• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuil Poseidon

Dalam dokumen 37544048 Arsitektur Yunani Kuno dan (Halaman 27-42)

Kuil poseidon dibangun pada tahun 440 SM di atas reruntuhan kuil

sebelumnya pada masa Archaic. Berada di

ketinggian 60 m di atas laut. Tipe desain kuil ini adalah hexastyle yakni memiliki portico depan dengan 6 kolom. Hanya beberapa kolom dari kuil

tersebut yang masih berdiri.

Seperti dengan kuil-kuil Yunani lainnya, kuil poseidon dibangun berbentuk persegi panjang dengan

tiang-tiang penunjang atap (collonnade) di

keempat sisinya. Jumlah perbandingan kolom awal berdiri dengan saat ini adalah 42:18. kolomnya merupakan kolom Doric yang dibuat dengan material lokal yakni marmer putih.

No .

Objek Arsitektur

Material Denah Fasade Kolom Hiasan Banen

1. Kuil Parthenon (447-433 SM) Marmer, dimana merupakan material lokal yang tersedia. Yunani merupakan daerah yang kaya akan batu Pualam dan batu gamping sebagai bahan Arsitekturnya sehingga batu tersebut merupakan cirri khas dari bahan bangunan yang digunakan pada bangunan-bangunan Zaman Yunani kuno, dengan

Desain dasar dapat terlihat pada bangunan itu sendiri yakni kuil Doric dengan deretan kolom-kolom penunjang atap (pteron) 8 x 17 kolom dengan tinggi 10,4 m serta terdapat serambi prostyle yang

diduplikasikan dari

Ophistodomos. Jarak antara tiang yang paling tepi dengan yang di

sampingnya lebih

pendek dari jarak antara

tiang-tiang lainnya

sebagai bentuk

gelombang irama yang justru ingin berhenti

Fasadenya merupakan

deretan kolom-kolom yang merupakan ciri arsitektur Yunani dimana bangunannya bersifat human scale sehingga berkesan kuat dan megah

Kolom batu alam tidak dapat panjang mengingat bahaya putus sehingga dibuat besar. Tiang=tiangnya berpenampang bulat untuk mengekspresikan kekuatan yang dibagi secara merata. Namun bentuk silindernya

agak menggelembung Pediment di bagian Timur memperlihatkan kelahiran Athena.

Pediment di bagian Barat memperlihatkan pertarungan Athena dengan Poseidon. Pada bagian Friezenya

sebelah selatan

menggambarkan

pertarungan Lapiths dan

Di dalam naos terdapat monument emas Phidias yakni patung Athena dimana pembangunan Parthenon merupakan pencitraan dari dewi Athena Dewi Athena

kualitas yang

sangat baik. karena diberi batassehingga pangkal

deretan merupakan

akhir atau pangkal tertutup.

seolah-olah ingin

menunjukkan dinamika

beban yang menekan padanya

Centaurs, sebelah timur pertarungan antara the gods and the giants, dan di sebelah barat pertarungan antara Yunani dan Amazon. 2. Kuil Propylea (437-432 SM) Dibangu n dengan menggunakan batu marmer dan gamping yang merupakan material lokal

Kehalusan dari denah Acropolis terlukis melalui tangga-tangga lapangan yang melandai dan ruang kolom dari propylae dengan istana depan dari gedung-gedung yang ada disampingnya. Arsitek Minesicles menciptakan perpaduan yang unik antara keagungan dan kesederhanaan yang

Propylaea menjadi pintu gerbang dari Acropolis meliputi suatu bangunan pusat dan dua sayap cabang

samping. Colonnades

sepanjang sisi timur dan barat mempunyai suatu baris kolom Doric dua baris

kolom Bersifat Ionic

membagi koridor tengah ke dalam tiga komponen.

Kolom-kolom luarnya adalah Doric dimana salah satu kolom yang ada di

dalamnya yakni pada jalur lintasan utama merupakan kolom Ionic yang lebih kecil,

Selanjutnya memiliki sayap dengan pintu-pintu yang dilengkapi dengan serambi

bergambar. sebuah

penjajaran yang briliant. Dinding dari sayap utara dihias dengan lukisan, dinding atau panel dicat dan di sebut" Pinakotheke". Langit-Langit Dari Propylaea mempunyai dekorasi dicat dan suatu sima dilubangi di sekitar atap.

