %

Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2012

h. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Tabel 2.10

Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

No Kabupaten /Kota Lapangan Usaha Jml Pertanian Industri pengolaha n Bangunan Perdagang an, Restoran dan Hotel Angkutan, Pergudanga n, Komunikasi Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaa n Jasa Kemasyar akatan Lainnya (Pertamb angan, Listrik, dan Air Minum) 1 Selayar 25.177 6.503 2.033 7.591 1.324 200 8.813 423 52.064 2 Bulukumba 106.970 11.906 7.244 31.533 9.867 3.730 16.833 172 188.255 3 Bantaeng 45.490 3.716 3.431 10.492 4.731 797 15.361 809 84.827 4 Jeneponto 95.845 3.223 10.836 21.079 12.0822 531 11.027 1.978 156.601 5 Takalar 45.468 6.731 13.583 20.069 8.350 1.583 14.852 3.146 113.782 6 Gowa 118.099 32.850 16.314 52.188 12.653 4.464 32.886 3.757 273.211 7 Sinjai 73.292 3.746 2.168 12.448 3.503 865 16.200 271 112.493 8 Maros 44.686 14.654 7.103 29.206 8.046 2.965 26.881 803 134.344 9 Pangkep 31.690 13.742 7.136 27.220 7.891 1.016 22.674 2.287 113.656 10 Barru 29.564 2.842 3.134 9.909 2.081 164 15.181 1.108 63.983 11 Bone 192.854 12.785 11.177 42.778 17.649 917 42.496 1.436 322.088

(27)

Revisi Renstra BAB II - 37 12 Soppeng 65.620 3.793 1.741 11.074 1.780 1.826 12.119 0 97.953 13 Wajo 82.856 18.709 8.332 31.643 5.860 746 18.146 2.163 168.455 14 Sidrap 44.173 9.288 2.804 22.052 7.825 1.580 14.952 1.596 104.710 15 Pinrang 66.439 6.406 5.157 23.540 2.970 3.099 18.180 933 126.724 16 Enrekang 64.046 2.531 2.415 7.914 1.569 559 11.079 610 90.720 17 Luwu 60.248 18.711 4.200 14.142 4.690 1.293 14.973 410 118.667 18 Tana Toraja 81.212 1.693 4.367 4.196 4.794 459 8.960 248 105.929 19 Luwu Utara 74.166 7.101 4.796 16.256 1.723 1.246 14.888 1.408 121.584 20 Luwu Timur 45.764 7.396 6.693 14.960 3.216 2.590 14.085 7.065 101.769 21 Toraja Utara 65.827 1.728 3.674 5.150 2.639 734 10.010 231 89.993 22 Makassar 2.336 27.966 46.291 160.556 47.443 24.394 185.680 7.642 502.308 23 Parepare 2.391 2.941 3.919 19.762 4.805 1.639 16.160 202 51.819 24 Palopo 11.570 4.919 2.885 18.324 4.111 746 12.543 875 55.973 Total se provinsi 1.475.78 3 225.880 181.433 614.082 181.602 58.143 574.976 40.009 3.351.90 8

Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2012

i. Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Tabel 2.11

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang/Urusan Satuan TAHUN

2008 2009 2010 2011 2012 a. Angkatan Kerja 15 Tahun keatas Jiwa 3.447.879 3.536.920 3.571.317 3.612.424 3.560.891 b. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun keatas Jiwa 5.559.748 5.660.624 5.567.601 5.616.709 5.667.985 c. Angka Partisipasi Angkatan Kerja % 62,02 62,48 64,14 65,06 62,82

(28)

Revisi Renstra BAB II - 38

Grafik 2.11

Angka Partisipasi Angkatan Kerja Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

j. Angka Sengketa Pengusaha Pekerja

Tabel 2.12

Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja Per Tahun Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang/Urusan Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 a. Jumlah sengketa pengusaha pekerja Jml 16 276 210 189 142 b. Jumlah Perusahaan Jml 10.177 11.348 12.059 11.067 11.358 c. Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja per-Tahun % 1,57 24,32 17,41 17,08 12,50

Sumber : Data Olah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2008-2012 60.5 61 61.5 62 62.5 63 63.5 64 64.5 65 65.5 2008 2009 2010 2011 2012

TPAK

TPAK

(29)

Revisi Renstra BAB II - 39

Grafik 2.12

Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja Per Tahun Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

k. Pencari Kerja Yang Ditempatkan

Tabel 2.13

Pencari Kerja Yang Ditempatkan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang/Urusan Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 a. Jumlah Pencari kerja yang ditempatkan Orang 14.728 15.722 25.754 21.067 30.094 b. Jumlah pencari kerja yang mendaftar Orang 193.939 204.373 225.371 232.496 235.115 c. Pencari Kerja yang ditempatkan % 7,59 7,69 11,43 9,06 12,80

