• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. SKRIPSI MINOR

PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA PT. ASURANSI INDO TRISAKA

MARIAM LUBIS 052102009

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

(2)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis telah dapat

menyelesaikan Skripsi Minor ini dengan judul “Pengendalian Intern Gaji dan

Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka” yang merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Program Diploma

III Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan skripsi minor ini, penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik materil mapun moril, maka

dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga

kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan

juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan waktu

dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi Minor ini.

3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Edy Panusunan, selaku Pimpinan PT. Asuransi Indo Trisaka dan

(3)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

untuk mengadakan penelitian dan memberikan data yang diperlukan dalam

penyelesaian skripsi minor ini.

5. Terisimewa untuk kedua orang tua penulis Ayahanda H. Abdul Gafar

Lubis dan Ibunda Hj. Asmawita yang telah membesarkan, mendidik dan

memberikan kasih sayang yang begitu besar hingga akhirnya penulis

menjadi seperti sekarang ini. Tiada ada kata yang pantas diucapkan selain

terima kasih untuk semua ini.

Akhirnya, semoga apa yang tertuang dalam tugas akhir ini dapat berguna

bagi penulis dan pihak lain yang memerlukan.

Medan, Juli 2009

Penulis

(4)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Sistematika Penelitian... 4

1. Jadwal Penelitian ... 2. Laporan Penelitian ... BAB II PT. ASURANSI INDO TRISAKA A. Sejarah Singkat PT. Asuransi Indo Trisaka ... 6

B. Struktur Organisasi PT. Asuransi Indo Trisaka ... 9

C. Pengertian Gaji dan Upah ... 15

D. Unsur- unsur Gaji dan Upah ... 16

E. Pengendalian Intern Gaji dan Upah ... 25

BAB III TOPIK PENELITIAN A. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan ... 25

B. Analisa dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 25

(5)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40

(6)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini

dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri dimana perusahaan-perusahaan

tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang

berkesinambungan dalam meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan. Pada

dasarnya tujuan didirikan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

seoptimal mungkin, sebab dengan adanya laba yang diperoleh maka kelangsungan

hidup perusahaan dapat terjamin serta dapat memperluas dan mengembangkan

usahanya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah dengan melaksanakan

kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.

Ada empat sumber daya yang harus dikelola secara formal dan sistematis

agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keempat sumber daya

tersebut adalah Sumber Daya Alam (nature resource), modal (capital), tenaga

kerja (human resource) dan keahlian (skill). Salah satu faktor yang terpenting

adalah tenaga kerja, karena dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak

terlepas dari Sumber Daya Manusia. Sebagai tenaga penggerak utama faktor

tenaga kerja sangat dibutuhkan karena kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan produk yang berkualitas ditentukan oleh faktor tenaga kerja yang

sering disebut karyawan. Perusahaan juga harus dapat bersaing dan

(7)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

memberikan sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian.

Dengan demikian seorang pemimpin perusahaan berusaha membina hubungan

yang baik dengan pegawai atau karyawan dengan cara memberikan insentive,

gaji, lembur dan tunjangan-tunjangan para karyawan.

Masalah penggajian dan pengupahan merupakan masalah yang sangat

penting karena masalah tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku tenaga kerja

dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut

beban pekerjaan, namun juga berkaitan dengan moral dan tanggung jawab

organisasi terhadap kehidupan karyawan dan keluarganya. Karena itu tidak

menutup kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya. Maka

karyawan sanggup melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan. Misalnya

melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji, mogok kerja, dan mengadakan

kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif, maka

untuk mengatasi masalah-masalah tersebut perusahaan perlu mengembangkan

suatu pengendalian pembayaran gaji dan upah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan atau dengan kata lain adanya penyelewengan dalam hal pembayaran

gaji atau upah. PT. Asuransi Indo Trisaka ini merupakan perusahaan yang

bergerak dalam asuransi. Sistem penggajian yang dilakukan oleh PT. Asuransi

Indo Trisaka kepada karyawan berbeda dari perusahaan lain, yaitu memberikan

gaji pada karyawan melalui transfer uang dari bank ke rekening tabungan

masing-masing karyawan. Penerapan pengendalian intern gaji dan upah pada PT.

(8)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

yang dibayarkan kepada setiap karyawan relatif tetap sesuai UMR (Upah

Minimum Regional) yang berlaku. Karyawan itu sendiri dapat mengetahui jumlah

gaji yang akan diterimanya, karena tidak jauh berbeda dengan yang sudah

diterima sebelumnya.

