Kuil poseidon dibangun pada tahun 440 SM di atas reruntuhan kuil
sebelumnya pada masa Archaic. Berada di
ketinggian 60 m di atas laut. Tipe desain kuil ini adalah hexastyle yakni memiliki portico depan dengan 6 kolom. Hanya beberapa kolom dari kuil
tersebut yang masih berdiri.
Seperti dengan kuil-kuil Yunani lainnya, kuil poseidon dibangun berbentuk persegi panjang dengan
tiang-tiang penunjang atap (collonnade) di
keempat sisinya. Jumlah perbandingan kolom awal berdiri dengan saat ini adalah 42:18. kolomnya merupakan kolom Doric yang dibuat dengan material lokal yakni marmer putih.
No .
Objek Arsitektur
Material Denah Fasade Kolom Hiasan Banen
1. Kuil Parthenon (447-433 SM) Marmer, dimana merupakan material lokal yang tersedia. Yunani merupakan daerah yang kaya akan batu Pualam dan batu gamping sebagai bahan Arsitekturnya sehingga batu tersebut merupakan cirri khas dari bahan bangunan yang digunakan pada bangunan-bangunan Zaman Yunani kuno, dengan
Desain dasar dapat terlihat pada bangunan itu sendiri yakni kuil Doric dengan deretan kolom-kolom penunjang atap (pteron) 8 x 17 kolom dengan tinggi 10,4 m serta terdapat serambi prostyle yang
diduplikasikan dari
Ophistodomos. Jarak antara tiang yang paling tepi dengan yang di
sampingnya lebih
pendek dari jarak antara
tiang-tiang lainnya
sebagai bentuk
gelombang irama yang justru ingin berhenti
Fasadenya merupakan
deretan kolom-kolom yang merupakan ciri arsitektur Yunani dimana bangunannya bersifat human scale sehingga berkesan kuat dan megah
Kolom batu alam tidak dapat panjang mengingat bahaya putus sehingga dibuat besar. Tiang=tiangnya berpenampang bulat untuk mengekspresikan kekuatan yang dibagi secara merata. Namun bentuk silindernya
agak menggelembung Pediment di bagian Timur memperlihatkan kelahiran Athena.
Pediment di bagian Barat memperlihatkan pertarungan Athena dengan Poseidon. Pada bagian Friezenya
sebelah selatan
menggambarkan
pertarungan Lapiths dan
Di dalam naos terdapat monument emas Phidias yakni patung Athena dimana pembangunan Parthenon merupakan pencitraan dari dewi Athena Dewi Athena
kualitas yang
sangat baik. karena diberi batassehingga pangkal
deretan merupakan
akhir atau pangkal tertutup.
seolah-olah ingin
menunjukkan dinamika
beban yang menekan padanya
Centaurs, sebelah timur pertarungan antara the gods and the giants, dan di sebelah barat pertarungan antara Yunani dan Amazon. 2. Kuil Propylea (437-432 SM) Dibangu n dengan menggunakan batu marmer dan gamping yang merupakan material lokal
Kehalusan dari denah Acropolis terlukis melalui tangga-tangga lapangan yang melandai dan ruang kolom dari propylae dengan istana depan dari gedung-gedung yang ada disampingnya. Arsitek Minesicles menciptakan perpaduan yang unik antara keagungan dan kesederhanaan yang
Propylaea menjadi pintu gerbang dari Acropolis meliputi suatu bangunan pusat dan dua sayap cabang
samping. Colonnades
sepanjang sisi timur dan barat mempunyai suatu baris kolom Doric dua baris
kolom Bersifat Ionic
membagi koridor tengah ke dalam tiga komponen.
Kolom-kolom luarnya adalah Doric dimana salah satu kolom yang ada di
dalamnya yakni pada jalur lintasan utama merupakan kolom Ionic yang lebih kecil,
Selanjutnya memiliki sayap dengan pintu-pintu yang dilengkapi dengan serambi
bergambar. sebuah
penjajaran yang briliant. Dinding dari sayap utara dihias dengan lukisan, dinding atau panel dicat dan di sebut" Pinakotheke". Langit-Langit Dari Propylaea mempunyai dekorasi dicat dan suatu sima dilubangi di sekitar atap.
