• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Proses Hirarki Analitik

KARAKTERISTIK HUBUNGAN INFRASTRUKTUR PERTANIAN DAN POLA RUANG TERHADAP

NERACA PANGAN

(Studi Kasus: Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut)

Oleh:

Farik Absor/ A14100048

Tanggal Pengisian : Nama Resonden : Pekerjaan Responden : Instansi : Pendidikan Responden : Umur : Tanda Tangan :

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

PENDAHULUAN

Dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (ITSL), Institut Pertanian Bogor (IPB), maka saya :

Nama : Farik Absor

NRP : A14100048

Program Studi : Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan

mengajukan tugas akhir skripsi dengan judul : Karakteristik Hubungan Infrastruktur Pertanian dan Pola Ruang Terhadap Neraca Pangan (Studi Kasus Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut).

Berkenaan dengan tugas akhir tersebut, saya menyusun kuesioner yang berkaitan dengan upaya perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Untuk itu kami mohon kepada Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini dengan jawaban yang benar dan akurat agar data tersebut dapat diolah/dianalisis, sehingga menghasilkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu serta kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, kami ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

DAFTAR PERTANYAAN

Pertanyaan dibawah ini adalah seputar informasi dasar terkait perkembangan teknologi spasial untuk perkembangan pertanian.

1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang Sistem Informasi Geografis?

a. Ya b. Tidak

2. Seberapa jauh Bapak/Ibu memahami tentang fungsi informasi spasial bagi

kemajuan pertanian?

... ... ...

3. Apakah perkembangan teknologi spasial saat ini sudah cukup maju?

... ... ...

Pertanyaan selanjutnya terkait Infrastruktur Pertanian sebagai fasilitas penunjang produktivitas dan keberlangsungan keberadaan sawah :

4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang Infrastruktur Pertanian?

a. Ya b. Tidak

5. Menurut Bapak/Ibu apa saja yang termasuk kedalam infrastruktur Pertanian?

a. ... b. ... c. ... d. ... e. ...

FORM BASELINE DATA

Hari/Tanggal Pengisian : ... Jam Mulai : ... Jam Berakhir : ... Nama Desa : ... Kordinat : ...

6. Menurut Bapak/Ibu seberapa pentingnya keberadaan irigasi bagi pertanian? ... ... ...

7. Apa saja jenis irigasi yang ada di sawah yang Ibu/Bapak Ketahui?

a. ... b. ... c. ...

8. Apakah jika irigasi sawah bagus, produktivitas padi di daerah itu juga tinggi?

a. Setuju,karena... ... b. Tidak Setuju, Karena... ...

Pertanyaan selanjutnya terkait Infrastruktur jalan sebagai faktor penunjang aksesibilitas dan keberlangsungan sawah :

9. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang Infrastruktur jalan?

a. Ya b. Tidak

10.Apa saja jenis jalan yang Ibu/Bapak Ketahui?

a. ... b. ... c. ...

11.Apakah infrastruktur jalan berpengaruh terhadap aksesibilitas pertanian?

a. Ya b. Tidak

12.Apakah infrastruktur jalan berpengaruh terhadap keberadaan sawah?

a. Ya b. Tidak

karena... ...

Pertanyaan selanjutnya terkait alih fungsi lahan sebagai faktor eksistensi keberadaan sawah sebagai lahan pertanian pangan :

13.Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang alih fungsi lahan?

a. Ya b. Tidak

14.Menurut Bapak/Ibu apa saja yang mempengaruhi perubahan sawah menjadi

penggunaan non sawah?

a. ... b. ... c. ... d. ... e. ...

15.Menurut Bapak/Ibu seberapa besarpengaruh irigasi bagi keberadaan sawah

... ... ...

16.Menurut Bapak/Ibu pada kondisi irigasi bagaimana lahan sawah dapat berubah

atau terkonversi menjadi penggunaan non sawah?

... ... ...

17.Menurut Bapak/Ibu seberapa besarpengaruhinfrastruktur jalan bagi keberadaan

sawah terhadap alih fungsi lahan?

... ... ...