Pengendalian yang dilakukan terhadap pembayaran gaji tidak kalah

pentingnya dengan pengendalian yang dilakukan terhadap kegiatan lainnya karena

biaya yang dikeluarkan untuk gaji cukup signifikan atas kemajuan perusahaan

tersebut. Oleh karena itu pengendalian intern terhadap gaji dan upah merupakan

faktor pendukung untuk meningkatkan kinerja karyawan karena apabila karyawan

perusahaan tersebut sudah merasa kebutuhannya terpenuhi, karyawan akan

bekerja semaksimal mungkin. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa

tertarik untuk membahas sejauh mana pengendalian intern gaji dan upah yang

diterapkan oleh PT. Asuransi Indo Trisaka, melalui judu l “Pengendalan Intern

Gaji dan Upah pada PT. Asuransi Indo Trisaka”.

B. PERMASALAHAN

Masalah yang akan diteliti lebih lanjut oleh penulis adalah : Apakah

pengendalian intern gaji dan upah telah diterapkan secara efetif pada PT. Asuransi

(9)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian intern gaji dan upah pada

PT. Asuransi Indo Trisaka.

b. Untuk mengetahui sistem penggajian dan pengupahan yang sebenarnya.

2. Manfaat penelitian Bagi penulis

Untuk melihat perbandingan antara teori yang diuraikan dalam masa

perkuliahan dengan praktek yang terjadi dilapangan serta untuk menambah

pengetahuan dan wawasan penulis mengenai wawasan intern gaji dan upah dalam

perusahaan.

Bagi perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pengambilan keputusan

demi meningkatkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai

tujuan perusahaan.

Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam membahas

permasalahan yang sama.

D. SISTEMATIKA PENELITIAN

Sistematika penelitian terdiri dari Sistematika pembahasan merupakan

(10)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

1. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari

persiapan melaksanakan penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk

pengolahan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan skripsi minor, serta

penyempurnaan skripsi minor. Jadwal penelitian untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel jadwal penelitian berikut ini.

I II III IV I II III IV I II

A. Persiapan

1 Pelaksanaan penelitian untuk

mendapatkan topik tugas akhir.

2 Bimbingan untuk pelaksanaan

tugas akhir.

B. Pelaksanaan

3 Bimbingan untuk pengolahan data

perusahaan.

4 Pengolahan data perusahaan

dalam penyusunan tugas akhir.

C. Pelaporan

5 Bimbingan untuk penulisan BAB

I tugas akhir.

6 Bimbingan untuk penulisan BAB

II tugas akhir.

7 Bimbingan untuk penulisan BAB

II tugas akhir.

8 Bimbingan untuk penulisan BAB

II tugas akhir.

9 Bimbingan untuk penulisan BAB

II tugas akhir.

10 Bimbingan untuk penulisan BAB

II tugas akhir.

Seluruh pembahasan dalam tugas akhir ini disusun secara sistematik yang

(11)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

Pada bab pendahuluan diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, maksud

dan tujuan, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal observasi dan rencana isi.

Pada bab profil perusahaan dijelaskan mengenai sejarah ringkas perusahaan,

struktur organisasi, job deskripsi, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

Pada bab topik penelitian peneliti akan menguraikan hasil penelitian tentang unsur

gaji dan upah, sistem pengendalian gaji dan upah, prosedur intern gaji dan upah,

dan penilaian unsur-unsur gaji dan upah. Pada bab penutup diuraikan kesimpulan

dan saran yang sesuai dengan penilitian yang telah dilakukan oleh peneliti di

(12)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. BAB II

PT. ASURANSI INDO TRISAKA

A. Sejarah singkat perusahaan

PT. Asuransi Indo Trisaka adalah perusahaan asuransi yang sebagian dari

staf dan segenap jajaran pimpinan perusahaan telah sarat dengan pengalaman

puluhan tahun dalam menangani bisnis asuransi, sehingga tidak ada alasan bagi

siapapun untuk ragu atas kemampuan dan kredibilitas perusahaan. PT. Asuransi

Indo Trisaka d/h PT. Asuransi Inda Tamporok (AIT) berdiri pada 17 April 1964

dan disahkan oleh Menteri Keuangan R.I. pada 27 Juni 1964. Pada tahun 1970,

AIT bergabung dengan perusahaan The New Zealand Insurance Company Limited

dan menjadi perusahaan asuransi patungan Indonesia. Salah satu pendiri PT.

Asuransi Inda Tamporok adalah almarhum Bapak Victor Bernard Tumbelaka

yang merupakan salah seorang Asuransi Kerugian Indonesia dan juga menjabat

sebagai Presiden Direktur ke II (1974-1989). Pada tanggal 28 September 1990,

The New Zealand Insurance Company Limited mengalihkan semua saham

nasional dan AIT berubah statusnya menjadi salah satu perusahaan asuransi

nasional Indonesia. Sejak saat itu, AIT menjadi 100% perusahaan asuransi umum

nasional, yang merupakan salah satu dari beberapa perusahaan asuransi umum

yang dilatih secara internasional.

