Menurut Mulyadi, untuk membuktikan pengawasan intern gaji dan upah pada
PT. Asuransi Indo Trisaka telah terlaksana dengan efektif, maka diuji dengan kuesioner.
NO PERNYATAAN TS KS R S SS
1
Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi
operasi √
2
Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan
pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang
ditanda tangani oleh Direktur Utama √
3
Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat
keputusan Direktur Keuangan √
4
Setiap potongan gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian √
5
Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen
karyawan yang bersangkutan √
6
Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi
personalia √
7
Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. 8
Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja
diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi √
9
Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai
dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung √
10
Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatatan
waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu √
11
Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi
akuntansi sebelum dilakukan pembayaran √
12
Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan catatan penghasilan karyawan √
13
Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah √
14
Kartu hadir jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi
pencatat waktu √
15
Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus
diotorisasi oleh fungsi akuntansi √
16
Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah
dari fungsi keuangan √
Dari bukti kuesioner diatas, dapat dibuat perhitungan range. Range adalah selisih angka tertinggi dengan angka terendah dan dapat mengetahui hasilnya dari perhitungan range.
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. Interval = = = 11,8 = 12 NO KELAS INTERVAL PERSEPSI 1 16 – 28 Tidak Efektif 2 29 – 41 Kurang Efektif 3 42 – 54 Hampir Efektif 4 55 – 67 Efektif 5 68 - 80 Sangat Efektif
Data yang diperoleh
» Sangat Setuju : 9 x 5 = 45 » Setuju : 5 x 4 = 20 » Ragu-ragu : 2 x 3 = 6 » Kurang Setuju : 0 x 2 = 0 » Total = 71 Tidak Setuju : 0 x 1 = 0
Berdasarkan pada hasil kuesioner pengawasan intern gaji dan upah pada PT.
Asuransi Indo Trisaka, total skor kuesioner adalah 71 yang berarti bahwa pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan tersebut berjalan dengan sangat efektif.
n
(80 - 16) - 5 5
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa peneliti, sistem pengendalian
intern gaji dan upah yang dilaksanakan pada PT. Asuransi Indo Trisaka, maka peneliti mengambil kesimpulan dan mencoba memberikan saran yang mungkin nanti berguna bagi perusahaan pada khususnya serta bagi pembaca pada umumnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan berdasarkan definisi, total skor kuisioner, prosedur, yang terdapat pada topik penelitian.
1. Bahwa pelaksanaan pengendalian intern gaji dan upah terlah terlaksana dengan sangat efektif pada perusahaan, persepsi ini berdasarkan total skor kuesioner yang mencapai 71 untuk perusahaan ini.
2. Bahwa perusahaan ini sangat memerhatikan masalah intern gaji dan upah, hal ini dikarenakan perusahaan ingin agar permasalahan-permasalahan yang timbul dalam gaji dan upah dapat diselesaikan dengan segera, sehingga dibuatlah suatu sistem penggajian yang mampu mempertahankan hubungan antara hasil-hasil dengan imbalan yang diterima karyawannya.
3. Bahwa di dalam perusahaan ini syarat-syarat pengendalian intern yang baik sudah terlaksana, dengan alasan bahwa struktur organisasi yang terdapat didalam perusahaan ini mempunyai fungsi pemisahan secara tepat. Sistem
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi perusahaan menjadi efisien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
4. Bahwa sistem penghitungan gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada pegawai telah didasarkan atas peraturan yang berlaku ditambah dengan berbagai tunjangan-tunjangan yang ada di perusahaan dan dikurangi dengan berbagai potongan-potongan yang berlaku di perusahaan.
B. Saran
Dengan berbekal kemampuan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan
akademis, peneliti mencoba untuk memberikan saran yang mungkin bermanfaat bagi kepentingan dimasa yang akan datang.
1. Untuk terlaksananya pengendalian intern gaji dan upah berjalan dengan baik, maka perlu diadakan pemisahan tugas atau fungsi dimana suatu kegiatan dilaksanakan oleh setiap karyawan, pencatatan jam kerja yang dilaksanakan serta tidak dilaksanakan oleh setiap karyawan, menghitung gaji dan upah total untuk tiap karyawan, membayar gaji dan upah tiap karyawan tidak boleh dikerjakan oleh satu orang. Hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.
2. Saat dilakukannya pembayaran gaji dan upah ada beberapa ketentuan harus dipenuhi agar pengendalian terhadap pembayaran gaji dan upah dilakukan dengan semestinya seperti ; pegawai harus menunjukkan identitas pengenal, membubuhkan tanda terima atau tanda tangan dan lain-lain dengan tujuan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
untuk memastikan bahwa semua gaji dan upah telah dibayar dengan cara yang tepat dan kepada pihak yang benar dan tepat.
3. Agar diadakan pembinaan serta pelatihan kepada para karyawan dalam mengantisipasi tantangan yang dihadapi perusahaan, hal ini pemberian pendidikan dan pelatihan yang bukan saja diberikan kepada karyawan yang baru, tetapi juga kepada karyawan yang lama memiliki potensi serta kemampuan untuk menerima tantangan yang dihadapi perusahaan dan hendaknya dilakukan secara periodic dan berkesinambungan.
4. Agar perusahaan menekan sekecil mungkin angka pemutusan hubungan kerja (PHK) agar tidak terjadi kekosongan jabatan dari bagian-bagian yang terkait dalam pengendalian intern yang akan menyebabkan terjadinya pengalihan tugas satu bagian kebagian yang lain yang berbeda tanggung jawab, antara lain melakukan penghematan biaya-biaya operasional dan melakukan pemeriksaan pada setiap arus kas keluar perusahaan. Hal ini sesuai dengan tujuan pengendalian intern yaitu meningkatkan efisiensi biaya dalam perusahaan.
5. Pada bagian-bagian atau unit-unit yang terkait dalam pengendalian internal gaji dan upah seharusnya cukup memadai, untuk memudahkan pekerjaan karyawan dibagian tersebut.
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. DAFTAR PUSTAKA
Boyton,William C, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell; alih bahasa, Paul A.Rajoe, Ichsan S, Budi, 2003, Modern Auditing, Buku Satu, Edisi Ketujuh, Cetakan Pertama, Erlangga, Jakarta.
Ginting, Paham, 2006, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, penerbit USU Pres, Medan.
Hall, James A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Horngren Charles T, Harrison Jr.,Walter T, Robinson Michael; alih bahasa, Maudy W., 1997, Akuntansi Di Indonesia, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Johni, Setyawan, Mulyadi, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Manajemen, Edisi kedua, cetakan I, Salemba empat, Jakarta.
Mulyadi 2001, Sistem Akuntansi, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Warrens, Cart S, James M, Reeve, and Philip E. Fees, 2005 Pengantar
Akuntansi, Edisi kelima, Cetakan Kelima, penerjemah, Amanaugrahani,