Patung Promachos

karya Pheidias

yang sangat besar dan terbuat dari

perunggu dan

mendominasi wajah kota.

tepat pada entrance serambi depan Acropolis. 3. Kuil Nike Athena (427 SM) Marmer, dimana merupakan material lokal yang tersedia. Yunani merupakan daerah yang kaya akan batu Pualam dan batu gamping sebagai bahan Arsitekturnya sehingga batu tersebut merupakan cirri khas dari bahan bangunan yang digunakan pada bangunan-bangunan Zaman Yunani Kuil ini

merupakan salah satu dari bangunan Ionic pertama di Athena. Gaya bangunannya terdiri dari empat ionic dengan empat kolom pada masing-masing akhir. Bentuknya

amphiprostyle dimana

terdapat portico

(serambi yang bertiang-tiang) pada setiap akhirnya namun tidak terdapat pteron (outer colonnade). Kuil ini berdiri dengan Hak cipta dari Propylae yang telah

Untuk pertama kalinya dalam dunia Arsitek Yunani

menggunakan tiga fasade. Pada kuil nike Athena terdapat suatu sandaran disebelah kanan dan di depan yang kuat, kecuali beberapa batu Elusinian yang dekorasi strukturnya dalam wujud suatu pintu gerbang luas dengan sayap yang panjang dan lebar sekitar 156 kaki. Suatu serambi disisi kiri adalah museum lukisan dan suatu ruang terbuka pada sisi kanan yang berisi patung yang didalamnya terdapat

Merupakan salah satu kuil pertama yang menggunakan kolom Ionic

Dekorasinya menggambarkan

kemenangan Athena atas Persia. Relief pembebasan terlihat pada bagian atas dari dinding dimana pada bagian atas sisi timur melukiskan konferensi para dewa, sedangkan pada atas sisi yang lain menggambarkan pemandangan dari peristiwa pertempuran .

Suatu sandaran pualam dihias dengan penyajian relief;pembebasan Nikae

(Kemenangan), yang

dilindungi tepi dari benteng yang di atasnya kuil menegangkan.

Bagian sudut yang dilindung dinding

marmer dihiasi

dengan patung the winged Goddess of victory. Selain itu, terdapat patung

kecil Athena

holding a helmet

and a

kuno, dengan kualitas yang sangat baik.

lama direncanakan.

Perbandingan proporsi kolom dengan diameter yang kecil mungkin

untuk menghindari

perbedaan yang begitu besar dengan Propylaea.

tiang-tiang. 4. Kuil Erechtheum (421-405 SM) Dibangun dengan menggunakan batu gamping dam marmer

Ini merupakan irreguler

planning dimana

memiliki 2 level yang didirikan pada site yang tidak tepat serta membutuhkan

penambahan tempat suci bagi 3 dewa. Dari tiga serambi yang ada, satu serambi pada bagian utara dihias indah oleh tiang-tiang ionic serta pintu keluar masuk yang diperkaya dengan ukiran-ukiran. Serambi ini merupakan

serambi terindah.

Sedangkan serambi

selatan ditopang dengan

pahatan patung

Caryatid. Dekorasi

dinding friezen berwarna

Terdapat kekurangan pada main fasadenya dimana tidak bisa diapresiasikan hanya dalam satu view

point. Menggunakan kolom Ionic

dengan motif tumbuh-tumbuhan yang merupakan ciri khas dari orde Ionic

Suatu dekorasi relief; pembebasan, tegas suatu penyajian yang mungkin

menyangkut kelahiran

Erechtheus, menghias bagian luar dari bangunan. Di atas menjadi pandangan dari selatan dan timur. Difokuskan untuk prosesi Panathenaic yang dapat terlihat pada kolom-kolom dan frieze.

