Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. SKRIPSI MINOR
PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA PT. ASURANSI INDO TRISAKA
MARIAM LUBIS 052102009
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan Skripsi Minor ini dengan judul “Pengendalian Intern Gaji dan
Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka” yang merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Program Diploma
III Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan skripsi minor ini, penulis banyak mendapat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik materil mapun moril, maka
dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga
kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan
juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan waktu
dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi Minor ini.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Edy Panusunan, selaku Pimpinan PT. Asuransi Indo Trisaka dan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
untuk mengadakan penelitian dan memberikan data yang diperlukan dalam
penyelesaian skripsi minor ini.
5. Terisimewa untuk kedua orang tua penulis Ayahanda H. Abdul Gafar
Lubis dan Ibunda Hj. Asmawita yang telah membesarkan, mendidik dan
memberikan kasih sayang yang begitu besar hingga akhirnya penulis
menjadi seperti sekarang ini. Tiada ada kata yang pantas diucapkan selain
terima kasih untuk semua ini.
Akhirnya, semoga apa yang tertuang dalam tugas akhir ini dapat berguna
bagi penulis dan pihak lain yang memerlukan.
Medan, Juli 2009
Penulis
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Permasalahan ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Sistematika Penelitian... 4
1. Jadwal Penelitian ... 2. Laporan Penelitian ... BAB II PT. ASURANSI INDO TRISAKA A. Sejarah Singkat PT. Asuransi Indo Trisaka ... 6
B. Struktur Organisasi PT. Asuransi Indo Trisaka ... 9
C. Pengertian Gaji dan Upah ... 15
D. Unsur- unsur Gaji dan Upah ... 16
E. Pengendalian Intern Gaji dan Upah ... 25
BAB III TOPIK PENELITIAN A. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan ... 25
B. Analisa dan Evaluasi Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 25
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 40
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini
dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri dimana perusahaan-perusahaan
tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang
berkesinambungan dalam meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan. Pada
dasarnya tujuan didirikan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
seoptimal mungkin, sebab dengan adanya laba yang diperoleh maka kelangsungan
hidup perusahaan dapat terjamin serta dapat memperluas dan mengembangkan
usahanya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah dengan melaksanakan
kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.
Ada empat sumber daya yang harus dikelola secara formal dan sistematis
agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keempat sumber daya
tersebut adalah Sumber Daya Alam (nature resource), modal (capital), tenaga
kerja (human resource) dan keahlian (skill). Salah satu faktor yang terpenting
adalah tenaga kerja, karena dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak
terlepas dari Sumber Daya Manusia. Sebagai tenaga penggerak utama faktor
tenaga kerja sangat dibutuhkan karena kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas ditentukan oleh faktor tenaga kerja yang
sering disebut karyawan. Perusahaan juga harus dapat bersaing dan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
memberikan sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian.
Dengan demikian seorang pemimpin perusahaan berusaha membina hubungan
yang baik dengan pegawai atau karyawan dengan cara memberikan insentive,
gaji, lembur dan tunjangan-tunjangan para karyawan.
Masalah penggajian dan pengupahan merupakan masalah yang sangat
penting karena masalah tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku tenaga kerja
dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Masalah ini tidak hanya menyangkut
beban pekerjaan, namun juga berkaitan dengan moral dan tanggung jawab
organisasi terhadap kehidupan karyawan dan keluarganya. Karena itu tidak
menutup kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya. Maka
karyawan sanggup melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan. Misalnya
melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji, mogok kerja, dan mengadakan
kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif, maka
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut perusahaan perlu mengembangkan
suatu pengendalian pembayaran gaji dan upah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan atau dengan kata lain adanya penyelewengan dalam hal pembayaran
gaji atau upah. PT. Asuransi Indo Trisaka ini merupakan perusahaan yang
bergerak dalam asuransi. Sistem penggajian yang dilakukan oleh PT. Asuransi
Indo Trisaka kepada karyawan berbeda dari perusahaan lain, yaitu memberikan
gaji pada karyawan melalui transfer uang dari bank ke rekening tabungan
masing-masing karyawan. Penerapan pengendalian intern gaji dan upah pada PT.
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
yang dibayarkan kepada setiap karyawan relatif tetap sesuai UMR (Upah
Minimum Regional) yang berlaku. Karyawan itu sendiri dapat mengetahui jumlah
gaji yang akan diterimanya, karena tidak jauh berbeda dengan yang sudah
diterima sebelumnya.
