• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Kuisioner

Adalah kuisioner yang telah disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih yang sesuai dengan keadaan dirinya.

2.14.2. Studi Pustaka

Definisi studi pustaka adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat scientific law (hukum ilmiah), pembuat model atau ingin membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan kejadian yang sebenarnya maka digunakanlah teori. Mengacu kepada teori-teori yang berlaku dan dapat dicari pada buku-buku teks ataupun dari hasil penelitian orang lain baik yang sudah dipublikasikan maupun belum merupakan suatu faktor dari keilmiahan penelitian yang dilakukan (Umar, 2007: 51).

Sedangkan studi literatur dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan penting karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan misi penelitian.

Materi yang valid untuk digunakan bahan studi literatur antara lain buku, jurnal, paper bahkan artikel blog dari para akademisi. Tidak dianjurkan untuk mengambil bahan studi literatur dari Wikipedia atau blog anonym

2.15. HTML

. Tahun terbit dokumen juga menjadi pertimbangan penting, tidak boleh lebih dari sepuluh tahun, apalagi untuk bidang bidang yang berkembang pesat seperti TI (Nielsen, 2010).

HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML (Hypertext Markup Language) dirancang untuk digunakan tanpa terganutng pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai

markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. (Sutarman, 2007: 27).

2.16. PHP

Personal Home Page (PHP), dibuat pertama kalioleh Rasmus Lerdoff. Awalnya bernama PHP/FI, Personal Home Page/ Form Interface. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input form yang ditampkan browser web.

PHP secara resmi merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor yang merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada HTML (Sidik, 2005: 4).

2.16.1. Kelebihan PHP

PHP memiliki keunggulan diantara bahasa server-side scripting yang banyak digunakan sekarang ini. Beberapa kelebihan PHP yaitu (Sutarman, 2007: 95)

1) Mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

2) Dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula, seperti UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.

3) Diterbitkan secara gratis.

4) Dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.

5) Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML).

6) PHP termasuk server-side programming.

7) PHP mendukung berbagai macam sistem database seperti

oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, Postgres SQL, dan Generic ODBC.

8) PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan lain-lain.

2.16.2. Bahasa (Script) PHP

Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa file teks, yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor file teks biasa seperti notepad, PHPed, Ultraedit, vi (dalam lingkungan Unix/Linux), dan lain sebagainya.

Script PHP diawali dengan tag <? Kemudian diakhiri dengan tag ?>, setiap baris perintah atau statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;). Penyimpanan nama file PHP menggunakan ekstensi (.php) sebagai standar.

2.17. Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling besangkutan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanilpulasinya. Database marupakan satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi disebut juga dengan database system.

Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Data dan Informasi telah menjadi bagian vital dalam pertumbuhan sistem informasi, Saat ini data dan informasi pada umumnya disimpan dalam satu atau lebih database. Pada skala yang luas dan historis penyimpanan data disimpan dalam sebuah gudang data atau yang lebih dikenal dengan Data warehouse. Data dan informasi tersebut dikelola oleh sistem khusus yang dikenal dengan Database Management System

(DBMS). DBMS tidak hanya berperan untuk menyimpan data ataupun informasi, tetapi juga dapat berperan besar dalam pengelolaan, manipulasi data, hingga Business Intelegence. DBMS seperti SQL Server, MySQL,

PostgreSQL, ataupun Oracle, pada umumnya berkomunikasi dengan antarmuka aplikasi dengan menggunakan dua pendekatan yakni menggunakan SQL Statement dan Stored Procedure (Wilyanto, 2000: 3).

SQL Statement baik berupa Data Definition Language dan Data

Manipulation Language adalah cara yang umum bagi aplikasi untuk memperoleh data untuk ditampilkan. Namun seiring dengan faktor keamanan dan performa terdapat alternatif SQL Statement untuk dibungkus dalam Stored Procedure. Stored procedure menyimpan

statement-statement SQL dalam sebuah berkas yang disimpan di database

server, sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan keamanan, stored procedure banyak dipakai sebagai solusi akses data.