Akte pendirian perusahaan dan perubahan-perubahannya telah mendapat

pengesahaan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat

(13)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

akibat restruktural Permodalan dan Manajemen. AIT telah mendapat Ijin

Operasional Bisnis dari Menteri Keuangan Republik Indonesia o.q. Direktorat

Jenderal Moneter No. Kep-8435/MD/1986 tertanggal 30 Desember 1986. Sesuai

dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Asuransi

Inda Tamporok pada tanggal 28 Juni 2004, dan sesuai dengan surat pengesahan

dari Departemen Hukum Dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor :

C-27284 HT.01.01.TH.2004 tertanggal 1 November 2004 dan surat persetujuan

Departemen Keuangan R.I. Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, Direktur

Asuransi No. S.1081/MK.5/2004 tanggal 20 Desember 2004, maka terhitung

mulai tanggal 1 Januari 2005, nama perusahaan adalah PT. Asuransi Indo Trisaka.

Kebanggaan dari perusahaan PT. Asuransi Indo Trisaka yaitu masih mampu eksis

mulai sejak tahun 1964 hingga saat ini, walaupun telah berganti kepemilikan dan

berganti nama, namun tidak menyurutkan semangat dan tujuan utama perusahaan

yaitu dapat membantu dalam memajukan negara dan dapat mengurangi

pengangguran tenaga kerja.

Perusahaan masih terbatas dalam membantu masyarakat untuk dapat

mengurangi resiko yang dihadapi dalam bidang asuransi umum (kerugian). Akan

tetapi, perusahaan tetap berharap tujuan akan lebih berkembang ke bidang

asuransi lainnya. Tantangan ke depan bukanlah hal yang mudah dengan

globalisasi ekonomi dan perkembangan baik secara nasional dan internasional,

namun dengan penuh keyakinan perusahaan mampu untuk bersaing dengan sehat

dan maju berkembang. Pada saat ini, AIT dikelola oleh para pelaksana AIT yang

(14)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

mempertahankan dan memberi prioritas pada tujuan untuk memenuhi kepuasan

nasabah.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

STUKTUR ORGANISASI

PT. ASURANSI INDO TRISAKA

Setiap organisasi pada hakekatnya adalah perwujudan dari suatu kerjasama

secara bersama bertanggung jawab dan teratur, hal ini digambarkan dalam struktur

organisasi yang secara sistematis yang menunjukkan kedudukan, wewenang,

tanggung jawab, dan tugas yang berbeda-beda dalam organisasi. Pengorganisasian

berguna untuk mempersatukan orang-orang dan sumber daya yang ada untuk

mencapai tujuan perusahaan. Dalam mencapai tujuan perusahaan harus ditentukan

alat-alat mana yang sesuai, siapa pemegang kunci atau jabatan yang

melakukannya dan setiap manajer memiliki wewenang untuk mengatur devisi

masing-masing. Untuk kelancaran tugas-tugas direksi dalam memimpin dan

(15)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

mengelola perusahaan maka telah diatur tentang pembagian tugas dan tanggung

jawab masing-masing anggota direksi.

Sebagaimana yang tertera pada bagan struktur organisasi PT. Asuransi

Indo Trisaka cabang Medan, maka tugas-tugas pokok tiap bagian dapat diuraikan

sebagai berikut

Kepala Cabang

Kantor perwakilan sumatera pada operasionalnya membawahi kantor

cabang. Masing-masing kantor cabang dipimpin oleh seorang kepala cabang

dengan tugas pokok sebagai berikut :

1. memimpin perusahaan,

2. bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan

pekerjaan serta pengamanan sumber daya di dalam dan di lingkungan

unit kerja yang dipimpinnya,

3. bertanggung jawab atas pelaksanaan bidang usaha di daerah cabang,

4. bertanggung jawab atas terciptanya citra baik PT. Asuransi Indo

Trisaka di lingkungan cabang,

5. bertanggung jawab atas pelaporan kegiatan cabang ke kantor

perwakilan Sumatera,

6. menyimpan komunikasi baik secara lisan ataupun tulisan dengan

setiap unit kerja yang ada pada organisasi perusahaan dalam kaitannya

dalam perusahaan,

(16)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

8. menyimpan, mengatur, dan memelihara arsip-arsip dokumen serta

surat berharga lainnya yang diperlukan dalam kegiatan perusahaan.

Manajer Klaim/Tehnik

Bagian klaim dibantu oleh dua orang sub bagian klaim dan satu orang sub

bagian tehnik, dengan tugas pokok sebagai berikut :

1. bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan

pekerjaan serta pengamanan sumber daya didalam dan dilingkungan

unit kerja yang dipimpinnya,

2. bertanggung jawab atas pelayanan klaim,

3. membuat estimasi harga dan perhitungan untuk semua pembayaran

yang berhubungan dengan biaya asuransi dan pertanggungan

kumpulan,

4. memberikan pelayanan terhadap pemegang polis atas segala bentuk

mutasi polis yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam syarat-syarat

polis pertanggungan perorangan,

5. berorganisasi dengan bengkel mengenai harga perbaikan,

6. memeriksa hasil kerja bengkel,

7. mengeluarkan surat perintah kerja kepada bengkel untuk mengerjakan

klaim yang diadukan sipemegang polis.

