• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk mengukur kualitas penduduk di suatu daerah terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang ekonomi dan sosial.

a. Kesehatan

1) Kelahiran (Fertilitas)

a) Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Spesific Fertility Rate/ASFR) Angka Kelahiran menurut kelompok umur untuk Kota Tanjungpinang disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 21. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur Kota Tanjungpinang Tahun 2011

No KelompokUmur ∑ Perempuan

Kelahiran

Hidup

Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR)

1. 15 – 19 8.556 572 67 2. 20 – 24 8.587 1.283 149 3. 25 – 29 11.359 2.860 252 4. 30 – 34 13.523 1.217 90 5. 35 – 39 11.053 601 54 6. 40 – 44 8.703 63 7 7. 45 – 49 6.529 - 0 TOTAL 68.310 6.596 97

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang 2011, Diolah

Tabel di atas menunjukkan Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (ASFR) Kota Tanjungpinang tahun 2011. ASFR terendah pada kelompok umur 40 – 44 dan tertinggi pada kelompok umur 25 – 29 tahun, artinya bahwa dari 1.000 perempuan berumur 25 – 29 tahun terjadi 252 kelahiran hidup dalam satu tahun.

Berdasarkan tabel tersebut dapat juga diasumsikan bahwa anjuran pemerintah untuk tidak melahirkan pada usia yang terlalu muda sudah mencapai sasaran atau dapat dikaitkan dengan keberhasilan program wajib belajar 9 tahun dan semakin terbukanya pasar kerja bagi perempuan.

b) Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR)

Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate/TFR) adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan sampai akhir masa reproduksinya (perempuan kelompok umur 15 – 49 tahun).

Informasi angka fertilitas total (TFR) di suatu daerah akan berguna bagi para pengambil keputusan dan perencana dalam merencanakan pengendalian laju pertumbuhan penduduk, kesehatan reproduksi dan peningkatan pelayanan terhadap ibu dan anak.

Angka Kelahiran Total (TFR) untuk Kota Tanjungpinang pada tahun 2011 sebesar 3,1, artinya bahwa pada setiap perempuan di Kota Tanjungpinang akan melahirkan anak sebanyak 3 – 4 anak sampai akhir masa reproduksinya (15-49 tahun).

c) Rasio Anak dan Perempuan (Child Women Ratio/CWR)

Rasio anak dan perempuan adalah rasio antara jumlah anak di bawah lima tahun disuatu tempat pada suatu waktu dengan penduduk perempuan usia 15-49 tahun. Rasio ini untuk melihat tingkat fertilitas pada suatu wilayah dan rasio ini berguna sebagai indikator fertilitas penduduk apabila tidak ada data kelahiran dan data registrasi.

Menurut data SIAK terdapat 15.226 anak kelompok usia 0 – 4 tahun di Kota Tanjungpinang pada tahun 2011. Pada saat yang sama, banyaknya penduduk perempuan pada kelompok usia 15 – 49 tahun sebanyak 68.310 jiwa. Dengan demikian, maka rasio anak dan perempuan Kota Tanjungpinang adalah 22,29. Angka sebesar 22,29 artinya bahwa pada tahun 2011 terdapat 22 – 23 anak di bawah 5 tahun (0 – 4 tahun) dari setiap 100 perempuan usia 15 – 49 tahun.

2) Kematian (Mortalitas)

Indikator kematian yang biasa digunakan untuk mengukur kualitas hidup/kesehatan di suatu daerah adalah:

a) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR/AKB)

Angka Kelahiran Bayi/IMR digunakan sebagai indikator yang menggambarkan kemajuan pembangunan yang dapat menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Berikut disajikan tabel Angka Kematian Bayi (IMR) Kota Tanjungpinang.

Tabel 22. Angka Kematian Bayi Kota Tanjungpinang Tahun 2011

No Kecamatan Kelahiran Hidup Kematian Bayi AKB/IMR

% % 1. Tanjungpinang Barat 2.151 32,61 8 20 3,72 2. Tanjungpinang Timur 1.911 28,97 21 52,5 10,99 3. Tanjungpinang Kota 921 13,96 4 10 4,34 4. Bukit Bestari 1.613 24,45 7 17,5 4,34 Jumlah 6.596 100 40 100 6,06

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang 2011, Diolah

Dari tabel terlihat bahwa dari 1.000 kelahiran hidup di Kota Tanjungpinang pada tahun 2011 terjadi kematian bayi sebanyak 6 – 7 bayi. Kematian bayi terbanyak ada di Kecamatan Tanjungpinang Timur yaitu 10 – 11 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup.

b) Angka Kematian Neonatal (Kematian Bayi Baru Lahir/NNDR)

Kematian neonatal atau kematian endogen adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari per 1.000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Kematian neonatal atau kematian bayi endogen pada umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir atau selama kehamilan.

Kota Tanjungpinang tahun 2011 dilaporkan dari 6.596 kelahiran hidup, terdapat 32 bayi yang meninggal pada umur di bawah 1 bulan (neonatal).