Patung Promachos
karya Pheidias
yang sangat besar dan terbuat dari
perunggu dan
mendominasi wajah kota.
tepat pada entrance serambi depan Acropolis. 3. Kuil Nike Athena (427 SM) Marmer, dimana merupakan material lokal yang tersedia. Yunani merupakan daerah yang kaya akan batu Pualam dan batu gamping sebagai bahan Arsitekturnya sehingga batu tersebut merupakan cirri khas dari bahan bangunan yang digunakan pada bangunan-bangunan Zaman Yunani Kuil ini
merupakan salah satu dari bangunan Ionic pertama di Athena. Gaya bangunannya terdiri dari empat ionic dengan empat kolom pada masing-masing akhir. Bentuknya
amphiprostyle dimana
terdapat portico
(serambi yang bertiang-tiang) pada setiap akhirnya namun tidak terdapat pteron (outer colonnade). Kuil ini berdiri dengan Hak cipta dari Propylae yang telah
Untuk pertama kalinya dalam dunia Arsitek Yunani
menggunakan tiga fasade. Pada kuil nike Athena terdapat suatu sandaran disebelah kanan dan di depan yang kuat, kecuali beberapa batu Elusinian yang dekorasi strukturnya dalam wujud suatu pintu gerbang luas dengan sayap yang panjang dan lebar sekitar 156 kaki. Suatu serambi disisi kiri adalah museum lukisan dan suatu ruang terbuka pada sisi kanan yang berisi patung yang didalamnya terdapat
Merupakan salah satu kuil pertama yang menggunakan kolom Ionic
Dekorasinya menggambarkan
kemenangan Athena atas Persia. Relief pembebasan terlihat pada bagian atas dari dinding dimana pada bagian atas sisi timur melukiskan konferensi para dewa, sedangkan pada atas sisi yang lain menggambarkan pemandangan dari peristiwa pertempuran .
Suatu sandaran pualam dihias dengan penyajian relief;pembebasan Nikae
(Kemenangan), yang
dilindungi tepi dari benteng yang di atasnya kuil menegangkan.
Bagian sudut yang dilindung dinding
marmer dihiasi
dengan patung the winged Goddess of victory. Selain itu, terdapat patung
kecil Athena
holding a helmet
and a
kuno, dengan kualitas yang sangat baik.
lama direncanakan.
Perbandingan proporsi kolom dengan diameter yang kecil mungkin
untuk menghindari
perbedaan yang begitu besar dengan Propylaea.
tiang-tiang. 4. Kuil Erechtheum (421-405 SM) Dibangun dengan menggunakan batu gamping dam marmer
Ini merupakan irreguler
planning dimana
memiliki 2 level yang didirikan pada site yang tidak tepat serta membutuhkan
penambahan tempat suci bagi 3 dewa. Dari tiga serambi yang ada, satu serambi pada bagian utara dihias indah oleh tiang-tiang ionic serta pintu keluar masuk yang diperkaya dengan ukiran-ukiran. Serambi ini merupakan
serambi terindah.
Sedangkan serambi
selatan ditopang dengan
pahatan patung
Caryatid. Dekorasi
dinding friezen berwarna
Terdapat kekurangan pada main fasadenya dimana tidak bisa diapresiasikan hanya dalam satu view
point. Menggunakan kolom Ionic
dengan motif tumbuh-tumbuhan yang merupakan ciri khas dari orde Ionic
Suatu dekorasi relief; pembebasan, tegas suatu penyajian yang mungkin
menyangkut kelahiran
Erechtheus, menghias bagian luar dari bangunan. Di atas menjadi pandangan dari selatan dan timur. Difokuskan untuk prosesi Panathenaic yang dapat terlihat pada kolom-kolom dan frieze.