Namun pada keadaan tertentu, developer dan DBA menghadapi suatu permasalahan manipulasi data yang tidak dapat dilakukan oleh

stored procedure ataupun SQL Statement. Sebagai contoh bagaimana mengimplementasikan validitas kartu kredit dengan SQL Statement, bagaimana melakukan pemformatan nomor KTP, dan bagaimana

meng-generate nomor asuransi bagi pelanggan baru. Hal tersebut mungkin bisa dilakukan dengan SQL Statement, tetapi tentunya akan membuat sedikit dilema dari tingkat kompleksitas. Pada keadaan tersebut pada umumnya tim pengembang melakukan pendekatan dengan dua cara yakni. Melakukan manipulasi data di bagian aplikasi. Manipulasi data dilakukan dengan bantuan bahasa pemograman seperti C++, C#, atau VB.NET. Membuat Extended stored procedure di DBMS dengan bantuan bahasa pemograman C++.

2.18. MySql

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Dalam konteks bahasa SQL, pada umunya informasi tersimpan dalam table-tabel yang secara logic merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai

2.18.1. Sejarah Singkat MySQL

MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB. Tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi web untuk klien, TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. (Prasetyo, 2003: 2)

2.18.2. Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database

modern, menurut (Prasetyo, 2003: 2-3). MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan, antara lain:

1) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi diantaranya.

2) Open Source

MySQL Didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara bebas.

3) Multiuser

MySQL Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL

4) Performance Tuning

MySQL Memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam menangani query sederhana.

5) Column Type

MySQL Memiliki tipe kolom yang sangat komplek seperti

signed atau unsigned, float, char, double, varchar, text, date, time, year, set, serta enum.

6) Command and Function

MySQL MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE

dalam query. 7) Security

MySQL Memiliki beberapa lapisan skuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8) Scalability dan Limits

MySQL Mampu menangani database dalam sekala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batasan indeks yang ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9) Conectivity

MySQL Dapat melakukan koneksi dengan client

menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), dan Namaed Pipes (NT).

10)Localization

MySQL Dapat mendeteksi pesan kesalahan (eror code) pada client denan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11)Interface

MySQL Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12)Client dan Tools

MySQL Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.

13)Struktur tabel

MySQL Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABEL.

2.19. Studi Literatur Sejenis

Studi sejenis maksudnya adalah studi yang sama yang sudah dilakukan oleh para peneliti dalam hal ini penelitian tentang sistem

informsi inventaris pengadaan barang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari penelitian yang sama.

Peneliti juga dapat mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan. (Widawaty, 2005: 2)

Setiap penelitian, mulai dari yang paling sederhana sampai yang kompleks, akan meliputi tahap-tahap seperti yang digambarkan berikut ini:

1) Merumuskan topik dan tujuan 2) Mengembangkan kerangka berpikir 3) Membuat rancangan penelitian 4) Mengumpulkan data

5) Melakukan analisis dan interprestasi

Dalam hal ini peneliti melakukan beberapa studi literatur sejenis sebagai referensi lain yang terkait untuk mendukung sistem informsi inventaris pengadaan barang sebagai bahan perbandingan penulis.

1) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Syamsul Ramadhan (2008) dari Universitas Islam Negeri Jakarta yang berjudul “Sistem Informasi Inventaris Barang Program Non Reguler Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”.

2) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Amiyati Agustina (2010) dari Universitas Komputer Indonesia Bandung yang berjudul

“Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web di PT. Bussan Auto Finance (BAF)”.

3) Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Ekasari Nugraheni, Iwan Muhammad Erwin, Endang Suryawati (2004) dari Pusat Penelitian Informatika LIPI yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Intranet”.

