• Tidak ada hasil yang ditemukan

NO KRITERIA STANDAR PAGU KONDISI NYATA SEKOLAH SIAP KESIAPAN TIDAK

FORMAT EVALUASI DIRI SMA NEGERI-2 PALANGKA RAYA

NO KRITERIA STANDAR PAGU KONDISI NYATA SEKOLAH SIAP KESIAPAN TIDAK

I KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

1 KTSP yang meliputi: Visi, Misi, tujuan, analisis SWOT, SKL, SI, KKM, Struktur Kurikulum, Silabus, RPP, Program Pengembangan Diri, dan Kalender Pendidikan

Disahkan oleh Komite dan

Dinas Pendidikan Sekolah ini sudah memiliki KTSP, dilengkapi struktur kurikulum, sudah disahkan oleh Komite Sekolah namun belum disahkan oleh Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi.

2 Perangkat pembelajaran yang meliputi Prota,

Promes, Daftar Nilai, Catatan Kepribadian Siswa 100% mata pelajaran dan disahkan oleh kepala sekolah terisi lengkap

Seluruh guru sudah memiliki perangkat mengajar

yang telah disahkan oleh kepala sekolah.

3 Kegiatan ekstra kurikuler atau pengembangan

diri. Memenuhi semua kebutuhan minat siswa di bidang seni, olahraga, kesehatan, kepramukaan, KIR, jurnalistik.

Kegiatan ekstrakurikuler sebagian besar telah memenuhi minat siswa sesuai pagu, namun di bidang seni masih terhambat pada ruang latihan terutama ruang studio musik. Walau demikian program pelatihan kesenian tetap dapat dijalankan

4 Buku pelajaran yang digunakan sebagai buku

pegangan guru. Semua guru dan semua mata pelajaran Semua guru telah memiliki buku pegangan berupa buku paket dan buku pengayaan yang diswadayakan oleh sekolah serta sebagian besar sudah

menggunakan buku pelajaran bilingual.

5 Kesesuaian pelaksanaaan pembelajaran dengan

jumlah hari belajar efektif dalam kalender pendidikan.

Sem I = 125 hari; Sem II =

123 hari Hari efektif pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan pagu.

6 Waktu pelaksanaan pembelajaran kurikuler bagi

seluruh siswa Pagi hari, 40 jam/minggu a 40 menit/jam Waktu pembelajaran 42 jam seminggu dengan alokasi waktu 45 menit/ satu kali tatap muka.

7 Pembelajaran mata pelajaran muatan lokal Dilaksanakan 2

jam/minggu Sayang sekali di sekolah saya muatan lokal tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, dengan alasan tidak ada guru dan tidak ada yang bersedia mengajar muatan lokal tersebut. Sudah tentu dengan alasan belum ada petunjuk dari pimpinan Dinas

NO KRITERIA STANDAR PAGU KONDISI NYATA SEKOLAH SIAPKESIAPANTIDAK

Pendidikan secara vertikal. 8 Panggunaan media, alat peraga, dan/atau alat

bantu lainnya dalam pembelajaran di kelas. Digunakan oleh semua guru pada semua mata pelajaran

Semua guru telah menggunakan alat peraga dan membuat bahan ajar menggunakan ICT. Guru-guru sudah mampu menggunakan perangkat teknologi

informasi dalam mengajar di kelas masing-masing.

9 Ketersediaan buku pelajaran yang digunakan

siswa dalam pembelajaran. 1 buku/siswa untuk semua mata pelajaran Buku yang dipersiapkan di perpustakaan sangat terbatas sehingga masih diadakan swadaya oleh siswa-siswa dengan membeli buku sendiri.

Sementara siswa yang tidak mampu membeli hanya dapat memfotokopi buku tersebut. Jika pun tidak memfotokopi, guru-guru mata pelajaran tertentu membagikan fotokopi resume bahan pelajaran dan bahan ujian.

10 Kesesuaian buku buku acuan yang digunakan guru dengan yang digunakan siswa dalam pembelajaran.

Sesuai untuk semua

pelajaran Buku acuan yang digunakan guru dan siswa sudah sesuai dengan pagu, bahkan sebagian besar ada yang menggunakan bahan referensi dari buku-buku

perguruan tinggi untuk rumpun MIPA- eksakta.

11 Penggunaan buku dan/atau bahan rujukan lain

selain buku pelajaran oleh guru Sekurang-kurangnya duabuku tiap mata pelajaran Setiap mata pelajaran MIPA dan Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Asing) menggunakan buku referensi buku perguruan tinggi paling minim 2 buku/ mata pelajaran, sementara guru-guru IPS dan mata pelajaran lain masih menggunakan buku paket belum terlihat memiliki bahan rujuan lainnya.

