D. Latihan
X. KTI INOVATIF
Tujuan pembelajaran materi ini agar peserta:
Menyusun KTI Inovatif melalui mengkaji referensi , kerja kelompok dan diskusi.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Menyusun KTI inovatif
C. MATERI
Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, maupun penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat.
Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu yang dipelajari.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
Jadi, inovasi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu upaya baru dalam proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana dan suasana yang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
Untuk menciptakan inovasi pembelajaran maka guru diharapkan dapat menjadi motivator bagi peserta didiknya. Menurut Gagne (1975) ada empat fungsi yang harus dilakukan guru kaitannya sebagai motivator. Pertama, arousal function atau membangkitkan dorongan siswa untuk belajar. Kedua, expectancy function yaitu menjelaskan secara konkrit kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran. Ketiga, incentive function maksudnya guru memberikan ganjaran untuk prestasi yang dicapai dalam rangka merangsang pencapaian prestasi berikutnya. Keempat, disciplinary function bahwa guru membantu keteraturan tingkah laku siswa. Keempat fungsi ini sebaiknya diperankan dengan tepat oleh guru dalam
sebuah proses pembelajaran, karena pembelajaran merupakan suatu interaksi yang bersifat kompleks dan timbal balik antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa. Hendaknya siswa diberi kesempatan yang memadai untuk ikut ambil bagian dan diperlakukan secara tepat dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya inovasi pembelajaran maka guru sebaiknya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun), menggairahkan (horee), dinamis (mobile), penuh semangat (ekspresif), dan penuh tantangan (chalenge). Contoh inovasi sederhana yaitu membuka dan menutup pelajaran dengan nyanyian, membuat materi pelajaran menjadi syair lagu untuk mempermudah menghafal dan mengingat yang didukung dengan media. Oleh karena itu, sebagai calon pendidik hendaknya kita mampu memahami peserta didik, sehingga kita dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman untuk meningkatkan kemampuan kognitif, avektif, dan psikomotor peserta didik.
Konsep Pembelajaran
Belajar yang dilakukan seseorang terjadi seumur hidup. Konsep belajar dan pembelajaran merupakan hasil pemikiran gagasan/ide manusia tentang suatu objek yang memiliki karakteristik yang dapat diterima peserta didik secara umum, yang dilaksanakan dalam proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mengoptimalkan dan menciptakan perubahan perilaku ke arah yang positif. Dalam belajar pada dasarnya dapat dilakukan dengan bimbinganyaitu dengan aktivitas mengeksplorasi pengetahuan sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Seorang pendidik mengeksplor ilmu yang dimilikinya untuk diberikan kepada peserta didik, sedangkan peserta didik menggali ilmu dari pendidik agar ia mendapatkan ilmu.
Inovasi pembelajaran merupakan penemuan baru dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran akan tercipta suasana yang menyenangkan dan proses serta penyaluran ilmu dari pendidik kepada peserta didik dapat berjalan secara optimal. Konsep belajar dan pembelajaran merupakan hasil pemikiran gagasan/ide manusia tentang suatu objek yang memiliki karakteristik yang dapat diterima peserta didiksecara umum, yang dilaksanakan
193
dalam proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mengoptimalkan dan menciptakan perubahan perilaku ke arah yang positif.
Konsep belajar dan pembelajaran merupakan hasil pemikiran gagasan/ide manusia tentang suatu objek yang memiliki karakteristik yang dapat diterima peserta didiksecara umum, yang dilaksanakan dalam proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mengoptimalkan dan menciptakan perubahan perilaku ke arah yang positif.
Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Karya inovatif ini dapat berupa penemuan teknologi tepat guna, penemuan/peciptaan atau pengembangan karya seni, pembuatan/modifikasi alat pelajaran/ peraga/ praktikum, atau penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun provinsi.
Inovasi memiliki arti pembaharuan sedangkan pembelajaran memiliki arti sebuah kegiatan penyampaian ilmu pengetahuan dari seorang tenaga pendidik kepada para peserta didiknya.
Inovasi pembelajaran merupakan sebuah upaya pembaharuan terhadap berbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung
Sistematika dalam penulisan KTI Inovatif sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA BAB III. METODE PENELITIAN
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB I. PENDAHULUAN
( Berisi latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat)
BAB II. LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
(Berisi teori-teori dan penelitian yang mendukung karya inovasi pembelajaran)
BAB III. METODE PENELITIAN
(Berisi pendekatan, desain, setting, populasi/sampel (unit analisis), validitas dan reliabilitas (Keabsahan data), teknik pengumpulan data, analisis data)
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Berisi penyajian data, temuan, pembahasan) BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
(Berisi pembuktian dari hipotesis (jawaban pertanyaan penelitian) dan berdasarkan kesimpulan dirumuskan saran-saran)
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA
195
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, I. dan G. H. Wagian. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 130.
Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Indonesia Tahun 2004. Jakarta: BPS.
Bank Indonesia, tahun: , SK Dir-PDG-BI - SE BI, Jakarta. Bank Indonesia, Sistem Perencanaan, Anggaran dan Manajemen Kinerja BankIndonesia, Jakarta. Catur Rismiati,2003, Produksi, Jakarta, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama,
Didasmen
CV Mitra Media Pustaka, Yuli Eko, 2009. Ekonomi 1: Untuk SMA dan MA Kelas X . -- Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Das Salirawati, 2009, Penerapan Problem Based Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah, Makalah
Direktorat Tenaga Kependidikan.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bahan TOT CalonPengawas dan Kepala Sekolah. Jakarta: Dir.Jenderal PMPTK.
Djawanto, 2001. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta, Lembaga Penerbitan BPFE.
Endang Mulyani, 2003, Konsep Dasar dan Permasalah Ekonomi, Jakarta, Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Ibrahim, M dan Nur.(2005). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UniversityPress
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba Empat
Intermedia. Sukirno, Sadono. 2001. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sumakdiyo, Ign. 1999. Manajemen Koperasi. Jakarta: Erlangga.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud. 2013. Permendikbud 64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud. 2013. Permendikbud 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2014. Permendikbud. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan dan Kepala BAKN Nomor 0433/P/1993, nomor 25 tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Fasilitator dan Angka Kreditnya.
Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Fasilitator dan Angka Kreditnya
Mamduh M. Hanafi. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. UPP AMP YKPN Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2004 tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Meneter
Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud No 59 Tahun 2014 tentang Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menegngah Atas Madrasah/Aliyah
Purnastuti, Losina, 2003. Ekonomi untuk kelas XI SMA/MA. Jakarta : IdahMustikawat Purwono, Tony, 2004. PR Ekonomi untuk Kelas 2 SMA. Klaten: Intan Pariwara
Putong, Iskandar. 2002. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia. Samuelson, Paul A. dan William D.Nordhaus.Economics, Seventeeth edition. New York:
Rachbini, Didik J. dkk. (2000) Bank Indonesia : Menuju Independensi Bank Sentral. Jakarta: PT Mardi Mulyo..
Suhardjono.2006.Penelitian Tindakan Kelas. Makalah pada “Diklat Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsional Fasilitator ”, Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas.
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Peneilitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara.
197
Warren, Carl S. Dkk. 1999. Accounting. Cincinnati. South-Western. Wikipedia BahasaIndonesia, Esiklopedi Bebas
Suharjo.2006.Mengenal Pendidikan Sekolah dasar.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat ketenagaan.
Jensen,Eric.2007.BBL.Terj.Pembelajaran Berbasis Otak. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Depdiknas, 2005. Peraturan Menteri Pendidikan No 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta : Depdiknas
Depdiknas, 2005. Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen , jakarta : Depdiknas.
Direktorat Pembinaan Diklat, PMPTK. 2008 . Paket Pembelajaran BERMUTUBetter Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading. Jakarta : Direktorat Pembinaan Diklat, PMPTK
Dirjen GTK, Kemdibud, 2018. Pembelajaran Berbasis Ketrampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Peningkatan Kompetensi Berbasis Zonasi. Jakarta : Dirjen GTK
Dirjen GTK, Kemdibud, 2018. Penilaian Berbasis Higher Order Thingking Skill (HOTS) Program Peningkatan Kompetensi Berbasis Zonasi. Jakarta : Dirjen GTK. Istamar ,S. & Ibrohim. 2008. Lesson Study (Studi Pembelajaran): Model
Pembimbinaan Pendididk dipetik dari Pengalaman Implementasi Lesson Study dalam Program SISTTEMS
Japan International Cooperation Agency (JICA) . 2009. Buku Petunjuk Guru untuk Pembelajaran Yang Lebih Baik. Jakarta : Departemen Agama RI.
Kemdikbud, 2018. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kemdikbud
Lewis, C. Perry, R. Dan Murata, A., 2006. How Should Research Contribute to Instructional Improvement?: The Case of Lesson study. Educational Researcher, 35(3):3-14.
Saito, Edan Tachibana, H. 2006. Development of school based in-service teacher training under the Indonesian Mathematics and Science Teacher Education Project. Improving Schools, 9(1): 47-59.