56

3.1. Metode Pengumpulan Data 3.1.1. Studi Lapangan

1) Observasi

Observasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk menunjang penelitian secara keseluruhan, pengamatan sistem yang sedang berjalan dilakukan di FDI khususnya pada bagian Subag Umum terutama yang berkaitan dengan judul skripsi penulis yaitu membahas tentang Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet. Berikut ini merupakan definisi lokasi penelitian berlangsung:

Nama Institusi : Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bidang : Lembaga Pendidikan

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat Telp. : (021) 7401925, 7491820

Waktu Observasi : 10 Maret hingga 11 Juni 2010

Sedangkan hasil observasi yang diperoleh adalah fotocopy

form permintaan barang, penawaran barang dari pihak ke-tiga, tanda terima barang dari pihak ke-tiga, daftar inventaris

ruangan, dan laporan daftar inventaris pertahun semua bukti terlampir pada lampiran VI (enam).

2) Wawancara (Interview)

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan sistem inventaris pengadaan barang yang berlaku. Melakukan penelitian yang berupa tanya jawab dengan pihak FDI secara langsung terhadap bagian yang bersangkutan (yaitu dengan Kabag TU dan Pudek II/PPK FDI). Hasil dari wawancara serta daftar pertanyaan terlampir pada lampiran II (dua).

3) Kuisioner

Kuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat tertutup dan kuisioner tersebut bertujuan untuk mengetahui sistem inventaris barang yang berjalan dan yang dibutuhkan. Target dari kuisioner tersebut adalah karyawan yang berhubungan dengan sistem tersebut serta pimpinan, sehingga responden yang didapat dengan jumlah yang kecil yaitu hanya 7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Pudek II/PPK, 1 orang Kabag TU, 2 orang staf Subag Umum, 2 orang Sub Bagian, dan 1 orang staf TI. Kuisioner tersebut dilakukan 2 (dua) kali, yaitu:

a. Kuisioner tahap pertama, pengamatan terhadap sistem inventaris pengadaan barang yang berjalan pada FDI.

b. Kuisioner tahap ke dua, pengamatan terhadap sistem inventaris pengadaan barang yang ditawarkan pada FDI. Hasil dari kuisioner tersebut terdapat pada lampiran II (dua) dan Lampiran VI (enam).

3.1.2. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet. Dengan cara membaca dan mempelajari literatur, buku-buku teks, internet serta buku pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang berhubungan dengan penyusunan penulisan skripsi ini. Sedangkan metode literatur digunakan sebagai acuan dan referensi pembanding dengan penelitian lain yang sejenis, agar pada aplikasi yang dikembangkan peneliti memiliki nilai tambah perbedaan dengan aplikasi sebelumnya yang ada. Pada tabel 3.1 adalah perbandingan dari studi literatur sejenis.

Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis

No. Judul Penelitian Fitur/Fasilitas Kekurangan

1. Sistem Informasi Inventaris Barang Program Non Reguler Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta  Aplikasi berbasis Web dengan pemrograman PHP  Database yang digunakan adalah MySQL  Pihak yang mengakses aplikasi adalah pemakai, bagian Tidak spesifikasi untuk inventaris barang, tetapi lebih pada persediaan barang

Umum, bendahara, pimpinan 2. Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web di PT. Bussan Auto Finance (BAF)

 Aplikasi berbasis Web dengan pemrograman PHP  Database yang digunakan adalah MySQL  Pihak yang mengakses aplikasi adalah user pada kantor-kantor cabang dan admin pada pusat

Tidak dilengkapi informasi

inventarisasi barang, tetapi hanya

melakukan pencatatan kebutuhan barang dan mengetahui laporan permintaan dan pengiriman barang 3. Sistem Informasi Manajemen Aset Berbasis Intranet  Aplikasi berbasis Web dengan pemrograman PHP  Database yang digunakan adalah PostgreSQL  Pihak yang mengakses aplikasi adalah petugas pencatatan inventaris dan pimpinan untuk melhat laporan Aplikasi mendukung opname fisik barang inventaris, pencatatan data barang dan pembuatan laporan-laporan, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pengadaan barang

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi ini, penulis menggunakan model

waterfall atau sequential linier yang pertama kali dikembangkan oleh Winston Royce pada tahun 1970. Karena pengembangan perangkat lunak disusun secara berurutan yang dapat dilihat proses tahapannya pada gambar 2.2, halaman 25, Bab dua. Dimana hal ini akan memudahkan peneliti dalam pembuatan sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet. Model tersebut memiliki pendekatan yang sistematis dengan menerapkan daur hidup dalam pengembangan sistem perangkat

lunaknya. Pengembangan dimulai dengan spesifkasi pelanggan terhadap syarat-syarat dan perkembangan melewati planning, modeling, construction, dan deployment menaik dalam mendukung terhadap kelengkapan software (Pressman 2010: 39).