Pengendalian yang dilakukan terhadap pembayaran gaji tidak kalah
pentingnya dengan pengendalian yang dilakukan terhadap kegiatan lainnya karena
biaya yang dikeluarkan untuk gaji cukup signifikan atas kemajuan perusahaan
tersebut. Oleh karena itu pengendalian intern terhadap gaji dan upah merupakan
faktor pendukung untuk meningkatkan kinerja karyawan karena apabila karyawan
perusahaan tersebut sudah merasa kebutuhannya terpenuhi, karyawan akan
bekerja semaksimal mungkin. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa
tertarik untuk membahas sejauh mana pengendalian intern gaji dan upah yang
diterapkan oleh PT. Asuransi Indo Trisaka, melalui judu l “Pengendalan Intern
Gaji dan Upah pada PT. Asuransi Indo Trisaka”.
B. PERMASALAHAN
Masalah yang akan diteliti lebih lanjut oleh penulis adalah : Apakah
pengendalian intern gaji dan upah telah diterapkan secara efetif pada PT. Asuransi
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian intern gaji dan upah pada
PT. Asuransi Indo Trisaka.
b. Untuk mengetahui sistem penggajian dan pengupahan yang sebenarnya.
2. Manfaat penelitian Bagi penulis
Untuk melihat perbandingan antara teori yang diuraikan dalam masa
perkuliahan dengan praktek yang terjadi dilapangan serta untuk menambah
pengetahuan dan wawasan penulis mengenai wawasan intern gaji dan upah dalam
perusahaan.
Bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pengambilan keputusan
demi meningkatkan kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai
tujuan perusahaan.
Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam membahas
permasalahan yang sama.
D. SISTEMATIKA PENELITIAN
Sistematika penelitian terdiri dari Sistematika pembahasan merupakan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
1. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari
persiapan melaksanakan penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk
pengolahan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan skripsi minor, serta
penyempurnaan skripsi minor. Jadwal penelitian untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel jadwal penelitian berikut ini.
I II III IV I II III IV I II
A. Persiapan
1 Pelaksanaan penelitian untuk
mendapatkan topik tugas akhir. √
2 Bimbingan untuk pelaksanaan
tugas akhir. √
B. Pelaksanaan
3 Bimbingan untuk pengolahan data
perusahaan. √
4 Pengolahan data perusahaan
dalam penyusunan tugas akhir. √
C. Pelaporan
5 Bimbingan untuk penulisan BAB
I tugas akhir. √
6 Bimbingan untuk penulisan BAB
II tugas akhir. √
7 Bimbingan untuk penulisan BAB
II tugas akhir. √
8 Bimbingan untuk penulisan BAB
II tugas akhir. √
9 Bimbingan untuk penulisan BAB
II tugas akhir. √
10 Bimbingan untuk penulisan BAB
II tugas akhir. √
Seluruh pembahasan dalam tugas akhir ini disusun secara sistematik yang
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
Pada bab pendahuluan diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, maksud
dan tujuan, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal observasi dan rencana isi.
Pada bab profil perusahaan dijelaskan mengenai sejarah ringkas perusahaan,
struktur organisasi, job deskripsi, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.
Pada bab topik penelitian peneliti akan menguraikan hasil penelitian tentang unsur
gaji dan upah, sistem pengendalian gaji dan upah, prosedur intern gaji dan upah,
dan penilaian unsur-unsur gaji dan upah. Pada bab penutup diuraikan kesimpulan
dan saran yang sesuai dengan penilitian yang telah dilakukan oleh peneliti di
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. BAB II
PT. ASURANSI INDO TRISAKA
A. Sejarah singkat perusahaan
PT. Asuransi Indo Trisaka adalah perusahaan asuransi yang sebagian dari
staf dan segenap jajaran pimpinan perusahaan telah sarat dengan pengalaman
puluhan tahun dalam menangani bisnis asuransi, sehingga tidak ada alasan bagi
siapapun untuk ragu atas kemampuan dan kredibilitas perusahaan. PT. Asuransi
Indo Trisaka d/h PT. Asuransi Inda Tamporok (AIT) berdiri pada 17 April 1964
dan disahkan oleh Menteri Keuangan R.I. pada 27 Juni 1964. Pada tahun 1970,
AIT bergabung dengan perusahaan The New Zealand Insurance Company Limited
dan menjadi perusahaan asuransi patungan Indonesia. Salah satu pendiri PT.
Asuransi Inda Tamporok adalah almarhum Bapak Victor Bernard Tumbelaka
yang merupakan salah seorang Asuransi Kerugian Indonesia dan juga menjabat
sebagai Presiden Direktur ke II (1974-1989). Pada tanggal 28 September 1990,
The New Zealand Insurance Company Limited mengalihkan semua saham
nasional dan AIT berubah statusnya menjadi salah satu perusahaan asuransi
nasional Indonesia. Sejak saat itu, AIT menjadi 100% perusahaan asuransi umum
nasional, yang merupakan salah satu dari beberapa perusahaan asuransi umum
yang dilatih secara internasional.
