• Tidak ada hasil yang ditemukan

V 34 F Tata Kualitas Lingkungan

Bidang Cipta Karya – Provinsi Maluku Utara Tahun

V 34 F Tata Kualitas Lingkungan

1. Rencana Kondisi Wajah Jalan dan Bangunan

Berdasarkan pada hasil survey dan analisa, kondisi wajah jalan dan bangunan yang terdapat di wilayah perencanaan memiliki kesan lingkungan akrab non-formal dengan kondisi bangunan yang seragam dan serasi antara bangunan yang satu dengan bangunan yang lain, sehingga tidak ada bangunan klimak dan bangunan anti klimaks. Maka untuk perencanaan kondisi wajah jalan dan bangunan pada yang akan datang lebih ditekankan pada pengaturan bangunan khususnya garis langit /sky line yang lebih beraneka ragam dan penentuan bangunan klimaks dan anti klimaknya lebih diperjelas dengan tetap mempertahankan arsitektural lokal daerah tersebut. Sehingga nantinya dapat memberikan suatu citra kawasan yang menarik. Dengan konfigurasi yang tetap mempertahankan konsep figur figuratif. Jalan Merdeka sebagai koridor utama di wilayah perencanaan akan diencanakan untuk diperlebar dimensi jalannya menjadi 20 meter. Jika dibandingkan dengan ketinggian bangunan pada ruas jalan tersebut yaitu sebesar 15 meter maka perbandingan antara lebar jalan dengan tinggi bangunan adalah 2:1, sehingga kesan lingkungan direncanakan akrab non formal dan harmonis konsekuensial.

2. Rencana Street furniture

Street furniture yang akan direncanakan di wilayah perencanaan terdiri dari telepon

umum, shelter, tempat sampah, halte, lampu penerangan, tempat penyeberangan, dan pos polisi.

a. Telepon umum. Rencana penataannya diarahkan sebagai berikut:

Ditempatkan di lokasi yang tidak langsung terkena matahari dan hujan. Boks telepon yang belum terlindung agar dilindungi dengan menanam tanaman peneduh;

Memberikan space yang agak lebih leluasa dengan mengadakan bukaan ke dalam dan apabila diperlukan dapat diberikan bangku-bangku taman untuk dipakai sebagai ruang tunggu dan juga ruang untuk parkir kendaraan bermotor;

Kecuali yang menyatu dengan boks telepon agar tidak ditempatkan di daerah larangan parkir atau larangan kendaraan berhenti kendaraan;

Ditempatkan dalam jangkauan pencahayaan penerangan umum agar bisa digunakan pada malam hari;

Agar tidak terjadi tumpang tindih, penempatan fasilitas-fasilitas semacam ini sebelumnya perlu dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait (antara lain Dinas Pekerjaan Umum, PT. Telkom, Perum Pos dan Giro, PLN, Dinas Pertamanan, dan lain sebagainya)

Penempatan telepon umum dilakukan pada tempat-tempat dengan aktivitas yang cukup tinggi, seperti pendidikan, perdagangan, terminal, pelabuhan dan pusat pemerintahan.

Pada wilayah perencanaan direncanakan terdapat 7 buah telepon umum yang diletakkan di pelabuhan 1 buah, 1 buah telepon umum yang diletakkan di pusat pemeritahan dan 2 buah telepon umum yang diletakkan di sekitar kawasan taman rekreasi, 1 buah di kawasan perdagangan dan jasa (pasar), 1 buah di terminal dan 1 buah di pusat kawasan pendidikan.

Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program

Bidang Cipta Karya Provinsi Maluku Utara Tahun 2014

V - 35

Bentuk dan jenis shelter yang diusulkan ada tiga alternatif, yaitu shelter yang beratap, shelter yang tidak beratap dan berupa rambu-rambu saja;

Penempatan shelter dilakukan dengan mengadakan survey terlebih dahulu pada lokasi-lokasi potensial tempat simpul distribusi pergerakan pejalan kaki yang akan melakukan perpindahan moda angkutan;

Bentuk dan tampilan shelter dirancang sedemikian rupa, sehingga tidak menutupi dan mendominasi bangunan di lingkungan sekitarnya;

Bentuk dan tampilan shelter dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki desain yang khas yang akan memperkuat karakter kawasan; dan

Memperjelas identitas shelter agar mudah dikenali, terutama pada tempat- tempat pemberhentian angkutan umum.

Halte/shelter pada kawasan perencanaan yang direncanakan sejumlah 4 buah halte dengan masing-masing halte berjarak 500 meter, dengan lokasi sebagai berikut :

 Jalan Merdeka, di depan SMU

 Sekitar penginapan Pasific in

 Jalan Proklamasi, sekitar perempatan menuju pelabuhan dan sekitar kawasan perdagangan dan jasa

 Jalan Ahmad Syukur, di depan terminal

 Di sekitar pasar

c. Tempat sampah. Rencana penataan tempat sampah diarahkan sebagai berikut:

Perlu penyeragaman bentuk dan besaran tempat sampah yang berada dalam satu koridor jalan;

Setiap pembangunan baru, harus dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah yang ditempatkan sedemikian rupa untuk peningkatan kualitas lingkungan;

Penyediaan tempat sampah agar mempertimbangkan segi estetika, terutama yang dapat menciptakan identitas lingkungan; dan

Dipisahkan antara tempat sampah kering dan sampah basah.