Kuil Yang

utama adalah

dibagi menjadi dua bagian,

dipersembahkan kepada pemujaan dari dua dewa

utama Attica, Athena dan Poseidon-Erechtheus. Patung kayu Athena disimpan disini dimana Erechteum lebih sakral daripada Parthenon

dark grey, sedangkan marmer eleusian dihias dengan pahatan marmer putih. 5. Kuil Artemis (356 SM) Dibangu n dengan menggunakan material marmer dan batu gamping sebagai bentuk penggunaan material lokal yang tersedia cukup banyak di daerah Yunani

kuil ionic adalah

bangunan dengan

bentuk dasar dari Capital Voluted pertama yang terlihat tahun 570 SM. tipe dasar bangunan ini memiliki potongan horizontal yang bergulur yang berada diatas

dengan cetakan

cembung dasar (Thorus).

Dari Fasadenya terlihat kelas bahwa kolom-kolom yang berderet membentuk suatu irama tertutup dengan close endnya pada bagian sudut akhir. Ini merupakan salah satu bentuk pemikiran Yunani yang tegas.

Kolomnya merupakan kolom Ionic dengan pahatan-pahatan pada bagian kolomnya yang memberikan suatu khas yang lain daripada bangunan. Menggunakan motif tumbuh-tumbuhan yang merupakan motif yang cukup populer di masa itu apalagi dengan penggunaan kolom-kolom Ionic

Kuil

Artemis di efesus adalah bengunan terkemuka

dangan pahatan

gendang pada kolom bangunannya. Dinding

luarnya berbentuk

sudut, dan memiliki

sebuah halaman

berbentuk cekung yang luas yang mengelilingi bangunan dengan ciri

khas Asia Kecil.

Bangunan kuil terbesar 10 x 21 kolom,dengan jumlah kolom 122, tangga 7 trap gank ionic.

6. Kuil Apollo (336-326 SM) Menggun akan 100% marmer memiliki luas 6 x 16 yang diwarisi dari bangunan sebelumnya yang dibangun pada abad ke-6 SM di Athena (510 SM)

Fasadenya memperlihatkan barisan tiang-tiang yang kokoh yang menimbulkan

efek megah yang

merupakan salah satu sebab

penggunaan batu-batu

besar untuk mencegah ketidakstabilan struktur

Kuil Apollo merupakan kuil Ionic dengan base yang lebih simpel. Penggunaan elemen pun tak terlalu parlente

sehingga berkesan

sederhana namun elegan

Kuil Apollo dipersembahkan kepada dewa Apollo sehingga dindingnya dihiasi pahatan tentang pujian dan musik untuk Apollo. Salah satu hymn berbunyi:

“In this place I am minded to build a glorious temple to be an oracle for men, and here they will always bring perfect

hecatombs, both they who dwell in Peloponnesus and the men of Europe and from all the wave-washed isles, coming to question me. And I will deliver to them all counsel that cannot fail, answering them in my rich temple. (Hymn to Pythian Apollo, 285-295)” Di bagian dalam terdapat patung dewa Apollo 7. Kuil Hera (550 SM) Menggun akan Ethinus block serta batu marmer. Ethinus

block yang

dipakai berasal dari abad ke-6 dan ke-5 SM.

Mengalami

perpanjangan rencana pada masa awal Doric (6 x 16). Sebagian besar Ethinus block yang masih bertahan berasal

dari abad ke-5

SM(characterized by

Kolom-kolomnya mrupakan kolom Doric dimana kuil ini masih merupakan salah satu dari kuil tertua.

Hiasan-hiasan yang ada belum serumit yang lain namun pada beberapa

tempat menggambarkan

tentang dewi Hera dimana pembangunan kuil ditujukan

untuknya. Tidak seperti

angled straight sides), tetapi beberapa dari abad ke-6 SM (sisi tikungan yang hati-hati).

Seperti bangunan kuil lainnya, fasadenya berupa deretan tiang-tiang besar yang membentuk irama

yang beraturan.