Kuil Yang
utama adalah
dibagi menjadi dua bagian,
dipersembahkan kepada pemujaan dari dua dewa
utama Attica, Athena dan Poseidon-Erechtheus. Patung kayu Athena disimpan disini dimana Erechteum lebih sakral daripada Parthenon
dark grey, sedangkan marmer eleusian dihias dengan pahatan marmer putih. 5. Kuil Artemis (356 SM) Dibangu n dengan menggunakan material marmer dan batu gamping sebagai bentuk penggunaan material lokal yang tersedia cukup banyak di daerah Yunani
kuil ionic adalah
bangunan dengan
bentuk dasar dari Capital Voluted pertama yang terlihat tahun 570 SM. tipe dasar bangunan ini memiliki potongan horizontal yang bergulur yang berada diatas
dengan cetakan
cembung dasar (Thorus).
Dari Fasadenya terlihat kelas bahwa kolom-kolom yang berderet membentuk suatu irama tertutup dengan close endnya pada bagian sudut akhir. Ini merupakan salah satu bentuk pemikiran Yunani yang tegas.
Kolomnya merupakan kolom Ionic dengan pahatan-pahatan pada bagian kolomnya yang memberikan suatu khas yang lain daripada bangunan. Menggunakan motif tumbuh-tumbuhan yang merupakan motif yang cukup populer di masa itu apalagi dengan penggunaan kolom-kolom Ionic
Kuil
Artemis di efesus adalah bengunan terkemuka
dangan pahatan
gendang pada kolom bangunannya. Dinding
luarnya berbentuk
sudut, dan memiliki
sebuah halaman
berbentuk cekung yang luas yang mengelilingi bangunan dengan ciri
khas Asia Kecil.
Bangunan kuil terbesar 10 x 21 kolom,dengan jumlah kolom 122, tangga 7 trap gank ionic.
6. Kuil Apollo (336-326 SM) Menggun akan 100% marmer memiliki luas 6 x 16 yang diwarisi dari bangunan sebelumnya yang dibangun pada abad ke-6 SM di Athena (510 SM)
Fasadenya memperlihatkan barisan tiang-tiang yang kokoh yang menimbulkan
efek megah yang
merupakan salah satu sebab
penggunaan batu-batu
besar untuk mencegah ketidakstabilan struktur
Kuil Apollo merupakan kuil Ionic dengan base yang lebih simpel. Penggunaan elemen pun tak terlalu parlente
sehingga berkesan
sederhana namun elegan
Kuil Apollo dipersembahkan kepada dewa Apollo sehingga dindingnya dihiasi pahatan tentang pujian dan musik untuk Apollo. Salah satu hymn berbunyi:
“In this place I am minded to build a glorious temple to be an oracle for men, and here they will always bring perfect
hecatombs, both they who dwell in Peloponnesus and the men of Europe and from all the wave-washed isles, coming to question me. And I will deliver to them all counsel that cannot fail, answering them in my rich temple. (Hymn to Pythian Apollo, 285-295)” Di bagian dalam terdapat patung dewa Apollo 7. Kuil Hera (550 SM) Menggun akan Ethinus block serta batu marmer. Ethinus
block yang
dipakai berasal dari abad ke-6 dan ke-5 SM.
Mengalami
perpanjangan rencana pada masa awal Doric (6 x 16). Sebagian besar Ethinus block yang masih bertahan berasal
dari abad ke-5
SM(characterized by
Kolom-kolomnya mrupakan kolom Doric dimana kuil ini masih merupakan salah satu dari kuil tertua.
Hiasan-hiasan yang ada belum serumit yang lain namun pada beberapa
tempat menggambarkan
tentang dewi Hera dimana pembangunan kuil ditujukan
untuknya. Tidak seperti
angled straight sides), tetapi beberapa dari abad ke-6 SM (sisi tikungan yang hati-hati).
Seperti bangunan kuil lainnya, fasadenya berupa deretan tiang-tiang besar yang membentuk irama
yang beraturan.
