• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel penilaian kinerja dalam indikator kualitas kerja, total dari rata-rata nilai jawaban sebesar 3.24. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 10. Nilai tersebut masuk dalam kategori setuju. Itu artinya indikator kualitas kerja dapat dikatakan baik dan dapat diinterpretasikan bahwa penilaian kinerja didasarkan pada kualitas kerja.

Kualitas kerja adalah mutu dari hasil yang diperoleh dalam melaksanakan pekerjaan (Flippo, 1996). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa unsur-unsur kualitas kerja harus berhubungan dengan mutu dari hasil yang diperoleh. Unsur- unsur kualitas kerja ini dibuat berdasarkan teori dan hal-hal yang terjadi di perusahaan. Oleh karena itu, unsur-unsur kualitas kerja pada penelitian ini adalah:

1. Menyimpan inventaris alat dan bahan yang diberikan perusahaan di tempat yang telah disediakan.

2. Menggunakan alat yang tepat ketika melaksanakan pekerjaan. 3. Menggunakan bahan yang sesuai ketika melaksanakan

4. Membersihkan tempat kerja setelah menyelesaikan pekerjaan.

5. Teliti dalam melaksanakan pekerjaan.

6. Mengetahui dan memahami spesifikasi kualitas output yang harus dihasilkan dan Saya berusaha melaksanakannya sesuai standar perusahaan.

Inventaris alat dan bahan harus disimpan di tempat yang telah disediakan perusahaan agar aman. Hal tersebut merupakan langkah untuk menjaga alat dan bahan dari pencurian dan kerusakan. Jika alat dan bahan tersebut tersedia secara lengkap (tidak hilang) dan dalam kondisi bagus maka pekerjaan akan lebih cepat selesai dan hasil kerja berkualitas. Selain itu umur suatu benda akan lama jika diberikan perawatan.

Inventaris alat tersebut harus digunakan secara tepat agar hasil pekerjaan memuaskan. Sedangkan bahan harus digunakan dengan sesuai yaitu berdasarkan fungsinya dan dalam jumlah yang pas. Jika hal-hal tersebut dilakukan, pekerjaan akan berjalan lancar dan kualitas kerja menjadi baik.

Selain menjaga dan memanfaatkan secara optimal inventaris, kualitas kerja ditentukan oleh kebersihan tempat kerja, ketelitian dalam bekerja, serta pengetahuan dan pemahaman mengenai spesifikasi kualitas output. Karyawan akan merasa nyaman bekerja di tempat yang bersih. Rasa nyaman tersebut kemudian dapat menimbulkan semangat kerja. Pada akhirnya, hasil dari pekerjaan yang dilaksanakan akan berkualitas. Unsur berikutnya adalah teliti. Teliti dalam bekerja sangat penting. Pekerjaan yang dilaksanakan secara teliti dapat menghasilkan output yang berkualitas. Unsur selanjutnya adalah pemahaman spesifikasi kualitas output. PT MUS mempunyai standar kualitas untuk setiap produk yang dihasilkan.

Unsur-unsur penentu kualitas kerja di atas telah dilaksanakan oleh sebagian besar karyawan Divisi Produksi PT

MUS. Hal tersebut menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Semakin banyak yang melaksanakan hal-hal yang menjadi unsur kualitas kerja, kualitas kerja akan semakin meningkat.

Tabel 10. Rataan Skor Indikator Kualitas Kerja Pernyataan STS (1) TS (2) S (3) SS (4) Rataan Skor Kategori Menyimpan inventaris alat dan bahan yang diberikan perusahaan di tempat yang telah disediakan

