• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Kepala Keluarga : Alamat Distrik/Kampung :

I. KOMPONEN MANAJEMEN PETERNAKAN

1. Dari mana Bapak/Ibu memperoleh babi? a. Berburu dari hutan

b. Dibantu pemerintah c. Dibantu swasta

d. Dibeli dari peternakan lain (orang kedua).

2. Menurut Bapak/Ibu pelihara (beternak) babi yang baik, harus bagaimana? a. Dikandangkan

b. Dilepaskan berkeliaran mencari makan

c. Tidak tahu atau lainnya ...

3. Apakah kandang babi milik Bpk/Ibu permanen/semi permanen? a. Permanen

b. Semi permanen c. Tidak tahu

4. Apakah Bpk/Ibu memiliki ternak lain selain babi? a. Ya b. Tidak.

5. Apa jenis ternak lain yang Bpk/Ibu memiliki selain babi?

a. Ayam b. Anjing c. Kelinci d. Hewan lainnya ... 6. Dimana dan dari mana Bpk/Ibu mengambil Makanan babi? (Jawaban bisa lebih

dari satu)

a. Membeli dari pasar b. Mengambil dari ladang

c. Membiarkan babi mencari makan sendiri

d. Mengambil makanan sisa dari warung/rumah makan. e. Tidak tahu atau lainnya ... 7. Bagaimana Bpk/Ibu cara menyediakan makanan bagi babi?

a. Memasak sebelum diberi pada babi b. Tidak memasak

c. Tidak memberi makan.

8. Jenis makanan apa saja yang Bpk/Ibu berikan pada babi? a. Umbi-umbian saja (batatas, singkong, kentang, wortel) b. Sayuran saja

c. Umbi-umbian dan sayuran

d. Tidak menentu atau tidak tahu ...

9. Bagaimana Bpk/Ibu cara memasak makanan mentah untuk pakan babi? a. Mencuci sebelum memasak

b. Memasak tanpa memcuci terlebih dahulu c. Membakar langsung

d. Tidak tahu atau yang lainnya ...

10. Apakah Bpk/Ibu memasak makanan babi menggunakan wadah/alat masak? a. Ya b. Tidak/ tidak tahu

11. Apakah wadah yang digunakan untuk alat masak terbuat dari logam? a. Ya b. Tidak

12. Apakah wadah untuk memasak makanan babi dan manusia berbeda? a. Ya b. Tidak. c. Digunakan bersama untuk babi dan manusia.

41

13. Bagaimana cara Bpk/Ibu memperlakukan babi dan anak bayi Bpk & Ibu? a. Babi dibiarkan di lingkungan perumahan bersama anak

b. Babi digendong dan dibelai bersama anak c. Babi didahulukan dari anak

d. Anak didahulukan dari babi.

14. Apakah pemerintah pernah melakukan penyuluhan tentang cara beternak babi yang baik dan benar?

a. Pernah b. Tidak pernah c. Tidak tahu.

II. KOMPONEN KESEHATAN LINGKUNGAN (SANITASI)

1. Apakah Bpk/Ibu tahu arti rumah sehat? a. Ya b. Tidak.

2. Dimana Bpk/Ibu tinggal dan bermukim?

a. Rumah permanen b. Rumah semi permanen

c. Honai d. Tidak bertempat tinggal/rumah.

3. Apakah rumah Bpk/Ibu dengan kandang babi berjauhan /berbeda tempat? a. Ya b. Tidak c. Berada bersama dalam satu rumah. 4. Berapa Jarak antara rumah Bpk/Ibu dengan kandang Babi?

a. 1 meter b. 2 meter c. 3 meter d. lebih dari 3 meter 5. Berapa jumlah anggota keluarga Bpk/Ibu dalam satu rumah?

a. 3 – 4 orang. b. 5 – 7 orang c. 7 – 9 orang d. Lebih dari 10 orang. 6. Apakah rumah Bpk/Ibu memiliki sarana air bersih?

a. Ya b. Tidak.

7. Jenis sarana air bersih yang Bpk/Ibu memiliki seperti apa? (jawab bisa lebih). a. Sumur gali b. Sumur pompa

c. Air PDAM (perpipaan) d. Yang lainnya ... 8. Dimana Bpk/Ibu mengambil air untuk minum, mandi dan mencuci?

a. Sumur gali b. Sumur bor c. Sungai/kali d. Air hujan. 9. Apakah Bpk/Ibu merebus (memasak) air sebelum diminum?

a. Ya b. Tidak.

10. Apakah Bpk/Ibu memiliki alat masak untuk merebus air? a. Ya b. Tidak.

11. Apakah tersedia air bersih dekat dengan kandang babi Bpk/Ibu? a. Ya b. Tidak.

12. Apakah di kandang babi tersedia sapu untuk membersihkan kandang? a. Ya b. Tidak.

13. Berapa kalikah kandang babi dibersihkan dalam seminggu? a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali e. Lebih dari 4 kali. 14. Apakah Bpk/Ibu memiliki jamban keluarga/wc di rumah?

a. Ya b. Tidak.