Penggunaan pola simetri disini dimaksudkan untuk
menciptakan kekuatan
struktur karena itulah inti yang ingin dicapai oleh para arsitektur pada Masa itu.
maksud
pembangunan kuil
ini ditujukan
sebagai ucapan
syukur kepada
Hera dalam bentuk kuil. Oleh karena itu, di bagian dalam
kuil terdapat
patung Hera dalam bentuk kecil yang sekarang disimpan dalam museum Paesteum. 8. Kuil Olimpiade Zeus (530 SM) Secara keseluruhan dibangun dengan plesteran batu kapur / gamping dengan hiasan marmer dan genteng atap. Menggunakan mature
Doric 6 x 13 plan. Seperti
kebanyakan bangunan yang lain, dari fasadenya terlihat jelas deretan kolom-kolom besar yang merupakan human scale sehingga berkesan elegan apalagi dengan tampilan kolom Ionic
yang penuh hiasan. Merupakandengan kolom Ionic yangbangunan
Memiliki pemeliharaan yang baik pada kuil Doric diawal tahun ke 5 dan 6 SM. Bentuknya seperti cerutu yang memiliki capitl besar dengan dekorasi leher. selain itu terdapat bangunan kuil Poseidon, dimana anak
Pada bagian naos terdapat patung dewa Zeus yang menghadap
penuh dengan hiasan. Dapat dilihat pada bagian joint penuh dengan hiasan sehingga bagian ini tidak terlalau kelihata.
tangga utama menuju langit-langit atap memiliki bagian-bagian yang kuat.
Corak eksterior mengangkat model pahatan dibawah entablature yang berat.
langsung ke pintu utama
9. Kuil Theseion (449-444 SM) Bangunan ini sebagian besar dibangun dengan menggunakan marmer Pentelic kecuali pada bagian tiga anak tangga paling bawah yang menggunakan batu gamping. Menggunakan pola mature Doric 6 x 13 yang populer pada saat itu Kolomnya merupakan kolom Doric dimana tidak menggunakan berbagai
macam ornamen serta tidak memiliki base Baik pronaos maupun opisthodomos didekorasi dengan Ionic frieze termasuk di dalmnya beebrapa tipe triglyphs Doric yang ditambahkan
dengan hiasan pada
pediment dan metope. Frieze
pada pronaos
menggambarkan
pertarungan Theseus dengan
Pallantides pada
persembahan para dewa dimana frieze pada opisthodomos menggambarkan pertarungan antar Centaur dan Lapith.
Pada awalnya,
pediment di bagian timur diindikasi sebagai
kelahiran Erichthonios
sedangkan bagian barat
Kuil ini menyimpan patung Athena dan Theseus/Hephaesto s.
adalah Heracle sebelum Thetis. Namun, pada teori terakhir menganggap bahwa pediment di bagian barat
memperlihatkan lagi
pertarungan antara Centaur dan Lapith sedangkan pediment di bagian timur menggambarkan Heracles
ketika akan menjadi
pahlawan menuju Gunung Olympus. Hanya 18 dari 68 metope kuil Theseion yang dihias, sedangkan yang lainnya dicet. Sepuluh metope pada sisi timur menggambarkan pekerjaan Heracles sedangkan
empatnya masing-masing
sebelah utara dan selatan yang menggambarkan Exploits of Theseus. 10 . Kuil Poseidon (440 SM) kolomny a merupakan kolom Doric yang dibuat dengan material lokal yakni marmer putih.
Tipe desain kuil ini adalah hexastyle yakni memiliki portico depan
Fasadenya merupakan
deretan kolom-kolom yang merupakan ciri arsitektur Yunani dimana bangunannya bersifat human scale sehingga berkesan kuat dan megah Kolomnya merupakan kolom Doric dengan hiasan-hiasan yang halus.
Hiasan-hiasan ataupun gaya-gaya yang dipakai kurang lebih sama dengan Kuil Theseion karena dibangun oleh arsitek yang sama.
Bronze statue of deity, Poseidon Pada
dengan 6 kolom. Hanya beberapa kolom dari kuil tersebut yang masih berdiri.