Sumber : Data Olah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2008-2012 0 5 10 15 20 25 30 2008 2009 2010 2011 2012

Angka Sengketa Pengusaha Pekerja

Angka Sengketa Pengusaha Pekerja

(30)

Revisi Renstra BAB II - 40

Grafik 2.13

Pencari Kerja Yang Ditempatkan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

l. Pengangguran Terbuka

Tabel 2.14

Tingkat Pengangguran Terbuka

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang/Urusan Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 a. Jumlah penganggur terbuka usia angkatan kerja Orang 311,768 314,664 298,952 236,926 208,983 b. Jumlah penduduk angkatan kerja Orang 3,447,879 3,536,920 3,571,317 3,612,424 3,560,891 c. Tingkat Pengangguran Terbuka % 9.04 8.90 8.37 6.56 5.87

Sumber : Badan Pusat Statistik, Sakernas 2008-2012 0 2 4 6 8 10 12 14 2008 2009 2010 2011 2012

Pencari Kerja Yang Ditempatkan

(31)

Revisi Renstra BAB II - 41

Grafik 2.14

Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012 m. Keselamatan Dan Perlindungan

Tabel 2.15

Keselamatan Dan Perlindungan

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang/Urusan Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 a. Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 Jml 10.177 11.348 12.059 11.067 11.358 b. Jumlah perusahaan di wilayah kabupaten Jml 10.177 11.348 12.059 11.067 11.358 c. Keselamatan dan Perlindungan % 100 100 100 100 100

Sumber : Data Olah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2008-2012 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2008 2009 2010 2011 2012

Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat Pengangguran Terbuka

(32)

Revisi Renstra BAB II - 42

Grafik 2.15

Jumlah Perusahaan Yang Menerapkan K3 Terhadap Jumlah Perusahaan Yang Terdaftar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

n. Perselisihan Buruh Dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah

Tabel 2.16

Perselisihan Buruh Dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang Urusan Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 a. Jumlah penyelesaian

perselisihan buruh dan

pengusaha dengan kebijakan Pemda

Jml 16 276 210 189 142

b. Jumlah kejadian perselisihan buruh dan pengusaha dengan kebijakan Pemda

Jml 16 276 210 189 142

c. Perselisihan Buruh dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah

% 100 100 100 100 100

Sumber : Data Olah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2008-2012 9,000 9,500 10,000 10,500 11,000 11,500 12,000 12,500

Jumlah perusahaan yang menerapkan K3

Jumlah perusahaan di wilayah kabupaten 2008 2009 2010 2011 2012

(33)

Revisi Renstra BAB II - 43

Grafik 2.16

Perselisihan Buruh Dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012 o. Jumlah Penempatan Transmigrasi

Tabel 2.17

Jumlah Penempatan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Lokasi Penempatan Transmigrasi Tahun Penempatan Ket 2008 ( KK ) 2009 ( KK ) 2010 ( KK ) 2011 ( KK ) 2012 ( KK ) I. 1. 2. 3. 4.

Kab. Luwu Timur Mahalona Sp. 1 Mahalona Sp. 2 Mahalona Sp. 3 Buangin 80 - - - - 100 - 100 - 150 - - - 50 100 - - - 160 - II. Kab. Pinrang

0 50 100 150 200 250 300

Jumlah Penyelesaian Perselisihan HI

Jumlah Kejadian Perselisihan HI dengan Kebijakan Pemda

2008 2009 2010 2011 2012

(34)

Revisi Renstra BAB II - 44 III. 1. 2. Kab. Wajo Bekkae Sp. 1 Bekkae Sp. 2 - - - - - - - 250 100 100 IV. 1. Kab. TanaToraja Supi - - 60 - - V. 1.

Kab. Toraja Utara

Rante Karua - - 150 100 -

Jumlah 180 300 360 500 360

Sumber : Data Olah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2008-2012

Grafik 2.17

Jumlah Penempatan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012 0 100 200 300 400 500 600 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Penempatan Warga Transmigrasi

Jumlah Penempatan Warga Transmigrasi

(35)

Revisi Renstra BAB II - 45

p. Kontribusi Transmigrasi Terhadap PDRB

Tabel 2.18

Kontribusi Transmigrasi Terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012

No Bidang Urusan Satuan Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 a. Jumlah Pendapatan Warga Transmigrasi Rupiah 16.933.407. 000 18.646.407. 000 20.658.407. 000 24.977.553. 000 23.479.387. 000 b. PDRB Sulsel Rupiah 85.143.100. 000.000 99.954.600. 000.000 117.862.300 000.000 137.389.700 000.000 159.427.100 000.000 c. Kontribusi Transmigrasi % 0,0199 0,0187 0,0175 0,0182 0,0147

Sumber : Data Olah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2008-2012

Grafik 2.18

Kontribusi Transmigrasi Terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2012 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2008 2009 2010 2011 2012

Kontribusi Program Transmigrasi Terhadap

PDRB

Kontribusi Program

(36)

Revisi Renstra BAB II - 46

Keberhasilan pembangunan merupakan sasaran perioritas sehingga diperlukan akan adanya target kinerja. Target Kinerja tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu perlu adanya proses identifikasi agar dapat diketahui dan ditentukan faktor – faktor yang termasuk dalam kategori Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) sesuai dengan strategi yang akan ditetapkan.