Penggunaan pola simetri disini dimaksudkan untuk

menciptakan kekuatan

struktur karena itulah inti yang ingin dicapai oleh para arsitektur pada Masa itu.

maksud

pembangunan kuil

ini ditujukan

sebagai ucapan

syukur kepada

Hera dalam bentuk kuil. Oleh karena itu, di bagian dalam

kuil terdapat

patung Hera dalam bentuk kecil yang sekarang disimpan dalam museum Paesteum. 8. Kuil Olimpiade Zeus (530 SM) Secara keseluruhan dibangun dengan plesteran batu kapur / gamping dengan hiasan marmer dan genteng atap. Menggunakan mature

Doric 6 x 13 plan. Seperti

kebanyakan bangunan yang lain, dari fasadenya terlihat jelas deretan kolom-kolom besar yang merupakan human scale sehingga berkesan elegan apalagi dengan tampilan kolom Ionic

yang penuh hiasan. Merupakandengan kolom Ionic yangbangunan

Memiliki pemeliharaan yang baik pada kuil Doric diawal tahun ke 5 dan 6 SM. Bentuknya seperti cerutu yang memiliki capitl besar dengan dekorasi leher. selain itu terdapat bangunan kuil Poseidon, dimana anak

Pada bagian naos terdapat patung dewa Zeus yang menghadap

penuh dengan hiasan. Dapat dilihat pada bagian joint penuh dengan hiasan sehingga bagian ini tidak terlalau kelihata.

tangga utama menuju langit-langit atap memiliki bagian-bagian yang kuat.

Corak eksterior mengangkat model pahatan dibawah entablature yang berat.

langsung ke pintu utama

9. Kuil Theseion (449-444 SM) Bangunan ini sebagian besar dibangun dengan menggunakan marmer Pentelic kecuali pada bagian tiga anak tangga paling bawah yang menggunakan batu gamping. Menggunakan pola mature Doric 6 x 13 yang populer pada saat itu Kolomnya merupakan kolom Doric dimana tidak menggunakan berbagai

macam ornamen serta tidak memiliki base Baik pronaos maupun opisthodomos didekorasi dengan Ionic frieze termasuk di dalmnya beebrapa tipe triglyphs Doric yang ditambahkan

dengan hiasan pada

pediment dan metope. Frieze

pada pronaos

menggambarkan

pertarungan Theseus dengan

Pallantides pada

persembahan para dewa dimana frieze pada opisthodomos menggambarkan pertarungan antar Centaur dan Lapith.

Pada awalnya,

pediment di bagian timur diindikasi sebagai

kelahiran Erichthonios

sedangkan bagian barat

Kuil ini menyimpan patung Athena dan Theseus/Hephaesto s.

adalah Heracle sebelum Thetis. Namun, pada teori terakhir menganggap bahwa pediment di bagian barat

memperlihatkan lagi

pertarungan antara Centaur dan Lapith sedangkan pediment di bagian timur menggambarkan Heracles

ketika akan menjadi

pahlawan menuju Gunung Olympus. Hanya 18 dari 68 metope kuil Theseion yang dihias, sedangkan yang lainnya dicet. Sepuluh metope pada sisi timur menggambarkan pekerjaan Heracles sedangkan

empatnya masing-masing

sebelah utara dan selatan yang menggambarkan Exploits of Theseus. 10 . Kuil Poseidon (440 SM) kolomny a merupakan kolom Doric yang dibuat dengan material lokal yakni marmer putih.

Tipe desain kuil ini adalah hexastyle yakni memiliki portico depan

Fasadenya merupakan

deretan kolom-kolom yang merupakan ciri arsitektur Yunani dimana bangunannya bersifat human scale sehingga berkesan kuat dan megah Kolomnya merupakan kolom Doric dengan hiasan-hiasan yang halus.

Hiasan-hiasan ataupun gaya-gaya yang dipakai kurang lebih sama dengan Kuil Theseion karena dibangun oleh arsitek yang sama.

Bronze statue of deity, Poseidon Pada

dengan 6 kolom. Hanya beberapa kolom dari kuil tersebut yang masih berdiri.

