• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA SEMARANG

Dalam dokumen LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN (Halaman 26-40)

288

FOCUS GROUP DISCUSSION

SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI

SD NEGERI SRONDOL KULON 01 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUMANIK

KOTA SEMARANG

Penulis melaksanakan kegiatan Focus

Group Discussion tentang Supervisi

Kunjungann Kelas Untuk Meningkatkan

Motivasi Kerja Guru Di SD Negeri Srondol Kulon 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan di Rm. Indah Sari kabupaten Semarang pada tanggal 22 Agustus 2014. Pertanyaan panduan dalam Focus Group Discussion adalah sebagai berikut:

1. Apakah supervisi kunjungan kelas mempunyai manfaat? Kalau Ya dalam hal apa?

2. Kesulitan apa yang di hadapi guru dalam hal melaksanakan saran-saran yang diberikan kepala sekolah kepada guru setelah di lakukan supervisi kunjungan kelas?

289

3. Apa yang harus guru lakukan kedepan untuk melakukan fungsi guru sebagai agen pembelajaran setelah diadakan supervisi kunjungan kelas?

1. Apa saran-saran guru untuk mengembangkan

supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru?

Hasil Focus Group Discussion tentang

Supervisi Kunjungann Kelas Untuk

Meningkatkan Motivasi Kerja Guru Di SD Negeri Srondol Kulon 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan di Rm. Indah Sari kabupaten Semarang pada tanggal 22 Agustus 2014.

1. Jawaban pertanyaan tentang apakah supervisi kunjungan kelas mempunyai manfaat? Kalau ya dalam hal apa?

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebelum menjawab pertanyaan dari moderator, kepala sekolah menyakinkan kepada peserta Focus Group Discussion bahwapenulis benar-benar melaksanakan penelitian tentang supervisi kunjungan kelas untuk

290

meningkatkan motivasi kerja guru di SD Negeri Srondol Kulon 01. Kepala sekolah mengatakan bahwa hasil yang ditulis penulis dalam tesis, benar-benar hasil wawancara antara penulis dengan kepala sekolah dan hasil wawancara penulis dengan guru di SD negeri Srondol Kulon 01. Jadi apapun yang ditulis dalam tesis penulis merupakan kondisi nyata pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SD Negeri Srondol Kulon 01. Kepala Sekolah mengatakan bahwa supervisi kunjungan kelas mempunyai manfaat untuk meningkatkan motivasi kerja guru, sehingga profesionalisme kerja guru akan semakin meningkat.

b. Sugimin, S.Pd,M.Si

Supervisi kunjungan kelas mempunyai dua manfaat yaitu manfaat dalam aspek psikologis dan manfaat dalam aspek fisik. Aspek psikologis dari pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah akan memberikan semangat dan dorongan

untuk guru. Guru akan merasa

291

semangat, motivasi dan dorongan untuk dapat melaksanakan kerja.

c. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd

Terjadinya hubungan antara dua arah antara supervisi dan yang di supervisi dalam hal ini hubungan antara kepala sekolah sebagai supervisor dengan guru sebagai pihak yang disupervisi, sehingga

dengan hubungan dua arah ini

diharapkan kinerja akan menjadi lebih baik.

d. Amoempoeni, S.Pd

Ya untuk meningkatkan motivasi kerja dan memberikan semangat guru dalam melaksanakan tugas. Pemberian motivasi kepada guru dalam meningkatkan kedisiplinan dan penguasaan materi pembelajaran.

2. Jawaban pertanyaan tentang kesulitan apa yang dihadapi guru dalam hal melaksanakan saran-saran yang diberikan kepala sekolah kepada guru setelah dilakukan supervisi kunjungan kelas?