Manajer Keuangan/Akuntansi

Kepala bagian keuangan dibantu oleh satu orang sub bagian keuangan dan

(17)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

1. melakukan entri data pertanggungjawaban kas (PJK),

pertanggungjawaban bank (PJB) dan memorial,

2. menyelenggarakan buku-buku tambahan sektor keuangan, akuntansi,

investasi, personalia, diklat, dan umum,

3. melakukan rekonsiliasi bank,

4. membuat lampiran neraca sektor keuangan, akuntansi, dan investasi,

5. mengerjakan kartu penyalahgunaan uang perusahaan (PUP),

6. mengelola arsip, dokumen, dan surat-menyurat yang berkaitan dengan

keuangan,

7. mencatat penerimaan dan pengeluaran surat dinas kantor perwakilan,

8. memeriksa laporan keuangan bulanan dan memeriksa lampiran neraca.

Manajer Pemasaran

Kepala bagian pemasaran dibantu oleh dua orang asisten kepala bagian

pemasaran dan membawahi tiga orang sub bagian pemasaran dimana tugas pokok

sebagai berikut :

1. memeriksa kebenaran bon dan pengembalian kuitansi penagih serta

mencoret bon kuitansi,

2. mempersiapkan bahan untuk pengadaan agen dan penagih,

3. mendistribusikan portofolio penagih,

4. memeriksa peredaran kuitansi premi dan kuitansi investasi,

5. menyediakan perlengkapan akuisisi,

6. membuat laporan aktivitas dan monitoring agen/penagih,

(18)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

8. mendistribusikan kuitansi kepada penagih,

9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan.

C. Jaringan Usaha Terkini

Bidang usaha asuransi yang dilaksanakan oleh PT. Asuransi Indo Trisaka

sebagai berikut :

1. asuransi kebakaran,

2. asuransi kendaraan bermotor,

3. asuransi pengangkutan barang,

4. asuransi kapal laut

5. asuransi pesawat terbang,

6. asuransi konstruksi,

7. asuransi peralatan-peralatan berat

8. asuransi pemasangan mesin,

9. asuransi peralatan elektronik,

10. asuransi kerusakan mesin-mesin,

11. asuransi gangguan usaha akibat kerusakan mesin,

12. asuransi uang dalam pengangkutan,

13. asuransi uang dalam lemari besi,

14. asuransi uang diruang kasir,

15. asuransi kebongkaran,

16. asuransi tanggung gugat,

(19)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

18. asuransi bejana bertekanan,

19. asuransi perjalanan,

20. asuransi semua resiko,

21. asuransi kecelakaan diri resiko penerbangan/pelayaran,

22. asuransi wisatawan,

23. asuransi drilling rig,

24. surety bond,

25. jaminan penawaran,

26. jaminan pelaksanaan,

27. jaminan pembayaran uang muka,

28. jaminan pemeliharaan,

29. customs bond.

D. Kinerja Usaha Terkini

Perusahaan turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program

pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Nasional pada umumnya, khusus

di sub sektor jasa asuransi dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk

(20)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

BAB III

TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan berjalannya suatu sistem, sesuai topik pembahasan,

prosedur, atau aktivitas yang dilakukan perusahaan sesuai judul “Pengendalian

Intern gaji dan upah pada PT. Asuransi Indo Trisaka”, tanpa harus

membandingkan dengan teori.

A. Definisi Pengendalian Internal

Menurut PT. Asuransi Indo Trisaka, pengendalian internal adalah suatu proses

yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam

suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai

berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori yang saling berhubungan dari

pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi. Definisi lain dari pengendalian

intern adalah suatu rencana organisasional dan semua tindakan yang dilakukan

perusahaan untuk mengamankan aktiva, mendorong diikutinya kebijakan

perusahaan, mendorong efisiensi operasional, menjamin ketepatan dan dapat

dipercayainya catatan-catatan akuntansi. (Horngren, Harrison, Robinson, &

Secokusumo 1997). Pengendalian internal sebagaimana telah di definisikan oleh

dua sumber yang berbeda memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama bertujuan

(21)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. B. Definisi Gaji dan Upah

Menurut PT. Asuransi Indo Trisaka, istilah gaji biasanya digunakan untuk

pembayaran atas jasa manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji

biasanya diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah biasanya digunakan

untuk pembayaran kepada karyawan lapangan baik yang terdidik maupun tidak

terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau perjam. Definisi

lain mengemukakan gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa

yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,

sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang

dilakukan oleh karyawan pelaksana. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap

perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau

jumlah satuan produk yang dihasilkan. (Mulyadi 2001). Definisi gaji dan upah

menurut dua sumber diatas dapat dirangkum bahwa gaji merupakan balas jasa

yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara

berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap.

Sedangkan upah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang

ikatan kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun setiap

minggu.