Seperti dengan kuil-kuil Yunani lainnya, kuil

poseidon dibangun

berbentuk persegi

panjang dengan tiang-tiang penunjang atap (collonnade) di keempat

sisinya. Jumlah

perbandingan kolom

awal berdiri dengan saat ini adalah 42:18.

bagian tengah kuil terdapat naos dimana terletak patung poseidon yang menghadap ke pintu utama KESIMPULAN Banguna n-bangunan Yunani Kuno memakai material-material lokal, yakni kayu, batu gamping/kapur , batu marmer/puala m. Karena bahan yang sering

Bentuk umum denah adalah persegi panjang dengan berbagai variasi tambahan baik berupa sayap kiri dan kanan maupun serambi. Jarak antara tiang yang paling tepi dengan yang di

sampingnya lebih

pendek dari jarak antara tiang-tiang lainnya.

Gelombnag irama

sengaja justru ingin berhenti karena diberi

Fasade bangunan

merupakan deretan tiang-tiang besar yang merupakan superhuman scale yang menggambarkan kebesaran dan keagungan serta sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap dewa-dewa yang mereka percaya

Secara umum, ada 3 jenis kolom mendasar yang digunakan dalam bangunan Yunani Kuno, orde Doric, Ionian dan corhintian. Orde yang paling awal adalah Doric, dikarakteristikan sebagai kolom-kolom yang terlihat kuat (powerful-looking), biasanya dengan 20 pinggiran galur yang tajam tanpa base. Tinggi kolom (termasuk capital) adalah 4-6 x diameter yang mengalami

Hiasan-hiasan yang dipakai sebagian besar merupakan legenda atau mistik yang mereka percayai ataupun gambaran peristiwa seputar alasan keberadaan bangunan tersebut. Pediment Doric

sering menggambarkan

pemandangan mitologi pada relief. Genteng atap pada bagian pinggirnya diakhiri dengan hiasan yang dikenal sebagai antefixae, dimana hal ini meyebabkan bagian

Patung-patung yang ada tentunya

memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan pembangunann tersebut dimana kuil-kuil ini merupakan istana tempat tinggal para

dewa sehingga

ketika membangun kuil untuk salah

digunakan adalah batu-batu besar membuat bangunan-bangunan Yunani tampak superhuman scale batas sehingga akhir/pangkal deretan merupakan akhir/pangkal tertutup (closed end). Dengan mengeksperimentasikan

pada proporsi,

pembangunan kuil

mendapatkan bentuk yang ideal dimana sebagian besar rencana pembangunan kuil Doric

yang mengalami

perpanjangan/pengulura n secara

berangsur-angsur berkembang

pada rencana kolom klasik yakni 6 x 13 pada

outer colonnade

(pteron). Hal ini menjadi populer pada abad ke-5 SM. Kuil-kuil di Asia Minor, Itali, dan Sicily mengikuti bentuk yang tidak beraturan dalam artian tidak memiliki suatu aturan yang pasti.

peningkatan hingga 71 kali pada masa Hellenic. Triglyph dan metope pada frieze (hiasan melintang pada dinding) berkembang dari kayu.

Orde Ionic merupakan orde yang scroll capitalnya berasal dari Asia Minor pada abad ke-6 SM. Kolom-kolom yang telah mature memiliki 24 galur yang dipisahkan menjadi lembaran-lembaran kecil. Galur persegi yang dibuat dari tanah liat (plinth) muncul pada akhir masa Hellenic. Tinggi kolom (termasuk capital dan base) adalah sekitar 9 x diameter terendah.

Peninggalan achantus pada capital Corinthian hampir tidak dapat dibedakan entablaturenya dengan Ionic dimana hampir selalu dapat dibedakan hanya dari friezenya yang populer pada masa Hellenistic. Tinggi kolom biasanya sekitar 10 x

joint tidak kelihatan. Semua orde menggunakan moulding (papan hias tembok) dengan berbagai macam tipe profil termasuk hawksbeak (tipe Doric) dan egg-and-dart (Ionic). Dekorasi Doric seringkali dicet sedangkan

Ionic dan Corinthian

menggunakan permainan ritme pada motif tumbuh-tumbuhan. seorang dewa ataupun beberapa maka akan memuat elemen yang berhubungan dengan dewa tersebut

Dalam dokumen 37544048 Arsitektur Yunani Kuno dan (Halaman 27-42)

Dokumen terkait