292

a. Kepala Sekolah

Supervisi kunjungan kelas yang bagus itu supervisi yang dilakukan atas

permintaan dari guru. Selain

melaksanakan supervisi kunjungan kelas yang sudah dijadwalkan dengan guru, saya selaku kepala sekolah sering melakukan supervisi kunjungan kelas secara spontanitas. Hal ini saya lakukan

agar bisa mengetahui proses

pembelajaran yang dilakukan guru dikelas. Kesulitan yang dihadapi guru SD Negeri Srondol Kulon 01 adalah dalam hal penguasaan media pembelajaran berbasis komputer dan internet. Tidak semua guru di SD Negeri Srondol Kulon 01 bisa menggunakan komputer dan internet. Hanya guru-guru yang muda

yang bisa menggunakan media

pembelajaran komputer dan internet. Guru-guru senior cenderung untuk tidak mau belajar komputer dan internet karena merasa bahwa dirinya sudah tu dan menjelang masa pensiun.

293

b. Sugimin, S.Pd,M.Si

Guru berkeinginan untuk meningkatkan motivasi dan kualitas kerjanya, namun ada kendala yang dihadap guru. Kendala yang dihadapi guru yaitu guru merasa kekurangan sarana dan prasarana penunjang program kegiatan belajar mengajar dikelas.

c. Amoempoeni, S.Pd

Dalam penerapan inovasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif kadang kala sulit untuk diterapkan guru karena penerapan inovasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif ini tergantung pada kemampuan SDM guru masing-masing. Selain itu dalam implementasi kurikulum 2013 sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Srondol Kulon 01 sangat terbatas. Peralatan IT juga kurang memadai sehingga guru kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dana yang di miliki sekolah dalam

294

penyediaan sarana dan prasarana hanya terbatas dari dana BOS.

3. Jawaban pertanyaan tentang apa yang harus guru lakukan kedepan untuk melakukan fungsi guru sebagai agen pembelajaran setelah diadakan supervisi kunjungan kelas?

a. Kepala Sekolah

Guru diharapkan senantiasa melakukan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran sehingga guru akan lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di kelas.

b. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd

Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas akan memberikan semangat, dorongan dan motivasi kepada guru agar bisa menjadi lebih profesional dalam bekerja.

Guru diharapkan juga tertib

administratif, guru lebih berinovasi dalam membuat media pembelajaran. Guru mengajar sesuai dengan RPP yang telah ditulis.

295

c. Amoempoeni, S.Pd

Seharusnya guru melakukan perubahan terutama dalam hal proses pembelajaran agar lebih menjadi aktif, kreatif dan inovatif.

d. Sugimin, S.Pd,M.Si

Guru melakukan pendekatan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif terutama dengan memanfaatkan limbah-limbah yang tidak terpakai di sekitar sekolah maupun di sekitar rumah.

4. Apa saran-saran guru untuk mengembangkan

supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru? a. Kepala Sekolah

Supervisi kunjungan kelas bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Supervisi kunjungan kelas bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada guru yang akan

296

di supervisi, supervisi yang dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, supervisi kunjungan kelas atas permintaan guru sendiri.

b. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd

Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan

secara berkesinambungan dan

dilanjutkan dengan diadakan tindak lanjut atau evaluasi terhadap hasil pelaksanaan supervisi kunjungan kelas. c. Amoempoeni, S.Pd

Paling tidak kepala sekolah mengadakan supervisi kunjungan kelas secara rutin minimal satu minggu sekali, baik dilaksanakan melalui pemberitahuan terlebih dahulu atau pun tidak diberitahu terlebih dahulu. Untuk kedepannya kepala sekolah diharapkan untuk mengadakan workshop IT, dan

menyediakan alat peraga yang

dibutuhkan guru sesuai dengan mata pelajaran. Serta adanya pemberian perhatian dan penghargaan untuk guru

297

yang berprestasi dan guru yang telah melakukan perubahan pembelajaran yang aktif kreatif dan inovatif.

d. Sugimin, S.Pd,M.Si

Supervisi kunjungan kelas hendaknya rutin dilaksanakan oleh kepala sekolah sehingga guru akan merasa diperhatikan oleh kepala sekolah. Dan dilanjutkan dengan adanya evaluasi dan tindak lanjut akan hasil supervisi kunjungan kelas.

298

LAMPIRAN FOTO FOCUS GROUP

301

LAMPIRAN FOTO SUPERVISI KUNJUNGAN

Dalam dokumen LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN (Halaman 26-40)

Dokumen terkait