C. Unsur- Unsur Gaji dan Upah

PT. Asuransi Indo Trisaka tidak mengalami kesulitan dalam melakukan

pembayaran gaji dan upah, karena sudah ada ketentuan dan keputusan mengenai

gaji dan upah baik sistem perhitungannya maupun sistem pembayaran. Selain gaji

(22)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

merangsang aktivitas kerja dan juga untuk kesejahteraan para pegawai staff

maupun non staff. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat

mempengaruhi hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawan. Bila gaji dan

upah yang diberikan tidak mengandung unsur keadilan, maka akan timbul

berbagai masalah yang dapat menghambat jalannya operasi perusahaan. Oleh

karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan harus

berdasarkan peraturan yang berlaku dan dapat diterima oleh semua karyawan.

Gaji biasanya digunakan untuk pembayaran jasa atas jasa manajemen,

administrasi, atau jasa serupa, imbalan kepada karyawan lapangan baik yang

terdidik maupun yang tidak terdidik biasanya disebut upah dan didasarkan pada

jumlah jam kerja mingguan ataupun borongan. Unsur-unsur gajidan upah meliputi

upah pokok, premi, lembur, bonus, catu, dan perlengkapan lain-lain.

1. upah pokok, adalah gaji atau upah yang dibayarkan kepada karyawan

sesuai dengan kontrak kerja,

2. premi, adalah upah tambahan yang diberikan karyawan karena karyawan

menunjukkan potensi yang baik,

3. lembur, adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam

kerja biasa yang telah ditetapkan sebelumnya,

4. bonus, adalah upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal

memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan

pemerintah dan serikat kerja,

5. catu, adalah upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam

(23)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

6. perlengkapan dan sarana lain-lain, upah ini diterima karyawan secara tidak

langsung sebab diterima dalam bentuk jasa perusahaan seperti pelayanan

kesehatan, hiburan, perumahan, transportasi yang diterima tidak dalam

bentuk uang.

D. Pengendalian Gaji Dan Upah

Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, sistem pengendalian intern dilakukan dengan

cara pengendalian internal control dikerjakan oleh bagian administrasi upah, yang

diawasi oleh finance, kemudian diperiksa oleh asisten dan terakhir disetujui oleh

kepala bagian. Dari hasil penelitian di PT. Asuransi Indo Trisaka, ternyata

perusahaan ini menggunakan sistem pengupahan dan penggajian. Sistem upah dan

sistem gaji sama-sama dibayarkan setiap bulan sekali, hanya bedanya sistem upah

digunakan untuk membayar karyawan yang bekerja baik di kantor maupun

dilapangan dan sistem gaji digunakan untuk membayar para staff dan pegawai

kantor. Pengendalian yang dilakukan terhadap karyawan maupun pegawai

dilakukan agar mereka datang tepat waktu dan mematuhi peraturan-peraturan

yang berlaku diperusahaan. Pengendalian intern akan dapat dilakukan melalui

prosedur-prosedur yang telah ditentukan terlebih dahulu, karena dalam prosedur

tersebut dicantumkan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, disertai

(24)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. E. Prosedur Intern Gaji Dan Upah

Prosedur pencatatan gaji dan upah, prosedur penghitungan gaji dan upah dan

prosedur pendistribusian gaji dan upah yang telah ditetapkan PT. Asuransi Indo

Trisaka melibatkan bagian personalia dan bagian keuangan.

1. Bagian Personalia bertanggung jawab atas pencatatan dan pengendalian

yang dilaksanakan oleh pegawai pencatat data karyawan, dan pegawai

pencatat gaji dan upah.

a. Pegawai pencatat data karyawan, menugaskan pegawainya untuk

memulai pengendalian intern sejak menerima karyawan yang dibutuhkan

perusahaan. Pegawai ini mencatat hal-hal yang berhubungan dengan

karyawan, mulai dari ; nama, jabatan, dan keterangan-keterangan lainnya

yang dianggap dapat mendukung kinerja perusahaan secara luas.

b. Agen, merupakan pengawas yang secara langsung berada di lapangan,

yang berdasarkan data karyawan tersebut mengawasi pelaksanaan kerja

dan waktu kerja, lalu menyusun laporan pekerjaan selama sehari dan

menyampaikan pada bagian personalia.

c. Pegawai pencatat gaji dan upah, dalam mendata jumlah karyawan yang

banyak, maka karyawan diberikan absensi. Pegawai ini mengawasi

absensi dengan maksud agar tidak terjadi penyelewengan. Perusahaan

dalam meghitung jumlah gaji dan upah karyawan menggunakan

komputerisasi, yang dimulai dari penerimaan karyawan baru, dimana

data karyawan dicatat dan dimasukkan dalam program komputer sebagai

(25)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

2. Bagian keuangan memeriksa kebenaran permintaan gaji yang disajikan

bagian personalia, kemudian meminta persetujuan kepada kepala bagian

keuangan atas jumlah gaji dan upah yang dibayarkan. Setelah disetujui,

maka dikeluarkan check untuk dicairkan ke Bank, lalu dimasukkan ke dalam

amplop. Gaji yang dibayarkan berdasarkan jumlah catatan gaji yang akan

dibayar.