Akte pendirian perusahaan dan perubahan-perubahannya telah mendapat
pengesahaan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
akibat restruktural Permodalan dan Manajemen. AIT telah mendapat Ijin
Operasional Bisnis dari Menteri Keuangan Republik Indonesia o.q. Direktorat
Jenderal Moneter No. Kep-8435/MD/1986 tertanggal 30 Desember 1986. Sesuai
dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Asuransi
Inda Tamporok pada tanggal 28 Juni 2004, dan sesuai dengan surat pengesahan
dari Departemen Hukum Dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor :
C-27284 HT.01.01.TH.2004 tertanggal 1 November 2004 dan surat persetujuan
Departemen Keuangan R.I. Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, Direktur
Asuransi No. S.1081/MK.5/2004 tanggal 20 Desember 2004, maka terhitung
mulai tanggal 1 Januari 2005, nama perusahaan adalah PT. Asuransi Indo Trisaka.
Kebanggaan dari perusahaan PT. Asuransi Indo Trisaka yaitu masih mampu eksis
mulai sejak tahun 1964 hingga saat ini, walaupun telah berganti kepemilikan dan
berganti nama, namun tidak menyurutkan semangat dan tujuan utama perusahaan
yaitu dapat membantu dalam memajukan negara dan dapat mengurangi
pengangguran tenaga kerja.
Perusahaan masih terbatas dalam membantu masyarakat untuk dapat
mengurangi resiko yang dihadapi dalam bidang asuransi umum (kerugian). Akan
tetapi, perusahaan tetap berharap tujuan akan lebih berkembang ke bidang
asuransi lainnya. Tantangan ke depan bukanlah hal yang mudah dengan
globalisasi ekonomi dan perkembangan baik secara nasional dan internasional,
namun dengan penuh keyakinan perusahaan mampu untuk bersaing dengan sehat
dan maju berkembang. Pada saat ini, AIT dikelola oleh para pelaksana AIT yang
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
mempertahankan dan memberi prioritas pada tujuan untuk memenuhi kepuasan
nasabah.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
STUKTUR ORGANISASI
PT. ASURANSI INDO TRISAKA
Setiap organisasi pada hakekatnya adalah perwujudan dari suatu kerjasama
secara bersama bertanggung jawab dan teratur, hal ini digambarkan dalam struktur
organisasi yang secara sistematis yang menunjukkan kedudukan, wewenang,
tanggung jawab, dan tugas yang berbeda-beda dalam organisasi. Pengorganisasian
berguna untuk mempersatukan orang-orang dan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dalam mencapai tujuan perusahaan harus ditentukan
alat-alat mana yang sesuai, siapa pemegang kunci atau jabatan yang
melakukannya dan setiap manajer memiliki wewenang untuk mengatur devisi
masing-masing. Untuk kelancaran tugas-tugas direksi dalam memimpin dan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
mengelola perusahaan maka telah diatur tentang pembagian tugas dan tanggung
jawab masing-masing anggota direksi.
Sebagaimana yang tertera pada bagan struktur organisasi PT. Asuransi
Indo Trisaka cabang Medan, maka tugas-tugas pokok tiap bagian dapat diuraikan
sebagai berikut
Kepala Cabang
Kantor perwakilan sumatera pada operasionalnya membawahi kantor
cabang. Masing-masing kantor cabang dipimpin oleh seorang kepala cabang
dengan tugas pokok sebagai berikut :
1. memimpin perusahaan,
2. bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
pekerjaan serta pengamanan sumber daya di dalam dan di lingkungan
unit kerja yang dipimpinnya,
3. bertanggung jawab atas pelaksanaan bidang usaha di daerah cabang,
4. bertanggung jawab atas terciptanya citra baik PT. Asuransi Indo
Trisaka di lingkungan cabang,
5. bertanggung jawab atas pelaporan kegiatan cabang ke kantor
perwakilan Sumatera,
6. menyimpan komunikasi baik secara lisan ataupun tulisan dengan
setiap unit kerja yang ada pada organisasi perusahaan dalam kaitannya
dalam perusahaan,
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
8. menyimpan, mengatur, dan memelihara arsip-arsip dokumen serta
surat berharga lainnya yang diperlukan dalam kegiatan perusahaan.