3.2.1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, beberapa hal penting untuk pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet ini, antara lain:

1) Alokasi Waktu

Membuat jadwal atau alokasi waktu untuk keseluruhan pengembangan atas sistem informasi inventaris pengadaan barang. Alokasi waktu terlampir pada lampiran I (satu). 2) Cakupan

Yaitu, menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun.

3.2.2. Pemodelan (Modeling)

Pemodelan merupakan langkah ketiga dari model pengembangan ini. Terdapat dua bagian dalam pemodelan ini yaitu analisis (analysis) dan perancangan (design).

1) Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, akan dilakukan analisis atas informasi kebutuhan kepada aplikasi kios informasi yang digunakan terdiri dari:

a. Analisis sistem yang sedang berjalan, akan diuraikan bagaimana sistem informasi inventaris pengadaan barang berjalan saat ini.

b. Kelemahan sistem yang sedang berjalan.

c. Analisis sistem yang diusulkan atas kelemahan sistem yang sedang berjalan.

2) Perancangan (Design)

Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan untuk sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet. Proses ini meliputi beberapa hal, yaitu:

a. Perancangan sistem yang meliputi: Data Flow Diagram

(DFD), rancangan flowchart program (alur program) b. Perancangan database meliputi: Entity Relationship

Diagram (ERD) ke database relasional, kamus data dan struktur tabel.

c. Rancangan input/output atau antarmuka yang diusulkan.

3.2.3. Pembuatan (Construction)

Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan ke dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam peneliatan ini adalah PHP dan menggunakan basisdata MySQL. Dalam pembuatan ini ada dua aspek yaitu kode (coding) dan test (testing).

1) Pengkodean (Coding)

Tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman atau

coding. Tahap ini merupakan hasil transfer dari perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

2) Pengujian (Testing)

Setelah dilakukan tahap pemrograman, tahap berikutnya yaitu pengujian sistem secara keseluruhan dari sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode:

a. Pengujian Mandiri

Yaitu dengan cara metode Black Box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case. Metode black box dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh user

untuk mengamati apakah program telah menerima input, memproses dan menghasilkan output dengan benar. b. Pengujian Lapangan dan Kuisioner

Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi kesempatan kepada calon user untuk mencoba sendiri sistem yang telah dirancang, ini dimaksudkan untuk

mencari tahu sejauh mana sistem dapat dimengerti dan diaplikasikan oleh calon user.

3.3. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)

Penyusunan penelitian Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) ini disusun mealui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan memudahkan dalam penulisan penelitian. Adapun kerangka berpikir yang dilakukan pada penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Perencanaan (Planning) Pengembangan Sistem Waterfall Pembuatan (Construction) Pemodelan (Modeling) Cakupan Alokasi Waktu Analisis (Analysis) Perancangan (Design) Pengkodean (Coding) Pengujian (Testing) Pengujian Mandiri

Pengujian Lapangan dan Kuisioner

Perancangan Sistem

Perancangan database

Rancangan input/output atau antarmuka yang diusulkan Analisis sistem yang sedang berjalan

Kelemahan sistem yang sedang berjalan

Analisis sistem yang diusulkan

Data Flow Diagram (DFD)

Rancangan flowchart program (alur program)

Entity Relationship Diagram (ERD) ke database relasional

Kamus data dan struktur tabel

64

4.1. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal yang sangat diperlukan sebelum ke tahap analisis, yaitu alokasi waktu dan menentukan cakupan sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet (studi kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).