0 4 75 23 3.19 Setuju

Menggunakan alat yang tepat ketika melaksanakan

pekerjaan

0 2 74 26 3.24 Setuju

Menggunakan bahan yang sesuai ketika melaksanakan pekerjaan 0 0 74 28 3.27 Sangat Setuju Membersihkan tempat kerja setelah menyelesaikan pekerjaan 0 2 68 32 3.29 Sangat Setuju Teliti dalam melaksanakan pekerjaan 0 0 78 24 3.24 Setuju Mengetahui dan memahami spesifikasi kualitas output yang harus dihasilkan dan Saya berusaha melaksanakannya sesuai standar perusahaan 0 2 77 23 3.21 Setuju Indikator Kualitas Kerja 0 10 446 156 3.24 Setuju 3. Proses

Menurut Muljadi (2006) bahwa seluruh aktivitas organisasi harus diukur agar dapat diketahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas organisasi, pengukuran dapat dilakukan terhadap masukan (input) dari program organisasi yang lebih ditekankan pada keluaran (output), proses, hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact) dari program organisasi tersebut bagi kesejahteraan masyarakat.

Tabel 11. Rataan Skor Indikator Proses Pernyataan STS (1) TS (2) S (3) SS (4) Rataan Skor Kategori Membuat rencana kerja sebelum melaksanakan pekerjaan 0 1 75 26 3.25 Setuju Bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan 0 0 71 31 3.30 Sangat Setuju Mengetahui dan memahami urutan pekerjaan dari awal sampai akhir agar hasil kerja sesuai dengan target perusahaan 0 0 79 23 3.23 Setuju Berani mengambil keputusan demi kebaikan perusahaan 0 4 79 19 3.15 Setuju Memberikan service excellence kepada perusahaan ataupun pengunjung 0 1 73 28 3.26 Sangat Setuju Melaporkan hasil

kerja secara jujur pada pimpinan

0 1 79 22 3.21 Setuju

Indikator Proses 0 7 456 149 3.23 Setuju

Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel penilaian kinerja dalam indikator proses, total dari rata-rata nilai jawaban sebesar 3.23. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 11. Nilai tersebut masuk dalam kategori setuju. Itu artinya indikator proses dapat dikatakan baik dan dapat diinterpretasikan bahwa penilaian kinerja didasarkan pada proses. Indikator proses masuk dalam kategori setuju. Hal tersebut berarti sebagian besar karyawan telah melaksanakan pekerjaan dengan proses yang baik.

Unsur-unsur proses terdiri dari:

1. Membuat rencana kerja sebelum melaksanakan pekerjaan. 2. Bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan.

3. Mengetahui dan memahami urutan pekerjaan dari awal sampai akhir agar hasil kerja sesuai dengan target perusahaan.

4. Berani mengambil keputusan demi kebaikan perusahaan. 5. Memberikan service excellence kepada perusahaan ataupun

pengunjung.

6. Melaporkan hasil kerja secara jujur pada pimpinan.

Rencana kerja penting dibuat agar pekerjaan dikerjakan secara benar. Setelah karyawan mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakan, mereka perlu mengetahui dan paham urutan pekerjaan. Semua itu dilaksanakan dengan penuh semangat agar pekerjaan cepat selesai dengan proses yang benar. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah melaporkan hasil kerja secara jujur pada pimpinan.

4. Waktu

Proses perancangan sistem penilaian melibatkan: manajer, karyawan, dan ahli sumber daya manusia dalam membuat keputusan tentang hal-hal berikut.

a. Isi dari pengukuran: ada tiga pilihan terkait dengan kinerja 1) Fokus penilaian: outcome yang langsung terkait dengan

misi dan tujuan organisasi serta kebutuhan pelanggan, seperti penggunaan waktu dan tingkat kepuasan pelanggan.

2) Jenis kinerja: contoh pekerjaan manajer dilihat dari keberhasilan penerapan model perencanaan dan pengorganisasian, ada enam kriteria, yaitu (1) kualitas proses dan hasil; (2) jumlah hasil, nilai hasil per siklus waktu tertentu; (3) waktu yang dipakai; (4) cost effectiveness, yaitu manajemen sumber daya secara efisien (biaya-penerimaan); (5) derajat kebutuhan supervise; dan (6) pengaruh antarpersonal, seperti harga diri, persahabatan, dan kerja sama.