Manajer Klaim/Tehnik
Bagian klaim dibantu oleh dua orang sub bagian klaim dan satu orang sub
bagian tehnik, dengan tugas pokok sebagai berikut :
1. bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
pekerjaan serta pengamanan sumber daya didalam dan dilingkungan
unit kerja yang dipimpinnya,
2. bertanggung jawab atas pelayanan klaim,
3. membuat estimasi harga dan perhitungan untuk semua pembayaran
yang berhubungan dengan biaya asuransi dan pertanggungan
kumpulan,
4. memberikan pelayanan terhadap pemegang polis atas segala bentuk
mutasi polis yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam syarat-syarat
polis pertanggungan perorangan,
5. berorganisasi dengan bengkel mengenai harga perbaikan,
6. memeriksa hasil kerja bengkel,
7. mengeluarkan surat perintah kerja kepada bengkel untuk mengerjakan
klaim yang diadukan sipemegang polis.
Manajer Keuangan/Akuntansi
Kepala bagian keuangan dibantu oleh satu orang sub bagian keuangan dan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
1. melakukan entri data pertanggungjawaban kas (PJK),
pertanggungjawaban bank (PJB) dan memorial,
2. menyelenggarakan buku-buku tambahan sektor keuangan, akuntansi,
investasi, personalia, diklat, dan umum,
3. melakukan rekonsiliasi bank,
4. membuat lampiran neraca sektor keuangan, akuntansi, dan investasi,
5. mengerjakan kartu penyalahgunaan uang perusahaan (PUP),
6. mengelola arsip, dokumen, dan surat-menyurat yang berkaitan dengan
keuangan,
7. mencatat penerimaan dan pengeluaran surat dinas kantor perwakilan,
8. memeriksa laporan keuangan bulanan dan memeriksa lampiran neraca.
Manajer Pemasaran
Kepala bagian pemasaran dibantu oleh dua orang asisten kepala bagian
pemasaran dan membawahi tiga orang sub bagian pemasaran dimana tugas pokok
sebagai berikut :
1. memeriksa kebenaran bon dan pengembalian kuitansi penagih serta
mencoret bon kuitansi,
2. mempersiapkan bahan untuk pengadaan agen dan penagih,
3. mendistribusikan portofolio penagih,
4. memeriksa peredaran kuitansi premi dan kuitansi investasi,
5. menyediakan perlengkapan akuisisi,
6. membuat laporan aktivitas dan monitoring agen/penagih,
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
8. mendistribusikan kuitansi kepada penagih,
9. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan.
C. Jaringan Usaha Terkini
Bidang usaha asuransi yang dilaksanakan oleh PT. Asuransi Indo Trisaka
sebagai berikut :
1. asuransi kebakaran,
2. asuransi kendaraan bermotor,
3. asuransi pengangkutan barang,
4. asuransi kapal laut
5. asuransi pesawat terbang,
6. asuransi konstruksi,
7. asuransi peralatan-peralatan berat
8. asuransi pemasangan mesin,
9. asuransi peralatan elektronik,
10. asuransi kerusakan mesin-mesin,
11. asuransi gangguan usaha akibat kerusakan mesin,
12. asuransi uang dalam pengangkutan,
13. asuransi uang dalam lemari besi,
14. asuransi uang diruang kasir,
15. asuransi kebongkaran,
16. asuransi tanggung gugat,
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
18. asuransi bejana bertekanan,
19. asuransi perjalanan,
20. asuransi semua resiko,
21. asuransi kecelakaan diri resiko penerbangan/pelayaran,
22. asuransi wisatawan,
23. asuransi drilling rig,
24. surety bond,
25. jaminan penawaran,
26. jaminan pelaksanaan,
27. jaminan pembayaran uang muka,
28. jaminan pemeliharaan,
29. customs bond.
D. Kinerja Usaha Terkini
Perusahaan turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program
pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Nasional pada umumnya, khusus
di sub sektor jasa asuransi dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan berjalannya suatu sistem, sesuai topik pembahasan,
prosedur, atau aktivitas yang dilakukan perusahaan sesuai judul “Pengendalian
Intern gaji dan upah pada PT. Asuransi Indo Trisaka”, tanpa harus
membandingkan dengan teori.
A. Definisi Pengendalian Internal
Menurut PT. Asuransi Indo Trisaka, pengendalian internal adalah suatu proses
yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam
suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai
berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori yang saling berhubungan dari
pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi. Definisi lain dari pengendalian
intern adalah suatu rencana organisasional dan semua tindakan yang dilakukan
perusahaan untuk mengamankan aktiva, mendorong diikutinya kebijakan
perusahaan, mendorong efisiensi operasional, menjamin ketepatan dan dapat
dipercayainya catatan-catatan akuntansi. (Horngren, Harrison, Robinson, &
Secokusumo 1997). Pengendalian internal sebagaimana telah di definisikan oleh
dua sumber yang berbeda memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama bertujuan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. B. Definisi Gaji dan Upah
Menurut PT. Asuransi Indo Trisaka, istilah gaji biasanya digunakan untuk
pembayaran atas jasa manajerial, administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji
biasanya diekspresikan dalam periode bulanan. Istilah upah biasanya digunakan
untuk pembayaran kepada karyawan lapangan baik yang terdidik maupun tidak
terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau perjam. Definisi
lain mengemukakan gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,
sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan pelaksana. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap
perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau
jumlah satuan produk yang dihasilkan. (Mulyadi 2001). Definisi gaji dan upah
menurut dua sumber diatas dapat dirangkum bahwa gaji merupakan balas jasa
yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara
berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap.