4.1.1. Alokasi Waktu

Alokasi waktu penelitian sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet (studi kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan terhitung dari bulan Maret s/d Agustus 2010.

4.1.2. Cakupan

Cakupan pada sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet ini terdiri dari 6 (enam) fungsi, yaitu:

1) Inventaris Barang 2) Permintaan Barang 3) Pengadaan Barang 4) Mutasi Barang

5) Laporan-laporan dari transaksi inventarisasi dan pengadaan barang

4.2. Pemodelan (Modeling) 4.2.1. Analisis (Analysis)

Pada tahap ini, peneliti membuat hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan serta menganalisis kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan aplikasi yang akan diusulkan.

4.2.1.1. Gambaran Umum Fakultas Dirasat Islamiyah

Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang mempunyai keunggulan tersendiri dalam kajian studi Islam yang berbasis bahasa Arab dan Tahfidz Al-Qur’an serta keunggulan lain dari segi kurikulumnya yang memadukan antara kurikulum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Pada gambar 4.1 merupakan gambaran Struktur Orgranisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Visi Fakultas Dirasat Islamiyah

Unggul dalam tafaqquh fi al-din yang berbasis bahasa Arab dan tahfidz al-Qur’an baik pada tingkat nasional maupun internasional sejalan dengan nilai-nilai ke-indonesiaan, kemanusiaan dan kemodernan.

b. Misi Fakultas Dirasat Islamiyah

Untuk mendukukung visi dimaksud telah ditentukan misi Program Studi Dirasah Islamyah, yaitu:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan pengantar bahasa Arab.

2) Menyelenggarakan tahfidz al-Qur’an 8 Juz dan pembudayaan berbahasa Arab dan Inggris.

3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan bahan-bahan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan studi Islam lainnya dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris.

4) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, dan lainnya dengan basis bahasa Arab.

c. Tujuan Fakultas Dirasat Islamiyah

Untuk mencapai visi dan missi tersebut telah ditetapkan pula tujuan Fakultas Dirasat Islamiyah, yaitu:

1) Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan ilmu agama secara mendalam, komprehensif, holistik, integrated, dan progressif.

2) Menghasilkan lulusan yang menguasai bahasa Arab, baik dari segi bacaan, pemahaman, pengucapan dan penulisan. 3) Menghasilkan lulusan yang dapat menghafal al-Qur’an

sebanyak 8 Juz disertai pemahamannya yang mendalam. 4) Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam

5) Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam mengoperasikan peralatan teknologi informasi, khususnya komputer.

6) Menghasilkan karya ilmu dalam bentuk hasil penelitian, buku, artikel dan makalah di jurnal.

7) Menghasilkan karya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

4.2.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan a. Uraian Sistem yang Sedang Berjalan

Dari wawancara dan kuisioner yang dilakukan penulis kepada orang-orang yang terkait dalam kegiatan persediaan barang di FDI, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, selama ini proses kegiatan persediaan barang yang dilakukan FDI masih dengan cara yang manual sehingga informasinya kurang akurat, sistem yang berjalan selama ini belum bisa mengakomodir kebutuhan pencatatan dan pelaporan kegiatan persediaan barang di FDI.

Dalam setiap pelaksanaan kerjanya sistem komputerisasi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga pencatatan yang dilakukan lebih efektif dan efisien serta informasi yang dihasilkan lebih tepat dan akurat. Inventarisasi barang yang apabila tidak dilakukan dengan menggunakan program aplikasi akan terasa

kurang efesien dan tidak akan menghasilkan informasi yang tepat waktu, dengan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem persediaan yang baik agar dapat meningkatkan kinerja instansi tersebut.

Pada prosedur pengadaan barang, maka setiap permintaan pengadaan barang harus dilakukan pengajuan pembelian barang ke bagian Subag Umum. Kemudian oleh bagian Subag Umum dilakukan pencatatan pengajuan pengadaan barang secara manual pada program Microsoft

Dokumen terkait