3. Kasir bertugas menyerahkan amplop gaji karyawan yang diterima dari

petugas yang memasukkan gaji tersebut. Setiap karyawan harus

membubuhkan tanda terima saat menerima gaji. Tanda terima dibubuhkan

dalam slip gaji terbayar, lalu diserahkan pada bagian akuntansi, bagian

akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji, lalu

membukukannya ke dalam buku besar gaji dan upah, internal auditor

bertugas bertugas mengawasi jalannya perusahaan secara menyeluruh.

Internal auditor mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji dan upah

berjalan sebagaimana mestinya dan mengevaluasi sistem evaluasi intern gaji

dan upah.

Metode perhitungan gaji dan upah yan dibayarkan oleh PT. Asurani Indo

Trisaka pada karyawannya didasarkan oleh penggolongan pegawai staff dan

pegawai non staff.

1. Pegawai staff yang termasuk pegawai staff pada perusahaan PT. Asuransi

Indo Trisaka adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dimulai dari

(26)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

pokok yang diterima oleh setiap pegawai staff jumlahnya tidak sama, karena

hal ini dipengaruhi dan dibedakan oleh tingkat golongan dan jabatan.

2. Pegawai non staff gaji dan upah yang dibayarkan kepada pegawai non staff

jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff digolongkan berdasarkan

karyawan bulanan, dan karyawan harian tetap.

a. Karyawan bulanan adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja

tetap pada perusahaan ini. Gaji dan upah karyawan bulanan yang

dibayarkan, jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan perusahaan.

b. Karyawan harian tetap adalah buruh yang sudah merupakan pekerja

tetap pada perusahaan.

Prosedur lain pembayaran gaji yang dilakukan dengan komputer meliputi

bagian personalia, akuntansi biaya, timekeeping, dan pemrosesan data.

1. Personalia, pada departemen personalia melakukan perubahan dalam

file pegawai secara real-time melalui terminal.

2. Akuntansi biaya, departemen akuntansi biaya memasukkan data biaya

pekerjaan untuk menciptakan file pemakaian tenaga kerja.

3. Timekeeping, ketika menerima time card yang sudah disetujui dari

supervisor pada tiap akhir minggu, departemen ini membuat file

kehadiran.

4. Pemrosesan data, pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini

(27)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

a) biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overhead,

dan akun-akun biaya,

b) file rangkuman distribusi tenaga kerja online diciptakan,

salinan file ini dikirim ke departemen akuntansi biaya dan buku

besar umum,

c) daftar gaji online diciptakan dari file kehadiran dan file, salinan

dari file ini dikirim ke departemen utang dagang dan

pengeluaran kas,

d) file catatan pegawai diperbaharui,

e) cek-cek pembayaran gaji disiapkan dan ditandatangani, dan

diberikan ke bendahara untuk diperiksa dan di rekonsiliasi

dengan daftar gaji, dan didistribusikan ke pegawai,

f) file voucher pengeluaran diperbaharui dan satu cek disiapkan

untuk data yang akan ditransfer kea kun dana gaji, cek dan

salinan voucher pengeluaran dikirim ke departemen

pengeluaran kas, satu salinan tersebut di kirim ke departemen

buku besar umum, dan salinan akhir dikirim ke utang-utang,

g) pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file

rangkuman distribusi tenaga kerja dan file voucher pengeluaran

dan memperbaharui file buku besar umum. (James A. Hall

(28)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. F. Penilaian Unsur-unsur Gaji Dan Upah

Dalam hal ini PT. Asuransi Indo Trisaka, telah menerapkan sistem tambahan

pendapatan kepada karyawan yang mengabdikan dirinya pada perusahaan.

Tambahan pendapatan yang diberikan oleh perusahaan ini cukup baik, karena

dimana selain gaji pokok perusahaan juga memberikan tambahan pendapatan atau

bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan seperti gaji pokok, premi,

lembur, bonus, dan tunjangan-tunjangan.

1. Gaji pokok, gaji ini diberikan pada setiap karyawan dengan berpedoman

pada tabel gaji pokok standar yang disusun menurut pangkat, golongan,

jabatan, dan masa kerja karyawan.

2. Premi, karyawan yang mendapat premi adalah karyawan yang bekerja

dibidang produksi.

3. Lembur, lembur dibayarkankepada karyawanbagian administrasi yang

bekerja melebihi jam kerja maksimal dalam satu periode tertentu sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

4. Bonus, merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun

fiskal memperoleh keuntungan.

5. Tunjangan-tunjangan, merupakan bentuk lain dari pembagian gaji dan

upah yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya

adalah untuk menambah semangat kerja karyawan pada perusahaan.