Sedangkan upah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang
ikatan kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun setiap
minggu.
C. Unsur- Unsur Gaji dan Upah
PT. Asuransi Indo Trisaka tidak mengalami kesulitan dalam melakukan
pembayaran gaji dan upah, karena sudah ada ketentuan dan keputusan mengenai
gaji dan upah baik sistem perhitungannya maupun sistem pembayaran. Selain gaji
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
merangsang aktivitas kerja dan juga untuk kesejahteraan para pegawai staff
maupun non staff. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat
mempengaruhi hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawan. Bila gaji dan
upah yang diberikan tidak mengandung unsur keadilan, maka akan timbul
berbagai masalah yang dapat menghambat jalannya operasi perusahaan. Oleh
karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan harus
berdasarkan peraturan yang berlaku dan dapat diterima oleh semua karyawan.
Gaji biasanya digunakan untuk pembayaran jasa atas jasa manajemen,
administrasi, atau jasa serupa, imbalan kepada karyawan lapangan baik yang
terdidik maupun yang tidak terdidik biasanya disebut upah dan didasarkan pada
jumlah jam kerja mingguan ataupun borongan. Unsur-unsur gajidan upah meliputi
upah pokok, premi, lembur, bonus, catu, dan perlengkapan lain-lain.
1. upah pokok, adalah gaji atau upah yang dibayarkan kepada karyawan
sesuai dengan kontrak kerja,
2. premi, adalah upah tambahan yang diberikan karyawan karena karyawan
menunjukkan potensi yang baik,
3. lembur, adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam
kerja biasa yang telah ditetapkan sebelumnya,
4. bonus, adalah upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal
memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan
pemerintah dan serikat kerja,
5. catu, adalah upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
6. perlengkapan dan sarana lain-lain, upah ini diterima karyawan secara tidak
langsung sebab diterima dalam bentuk jasa perusahaan seperti pelayanan
kesehatan, hiburan, perumahan, transportasi yang diterima tidak dalam
bentuk uang.
D. Pengendalian Gaji Dan Upah
Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, sistem pengendalian intern dilakukan dengan
cara pengendalian internal control dikerjakan oleh bagian administrasi upah, yang
diawasi oleh finance, kemudian diperiksa oleh asisten dan terakhir disetujui oleh
kepala bagian. Dari hasil penelitian di PT. Asuransi Indo Trisaka, ternyata
perusahaan ini menggunakan sistem pengupahan dan penggajian. Sistem upah dan
sistem gaji sama-sama dibayarkan setiap bulan sekali, hanya bedanya sistem upah
digunakan untuk membayar karyawan yang bekerja baik di kantor maupun
dilapangan dan sistem gaji digunakan untuk membayar para staff dan pegawai
kantor. Pengendalian yang dilakukan terhadap karyawan maupun pegawai
dilakukan agar mereka datang tepat waktu dan mematuhi peraturan-peraturan
yang berlaku diperusahaan. Pengendalian intern akan dapat dilakukan melalui
prosedur-prosedur yang telah ditentukan terlebih dahulu, karena dalam prosedur
tersebut dicantumkan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, disertai
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. E. Prosedur Intern Gaji Dan Upah
Prosedur pencatatan gaji dan upah, prosedur penghitungan gaji dan upah dan
prosedur pendistribusian gaji dan upah yang telah ditetapkan PT. Asuransi Indo
Trisaka melibatkan bagian personalia dan bagian keuangan.
1. Bagian Personalia bertanggung jawab atas pencatatan dan pengendalian
yang dilaksanakan oleh pegawai pencatat data karyawan, dan pegawai
pencatat gaji dan upah.
a. Pegawai pencatat data karyawan, menugaskan pegawainya untuk
memulai pengendalian intern sejak menerima karyawan yang dibutuhkan
perusahaan. Pegawai ini mencatat hal-hal yang berhubungan dengan
karyawan, mulai dari ; nama, jabatan, dan keterangan-keterangan lainnya
yang dianggap dapat mendukung kinerja perusahaan secara luas.
b. Agen, merupakan pengawas yang secara langsung berada di lapangan,
yang berdasarkan data karyawan tersebut mengawasi pelaksanaan kerja
dan waktu kerja, lalu menyusun laporan pekerjaan selama sehari dan
menyampaikan pada bagian personalia.
