• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kriteria Standar pelayanan minimal (SPM) Jaringan Jalan

IV.2.1 Aksesbilitas

Aksesibilitas adalah suatu ukuran kemudahan bagi pengguna jalan untuk mencapai suatu pusat kegiatan (PK) atau simpul-simpul kegiatan di dalam wilayah yang dilayani jalan, dievaluasi dari keterhubunganan antar PK oleh jalan dalam wilayah yang dilayani jalan dan diperhitungkan nilainya terhadap luas wilayah yang dilayani. Dapat disimpulkan merupakan hasil pembagian jumlah panjang jalan yang baik dibagi dengan jumlah luas wilayah tinjauan studi. Berikut adalah hasil perhitungan aksessibilitas per kecamatan dengan menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik Labuhanbatu selatan.

Aksessibilitas =

Dimana : Panjang jalan yang baik = penjumlahan panjang jalan baik dan sedang (Km) Luas daerah = luas wilayah studi (Km2)

Data luas wilayah per kecamatan didapat dari data sekunder yang berasal dari BPS Labuhanbatu Selatan

Tabel IV.1 : Luas wilayah dan kepadatan penduduk

No. Kecamatan Luas (Km2) Kepadatan penduduk (jiwa/Km2) 1 Sungai kanan 484,35 98 2 Torgamba 1.136,40 91 3 Kotapinang 482,40 116 4 Silangkitang 303,70 97 5 Kampung Rakyat 709,15 75 Jumlah 3.116,00 95 Tabel IV.2 : Panjang jalan yang baik per kecamatan

No. Kecamatan

Panjang Jalan

Panjang Jalan yang baik (Km) Baik Sedang Rusak Rusak Berat

1 Sungai Kanan 19,80 11,50 87,20 - 31,30 2 Torgamba 10,17 24,23 78,80 8,10 34,40 3 Kotapinang 16,50 4,80 8,40 - 21,30 4 Silangkitang 35,85 6,60 57,65 - 42,45 5 Kampung Rakyat 2,30 49,65 95,21 12,05 51,95 Jumlah Total 84,62 96,78 327,26 20,15 84,62

Dari data di atas dapat dihitung nilai aksessibilitas per kecamatan maupun aksessibilitas Kabupaten Labuhanbatu selatan. Disajikan satu perhitungan di kecamatan Sungai Kanan dan Torgamba dan hasil berikutnya disajikan dalam tabel V.3.

 Hasil analisa perhitungan aksessibilitas di Kecamatan Sungai Kanan Aksessibilitas =

= 31,30 Km

484,38 Km2 = 0,065 Km/Km2.

Tabel IV.3 : Hasil perhitungan nilai aksessibilitas per kecamatan kabupaten Labuhanbatu Selatan No. Kecamatan Persentase jalan yang baik (%) Panjang Jalan yang baik (Km) Luas Wilayah (Km2) Nilai Aksessibilitas 1 Sungai Kanan 0,264 31,30 484,35 0,06 2 Torgamba 0,284 34,40 1.136,40 0,03

3 Kotapinang 0,717 21,30 482,40 0,04

4 Silangkitang 0,424 42,45 303,70 0,14

5 Kampung Rakyat 0,326 51,95 709,15 0,07

Sedangkan nilai aksessibilitas kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah total jalan baik dibagikan dengan luas total kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dapat dlilihat pada perhitungan, berikut:

 Hasil analisa perhitungan aksessibilitas Kabupaten Labuhanbatu Selatan Aksessibilitas =

= 181,4 Km

3.116 Km2 = 0,058 Km/Km2.

Indikator aksessibilitas untuk kinerja jaringan jalan dapat dilihat dari kepadatan penduduk yang dikaitkan dengan nilai perhitungan aksessibilitas itu sendiri. Nilai kepadatan penduduk di Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah 95 penduduk/km2 ini menunjukkan nilai kepadatan penduduk yang sangat rendah < 100 dengan nilai aksessibilitas minimum adalah 0,05 Km/Km2. Sehingga memenuhi Standar pelayanan minimal (SPM) jaringan Jalan( 0,058 > 0,05) Dapat dilihat syarat indikator aksessibilitas pada tabel V.4 berikut:

Tabel IV.4 : Nilai Minimal dari Standar Pelayanan Minimal untuk aksessibilitas Nilai Minimal dari Standar Pelayanan Minimal.

