• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

D. Kreativitas Mahasiswa 1. Pengertian Kreativitas 1.Pengertian Kreativitas

Definisi Kreativitas menurut pakar dapat di identifikasi sebagai

berikut:

a. Munandar (1992) menyebutkan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada yang di dasarkan pada data atau informasi yang tersedia, yang memungkinkan seseorang menemukan

banyak kemungkinan jawaban terhadap masalah, yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan

orisinilitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, merinci) suatu gagasan.

b. Slameto (2003) menjelaskan bahwa pengertian kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan, dan lain-lain.

c. Moreno dalam Slameto (2003) yang penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang guru menciptakan metode mengajar dengan diskusi yang belum pernah ia pakai.

d. Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan (1991), kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik yang benar-benar baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas menurut

Rogers (dalam Munandar, 1999) adalah:

a. Faktor internal individu

Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu yang dapat mempengaruhi kreativitas, diantaranya :

1) Keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau dalam individu. Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan menerima segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa ada usaha defense, tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan demikian individu kreatif adalah individu yang mampu menerima perbedaan. 2) Evaluasi internal, yaitu kemampuan individu dalam menilai

produk yang dihasilkan ciptaan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri, bukan karena kritik dan pujian dari orang lain. Walaupun demikian individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan dari orang lain.

3) Kemampuan untuk bermaian dan mengadakan eksplorasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep atau membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.

b. Faktor eksternal (Lingkungan)

Faktor eksternal (lingkungan) yang dapat mempengaruhi kreativitas individu adalah lingkungan kebudayaan yang mengandung keamanan dan kebebasan psikologis. Peran kondisi lingkungan mencakup lingkungan dalam arti kata luas yaitu masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dapat mengembangkan kreativitas jika kebudayaan itu memberi kesempatan adil bagi pengembangan kreativitas potensial yang dimiliki anggota masyarakat. Adanya kebudayaan creativogenic, yaitu kebudayaan yang memupuk dan mengembangkan kreativitas dalam masyarakat, antara lain :

1) Tersedianya sarana kebudayaan, misal ada peralatan, bahan dan media.

2) Adanya keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan bagi semua lapisan masyarakat.

3) Menekankan pada becoming dan tidak hanya being, artinya tidak menekankan pada kepentingan untuk masa sekarang melainkan berorientasi pada masa mendatang.

4) Memberi kebebasan terhadap semua warga negara tanpa diskriminasi, terutama jenis kelamin.

5) Adanya kebebasan setelah pengalamn tekanan dan tindakan keras, artinya setelah kemerdekaan diperoleh dan kebebasan dapat dinikmati.

6) Keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan yang berbeda. 7) Adanya toleransi terhadap pandangan yang berbeda.

8) Adanya interaksi antara individu yang berhasil.

9) Adanya insentif dan penghargaan bagi hasil karya kreatif.

Sedangkan lingkungan dalam arti sempit yaitu keluarga dan

lembaga pendidikan. Di dalam lingkungan keluarga orang tua adalah

pemegang otoritas, sehingga peranannya sangat menentukan

pembentukan krativitas anak. Lingkungan pendidikan cukup besar

pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir anak didik untuk

3. Ciri-Ciri Orang yang Kreatif

Ciri-ciri orang yang kreatif menurut Zimmerman dan Hart,

DePorter dan Hernacki, dan Roger VonOech adalah sebagai berikut:

a. Orang kreatif berupaya bekerja lebih baik

Orang kreatif tidak begitu saja menerima segala sesuatu apa adanya. Mereka selalu mencari cara-cara untuk memperbaiki keadaan. Mereka melihat sesuatu yang dilihat oleh orang lain, tetapi sering kali memikirkan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan oleh orang lain. Mereka memandang masalah sebagai peluang dan tantangan yang menggugah semangat untuk mencari inovasi. Sering kali hal-hal ini adalah hal-hal yang kecil, hal-hal yang kita terima apa adanya setiap hari.