c. Pegawai pencatat gaji dan upah, dalam mendata jumlah karyawan yang
banyak, maka karyawan diberikan absensi. Pegawai ini mengawasi
absensi dengan maksud agar tidak terjadi penyelewengan. Perusahaan
dalam meghitung jumlah gaji dan upah karyawan menggunakan
komputerisasi, yang dimulai dari penerimaan karyawan baru, dimana
data karyawan dicatat dan dimasukkan dalam program komputer sebagai
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
2. Bagian keuangan memeriksa kebenaran permintaan gaji yang disajikan
bagian personalia, kemudian meminta persetujuan kepada kepala bagian
keuangan atas jumlah gaji dan upah yang dibayarkan. Setelah disetujui,
maka dikeluarkan check untuk dicairkan ke Bank, lalu dimasukkan ke dalam
amplop. Gaji yang dibayarkan berdasarkan jumlah catatan gaji yang akan
dibayar.
3. Kasir bertugas menyerahkan amplop gaji karyawan yang diterima dari
petugas yang memasukkan gaji tersebut. Setiap karyawan harus
membubuhkan tanda terima saat menerima gaji. Tanda terima dibubuhkan
dalam slip gaji terbayar, lalu diserahkan pada bagian akuntansi, bagian
akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji, lalu
membukukannya ke dalam buku besar gaji dan upah, internal auditor
bertugas bertugas mengawasi jalannya perusahaan secara menyeluruh.
Internal auditor mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji dan upah
berjalan sebagaimana mestinya dan mengevaluasi sistem evaluasi intern gaji
dan upah.
Metode perhitungan gaji dan upah yan dibayarkan oleh PT. Asurani Indo
Trisaka pada karyawannya didasarkan oleh penggolongan pegawai staff dan
pegawai non staff.
1. Pegawai staff yang termasuk pegawai staff pada perusahaan PT. Asuransi
Indo Trisaka adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dimulai dari
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
pokok yang diterima oleh setiap pegawai staff jumlahnya tidak sama, karena
hal ini dipengaruhi dan dibedakan oleh tingkat golongan dan jabatan.
2. Pegawai non staff gaji dan upah yang dibayarkan kepada pegawai non staff
jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff digolongkan berdasarkan
karyawan bulanan, dan karyawan harian tetap.
a. Karyawan bulanan adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja
tetap pada perusahaan ini. Gaji dan upah karyawan bulanan yang
dibayarkan, jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan perusahaan.
b. Karyawan harian tetap adalah buruh yang sudah merupakan pekerja
tetap pada perusahaan.
Prosedur lain pembayaran gaji yang dilakukan dengan komputer meliputi
bagian personalia, akuntansi biaya, timekeeping, dan pemrosesan data.
1. Personalia, pada departemen personalia melakukan perubahan dalam
file pegawai secara real-time melalui terminal.
2. Akuntansi biaya, departemen akuntansi biaya memasukkan data biaya
pekerjaan untuk menciptakan file pemakaian tenaga kerja.
3. Timekeeping, ketika menerima time card yang sudah disetujui dari
supervisor pada tiap akhir minggu, departemen ini membuat file
kehadiran.
4. Pemrosesan data, pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
a) biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overhead,
dan akun-akun biaya,
b) file rangkuman distribusi tenaga kerja online diciptakan,
salinan file ini dikirim ke departemen akuntansi biaya dan buku
besar umum,
c) daftar gaji online diciptakan dari file kehadiran dan file, salinan
dari file ini dikirim ke departemen utang dagang dan
pengeluaran kas,
d) file catatan pegawai diperbaharui,
e) cek-cek pembayaran gaji disiapkan dan ditandatangani, dan
diberikan ke bendahara untuk diperiksa dan di rekonsiliasi
dengan daftar gaji, dan didistribusikan ke pegawai,
f) file voucher pengeluaran diperbaharui dan satu cek disiapkan
untuk data yang akan ditransfer kea kun dana gaji, cek dan
salinan voucher pengeluaran dikirim ke departemen
pengeluaran kas, satu salinan tersebut di kirim ke departemen
buku besar umum, dan salinan akhir dikirim ke utang-utang,
g) pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file
rangkuman distribusi tenaga kerja dan file voucher pengeluaran
dan memperbaharui file buku besar umum. (James A. Hall
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. F. Penilaian Unsur-unsur Gaji Dan Upah
Dalam hal ini PT. Asuransi Indo Trisaka, telah menerapkan sistem tambahan
pendapatan kepada karyawan yang mengabdikan dirinya pada perusahaan.