15. Apakah jamban keluarga Bpk/Ibu berada di dalam rumah? a. Ya b. Tidak.

16. Bagaimana jenis jamban keluarga yang Bpk/Ibu miliki?

a. Leher angsa b. Cemplung c. Jenis lainnya ... 17. Dimana Bpk/Ibu dan anggota keluarga melakukan defikasi?

a. WC/Jamban keluarga b. kebun/ladang c. Di sekitar rumah d. di hutan.

18. Apakah Bpk/Ibu biasa memasak makanan mentah sebelum mengkonsumsi? a. Ya b. Tidak.

42

19. Bagaimana cara Bpk/Ibu memasak makanan?

a. menggunakan alat masak b. Membakar karena tidak memiliki alat masak c. membakar, bakar batu dan pengasapan d. mengkonsumsi mentah. 20. Bagaimana cara Bpk/Ibu mencari makanan setiap hari? (jawan bisa lebih dari

satu).

a. membeli di pasar b. Mengambil di ladang/kebun sendiri dan berburu c. lainnya ...

21. Dimana Bpk/Ibu melakukan bakar batu?

a. Di sekitar halaman rumah b. Di ladang atau kebun c. Di sembarang tempat.

22. Berapa lama Bpk/Ibu membakar batu?

a. 1 jam b. 1 ½ jam c. 2 jam d. lebih dari 2 jam.

23. Bagaimana cara Bpk/Ibu menyiapkan daging babi dalam prosesi bakar batu? a. Babi disembelih/dipotong langsung di lokasi bakar batu

b. Daging babi di beli di pasar c. Diambil dari persediaan di rumah d. Lainnya ...

24. Bagaimana cara Bpk/Ibu mempersiapkan makanan pendamping yang akan dibakar bersama daging babi?

a. Diambil langsung dari ladang/kebun b. Dibeli di pasar

c. diambil dari persediaan di rumah d. Lainnya ... 25. Apakah Bpk/Ibu memcuci daging dan makanan lainnya sebelum bakar batu?

a. Ya b. Tidak.

26. Dari mana air yang Bpk/Ibu gunakan untuk mencuci daging? a. Sungai b. Sumur gali, bor, pompa c. Tidak tahu.

27. Dimana Bpk/Ibu meletakkan daging babi dan makan pendamping setelah dicuci? a. Diatas tanah beralas daun/rumput

b. Langsung dimasukkan ke tempat pembakaran c. Diletakkan di atas tanah tanpa beralas daun/rumput. d. Di dalam wadah logam/ pelastik

e. Dipegang/ lainnya.

28. Apakah wadah yang digunakan untuk meletakkan bahan makan yang telah dicuci dalam kondisi bersih?

a. Ya b. Tidak.

29. Dimana Bpk/Ibu meletakkan makanan yang sudah matang? a. Di dalam wadah logam/pelastik

b. Diatas lantai tanah beralas daun c. Diatas tanah tanpa beralas daun

d. langsung di konsumsi dari tempat pembakaran. 30. Apakah makanan yang dibakar matang semuanya?

a. Ya b. Tidak.

31. Biasa berapa jumlah anggota yang membantu dalam prosesi bakar batu? a. 3 – 5 orang b. 5 – 7 orang c. 7 – 9 orang d. 10 orang atau lebih. 32. Bagaimana cara mengkonsumsi makanan dalam prosesi bakar batu?

a.Diletakkan dalam wadah kemudian dimakan bersama b.Dimakan tanpa diwadahi sebelumnya

c.Dimakan ramai-ramai dari tempat pembakaran.

33. Menurut Bpk/Ibu, apakah daging babi yang dibakar sudah benar-benar matang untuk dikonsumsi?

a. Ya b. Tidak.

34. Menurut Bpk/Ibu daging babi yang sudah matang dan enak untuk dikonsumsi seperti apa?

a. Masih berdarah (setengah matang) b. Sudah tidak berdarah c. Lunak dagingnya dan hangus/gosong dagingnya

43

d. Tidak tahu.

35. Apakah makanan yang dibakar dimakan habis atau disimpan? (jawan bisa lebih dari satu).

a. Dimakan habis b. Dimakan dan disimpan kelebihannya

c. dimakan dan dibuang kelebihan/sisanya d. Sisanya menjadi pakan ternak. 36. Apakah setiap orang yang makan pada saat itu mencuci tangan/membersihkan

diri sebelum mencicipi makanan? a. Ya b. Tidak.

37. Apakah Bpk/Ibu membersihkan diri tiap hari? a. Ya b. Tidak.

38. Berapa kali Bpk/Ibu mandi tiap hari?

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 1 kali seminggu e. 2 kali seminggu f. 3 kali seminggu.