Indeks Aksessibilitas

No. Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km2) Minimal Aksessibilitas

1 Sangat tinggi > 5000 > 5 2 Tinggi > 1000 > 1,5 3 Sedang >500 > 0,5 4 Rendah > 100 > 0,15 5 Sangat rendah < 100 > 0,05

Tabel IV.5 : Hasil perhitungan nilai Aksessibilitas jaringan jalan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) Panjang Jalan yang Baik (Km) Luas Daerah (Km2) Indeks Aksessibilitas (Km/Km2) M/TM Eksist. Syarat. 95 181 3.116 0,0582 > 0,05 M

Sumber : hasil perhitungan

Sedangkan pencapaian indeks aksesibilitas yang dicapai oleh kabupaten Labuhanbatu Selatan, adalah:

% pencapaian aksessibilitas = Ʃ Jalan penghubung PK yang baik Ʃ Panjang total jalan penghubung PK

= 181 km x 100 % = 34,3 % 528,81 km

IV.2.2 Mobilitas

Mobilitas adalah ukuran kualitas pelayanan jalan diukur oleh kemudahan per individu masyarakat melakukan perjalanan melalui jalan untuk mencapai tujuannya .Jalan yang digunakan oleh sejumlah orang, akan dirasakan berbeda atau berkurang kemudahannya jika digunakan oleh jumlah orang yang lebih banyak. Ukuran mobilitas adalah panjang jalan dibagi oleh jumlah orang yang dilayaninya.Dalam konteks jaringan jalan, mobilitas jaringan jalan dievaluasi dari keterhubungan antar PK (Pusat Kegiatan) dalam wilayah yang dilayani oleh jaringan jalan sesuai statusnya dan banyaknya jumlah penduduk yang harus dilayani oleh jaringan jalan tersebut. Nilai mobilitas adalah rasio antara jumlah total panjang jalan yang menghubungkan semua pusat kegiatan terhadap jumlah total penduduk yang ada di dalam wilayah yang harus dilayani jaringan jalan sesuai dengan statusnya, dinyatakan dengan satuan Km/(10 000 jiwa). Dimana dirumuskan, sebagi berikut:

Mobilitas =

Keterangan: Panjang jalan = Jumlah total panjang jalan

Jumlah penduduk = Jumlah total penduduk di wilayah studi.

Untuk dapat menganalisa mobilitas maka dilampirkan data jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam bentuk tabel. Data ini bersumber dari data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Labuhanbatu Selatan, sebagai berikut :

Tabel IV.6 : Jumlah Penduduk di Labuhanbatu Selatan. No . Kecamatan Penduduk 2000 2010 2011 2012 2013 2014 1 Sungai kanan 34.418 45.407 45.832 46.644 47.512 *48.130 2 Torgamba 76.376 99.010 99.936 101.593 103.362 *104.653 3 Kotapinang 42.898 53.954 54.458 54.254 56.102 *56.252 4 Silangkitang 23.023 28.282 28.919 28.919 29.317 *29.635 5 Kampung Rakyat 38.797 51.020 51.497 52.399 53.362 *54.052 Jumlah 215.512 277.673 280.642 283.809 289.655 292.772

*hasil perhitungan jumlah penduduk pada tahun 2014 didapat dari pendekatan regresi dengan menggunakan bantuan M. Office Excel.

Dari data di atas dapat dihitung nilai mobilitas per kecamatan maupun mobilitas Kabupaten Labuhanbatu selatan. Disajikan satu perhitungan di kecamatan Sungai Kanan berikutnya disajikan dalam tabel V.7.

 Hasil analisa perhitungan mobilitas di Kecamatan Sungai Kanan Mobilitas =

10000 Jiwa =

Tabel IV.7 : Hasil perhitungan nilai mobilitas per kecamatan kabupaten Labuhanbatu Selatan No. Kecamatan Panjang Jalan yang baik (Km) Jumlah Penduduk (*2014) Nilai Mobilitas (Km/10.000 jiwa) 1 Sungai Kanan 31,30 48.130 6,50 2 Torgamba 34,40 104.653 3,29 3 Kotapinang 21,30 56.252 3,79 4 Silangkitang 42,45 29.635 14,32 5 Kampung Rakyat 51,95 54.052 9,61

Sedangkan nilai mobilitas kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah total jalan baik dibagikan dengan total jumlah penduduk kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dapat dlilihat pada perhitungan, berikut:

 Hasil analisa perhitungan mobilitas di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Mobilitas =

10000 Jiwa =

= 6,19 Km/ 10.000 jiwa

Indikator mobilitas untuk kinerja jaringan jalan dapat dilihat dari nilai PDRB yang dikaitkan dengan nilai perhitungan mobilitas itu sendiri. Nilai PDRB di Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah Rp. 3,53 jt kapita per tahun ini menunjukkan nilai PDRB yang sedang > Rp. 2 jt kapita per tahun dengan nilai mobilitas minimum adalah 1 Km/10.000 jiwa. Sehingga memenuhi Standar pelayanan minimal (SPM) jaringan Jalan ( 6,19 > 1) Dapat dilihat syarat indikator aksessibilitas dan PDRB Labuhanbatu Selatan pada tabel berikut:

Tabel IV.8 : Nilai Minimal dari Standar Pelayanan Minimal untuk mobilitas Nilai Minimal dari Standar Pelayanan Minimal.

Indeks Mobilitas (Km/10.000 jiwa)

No.