Tambahan pendapatan yang diberikan oleh perusahaan ini cukup baik, karena
dimana selain gaji pokok perusahaan juga memberikan tambahan pendapatan atau
bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan seperti gaji pokok, premi,
lembur, bonus, dan tunjangan-tunjangan.
1. Gaji pokok, gaji ini diberikan pada setiap karyawan dengan berpedoman
pada tabel gaji pokok standar yang disusun menurut pangkat, golongan,
jabatan, dan masa kerja karyawan.
2. Premi, karyawan yang mendapat premi adalah karyawan yang bekerja
dibidang produksi.
3. Lembur, lembur dibayarkankepada karyawanbagian administrasi yang
bekerja melebihi jam kerja maksimal dalam satu periode tertentu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.
4. Bonus, merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun
fiskal memperoleh keuntungan.
5. Tunjangan-tunjangan, merupakan bentuk lain dari pembagian gaji dan
upah yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya
adalah untuk menambah semangat kerja karyawan pada perusahaan.
Hasil penelitian ke PT. Asuransi Indo Trisaka dijumpai bahwa perhitungan
gaji dan upah telah dilaksanankan dengan sebaik-baiknya, hal tersebut dituangkan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
menghitung dan merangkum data-data yang diperlukan pada akhir suatu periode
pembayaran gaji dan upah. Peneneliti menilai perusahaan dalam hal ini sangat
memperhatikan masalah intern gaji dan upah dengan alasan sebagai berikut :
1. sistem penggajian yang dikembangkan perusahaan telah mampu
mempertahankan dan mengembangkan hubungan yang baik antara hasil
kerja dengan imbalan yang diterima oleh para karyawan,
2. penilaian atas prestasi kerja para karyawan meliputi hasil usaha dan
keefektifan dari pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing karyawan,
perusahaan tidak hanya mementingkan tujuan perusahaan tapi juga
memerhatikan keahlian dan kemampuan para karyawan,
3. adanya suatu komunikasi antara karyawan pihak perusahaan serta
syarat-syarat pengendalian intern terlaksana secara baik dengan adanya struktur
organisasi yang menggambarkan pemisahan fungsi atau tanggung jawab
secara jelas dan tepat dimana sistem tersebut mampu menjaga keamanan
aktiva perusahaan, membuat operasi perusahaan menjadi lebih efisien serta
memelihara dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
sebelumnya,
4. pencatatan atas transaksi pendistribusian dan perhitungan terhadap
pembayaran gaji dan upah serta potongan telah dilakukan dengan benar.
Sistem penghitungan gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada pegawai
telah didasarkan atas peraturan yang berlaku ditambah dengan berbagai
tunjangan-tunjangan yang ada di perusahaan dan dikurangi dengan berbagai
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
G. KUESIONER PENGAWASAN INTERN GAJI DAN UPAH PADA PT. ASURANSI INDO TRISAKA
Menurut Mulyadi, untuk membuktikan pengawasan intern gaji dan upah pada
PT. Asuransi Indo Trisaka telah terlaksana dengan efektif, maka diuji dengan
kuesioner.
NO PERNYATAAN TS KS R S SS
1
Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi
operasi √
2
Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar
gaji dan upah harus memiliki surat keputusan
pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang
ditanda tangani oleh Direktur Utama √
3
Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena
perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah,
tambahan keluarga harus didasarkan pada surat
keputusan Direktur Keuangan √
4
Setiap potongan gaji dan upah karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat
potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian √
5
Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen
karyawan yang bersangkutan √
6
Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi
personalia √
7
Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. 8
Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja
diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi √
9
Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam
kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai
dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung √
10
Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatatan
waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu √
11
Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi
kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi
akuntansi sebelum dilakukan pembayaran √
12
Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan catatan penghasilan karyawan √
13
Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah √
14
Kartu hadir jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi
pencatat waktu √
15
Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus
diotorisasi oleh fungsi akuntansi √
16
Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah
dari fungsi keuangan √
Dari bukti kuesioner diatas, dapat dibuat perhitungan range. Range adalah
selisih angka tertinggi dengan angka terendah dan dapat mengetahui hasilnya dari
perhitungan range.
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
Data yang diperoleh
» Sangat Setuju : 9 x 5 = 45
Berdasarkan pada hasil kuesioner pengawasan intern gaji dan upah pada PT.
Asuransi Indo Trisaka, total skor kuesioner adalah 71 yang berarti bahwa
pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan tersebut berjalan dengan sangat
efektif.
n
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa peneliti, sistem pengendalian
intern gaji dan upah yang dilaksanakan pada PT. Asuransi Indo Trisaka, maka
peneliti mengambil kesimpulan dan mencoba memberikan saran yang mungkin
nanti berguna bagi perusahaan pada khususnya serta bagi pembaca pada
umumnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan
berdasarkan definisi, total skor kuisioner, prosedur, yang terdapat pada topik
penelitian.