III.KOMPONEN SOSIAL BUDAYA

1. Apa pekerjaan Bpk/Ibu?

a. Pegawai negeri b. Swasta c. Petani d. Buruh e. Lainnya ...

2. Berapa pendapatan Bpk/Ibu per bulan (dalam rupiah)?

a. 150.000,- - 250.000,- b. 250.000,- - 350.000,- c. 350.000 – 500.000,- d. 500.000,- - 1.000.000,- e. lebih dari 1.000.000,-

3. Sumber pendapatan Bpk/Ibu dari mana?

a. Gaji/upah per bulan b. Menjual hasil ladang

c. Menjual hasil ladang, ternak dan buruan d.Menjual ternak/hasil buruan 4. Berapa jumlah anak yang ditanggung Bpk/Ibu?

a. 1 orang b. 2 orang c. 3 orang d. 4 orang e. 5 orang/ lebih.

5. Pendidikan tertinggi Bpk/Ibu dan anggota keluarga : 1) Ayah : a. SD b. SMP c. SMA d.Perguruan tinggi e. Tidak sekolah. 2) Ibu : a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan tinggi e. Tidak sekolah. 3) Anak-anak : 1. a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan tinggi e. Tidak sekolah.

2. a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan tinggi e. Tidak sekolah.

3. a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan tinggi e. Tidak sekolah.

4. a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan tinggi e. Tidak sekolah. 6. Dimana Bpk/Ibu menyekolahkan anak? (jawan bisa lebih dari satu).

a. Di kampung asal b. Di Kota Wamena

c. Di luar wamena (dalam Papua) d. Di luar Papua.

7. Adakah anak Bpk/Ibu yang sekolah di bidang peternakan atau pertanian? a. Ada b. Tidak

8. Apakah babi begitu berharga dalam budaya Bpk/Ibu? a. Ya b. Tidak.

9. Bagaimana Bpk/Ibu menganggap babi dalam hidup? (jawaban bisa lebih dari satu).

a. Seperti anak sendiri b. Sebagai alat penukar maskawin c. Sebagai pendukung acara ritual adat d. Sebagai harta kekayaan berharga e. yang lainnya ...

Lampiran 2

Tabel Data Iklim di Kabupaten Jayawijaya selama Januari – Juli 2007.

No BULAN SUHU (ºC) SUHU RATA-RATA (ºC) KELEMBAB AN UDARA (%) CURAH HUJAN (mm) HARI HUJAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN (º/KNOTS) ANGIN MAX MAX MIN 1. JANUARI 26.1 15.7 20.0 81 248.8 27 150/3 150/24 2. FEBRUARI 25.9 15.2 19.1 82 219.5 27 150/3 130/31 3. MARET 25.9 15.4 19.6 80 267.6 25 150/3 110/30 4. APRIL 26.6 15.5 19.8 81 244.4 24 150/3 150/24 5. MEI 26.7 15.5 19.8 80 139.9 25 150/3 150/28 6. JUNI 26.9 14.6 19.9 78 68.3 12 150/2 150/18 7. JULI 25.5 14.5 18.8 79 105.8 20 150/3 150/18

44

Lampiran 3

Gambar 1 Tampak depan, situasi jual beli di Pasar Jibama Wamena. Gambar 2 Tampak samping, situasi jual beli di Pasar Jibama Wamena.

Gambar 3 Antusias masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikan prosesi pemotongan babi di tanah lapang di belakang

Pasar Jibama(A), dan nampak daging babi yang diletakkan diatas rerumputan setelah pemotongan selesai (B).

45

Gambar 4 Daging babi yang telah siap di pasarkan kepada masyarakat di meja jual khusus daging babi, tampak depan (A), dan tampak

belakang (B) serta udang lopster air tawar yang diperoleh dari sungai Balliem, berada di dalam kantung pelastik hitam (C).

A B

46

Gambar 5 Aktivitas jual beli di Pasar Jibama Wamena : tumpukan sayur sawi hasil ladang mereka (A), tumpukan buah merah (B), penjualan

babi di dalam pasar (C), masyarakat menjual umbi-umbian (D), seorang pria sedang memikul babi dengan busa tradisional (koteka) (E), tampak masyakat menjual kayu bakar di belakang Pasar Jibama (F), dan kondisi sanitasi lingkungan pasar yang kotor dan peternakan sapi di sekitar pasar (G).

A B C D

47

Gambar 6 Babi dan pemiliknya kembali ke rumah (honai) pada sore hari setelah seharian melakukan aktivitasnya (A), nampak suami istri di honai (B), seekor babi berkeliaran mencari makan di sekitar lingkungan tempat anak bermain (C), nampak seorang ibu menggendong anaknya di depan honai dengan kondisi higiene perorangan yang buruk (D), nampak seorang pria bedrbusana tradisional (koteka) bersama kedua anaknya (E) nampak beberapa anak dengan kondisi higiene perorangan yang buruk (F).

A B C

Dokumen terkait