b. Orang kreatif pencetus paradigma

Paradigma adalah seperangkat atau kerangka rujukan. Orang kreatif menerobos batas-batas baku dalam mencari solusi. Mereka mempelajari situasi dengan memanfaatkan banyak sudut pandang dan mampu melakukan pergeseran dramatis dalam pemikiran yang disebut pergeseran paradigm untuk mendapatkan solusi atau kesepakatan.

c. Orang kreatif mempunyai pemikiran inkuisitif

Orang kreatif selalu ingin tahu. Ini menjadi kebiasaan. Mereka

selalu bertanya “mengapa” dan memikirkan segala sesuatu yang

tengah berjalan. Mengetahui cara kerja sesuatu berarti dapat mengembangkan berbagai hal dari sesuatu tersebut.

d. Orang kreatif mempunyai kebiasaan bertindak

Orang kreatif tidak hanya menghasilkan ide-ide baru, mereka juga bertindak mewujudkan ide mereka menjadi kenyataan. Mereka memiliki dorongan yang kuat bagaimana agar sesuatu terjadi. e. Orang kreatif mempunyai jawaban alternatif

Mereka tidak hanya membuat satu alternative solusi. Mereka mencoba untuk mendapatkan solusi-solusi lain.

f. Orang kreatif menyukai berpikir lunak

Otak kiri bersifat keras terhadap ide. Otak kanan lunak terhadap batasan-batasan. Orang kreatif memanfaatkan dua belah otaknya secara seimbang.

g. Orang kreatif mencoba kemustahilan

Mereka selalu memerhatikan ide-ide meskipun kelihatan mustahil. Merenungkan ide yang muncul dapat memicu berbagai kemungkinan baru.

h. Orang kreatif melihat kesalahan sebagai peluang

Mereka tidak suka menghindar dari suatu tindakan meskipun mempunyai kemungkinan salah atau gagal.

Ide kreatif sering kali muncul ketika terdesak situasi, tetapi lebih banyak ide brilian dan segar yang lahir dalam suasana santai dan gembira. Saat santai dan gembira pertahanan mental menjadi longgar, sehingga tidak pusing terhadap aturan, hal mustahil maupun kekeliruan.

j. Orang kreatif mempunyai toleransi terhadap hal yang dilematis Dalam kenyataannya ide kreatif sering kali muncul dari situasi dilematis. Jarang ide kreatif lahir dari pola pikir linier, tunggal, dan pasti.

k. Orang kreatif meninjau dunia luar

Orang yang sibuk melihat dunia sementara ia di dalamnya akan kehilangan banyak ide. Meninjau dunia dari luar adalah cara untuk meraih ide baru.

l. Orang kreatif berani berpikir berbeda

Orang kreatif berani kontra dengan apa yang disetujui mayoritas, walaupun sering kali tidak harus dilakukan terlalu terbuka.

m.Orang kreatif terbuka terhadap gagasan baru

Mereka mempunyai fleksibelitas dalam pemikiran. Orang yang mengaku bahwa dirinya bukan orang kreatif berate telah memasung diri sendiri. Ingtlah, bahwa ide akan berkembang bila kita memberinya ruang.

n. Orang kreatif mudah menerima perubahan

Orang kreatif membawa perubahan pada masyarakat. Hambatan untuk berubah sering kali muncul pada beberapa orang. Mereka ini tidak mempunyai keberanian untuk mengambil risiko terhadap kesalahan.

o. Orang kreatif termotivasi untuk menemukan solusi yang lebih baik Motivasi sering kali diekspresikan dalam bentuk sikap yang antusias untuk menantang persoalan-persoalan baru. Mereka mempunyai motivasi tinggi sehingga membuat mereka berenergi.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

kreativitas adalah merupakan suatu bentuk karya atau kreasi yang baru, baik

bagi diri pembuatanya ataupun baru bagi orang lain. Hasil kreasi tersebut

benar-benar baru ataupun merupakan hasil modifikasi dari yang ada

sebelumnya dan selanjudnya, diapakai untuk memecahkan masalah yang

Dokumen terkait