• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Objek Penelitian

1. Kriteria Attractions

Kriteria Attractions adalah daya tarik pariwisata atau hal-hal yang menarik perhatian wisatawan yang dimiliki oleh suatu daerah tujuan wisata seperti objek dan daya tarik wisata ciptaan tuhan yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna atau berwujud musium, peninggalan purbakala, peninggalan bersejarah, wisata petualangan maupun taman rekreasi dan komplek hiburan/keindahan alam, iklim dan cuaca, kebudayaan, sejarah, sifat kesukuan, kemampuan atau

75

kemudahan berjalan atau ketempat tertentu dan didukung dengan kondisi keamanan dalam objek wisata itu sendiri. Untuk lebih jelasnya peneliti akan uraikan satu persatu sebagai berikut :

a. View Keindahan Alam

Menurut teori James J. Spillane S.J (1994) bahwa View keindahan alam adalah yang dimaksudkan berkaitan dengan Panorama alam yang indah, sejuk masih asli/alami dan pepohonan yang rindang dan sumber air panas yang melimpah, yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung itu sendiri yang melakukan perjalanan wisata ke tempat atau objek-objek wisata. Untuk lebih jelasnya peneliti akan menguraikan hasil wawancara dengan beberapa informan di lapangan yang berkaitan dengan View Keindahan Alam seperti yang ada di bawah ini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan AUM, selaku kepala dinas pariwasata mengatakan bahwa :

“Wisatawan asing suka berkunjung ke objek Wisata Alam Lejja karena

memiliki keunikan tersendiri mulai dari suhu air panasnya pemandangan yang masih sejuk dan alami dll WSA (Wisatawan Asing) di waktu tertentu seperti pada bulan Januari. Setiap tahun wisatawan asing kita dapat dari Kementerian Luar Negeri dan itu campur-campur ada dari Pakistan, Malaysia, Singapura, Amerika, Eropa, ada dari Tanzania, India dan biasanya 8 sampai 10 orang. Terakhir datang dari Bulgaria 18 orang dan

bermalam sampai 3 malam di objek wisata Pemandian Air Panas Lejja.”

(Hasil wawancara dengan AUM, tanggal 21/11/2019)

Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa objek wisata alam lejja banyak diminati oleh wisatawan mancanegara karena objek wisata alam lejja mempunyai keunikan tersendiri yaitu bukan hanya permandian air panas yang ada

76

namun juga pemandangan disekitar destinasi objek wisata sangat bagus, indah dan sejuk.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan oleh ITS selaku Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, di Dinas Pariwisata, mengatakan bahwa

“ Mengenai view di permandian air panas lejja itu masih alami dan sejuk,

hal itu di tandai dengan permandian air panas lejja yang dominan pepohonan yang rindang dan masih masuk kategori hutan lindung. Jadi keindahan itu yang membuat wisatawan mungkin tertarik sehingga mau mengunjungi permandian air panas lejja. (wawancara dengan ITS, tanggal 21/11/2019).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dijelaskan bahwa permandian air panas lejja memiliki keunikan tersendiri dengan pemandangan yang indah dan masih mayoritas pepohonan serta dedaunan yang indah dan sejuk, menjadikan permandian air panas lejja banyak di minati oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Hal itu ditandai dengan pernyataan informan di atas bahwa wisatawan asing kebanyakan memilih untuk menginap di villa sekitaran permandian air panas lejja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan IS selaku Pengelola Villa di destinasi permandian air panas lejja, mengatakan bahwa :

“ selama ini sejak saya menjadi pengelola villa di sini sudah banyak orang

atau wisatawan yang pernah menginap di sini, bahkan mereka menginap lebih dari satu hari dan tentu mereka puas dan menikmati keindahan atau pemandangan yang ada di sini di tambah lagi adanya wahana bermain yang menambah minat bagi wisatawan untuk tetap tinggal menikmati dan menghabiskan waktunya di sini. Jadi itulah semua hal yang menjadikan alam lejja ini begitu banyak peminatnya. (wawancara dengan IS,tanggal 22/11/2019).

Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwasanya wisatawan sangat senang datang berkunjung di objek wisata alam lejja dikarenakan keindahan alam

77

yang asli/alami dan adanya wahana bermain yang menjadikan wisatawan tetap tinggal dan menghabiskan waktunya untuk berwisata.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan oleh pengunjung di destinasi permandian air panas lejja yang bernama AD, mengatakan bahwa :

“pemandangan di sini sangat indah dan sejuk dengan banyaknya

pepohonan dan dedaunan serta wahana bermain dan kolam permandian air panas. Saya dan keluarga sudah 5 kali kesini dan saya rasa sarana prasarana di sini sudah cukup bagus dan menunjang dengan objek wisata yang menarik, jadi saya sendiri tidak bosan-bosan untuk kembali untuk mengunjungi tempat ini. (wawancara dengan AD, tanggal 22/11/2019). Berdasarkan hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa permandian air panas lejja sudah memenuhi syarat dengan view atau objek wisata yang bagus dan indah dan sangat di minati oleh wisatawan karena ada keunikan tersendiri dengan pemandangan yang indah dan banyaknya wahana serta fasilitas yang mendukung dalam memanjakan wisatawan, sehingga dalam banyaknya jumlah pengunjung yang datang dengan view yang di kelola dengan baik serta fasilitas yang baik akan mendatangkan retribusi yang banyak pula sehingga permandian air panas lejja ini dapat berkontribusi dalam PAD Kabupaten Soppeng.

Berdasarkan wawancara dengan seluruh informan di atas, maka, peneliti menyimpulkan dan mengaitkan observasi di lapangan dengan kerangka pikir menurut James J. Spillane, S.J (1994), yaitu dalam mengukur tingkat kesuksesan pariwisata di indonesia harus meliputi adanya View atau objek pemandangan yang menarik bagi wisatawan. Dan hal itu terdapat keselarasan atau sejalannya pendapat James J. Spillane, S.J dengan penelitian di lapangan yang membuktikan bahwa banyaknya peminat dari wisatawan untuk mengunjungi permandian air panas lejja karena dengan adanya view yang menarik sehingga wisatawan

78

meminati objek wisata tersebut dan ingin kembali berwisata di permandian air panas lejja.

b. Kondisi keamanan yang baik

Adalah daya tarik pariwisata atau hal-hal yang menarik perhatian wisatawan yang dimiliki oleh suatu daerah tujuan wisata seperti kenyamanan dalam berwisata tanpa ada gangguan dan fasilitas yang aman ke suatu tempat dengan ke tempat objek wisata tertentu atau yang lainnya. Untuk lebih jelasnya peneliti akan menguraikan hasil wawancara dengan beberapa informan yang berkaitan dengan kondisi ke amanan yang baik dalam objek wisata. Seperti di bawah ini .

Berdasarkan hasil wawancara dengan ITS, selaku Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, di Dinas Pariwisata, mengatakan bahwa :

“ Mengenai keamanan di permandian air panas lejja selama ini tidak

adanya kasus atau masalah mengenai pencurian atau tindak kriminal yang di laporkan oleh petugas pengelola objek wisata alam lejja kepada kami di dinas pariwisata dan mengenai kemanan fasilitas atau sarana prasaran yang ada itu semuanya kami jamin semuanya aman dan apabila ada yang rusak pasti kami akan segera memperbaiki, namun dalam pengembangan objek wisata di permandian air panas lejja itu kami adakan atas arahan dari kepala dinas, jadi tidak serta merta kami lakukan pengembangan objek wisata tanpa adanya arahan langsung dari atasan. (wawancara dengan ITS, tanggal 21/11/2019).

Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa selama ini tidak adanya tindak kriminal yang terjadi dan semua fasilitas atau sarana prasarana yang ada semuanya sudah dijamin keamanannya dan apabila ada yang rusak akan segera diperbaiki oleh dinas pariwisata, kepemudaan dan olahraga.

79

Hal ini sejalan dengan pernyataan hasil wawancara dengan AG, selaku petugas parkir di permandian air panas lejja mengatakan bahwa :

“Pengunjung sangat banyak, kalau hari biasa atau hari kerja

pengamanannya tidak terlalu ketat tidak seperti pada hari raya. Pada hari raya keamanan objek wisata Pemandian Air Panas Lejja bekerjasama dengan Kepolisian Polsek Marioriawa terdekat, Dinas Perhubungan (LLAJ) dan Pengelola objek wisata Pemandian Air Panas Lejja” jadi para wisatawan disini sudah di jamin keamanan mereka dengan adanya petugas keamanan dan selama ini belum saya dapati masalah atau tindak kriminal di sini. (Hasil wawancara dengan AG 23/11/2019)

Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa pengamanan yang dilakukan oleh aparat di hari-hari biasa tidak terlalu ketat tidak seperti di hari-hari besar contohnya dihari raya idul fitri, dan adapun petugas dinas perhubungan yang melakukan pengamanan dibantu oleh aparat kepolisian yang ikut menjaga keamanan di destinasi permandian tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan MH selaku pengunjung di Destinasi wisata Permandian Air Panas lejja, mengatakan bahwa :

“ keamanan di sini sudah bagus karena saya lihat juga adanya aparat yang

berjaga-jaga di sekitaran wisata ini, dan saya sendiri juga merasakan aman berada disini, mengenai keamanan sarana prasarana di sini saya rasa juga sudah aman dan bagus-bagus jadi saya tidak merasa khawatir dengan fasilitas yang saya gunakan karena saya lihat sudah bagus dan aman. (Wawancara dengan MH, tanggal 23/11/2019).

Hal ini sejalan dengan pernyataan hasil wawancara dengan pengunjung yang bernama AD di permandian air panas lejja mengatakan bahwa :

“ Fasilitas di yang ada menurut saya sudah aman apalagi wahana bermain

yang ada di sini juga menurut saya sudah aman dan anak saya sendiri sudah menggunakan wahana bermain itu dan semuanya aman tidak ada yang perlu di takutkan, keamanan dari sisi pengunjung juga menurut saya sudah aman, saaya tidak pernah mendapati adanya pencuri atau orang nakal di dalam objek wisata ini. (wawancara dengan AD, tanggal 22/11/2019).

80

Berdasarkan hasil wawancara ke 2 informan di atas di jelaskan bahwa tingkat keamanan objek wisata permandian air panas lejja beserta fasilitas yang ada itu sudah bagus dengan adanya petugas yang berjaga-jaga di sekitaran objek wisata dan semua fasilitas yang ada itu sudah di perbaharui semua sehingga pengunjung tidak merasa khawatir dengan menggunakan segala fasilitas yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan di atas, kemudian peneliti menyimpulkan secara keseluruhan dengan mengaitkan hasil observasi dan teori yang peneliti pakai di kerangka pikir yaitu Kondisi keamanan yang baik, menurut teori James J. Spillane S.J (1994). Bahwa sudah sejalannya teori tersebut dengan hasil penelitian di lapangan yang di tandai dengan pernyataan seluruh informan di atas yang mengatakan bahwa kondisi keamanan di objek wisata permandian air panas lejja sudah baik dengan tidak terdapatnya tindak kriminal serta fasilitas yang memadai dan juga aman bagi para pengunjung. Sehingga dengan tigkat keamanan yang baik ini nantinya akan berpengaruh dan bedampak dengan jumlah minat dan datangnya pengunjung atau wisatawan dan berdampak pula terhadap peningkatan retribusi wisata alam lejja serta akan berdampak pada peningkatan kontribusi PAD Kabupaten Soppeng.

Dokumen terkait