PDRB per kapita

(juta/Rp/kapita per tahun)

Minimal mobilitas 1 Sangat tinggi > 10 > 5 2 Tinggi > 5 > 2 3 Sedang > 2 > 1 4 Rendah > 1 > 0,5 5 Sangat rendah < 1 > 0,2 Tabel IV.9 :PDRB kabupaten Labuhanbatu Selatan PDRB (Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

2,5586 2,6850 2,8357 3,0095 3,2000 *3,3622 *3,5341 * hasil perhitungan PDRB pada tahun 2013 – 2014 didapat dari pendekatan regresi dengan menggunakan bantuan M. Office Excel.

Tabel IV.10 : Hasil perhitungan nilai mobilitas jaringan jalan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kabupaten Labuhanbatu Selatan PDRB (juta Rupiah) Panjang Jalan yang Baik (Km) Jumlah penduduk Indeks Mobilitas (Km/10.000 jiwa) M/TM Eksist. Syarat. 3,5341 181 292.722 6,19 > 1 M

% Pencapaian SPM mobilitas akhir tahun 2014 : Mobilitas 2010 =

10000 Jiwa = = 6,53 Km/ 10.000 jiwa

% Pencapaian SPM mobilitas akhir tahun 2014 = 6,19 /6,53 x 100% =94,5 % IV.2.3 Keselamatan / Indeks Kecelakaan.

Keselamatan dalam konteks pelayanan adalah pengguna jalan melakukan perjalanan melalui jalan dengan segala unsur pembentuknya, yaitu pengguna jalan, kendaraan (sarana), dan jalan dengan kelengkapannya (bangunan pelengkap dan perlengkapanj alan), serta lingkungan jalan. Keselamatan dalam konteks pelayanan jalan meliputi segala bentuk fisik jalan yang berpadu memberikan pelayanan kepada pengguna jalan sehingga pengguna jalan dapat melakukan perjalanan dengan selamat. Memperhatikan kaidah-kaidah yang digunakan dalam proses perencanaan teknis jalan yang hasilnya didokumentasikan dalam dokumen rencana teknis jalan, azas yang dianut adalah keselamatan, efisiensi (optimasi dari perwujudan jalan dengan kecepatan rencana yang tinggi dengan biaya yang rendah), dan kenyamanan. Azas keselamatan selalu diutamakan, sebagai contoh, lebar jalur lalu lintas 3,50 m ditetapkan agar kendaraan-kendaraan yang berjalan dapat beriringan dengan teratur dalam kecepatan tertentu dengan selamat (safe), jalan yang lebih lebar (lebih mahal) cenderung mempengaruhi ketidak keteraturan keberiringan kendaraan dalam satu jalur jalan, sementara jalan sempit (lebih murah) cenderung menyebabkan kendaraan melambat atau keluar lajur yang bisa membahayakan kendaraan tersebut. Keberadaan bahu sebagai fasilitas berhenti sementara, mengamankan kendaraan yang berhenti tersebut dari kendaraan yang berjalan dibelakangnya. Dengan demikian parameter-parameter perencanaan, azas dasarnya adalah memberikan keselamatan bagi pengguna jalan dan ini dipakai sebagai parameter kinerja

keselamatan jalan. Suatu ruas jalan akan disebut memenuhi SPM keselamatan jika jalan tersebut dibangun sesuai dengan rencana teknisnya sehingga layak untuk dioperasikan kepada umum.

Secara ringkas, jaringan jalan yang memenuhi SPM keselamatan adalah jaringan jalan yang ruas-ruasnya dibangun sesuai dengan rencananya dan layak dioperasikan kepada umum serta memiliki dokumen teknis lengkap yang menjamin kejelasan hokum bagi pengoperasian jalan tersebut. Berikut adalah data jumlah kecelakaan yang terjadi di kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Tabel IV.11 : Jumlah kecelakaan dan Korban kecelakaan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Tahun Jumlah Kecelakaan

Korban

Meninggal Luka Berat Luka Ringan

2008 203 144 208 221

2009 67 40 68 45

2010 130 57 94 168

2011 175 98 159 167

2012 212 77 156 303

Dengan indikator tersedianya jaringan jalan yang dapat melayani pemakai jalan dengan aman. Nilai indeks kecelakaan 1 dihitung dengan rumus : kecelakaan / 100000 km kenderaan, untuk nilai indeks kecelakaan 2 dihitung dengan rumus : kecelakaan/km/tahun. Sedangkan besaran parameter kinerja SPM untuk indeks kecelakaan, baik untuk indeks kecelakaan 1 maupun indeks kecelakaan 2 dalam pedoman yang ada belum ditetapkan

nilainya. Dari data diatas diketahui bahwa jumlah kecelakaan yang terjadi adalah 212 kecelakaan maka indeks kecelakaannya adalah

Indeks kecelakaan = Kecelakaan

10000 km

= 212

10000 km

= 0,0021

Dokumen terkait