Hasil identifikasi faktor – faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian sasaran tersebut dengan menggunakan teknik peta kekuatan (Analisis SWOT) identifikasi faktor internal dan eksternal sebagai berikut :

- Lingkungan Internal meliputi : 1. Kekuatan (Strenght)

 Tekad dan semangat seluruh komponen masyarakat untuk membangun Provinsi Sulawesi Selatan.

 Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar dan secara keseluruhan belum dieksplore atau dimanfaatkan secara optimal.

 Institusi Pendidikan yang terkemuka yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

2. Kelemahan (Weakness)

 Belum meningkatnya profesionalisme aparatur dan masih rendahnya produktivitas dan peran serta masyarakat dalam pembangunan.  Penyebaran penduduk dan pembangunan infrastruktur yang belum

(37)

Revisi Renstra BAB II - 47

- Lingkungan eksternal meliputi : 1. Peluang (opportunities)

- Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan.

 Nuansa masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan memotifasi seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berpartisifasi dalam pembangunan.

2. Ancaman (Threats)

- Masih tingginya tingkat pengangguran;

- Terbatasnya Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan; - Tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK);

- Masih tingginya upah yang dibayar kepada tenaga kerja/buruh di bawah UMP/UMK.

- Masih tingginya tingkat kecelakaan kerja;

- Masih kurangnya pemahaman akan Norma Ketenagakerjaan;

- Masih rendahnya kesadaran pengurus dan pekerja akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja;

- Masih kurangnya keikutsertaan tenaga kerja/buruh ke dalam program Jaminan Sosial ketenagakerjaan.

- Kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) yang tidak berwawasan lingkungan.

- Arus informasi global mudah mempengaruhi tatanan kehidupan dalam hubungan industrial.

- Tuntutan dari pada pekerja dan SP/SB semakin kuat dalam pelaksanaan hubungan industrial menuntut peningkatan professional pelayanan aparat yang terkait

(38)

Revisi Renstra BAB II - 48

Penentuan strategi dilakukan dengan mengintegrasikan antara faktor – faktor internal dan eksternal melalui analisis SWOT sebagai berikut :

1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (SO) adalah :

- Optimalkan tekad dan semangat untuk melaksanakan pembangunan sesuai bidangnya.

- Optimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dengan mengutamakan kepentingan masyarakat secara luas.

- Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah ada dengan mengedepankan kemaslahatan umat manusia.

2. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman (ST) adalah :

- Optimalkan tekad dan semangat masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuka dan menciptakan peluang kerja.

- Memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) secara bijaksana untuk meminimalisir kerusakan lingkungan dan menciptakan lingkungan kerja baru.

- Mengoptimalkan Sumber Daya manusia (SDM) yang sudah ada untuk merekonstruksi sistem yang sudah tidak sesuai lagi untuk kemajuan pembangunan.

3. Strategi mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang (WO) adalah :

- Tingkatkan profesionalisme Aparatur Pemerintah dan pekerja serta peran masyarakat dalam pembangunan.

- Adakan pemerataan pembangunan infrastruktur untuk membuka isolasi sehingga peran serta masyarakat dalam pembangunan semakin meningkat.

(39)

Revisi Renstra BAB II - 49

4. Strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman (WT) adalah:

- Tingkatkan jumlah dan profesionalisme Aparatur Pemerintah dan pekerja serta peran masyarakat agar mampu membuka dan menciptakan lapangan kerja baru.

- Tingkatkan Sosialisasi, monitoring dan evaluasi norma ketenagakerjaan di perusahaan.

- Tingkatkan Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan agar tercipta efisiensi dan efektifitas dalam bekerja yang berdampak positif pada peningkatan produktivitas.

- Lakukan pembangunan Infrastruktur dengan tetap memperhatikan kelestarian sumber daya alam (SDA).

- Membangun hubungan industrial yang harmonis sertaberkesinambungan dalam kemajuan;

- Mewujudkan kebebasan berserikat; - Tingkatkan kualitas hidup pekerja;

(40)

Revisi Renstra BAB II - 50

Matriks Analisis Strategi dengan Metode Analisis SWOT

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

KEKUATAN (S) - Tekad dan semangat

seluruh komponen masyarakat untuk membangun Provinsi Sulawesi Selatan - Sumber Daya Alam

(SDA) cukup besar

dan belum

dimanfaatkan secara optimal.

