• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUESIONER MANAJEMEN PAKAN AYAM

Dalam dokumen PANDUAN PENULISAN MATA KULIAH KESARJANAAN (Halaman 35-39)

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JAMBI

KUESIONER MANAJEMEN PAKAN AYAM

Nama peternakan………... Alamat:... Tahun berdiri……. Pemilik:

Pribadi/Koperasi/PT/CV/……….. Jml karyawan: …… Produk utama: ………….

No Pertanyaan Lingkari salah satu jawaban/tulis langsung

1 Kepemilikan ternak dan model usaha:

a. Asal ternak? Lokal Luar kota

b. Jenis ternak Kampung Ras

c. Tipe ayam Pedaging/Jantan Petelur/Betina Campur d. Jumlah ayam sekarang Jantan: ………… ekor; Betina: ………… ekor; Remaja/Anak: …...

ekor

e. Model usaha Mandiri Kemitraan ...

f. Lama/periode pelihara ...minggu ...bulan ...tahun 2 Asal pakan/ransum dan formula:

a. Formula pakan Komersial Racik sendiri ... b. Asal pakan/bahan Poultry shop Usah sendiri Mitra c. Jumlah order/

kebutuhan

...kg/bulan .../3 bulan ...

d. Recording pakan Pakan masuk Pakan sisa Pakan terbuang e. Pakan sisa Digunakan kembali dibuang ....

3 Ransum dan Pemberiannya

a. Frekuensi pemberian 1 kali 2 kali 3 kali b. Pakan sisa Digunakan kembali Dibuang ... 4 ...

3.2. USULAN PENELITIAN (UP)

Usulan Penelitian merupakan dokumen awal dari rencana penelitian untuk menghasilkan sebuah skripsi. Oleh karena itu, format penyusunan UP harus disusun seperti layaknya naskah ilmiah yang memuat bagian awal, utama, dan akhir.

3.2.1. Bagian Awal

Bagian awal UP terdiri atas: Lembar Judul Lembar Pengesahan Daftar Isi

Daftar Tabel (alternatif) Daftar Gambar (alternatif) Daftar Lampiran (alternatif) Lembar Judul (Sampul)

Lembar judul yang sekaligus merupakan sampul memuat (dalam satu halaman) judul usulan penelitian, lambang UNJA, nama dan nomor mahasiswa, nama Fakultas dan Universitas, serta bulan dan tahun penulisan. Pada bagian paling atas ditulis Usulan Penelitian. Judul dibuat singkat, jelas, tetapi cukup menjelaskan/menggambarkan kegiatan yang dilakukan (maksimal 20 kata) dan ditulis dalam baris kalimat berbentuk piramida terbalik. Pengaturan teks disusun seimbang sehingga tampak rapi jika dilihat dari setiap batas tepi (margin) halaman.

Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan memuat judul usulan penelitian, nama dan nomor mahasiswa, persetujuan pembimbing utama dan pendamping dan diketahui oleh Ketua Jurusan. Tuliskan juga NIP masing-masing pembimbing dan Ketua Jurusan/Program Studi. Setelah UP dievaluasi, diperbaiki (kalau terdapat revisi), dan disetujui oleh komisi penguji, usulan diperbanyak dan dijilid serta dibubuhkan tanda tangan pembimbing dan Ketua Jurusan/Program Studi.

Daftar Isi

Daftar isi memuat semua batang tubuh UP. Format daftar isi UP mirip format daftar isi laporan FE dengan beberapa penambahan sub bab, misalnya perumusan masalah dan hipotesis.

Daftar Tabel

Daftar tabel dibuat hanya jika di dalam naskah (bagian utama) UP terdapat penyajian informasi dalam format tabel lebih dari satu (1) tabel.

Daftar Gambar

Daftar gambar dibuat hanya jika terdapat lebih dari satu (1) gambar di dalam naskah (bagian utama) UP.

Daftar Lampiran

Daftar lampiran dibuat hanya jika terdapat lebih dari satu (1) lampiran di bagian akhir naskah UP.

3.2.2. Bagian Utama

Bagian utama dari usulan penelitian (UP) terdiri atas 3 bab, yakni: Pendahuluan

Tinjauan Pustaka Materi dan Metode BAB I. PENDAHULUAN

Pendahuluan ditulis sebagai bab tersendiri yang setidaknya memuat latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, hipotesis, tujuan, dan manfaat penelitian. Pada dasarnya fungsi pendahuluan adalah sebagai pengantar informatif tentang materi yang akan diteliti dan justifikasi terhadap permasalahan yang diteliti, tujuan, dan manfaat penelitian.