18.Menurut Bapak/Ibu pada jarak berapa meter dari bahu jalan sebuah lahan

sawah akan mudah berubah atau terkonversi menjadi penggunaan non sawah? ... ... ...

19.Menurut Bapak/Ibu, apakah faktor ekonomi lahan berpengaruh besar terhadap

perubahan lahan pertanian?

... ... ...

20.Menurut Bapak/Ibu, faktor apakah yang paling berpengaruh atau dominan

terhadap perubahan lahan sawah ke penggunaan non sawah?

... ... ...

Pertanyaan selanjutnya terkait Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai bahan riset pengembangan pertanian :

21.Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

(LP2B)?

a. Ya b. Tidak

22.Menurut Bapak/Ibu, apakah lahan sawah saat ini perlu untuk dilindungi?

a. Ya b. Tidak

Karena... ... ... 23.Menurut Bapak/Ibu bentuk insentif seperti apa yang perlu diberikan kepada

petani agar petani mau mempertahankan lahan sawah sebagai LP2B?

... ... ...

24.Apakah Program LP2B menurut Bapak/Ibu sudah berjalan dengan baik saat

ini?

Karena... ... ...

25.Apa harapan Bapak/Ibu terhadap lahan sawah saat ini?

... ... ... ...

26. Apa peranan dari masyarakat dalam pengembangan lahan pertanian pangan

berkelanjutan? a. ... b. ... c. ... d. ... e. ...

27. Apa peranan dari pemerintah dalam pengembangan lahan pertanian pangan

berkelanjutan? a. ... b. ... c. ... d. ... e. ...

28. Apa peranan dari swasta dalam pengembangan lahan pertanian pangan

berkelanjutan? a. ... b. ... c. ... d. ... e. ...

29. Apa peranan dari petani dalam pengembangan lahan pertanian pangan

berkelanjutan? a. ... b. ... c. ... d. ... e. ...

30. Siapa yang paling berperan dalam pengembangan lahan sawah sebagai lahan

pertanian pangan berkelanjutan?

a. Masyarakat

b. Pemerintah

c. Swasta

Keterangan: Nilai/skor berkisar antara 1-9. Urutan yang lebih tinggi (1) memiliki nilai/skor lebih besar. Misalkan urutannya 1-3-2 memiliki skor 7-1- 5.

Tabel 1. Mengurutkan tingkat kepentingan dan memberikan bobot pada elemen-

elemen ktiteria level I di bawah ini berdasarkan Potensi Perubahan Lahan

Pertanian Pangan.

ELEMEN URUTAN SKOR

Buffer Jalan Status Jalan Jenis Irigasi Produktivitas

Tabel 2. Mengurutkan tingkat kepentingan dan memberikan bobot pada elemen- elemen ktiteria level II di bawah ini berdasarkan Kriteria Buffer Jalan.

ELEMEN URUTAN SKOR

0-50 Meter 51- 100 Meter >100 Meter

Tabel 3. Mengurutkan tingkat kepentingan dan memberikan bobot pada elemen- elemen ktiteria level II di bawah ini berdasarkan Kriteria Status Jalan.

ELEMEN URUTAN SKOR

Lokal Kabupaten Provinsi Nasional

Tabel 4. Mengurutkan tingkat kepentingan dan memberikan bobot pada elemen- elemen ktiteria level II di bawah ini berdasarkan Kriteria Jenis Irigasi.

ELEMEN URUTAN SKOR

Teknis Semi Teknis Sederhana

Tabel 5. Mengurutkan tingkat kepentingan dan memberikan bobot pada elemen- elemen ktiteria level II di bawah ini berdasarkan Kriteria Produktivitas.

ELEMEN URUTAN SKOR

Tinggi Sedang Rendah

Cara Menjawab Kuesioner :

Responden hanya mengurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya serta menentukan nilai 1-9 dan memberikan tanda silang (X) pada nilai tersebut.

Ketentuan pembobotan masing-masing nilai seperti pada tabel di bawah ini :

Nilai Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dari elemen yang lain

5 Elemen yang satu lebih penting dari elemen yang lain

7 Elemen yang satu jelas lebih penting dari elemen yang lain

9 Elemen yang satu mutlak lebih penting dari elemen yang lain

2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

Dokumen terkait