Seperti dengan kuil-kuil Yunani lainnya, kuil
poseidon dibangun
berbentuk persegi
panjang dengan tiang-tiang penunjang atap (collonnade) di keempat
sisinya. Jumlah
perbandingan kolom
awal berdiri dengan saat ini adalah 42:18.
bagian tengah kuil terdapat naos dimana terletak patung poseidon yang menghadap ke pintu utama KESIMPULAN Banguna n-bangunan Yunani Kuno memakai material-material lokal, yakni kayu, batu gamping/kapur , batu marmer/puala m. Karena bahan yang sering
Bentuk umum denah adalah persegi panjang dengan berbagai variasi tambahan baik berupa sayap kiri dan kanan maupun serambi. Jarak antara tiang yang paling tepi dengan yang di
sampingnya lebih
pendek dari jarak antara tiang-tiang lainnya.
Gelombnag irama
sengaja justru ingin berhenti karena diberi
Fasade bangunan
merupakan deretan tiang-tiang besar yang merupakan superhuman scale yang menggambarkan kebesaran dan keagungan serta sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap dewa-dewa yang mereka percaya
Secara umum, ada 3 jenis kolom mendasar yang digunakan dalam bangunan Yunani Kuno, orde Doric, Ionian dan corhintian. Orde yang paling awal adalah Doric, dikarakteristikan sebagai kolom-kolom yang terlihat kuat (powerful-looking), biasanya dengan 20 pinggiran galur yang tajam tanpa base. Tinggi kolom (termasuk capital) adalah 4-6 x diameter yang mengalami
Hiasan-hiasan yang dipakai sebagian besar merupakan legenda atau mistik yang mereka percayai ataupun gambaran peristiwa seputar alasan keberadaan bangunan tersebut. Pediment Doric
sering menggambarkan
pemandangan mitologi pada relief. Genteng atap pada bagian pinggirnya diakhiri dengan hiasan yang dikenal sebagai antefixae, dimana hal ini meyebabkan bagian
Patung-patung yang ada tentunya
memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan pembangunann tersebut dimana kuil-kuil ini merupakan istana tempat tinggal para
dewa sehingga
ketika membangun kuil untuk salah
digunakan adalah batu-batu besar membuat bangunan-bangunan Yunani tampak superhuman scale batas sehingga akhir/pangkal deretan merupakan akhir/pangkal tertutup (closed end). Dengan mengeksperimentasikan
pada proporsi,
pembangunan kuil
mendapatkan bentuk yang ideal dimana sebagian besar rencana pembangunan kuil Doric
yang mengalami
perpanjangan/pengulura n secara
berangsur-angsur berkembang
pada rencana kolom klasik yakni 6 x 13 pada
outer colonnade
(pteron). Hal ini menjadi populer pada abad ke-5 SM. Kuil-kuil di Asia Minor, Itali, dan Sicily mengikuti bentuk yang tidak beraturan dalam artian tidak memiliki suatu aturan yang pasti.
peningkatan hingga 71 kali pada masa Hellenic. Triglyph dan metope pada frieze (hiasan melintang pada dinding) berkembang dari kayu.
Orde Ionic merupakan orde yang scroll capitalnya berasal dari Asia Minor pada abad ke-6 SM. Kolom-kolom yang telah mature memiliki 24 galur yang dipisahkan menjadi lembaran-lembaran kecil. Galur persegi yang dibuat dari tanah liat (plinth) muncul pada akhir masa Hellenic. Tinggi kolom (termasuk capital dan base) adalah sekitar 9 x diameter terendah.
Peninggalan achantus pada capital Corinthian hampir tidak dapat dibedakan entablaturenya dengan Ionic dimana hampir selalu dapat dibedakan hanya dari friezenya yang populer pada masa Hellenistic. Tinggi kolom biasanya sekitar 10 x
joint tidak kelihatan. Semua orde menggunakan moulding (papan hias tembok) dengan berbagai macam tipe profil termasuk hawksbeak (tipe Doric) dan egg-and-dart (Ionic). Dekorasi Doric seringkali dicet sedangkan
Ionic dan Corinthian
menggunakan permainan ritme pada motif tumbuh-tumbuhan. seorang dewa ataupun beberapa maka akan memuat elemen yang berhubungan dengan dewa tersebut