1.1. Latar Belakang

Bagian ini memuat argumen (alasan) sehingga penelitian perlu dilakukan. Setelah dimulai dengan penjelasan umum, informasi berikutnya yang perlu ada adalah penyajian fakta-fakta yang terkait langsung dengan penelitian, dan lalu ditutup dengan informasi mengenai kesenjangan (gap) antara fakta dan kondisi ideal terkait topik penelitian. Tentu saja untuk setiap pernyataan spesifik

memerlukan dukungan sumber referensi yang relevan, baik capaian terdahulu, riset yang sedang dikembangkan, dan harapan di masa datang. Di sinilah sebenarnya terselip informasi mengenai urgensi, orisinilitas, dan kebaruan (novelty) sebuah penelitian sehingga nanti bisa dirumus ulang pada sub bab Identifikasi dan Perumusan Masalah. Penutup uraian pada latar belakang adalah urgensi penelitian atau bisa juga berupa pernyataan verbal tentang tujuan umum penelitian (statement of purpose).

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang termuat pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi satu atau lebih permasalahan yang hendak dipaparkan. Hal ini bisa ditulis ulang secara lebih ringkas dalam sub bab ini, sehingga bisa dirumuskan dalam kalimat utuh. Identifikasi dan rumusan masalah hanya bisa dinyatakan secara lebih jelas apabila latar belakang penelitian ditulis dengan informatif dengan dukungan referensi yang memadai. Rumusan masalah sebaiknya terdiri atas 2‒3 kalimat saja, singkat dan informatif.

Contoh:

Perkembangan akar sobekan rumpun suatu jenis rumput unggul dapat dipercepat dengan pemberian hormon pertumbuhan (sintetis ataupun alami), namun elaborasi potensi sumber hormon alami, misalnya ekstraksi rebung, belum banyak dilaporkan, khususnya terhadap Setaria.

1.3. Hipotesis

Penyusunan suatu hipotesis akan menjadi lebih mudah dilakukan apabila rumusan masalah dan informasi tentang tujuan sudah tertuang dalam latar belakang. Hipotesis adalah pernyataan singkat dari jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti. Disebut sementara karena hipotesis bersifat rasional/logis sebagai hasil berfikir deduktif, atau masih berupa a priori yang belum tentu benar. Oleh karenanya, suatu hipotesis perlu diuji secara empirik (misalnya melalui penelitian). Deduksinya sudah diperoleh dari alur atau kerangka pemikiran yang diungkapkan dalam latar belakang penelitian. Sebaiknya penulisan hipotesis menggunakan kata-kata yang tegas.

Misalnya:

“Penambahan zat A di dalam ransum dapat meningkatkan absorpsi protein”. Bukan sebaliknya, “Pemakaian zat A kemungkinan berpengaruh terhadap absorpsi protein”. Seringkali pula sebuah hipotesis dinyatakan dalam bentuk pernyataan statistik seperti H0 dan H1 sebagai berikut:

H0: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum tidak meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.

H1: Pemberian ekstrak daun paku hingga level 1,5% dalam air minum akan meningkatkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.

1.4. Tujuan

Pernyataan atau pencantuman tujuan suatu penelitian dapat saja dilakukan pada akhir paragraf pada Sub Bab Latar Belakang. Namun, bila tujuan tersebut harus dibuat pada sub bab tersendiri (Sub Bab Tujuan) maka rumusan tujuan dapat ditulis ulang dan bahkan harus lebih spesifik.

1.5. Manfaat

Bagian ini menjelaskan tentang manfaat penelitian, baik bagi perkembangan keilmuan, pengembangan institusi/lembaga, penambahan informasi, ataupun khalayak masyarakat/industri. Jika manfaat penelitian tidak terlalu banyak, sebaiknya keseluruhan manfaat diuraikan dalam bentuk kalimat. Sebaliknya, bila manfaat penelitian cukup banyak maka sebaiknya ditulis bernomor urut.

Dalam dokumen PANDUAN PENULISAN MATA KULIAH KESARJANAAN (Halaman 35-39)

Dokumen terkait