Tempat sampah diletakkan di depan masing-masing bangunan, sekaligus digunakan sebagai tempat sampah umum

Lokasi tempat sampah pada kawasan perencanaan diletakkan di dekat halte dan disepanjang Jalan Prokalamasi setiap 100 meter dan juga diletakkan di tempat-tempat yang padat seperti; kawasan perkantoran dan kawasan perdagangan

d. Lampu penerangan jalan. Rencana penataan lampu penerangan jalan, antara

lain:

Penyeragaman ketinggian lampu penerangan jalan pada tiap-tiap ruas jalan;

Perlu adanya penciptaan bentuk lampu yang spesifik sebagai pembentuk identitas lingkungan;

Lampu penerangan agar tidak digunakan untuk menempatkan reklame tempel, spanduk, selebaran atau yang lainnya, yang sifatnya merusak keindahan lampu; dan

Sumber tenaga lampu penerangan jalan agar dipisahkan dengan kapling sekitarnya, sehingga pada saat terjadi pemadaman listrik total, lampu penerangan jalan masih tetap bisa menyala.

Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program

Bidang Cipta Karya Provinsi Maluku Utara Tahun 2014

V - 36

Lampu harus ditempatkan sehingga pola lampu saling bertumpang tindih jarak antar lampu sejauh 50 meter dengan tinggi tiang 10 meter dan jenis lampu berupa lampu merkuri.

Penempatan lampu penerangan pada Jalan Merdeka diletakkan di median, sedangkan untuk jalan-jalan lokal lain ditempatkan di sisi kiri atau kanan jalan.

Pada tempat berbahaya seperti perubahan permukaan tanah yang tiba-tiba, maka diperlukan penerangan pelengkap yang ketinggiannya lebih rendah atau tambahan lampu atas.

e. Bis Surat, rencana penataan bis surat, antara lain :

Ditempatkan di lokasi yang tidak langsung terkena matahari dan hujan. Bis surat yang belum terlindung agar dilindungi dengan menanam tanaman peneduh. Hal ini dilakukan agar bis surat tidak cepat rusak.

Dalam penempatan bis surat harus tersedia ruang untuk tempat berhenti sepeda motor dan mobil.

Letak bis surat sebaiknya diletakkan pada kawasan yang padat aktivitas, seperti daerah permukiman.

Arahan perbaikan tata letak dan desain bis surat pada lokasi bis surat pada kondisi eksisting

Agar tidak terjadi tumpang tindih, penempatan fasilitas-fasilitas semacam ini sebelumnya perlu dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait (antara lain Dinas Pekerjaan Umum Kota, Perum Pos dan Giro, Dinas Pertamanan, dan lain-lain).

Pada wilayah perencanaan akan ditempatkan 2 buah bis surat. Rencana peletakkan bis surat dilakukan di Pelabuhan Daruba dan pusat kota.

f. Pos Polisi, pos polisi ini dibutuhkan untuk memantau dan mengamankan kawasan

obyek wisata. Adapun rencana penempatannya adalah sebagai berikut :

Pos Polisi diletakkan pada sudut jalan yang sedemikian rupa sehingga dari posisi tersebut dapat melihat dengan leluasa keseluruhan arah yang harus dikuasainya.

Pos polisi juga tidak menutupi bangunan yang ada di belakangnya. Apabila di dalam pembangunannya dimungkinkan adanya sponsor yang berupa papan iklan, hendaknya penempatan iklan tersebut menjadi satu kesatuan desain dengan pos polisi tersebut. Jangan sampai tampilan dari iklan tersebut mendominasi bangunan pos, untuk itu diusulkan maksimum 20% dari luas bidang tampak pos polisi lalu lintas yang boleh ditempatkan papan iklan.

Pos polisi dilengkapi dengan lampu penerangan atau ditempatkan dalam jangkauan pencahayaan lampu penerangan jalan, sehingga bisa difungsikan pada malam hari.

Pada wilayah perencanaan akan ditempatkan 4 buah pos polisi dengan lokasi sebagai berikut:

 Dekat taman kota yang yang berlokasi di Jalan Siswa

 Kawasan Pelabuhan Daruba

 Koridor Jalan Proklamasi, Koridor Jalan Merdeka

Bantuan Teknis RPI2JM Dalam Implementasi Kebijakan Keterpaduan Program

Bidang Cipta Karya Provinsi Maluku Utara Tahun 2014

V - 37

Dokumen terkait