Hasil penelitian ke PT. Asuransi Indo Trisaka dijumpai bahwa perhitungan

gaji dan upah telah dilaksanankan dengan sebaik-baiknya, hal tersebut dituangkan

(29)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

menghitung dan merangkum data-data yang diperlukan pada akhir suatu periode

pembayaran gaji dan upah. Peneneliti menilai perusahaan dalam hal ini sangat

memperhatikan masalah intern gaji dan upah dengan alasan sebagai berikut :

1. sistem penggajian yang dikembangkan perusahaan telah mampu

mempertahankan dan mengembangkan hubungan yang baik antara hasil

kerja dengan imbalan yang diterima oleh para karyawan,

2. penilaian atas prestasi kerja para karyawan meliputi hasil usaha dan

keefektifan dari pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing karyawan,

perusahaan tidak hanya mementingkan tujuan perusahaan tapi juga

memerhatikan keahlian dan kemampuan para karyawan,

3. adanya suatu komunikasi antara karyawan pihak perusahaan serta

syarat-syarat pengendalian intern terlaksana secara baik dengan adanya struktur

organisasi yang menggambarkan pemisahan fungsi atau tanggung jawab

secara jelas dan tepat dimana sistem tersebut mampu menjaga keamanan

aktiva perusahaan, membuat operasi perusahaan menjadi lebih efisien serta

memelihara dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan

sebelumnya,

4. pencatatan atas transaksi pendistribusian dan perhitungan terhadap

pembayaran gaji dan upah serta potongan telah dilakukan dengan benar.

Sistem penghitungan gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada pegawai

telah didasarkan atas peraturan yang berlaku ditambah dengan berbagai

tunjangan-tunjangan yang ada di perusahaan dan dikurangi dengan berbagai

(30)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

G. KUESIONER PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA PT. ASURANSI INDO TRISAKA

Menurut Mulyadi, untuk membuktikan pengawasan intern gaji dan upah pada

PT. Asuransi Indo Trisaka telah terlaksana dengan efektif, maka diuji dengan

kuesioner.

NO PERNYATAAN TS KS R S SS

1

Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi

operasi √

2

Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar

gaji dan upah harus memiliki surat keputusan

pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang

ditanda tangani oleh Direktur Utama √

3

Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena

perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah,

tambahan keluarga harus didasarkan pada surat

keputusan Direktur Keuangan √

4

Setiap potongan gaji dan upah karyawan selain dari pajak

penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat

potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi

kepegawaian √

5

Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen

karyawan yang bersangkutan √

6

Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi

personalia √

7

Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan

(31)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. 8

Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja

diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi √

9

Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam

kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai

dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung √

10

Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatatan

waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu √

11

Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi

kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi

akuntansi sebelum dilakukan pembayaran √

12

Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi

dengan catatan penghasilan karyawan √

13

Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi

pembuat daftar gaji dan upah √

14

Kartu hadir jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi

pencatat waktu √

15

Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus

diotorisasi oleh fungsi akuntansi √

16

Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah

dari fungsi keuangan √

Dari bukti kuesioner diatas, dapat dibuat perhitungan range. Range adalah

selisih angka tertinggi dengan angka terendah dan dapat mengetahui hasilnya dari

perhitungan range.

(32)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

Data yang diperoleh

» Sangat Setuju : 9 x 5 = 45

Berdasarkan pada hasil kuesioner pengawasan intern gaji dan upah pada PT.

Asuransi Indo Trisaka, total skor kuesioner adalah 71 yang berarti bahwa

pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan tersebut berjalan dengan sangat

efektif.

n

(33)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa peneliti, sistem pengendalian

intern gaji dan upah yang dilaksanakan pada PT. Asuransi Indo Trisaka, maka

peneliti mengambil kesimpulan dan mencoba memberikan saran yang mungkin

nanti berguna bagi perusahaan pada khususnya serta bagi pembaca pada

umumnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan

berdasarkan definisi, total skor kuisioner, prosedur, yang terdapat pada topik

penelitian.

1. Bahwa pelaksanaan pengendalian intern gaji dan upah terlah terlaksana

dengan sangat efektif pada perusahaan, persepsi ini berdasarkan total skor

kuesioner yang mencapai 71 untuk perusahaan ini.

2. Bahwa perusahaan ini sangat memerhatikan masalah intern gaji dan upah, hal

ini dikarenakan perusahaan ingin agar permasalahan-permasalahan yang

timbul dalam gaji dan upah dapat diselesaikan dengan segera, sehingga

dibuatlah suatu sistem penggajian yang mampu mempertahankan hubungan

antara hasil-hasil dengan imbalan yang diterima karyawannya.