- Prasarana dan Sarana yang relative memadai - Institusi Pendidikan

yang terkemuka yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia

(SDM) yang

berkualitas.

KELEMAHAN (W) - Belum meningkatnya

profesionalisme aparat dan masih rendahnya produktifitas dan peran masyarakat dalam pembangunan. - Penyebaran penduduk dan pembangunan infrastruktur yang belum merata PELUANG (O) - Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. - Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi STRATEGI S + O - Optimalkan tekad dan

semangat untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan bidangnya. - Optimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan mengutamakan kepentingan masyarakat secara luas. STRATEGI W + O - Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah dan pekerja serta

peran serta masyarakat dalam pembangunan - Adakan pemerataan pembangunan infrastruktur untuk membuka isolasi sehingga peran serta

(41)

Revisi Renstra BAB II - 51

Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas daerah Provinsi Sulawesi Selatan. - Nuansa Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memotivasi seluruh komponen masyarakat untuk aktif berfartisipasi dalam pembangunan. - Terbukanya Jalinan komunikasi antara stakeholder

- Koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan kab/Kota.

- Mengoptimalkan

Sumber Daya manusia (SDM) yang sudah ada untuk merekonstruksi sistem yang sudah tidak sesuai lagi untuk kemajuan pembangunan. masyarakat dalam pembangunan semakin meningkat. TANTANGAN ( T ) - Masih tingginya tingkat pengangguran. - Terbatasnya Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan. - Tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) - asih rendahnya tingkat pengupahan - Masih tingginya tingkat kecelakaan kerja STRATEGI S + T - Optimalkan tekad dan

semangat seluruh masyarakat untuk membuka dan menciptakan peluang kerja - Manfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) secara bijaksana untuk meminimalisir

kerusakan lingkungan dan menciptakan lapangan kerja baru

STRATEGI W + T - Tingkatkan jumlah dan

profesionalisme

aparatur dan peran aktif masyarakat agar

mampu membuka

lapangan kerja baru. - Tingkatkan sosialisasi, monitoring dan evaluasi norma ketenagakerjaan di perusahaan. - Tingkatkan Penerapan

(42)

Revisi Renstra BAB II - 52 pemahaman akan Norma Ketenagakerjaan - Masih rendahnya kesadaran Pengurus dan pekerja akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja - Masih kurangnya keikutsertaan tenaga kerja/buruh ke dalam program Jaminan Sosial ketenagakerjaan. - Kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak berwawasan lingkungan.

- Arus informasi global mudah

mempengaruhi

tatanan kehidupan dalam hubungan industrial.

- Tuntutan dari pada pekerja dan SP/SB semakin kuat dalam pelaksanaan hubungan industrial menuntut peningkatan professional pelayanan aparat yang terkait

dan Kesehatan Kerja di Perusahaan agar tercipta efisiensi dan efektifitas dalam bekerja yang berdampak pada peningkatan produktivitas. - Lakukan pembangunan infrastruktur dengan tetap memperhatikan Sumber Daya Alam (SDA) - Bangun hubungan industrial yang harmonis serta berkesinambungan dalam kemajuan; - Mewujudkan kebebasan berserikat; - Tingkatkan kualitas hidup pekerja. - Mengembangkan

sistem jaminan sosial tenaga kerja

(43)

Gambar

Gambar 1 : Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sulsel  (Sumber Subag

Referensi

Dokumen terkait

Sanksi terhadap pelanggaran Hak Cipta dapat terlaksana apabila adanya kesadaran hukum baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat yang harus mengetahui,

Untuk menganalisis data peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif- kualitatif yang mana memberikan gambaran berupa kalimat tentang keterampilan membaca Alquran pada

Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang digambarkan dengan kata-kata tertulis dan lisan melalui orang-orang serta

Ilmu Ekonomi syariah atau istilah lain orang menyebutnya dengan ilmu ekonomi Islam, merupakan suatu sistem perekonomian yang diatur berdasarkan syariat Islam

dengan koordinat 07° 20’ 42.383” LS dan 112° 20’ 45.517” BT yang  terletak  pada  pertigaan  batas  Desa  Simongagrok Kecamatan  Dawarblandong  Kabupaten 

Monokromator merupakan alat untuk memisahkan dan memilih spektrum sesuai dengan panjang gelombang yang digunakan dalam analisis dari sekian banyak spektrum yang dihasilkan

[r]

Perlakuan khusus dilakukan apabila terjadi suatu kasus impor produk tertentu dimana peningkatan volume impor (yang dapat disertai dengan penurunan harga) tersebut