1. Bahwa pelaksanaan pengendalian intern gaji dan upah terlah terlaksana
dengan sangat efektif pada perusahaan, persepsi ini berdasarkan total skor
kuesioner yang mencapai 71 untuk perusahaan ini.
2. Bahwa perusahaan ini sangat memerhatikan masalah intern gaji dan upah, hal
ini dikarenakan perusahaan ingin agar permasalahan-permasalahan yang
timbul dalam gaji dan upah dapat diselesaikan dengan segera, sehingga
dibuatlah suatu sistem penggajian yang mampu mempertahankan hubungan
antara hasil-hasil dengan imbalan yang diterima karyawannya.
3. Bahwa di dalam perusahaan ini syarat-syarat pengendalian intern yang baik
sudah terlaksana, dengan alasan bahwa struktur organisasi yang terdapat
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi
perusahaan menjadi efisien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya
kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
4. Bahwa sistem penghitungan gaji dan upah yang akan dibayarkan kepada
pegawai telah didasarkan atas peraturan yang berlaku ditambah dengan
berbagai tunjangan-tunjangan yang ada di perusahaan dan dikurangi dengan
berbagai potongan-potongan yang berlaku di perusahaan.
B. Saran
Dengan berbekal kemampuan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan
akademis, peneliti mencoba untuk memberikan saran yang mungkin bermanfaat
bagi kepentingan dimasa yang akan datang.
1. Untuk terlaksananya pengendalian intern gaji dan upah berjalan dengan baik,
maka perlu diadakan pemisahan tugas atau fungsi dimana suatu kegiatan
dilaksanakan oleh setiap karyawan, pencatatan jam kerja yang dilaksanakan
serta tidak dilaksanakan oleh setiap karyawan, menghitung gaji dan upah total
untuk tiap karyawan, membayar gaji dan upah tiap karyawan tidak boleh
dikerjakan oleh satu orang. Hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap
yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.
2. Saat dilakukannya pembayaran gaji dan upah ada beberapa ketentuan harus
dipenuhi agar pengendalian terhadap pembayaran gaji dan upah dilakukan
dengan semestinya seperti ; pegawai harus menunjukkan identitas pengenal,
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010.
untuk memastikan bahwa semua gaji dan upah telah dibayar dengan cara yang
tepat dan kepada pihak yang benar dan tepat.
3. Agar diadakan pembinaan serta pelatihan kepada para karyawan dalam
mengantisipasi tantangan yang dihadapi perusahaan, hal ini pemberian
pendidikan dan pelatihan yang bukan saja diberikan kepada karyawan yang
baru, tetapi juga kepada karyawan yang lama memiliki potensi serta
kemampuan untuk menerima tantangan yang dihadapi perusahaan dan
hendaknya dilakukan secara periodic dan berkesinambungan.
4. Agar perusahaan menekan sekecil mungkin angka pemutusan hubungan kerja
(PHK) agar tidak terjadi kekosongan jabatan dari bagian-bagian yang terkait
dalam pengendalian intern yang akan menyebabkan terjadinya pengalihan
tugas satu bagian kebagian yang lain yang berbeda tanggung jawab, antara
lain melakukan penghematan biaya-biaya operasional dan melakukan
pemeriksaan pada setiap arus kas keluar perusahaan. Hal ini sesuai dengan
tujuan pengendalian intern yaitu meningkatkan efisiensi biaya dalam
perusahaan.
5. Pada bagian-bagian atau unit-unit yang terkait dalam pengendalian internal
gaji dan upah seharusnya cukup memadai, untuk memudahkan pekerjaan
Mariam Lubis : Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Pada PT. Asuransi Indo Trisaka, 2010. DAFTAR PUSTAKA
Boyton,William C, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell; alih bahasa, Paul A.Rajoe, Ichsan S, Budi, 2003, Modern Auditing, Buku Satu, Edisi Ketujuh, Cetakan Pertama, Erlangga, Jakarta.
Ginting, Paham, 2006, Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, penerbit USU Pres, Medan.
Hall, James A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Horngren Charles T, Harrison Jr.,Walter T, Robinson Michael; alih bahasa, Maudy W., 1997, Akuntansi Di Indonesia, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Johni, Setyawan, Mulyadi, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Manajemen, Edisi kedua, cetakan I, Salemba empat, Jakarta.
Mulyadi 2001, Sistem Akuntansi, Buku Satu, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Warrens, Cart S, James M, Reeve, and Philip E. Fees, 2005 Pengantar
Akuntansi, Edisi kelima, Cetakan Kelima, penerjemah, Amanaugrahani,