12 Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK)

untuk memperbaiki pembelajaran oleh guru Semua guru dan semua mata pelajaran pada setiap tahun

Hanya beberapa guru tertentu yang rajin melakukan penelitian tindakan kelas, belum dapat mengimbas

pada keseluruhan tenaga pengajar setiap tahunnya.

13 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar kelas

pada mata pelajaran tertentu untuk meningkatkan efektivitas belajar,

IPA, IPS, PKN, BIN, Penjaskes, BIG, Seni Budaya.

Kegiatan pembelajaran di luar kelas sudah sesuai

NO KRITERIA STANDAR PAGU KONDISI NYATA SEKOLAH SIAPKESIAPANTIDAK

14 Jadwal pelajaran sekolah Tertulis dan terpasang pada tempat yang mudah dibaca

Jadwal pelajaran sekolah selain tertulis dan dipasang di tempat yang mudah dibaca atau dikunjungi juga diperbanyak sejumlah tenaga pendidik dan

kependidikan serta sebanyak kelas dan peserta didik yang aktif.

15 Pelaksanaan program remedial dan/atau

pengayaan oleh guru Semua guru dan semua mata pelajaran Pelaksanaan remedial dilakukan secara terjadwal sekali seminggu dan sudah diterapkan pada seluruh

mata pelajaran (kecuali Penjaskes).

16 Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa untuk

menunjang kegiatan pembelajaran. Semua siswa memanfaatkan perpustakaan

Masih sebagian kecil siswa yang belum memanfaatkan secara maksimal perpustakaan karena sudah dipasang hotspot di pojok belajar dan

ruang multimedia.

17 Pelaksanaan praktek Pendidikan Agama. Dilaksanakan secara terjadwal di tempat ibadah milik sekolah

Pelaksanaan praktik pendidikan agama sudah sesuai dengan pagu, terjadwal serta diaktivasi dengan kegiatan-kegiatan kerohanian di masing-masing

tempat ibadah yang dianut setiap warga sekolah.

18 Pelaksanaan praktikum IPA. Terjadwal, dilaksanakan di

lab. IPA sesuai standar Pembelajaran IPA di dalam laboratorium terjadwal dan sudah sesuai pagu.

19 Pelaksanaan praktikum Komputer. Terjadwal, dilaksanakan di

lab. komputer sekolah sesuai standar

Pelaksanaan pembelajaran TIK sudah terjadwal dan

sesuai dengan pagu.

20 Pelaksanaan praktikum Bahasa Asing. Terjadwal, dilaksanakan di lab. komputer sekolah sesuai standar

Pelaksanaan praktikum bahasa asing diadakan di kelas dan terjadwal, walaupun telah diupayakan secara bergantian di laboratorium bahasa mengingat keterbatasan daya tampung lab. Bahasa yang hanya mampu menerima 35 peserta didik saja.

NO KRITERIA STANDAR PAGU KONDISI NYATA SEKOLAH SIAPKESIAPANTIDAK

21 Pelaksanaan praktik Kesenian. Terjadwal, dilaksanakan di dalam, di luar, dan di ruang khusus/aula

Praktik kesenian dilaksanakan terjadwal di luar ruang kelas, namun masih harus diparalelkan dengan kelas lainnya sebab kekurangan guru kesenian (3 orang

untuk melayani 27 rombongan belajar).

22 Pelayanan kesehatan untuk semua warga

sekolah/sekolah Dilaksanakan secara teratur oleh tenaga profesional (dokter)

Pelayanan kesehatan belum dilayani oleh dokter dan kunjungan dokter hanya terjadi secara insidentil. Belum ada kerjasama intensif dengan Dinas

Kesehatan.

23 Pelaksanaan kegiatan keagamaan. Terjadwal Kegiatan keagamaan terjadwal dan mengikuti

pelaksanaan Hari-Hari Besar Agama di Indonesia.

24 Pelaksanaan praktek olah raga. Dilaksanakan di lapangan

olah raga dengan fasilitas yang memadai

Kegiatan praktik olah raga dilaksanakan di lapangan

dan fasilitas yang cukup memadai.

25 Rata-rata kehadiran guru mengajar di Sekolah 90% atau lebih Kehadiran guru saat melaksanakan pembelajaran

sudah sesuai dengan pagu.

26 Rata-rata kehadiran tenaga administrasi di

Sekolah 90% atau lebih Kehadiran tenaga administrasi sudah sesuai dengan pagu.