Tabel 23. Angka Kematian Neonatal Kota Tanjungpinang Tahun 2011

No Kecamatan Kelahiran Hidup

Kematian Neonatal AK Neonatal % % 1. Tanjungpinang Barat 2.151 32,61 7 21,88 3,25 2. Tanjungpinang Timur 1.911 28,97 16 50 8,37 3. Tanjungpinang Kota 921 13,96 3 9,38 3,26 4. Bukit Bestari 1.613 24,45 6 18,75 3,72 Jumlah 6.596 100 32 100 6,06

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang 2011, Diolah

Di Kota Tanjungpinang pada tahun 2011 terjadi 6 – 7 kematian bayi neonatal dari 1000 kelahiran hidup.

c) Angka Kematian Post Neo-Natal (Angka Kematian Lepas Baru Lahir/PNNDR)

Kematian Post Neo-Natal (Post Neo-Natal Death Rate) adalah kematian yang terjadi pada bayi yang beumur 1 bulan sampai dengan kurang dari 1 tahun per 1000 kelahiran hidup selama 1 tahun. Angka Kematian Post Neonatal untuk Kota Tanjungpinang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 24. Angka Kematian Post Neo-Natal Kota Tanjungpinang Tahun 2011

No Kecamatan Kelahiran Hidup

Kematian Neonatal AK Neonatal % % 1. Tanjungpinang Barat 2.151 32,61 1 12,5 0,46 2. Tanjungpinang Timur 1.911 28,97 5 62,5 2,62 3. Tanjungpinang Kota 921 13,96 1 12,5 1,09 4. Bukit Bestari 1.613 24,45 1 12,5 0,62 Jumlah 6.596 100 8 100 1,21

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang 2011, Diolah

Diketahui jumlah kelahiran di Kota Tanjungpinang tahun 2011 sebanyak 6.596 kelahiran hidup, dan dilaporkan bahwa terdapat 8 bayi yang meninggal pada umur 1 bulan s/d kurang dari 1 tahun. Maka Angka Kematian Post-Neonatal di Kota Tanjungpinang adalah 1,21. Artinya bahwa di Kota Tanjungpinang pada tahun 2011 terjadi 1 – 2 kematian bayi post-neonatal dari 1.000 kelahiran hidup.

d) Angka Kematian Anak

Di bawah ini adalah tabel angka kematian anak di Kota Tanjungpinang Tahun 2011.

Tabel 25. Angka Kematian Anak Kota Tanjungpinang Tahun 2011

No Kecamatan Penduduk Usia 1 – 4 Thn pada Pertengahan Tahun Kematian Anak AK Anak % % 1. Tanjungpinang Barat 4.050 24,73 2 40 0,49 2. Tanjungpinang Timur 6.509 39,74 1 20 0,15 3. Tanjungpinang Kota 1.439 8,79 1 20 0,69 4. Bukit Bestari 4.380 26,74 1 20 0,23 Jumlah 16.378 100 5 100 0,31

Angka Kematian Anak adalah 0,31 artinya dari 1.000 anak terjadi 1 kematian anak dalam satu tahun.

e) Angka Kematian Balita

Angka kematian balita untuk Kota Tanjungpinang tahun 2011 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 26. Angka Kematian Anak Kota Tanjungpinang Tahun 2011

No Kecamatan Penduduk Usia < 5 Thn pada Pertengahan Tahun Kematian Balita AKABA % % 1. Tanjungpinang Barat 4.618 24,63 10 22,22 2,17 2. Tanjungpinang Timur 7.451 39,74 22 48,89 2,95 3. Tanjungpinang Kota 1.642 8,76 5 11,11 3,05 4. Bukit Bestari 5.039 26,87 8 17,78 1,59 Jumlah 18.750 100 45 100 2,40

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang 2011, Diolah

Angka Kematian Balita = 2,40, yang artinya bahwa di Kota Tanjungpinang dari 1.000 balita terjadi 2 – 3 kematian balita pada tahun 2011.

f) Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate/AKI)

Data kematian ibu yang disebabkan oleh kehamilan dan pengelolaannya dan data kelahiran bayi yang lahir hidup dapat diperoleh dari hasil pencatatan/pendataan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang. Diketahui bahwa di Kota Tanjungpinang pada tahun 2011 terjadi kelahiran sebanyak 6.596 kelahiran hidup. Namun tercatat bahwa pada tahun tersebut juga terdapat 4 orang ibu meninggal karena persalinan dan pasca persalinan, maka dari data tersebut dapat diperoleh angka kematian ibu (MMR) sebesar 121,29.

Tabel 27. Angka Kematian Anak Kota Tanjungpinang Tahun 2011

No Kecamatan Kelahiran Hidup  Kematian Ibu AKI Ha-mil Bersa-lin Nifas Jml 1. Tanjungpinang Barat 2.151 1 0 1 2 92,98 2. Tanjungpinang Timur 1.911 2 0 2 4 209,31 3. Tanjungpinang Kota 921 0 0 0 0 0 4. Bukit Bestari 1.613 1 0 1 2 123,99 Jumlah 6.596 4 0 4 8 121,29

Dari tabel di atas berarti di Kota Tanjungpinang pada tahun 2011 dari 100.000 kelahiran hidup terdapat 121 – 122 kematian ibu saat hamil, bersalin, maupun pasca bersalin.

b. Pendidikan

Dokumen terkait