3. Bahwa di dalam perusahaan ini syarat-syarat pengendalian intern yang baik

sudah terlaksana, dengan alasan bahwa struktur organisasi yang terdapat

(34)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi

perusahaan menjadi efisien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya

kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

4. Bahwa sistem penghitungan gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada

pegawai telah didasarkan atas peraturan yang berlaku ditambah dengan

berbagai tunjangan-tunjangan yang ada di perusahaan dan dikurangi dengan

berbagai potongan-potongan yang berlaku di perusahaan.

B. Saran

Dengan berbekal kemampuan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan

akademis, peneliti mencoba untuk memberikan saran yang mungkin bermanfaat

bagi kepentingan dimasa yang akan datang.

1. Untuk terlaksananya pengendalian intern gaji dan upah berjalan dengan baik,

maka perlu diadakan pemisahan tugas atau fungsi dimana suatu kegiatan

dilaksanakan oleh setiap karyawan, pencatatan jam kerja yang dilaksanakan

serta tidak dilaksanakan oleh setiap karyawan, menghitung gaji dan upah total

untuk tiap karyawan, membayar gaji dan upah tiap karyawan tidak boleh

dikerjakan oleh satu orang. Hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap

yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.

2. Saat dilakukannya pembayaran gaji dan upah ada beberapa ketentuan harus

dipenuhi agar pengendalian terhadap pembayaran gaji dan upah dilakukan

dengan semestinya seperti ; pegawai harus menunjukkan identitas pengenal,

(35)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.

untuk memastikan bahwa semua gaji dan upah telah dibayar dengan cara yang

tepat dan kepada pihak yang benar dan tepat.

3. Agar diadakan pembinaan serta pelatihan kepada para karyawan dalam

mengantisipasi tantangan yang dihadapi perusahaan, hal ini pemberian

pendidikan dan pelatihan yang bukan saja diberikan kepada karyawan yang

baru, tetapi juga kepada karyawan yang lama memiliki potensi serta

kemampuan untuk menerima tantangan yang dihadapi perusahaan dan

hendaknya dilakukan secara periodic dan berkesinambungan.

4. Agar perusahaan menekan sekecil mungkin angka pemutusan hubungan kerja

(PHK) agar tidak terjadi kekosongan jabatan dari bagian-bagian yang terkait

dalam pengendalian intern yang akan menyebabkan terjadinya pengalihan

tugas satu bagian kebagian yang lain yang berbeda tanggung jawab, antara

lain melakukan penghematan biaya-biaya operasional dan melakukan

pemeriksaan pada setiap arus kas keluar perusahaan. Hal ini sesuai dengan

tujuan pengendalian intern yaitu meningkatkan efisiensi biaya dalam

perusahaan.

5. Pada bagian-bagian atau unit-unit yang terkait dalam pengendalian internal

gaji dan upah seharusnya cukup memadai, untuk memudahkan pekerjaan

(36)

Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. DAFTAR PUSTAKA

Boyton,William C, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell; alih bahasa, Paul A.Rajoe, Ichsan S, Budi, 2003, Modern Auditing, Buku Satu, Edisi Ketujuh, Cetakan Pertama, Erlangga, Jakarta.

Ginting, Paham, 2006, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, penerbit USU Pres, Medan.

Hall, James A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Horngren Charles T, Harrison Jr.,Walter T, Robinson Michael; alih bahasa, Maudy W., 1997, Akuntansi Di Indonesia, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Johni, Setyawan, Mulyadi, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian

Manajemen, Edisi kedua, cetakan I, Salemba empat, Jakarta.

Mulyadi 2001, Sistem Akuntansi, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Warrens, Cart S, James M, Reeve, and Philip E. Fees, 2005 Pengantar

Akuntansi, Edisi kelima, Cetakan Kelima, penerjemah, Amanaugrahani,

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Porsi Saham Publik, dan Ukuran Perusahaan, baik secara parsial

Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

Sedangkan nilai reaktansi kapa sitif ( Xc (Ω) ), derajat kompensasi ( δ (%) ), impedansi surja ( Z’o(Ω) ), daya natural sesudah pemasangan reaktor shunt ( P’o (W) )

Dari penjelasan pada sub bab sebelumnya mengenai beberapa contoh gerakan separatis yang pernah terjadi di Indonesia (DI/TII, Permesta, GAM, OPM), jelas bahwa Indonesia

Pesta marunjuk, ada tahap penting yang harus dilaksanakan menurut adat, yaitu marbagi jambar (membagi bagian, khususnya pembagian jambar juhut). Pembagian jambar juhut

Dengan teknik ini pembaca diajak untuk menjadi bagian dari komik tersebut yang kemudian membuat pembaca mengagumi tokoh tersebut dan menjadikannya pahlawan dalam

Ditemukan bahwa semakin tinggi peranan sektor sekunder dan tertier dalam peningkatan produksi dan pendapatan nasional maka akan semakin kecil peranan sektor tersebut dalam

Permasalahan yang akan dibahas adalah sampai sejauh mana pengaruh faktor upah tenaga kerja (x1), jumlah mesin (x2), dan jumlah produksi (x3) terhadap penyerapan tenaga kerja