27 Rata-rata kehadiran siswa di Sekolah 98% atau lebih Rata-rata kehadiran siswa di sekolah sudah sesuai dengan pagu.

NO KRITERIA STANDAR PAGU KONDISI NYATA SEKOLAH SIAPKESIAPANTIDAK

28 Teknik evaluasi yang digunakan guru Sesuai dengan tujuan dan karakteristik

pembelajaran.

Teknik evaluasi yang digunakan sebagian besar sudah sesuai dengan tujuan dan karakteristik

pembelajaran.

29 Pelaksanaan evaluasi formatif oleh guru Dilaksanakan setiap KD Dengan menerapkan KTSP, berarti seluruh materi yang diberikan mengikuti konsep pembelajaran tuntas. Untuk mengetahui ketuntasan tersebut, dilakukan tes formatif kepada setiap peserta didik untuk mengukur daya serap serta ketuntasan atas pemahamannya terhadap materi yang diajarkan. Jika ada yang belum tuntas, maka mengacu pada program remedial mingguan.

30 Pengembalian hasil pekerjaan siswa yang telah

dikoreksi kepada siswa. Dilaksanakan oleh semua guru, dan semua mata pelajaran

Hanya dilakukan oleh sebagian kecil guru terhadap hasil pekerjaan siswa yang sudah dinilai dan

dikoreksi.

31 Pelaksanaan evaluasi sumatif (ulangan umum/

akhir semester). Terjadwal dan dilaksanakan setiap akhir semester

Pelaksanaan evaluasi umum dilakukan terjadwal dan dilaksanakan dua kali dalam setiap semester dengan sebutan ujian tengah semester dan ujian akhir

semester.

32 Pelaksanaan analisis hasil ulangan harian. Dilakukan setiap selesai ulangan harian oleh semua guru pada semua matapelajaran

Analisis ulangan harian dilakukan setiap tes formatif dan karena selalu melanjutkan dengan materi berikutnya kadang kala pekerjaan siswa tidak dikembalikan sebab sebagian besar guru melakukan analisis ulangan harian secara manual bukan dengan alat bantu excel.

33 Penyusunan soal-soal sumatif. Disusun sendiri oleh guru sesuai prosedur

penyusunan soal yang benar (dilengkapi kisi-kisi, kartu soal, kunci jawaban)

Penyusunan soal-soal tes ada yang dibuat kisi- kisinya dan seringkali tidak dibuat alias langsung contek saja dari buku paket atau buku pegangan guru yang digunakan oleh yang bersangkutan. Pembuatan soal tes sudah disertai dengan kunci jawaban. Namun kartu soal maupun kisi-kisi hanya kadang-kadang saja dibuat jika ada supervisi atau diminta oleh pengawas.

NO KRITERIA STANDAR PAGU KONDISI NYATA SEKOLAH SIAPKESIAPANTIDAK

34 Pelaporan hasil evaluasi belajar siswa oleh guru

kepada kepala sekolah/sekolah. Dilakukan setiap bulan oleh semua guru untuk semua matapelajaran

Pelaporan hasil evaluasi belajar siswa hanya dilakukan sekali setiap akhir semester atau sebelum

pemberian LHBS (rapot).

35 Penggunaan hasil evaluasi belajar siswa untuk

perbaikan pembelajaran. Dilakukan oleh semua guru, dan semua mata pelajaran

Penggunaan hasil evaluasi belajar siswa sebagai acuan program perbaikan pembelajaran dilakukan

oleh guru semua mata pelajaran.

36 Pencatatan prestasi non-akademik siswa. Dilakukan secara teratur

pada buku khusus untuk masing-masing siswa

Pencatatan prestasi non-akademik siswa hanya dilakukan oleh pembina kegiatan kesiswaan dan disampaikan hanya setiap akhir semester saja. Belum ada pencatatan khusus oleh petugas khusus kepada masing-masing siswa.

37 Penyampaian hasil dan/atau kemajuan belajar

siswa kepada orang tua/wali. Dilakukan secara teratur Penyampaian hasil atau kemajuan belajar siswa dilakukan secara teratur. Bagi siswa yang kemampuannya umum dan tidak bermasalah hanya diberikan dua kali setiap semester. Namun bagi siswa yang memiliki kelemahan di bidang tertentu akan dipantau dan diawasi serta dilaporkan per bulan setiap kemajuannya kepada orang tua atau wali siswa terutama siswa kelas XI dan XII semua jurusan (hal ini dilakukan oleh konselor sekolah bekerja sama dengan guru mata pelajaran).

38 Rata-rata ketuntasan belajar siswa untuk semua

mata pelajaran. 75 persen Rata-rata ketuntasan belajar siswa adalah 75 persen,ada pula mata pelajaran humaniora yang mencatat rata-rata ketuntasan belajar mencapai 80 persen.

Dokumen terkait