3) Perumus level kinerja: tiga bentuk berbeda, yaitu (1) kondisi sifat, sangat puas sampai sangat tidak puas; (2) deskripsi perilaku atau kejadian kritis, apa yang terjadi

ketika karyawan dinilai; dan (3) outcome atau hasil, jumlah unit produk, jumlah keluhan pelanggan, jumlah unit produk, jumlah keluhan pelanggan, jumlah unit produk yang ditolak, jumlah ketidakhadiran karyawan (Mangkuprawira, 2007).

Tabel 12. Rataan Skor Indikator Waktu Pernyataan STS (1) TS (2) S (3) SS (4) Rataan Skor Kategori Mengetahui dan memahami target waktu penyelesaian pekerjaan yang ditetapkan perusahaan 0 1 84 17 3.16 Setuju Menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang ditetapkan

perusahaan

0 4 91 7 3.03 Setuju

Mendapatkan nilai tinggi ketika berhasil menyelesaikan

pekerjaan sesuai target waktu yang ditetapkan perusahaan 0 34 51 17 2.83 Setuju Mendapatkan reward ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang ditetapkan

perusahaan

0 11 78 13 3.02 Setuju

Mendapatkan nilai rendah ketika tidak berhasil

menyelesaikan

pekerjaan sesuai target waktu yang ditetapkan perusahaan 0 37 60 5 2.69 Setuju Mendapatkan punishment ketika tidak berhasil menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang ditetapkan

perusahaan

0 10 87 5 2.95 Setuju

Menurut kutipan di atas, salah satu fokus penilaian adalah waktu. Waktu adalah (1) seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung; (2) lamanya (saat yang tertentu); (3) saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu; (4) kesempatan, tempo, peluang; (5) ketika, saat; (6) hari (keadaan hari); (7) saat yang ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia (Tim Penyusun Kamus, 2002).

Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel penilaian kinerja dalam indikator waktu, total dari rata-rata nilai jawaban sebesar 3.02. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 12. Nilai tersebut masuk dalam kategori setuju. Itu artinya indikator waktu dapat dikatakan baik dan dapat diinterpretasikan bahwa penilaian kinerja didasarkan pada waktu.

Karyawan diharapkan mengetahui dan memahami target waktu penyelesaian pekerjaan yang ditetapkan perusahaan. Kemudian, menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan target waktu. Ketika karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai taget waktu, karyawan akan mendapatkan nilai rendah atau punishment. Sebaliknya jika karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu, karyawan akan memperoleh nilai tinggi atau reward.

5. Kedisiplinan

Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya (Hasibuan, 2007). Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel penilaian kinerja dalam indikator kedisiplinan, total dari rata-rata nilai jawaban sebesar 3.15. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 13. Nilai tersebut masuk dalam kategori setuju. Itu artinya indikator kedisiplinan dapat dikatakan baik dan dapat diinterpretasikan bahwa penilaian kinerja didasarkan pada kedisplinan.

Tabel 13. Rataan Skor Indikator Kedisiplinan Pernyataan STS (1) TS (2) S (3) SS (4) Rataan Skor Kategori Mematuhi peraturan pemakain seragam yang diberlakukan perusahaan selama bekerja 0 15 61 26 3.11 Setuju Mematuhi peraturan jam kerja yang diberlakukan

perusahaan selama bekerja

0 0 78 24 3.24 Setuju

Mengisi absensi setiap hari, baik absensi manual maupun elektrik 0 13 61 28 3.15 Setuju Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan 0 0 84 18 3.18 Setuju Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi pimpinan 0 1 85 16 3.15 Setuju Menyerahkan hasil panen pada unit pasca panen tanpa menjual, mencicipi, dan memakannya terlebih dahulu demi kepentingan pribadi

0 8 80 14 3.06 Setuju

Indikator

Kedisiplinan 0 37 449 126 3.15 Setuju

Dokumen terkait