• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisahku bisa kuliah di UNNES dimulai dari aku mencoba mengikuti SM UNNES karena disuruh oleh my Mum :). Awalnya dulu waktu SMA, sama sekali aku tidak ingin kuliah di Semarang apalagi terfikir dan mendaftar kuliah di UNNES.

Dulu waktu pendaftaran SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dibuka ibuku menyarankan untuk memilih UNNES sebagai salah satu daftar pilihan universitas yang harus ku daftarkan, akan tetapi aku tidak mengikuti saran dari ibu ku karena ku fikir nanti kalo aku diterima aku tidak bisa mundur dan mendaftar di universitas yang sangat ku inginkan. Dan yaaa... apa yang terjadiiii....??? ketika pengumuman SNMPTN tlah tiba aku tidak diterima di universitas yang ku daftarkan, ketika itu aku merasa sedih karena harus berjuang lagi untuk mengikuti SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) supaya bisa diterima kuliah di jurusan dan universitas yang ku inginkan.

Setelah aku ditolak masuk universitas melalui jalur SNMPTN, aku berjuang mengikuti SBMPTN dan aku masih kekeh dengan pilihan jurusan dan universitas yang sama dengan yang aku daftarkan lewat jalur SNMPTN yang mana aku tidak memilih UNNES. Singkat cerita tes seleksi pun telah dilaksanakan dan tinggal menunggu pengumuman, aku merasa yakin dengan hasil tes yang telah ku kerjakan karena aku sudah berusaha belajar dan mengikuti bimbingan belajar supaya bisa diterima di univ dan jurusan yang ku inginkan. Sambil menunggu pengumuman SBMPTN, universitas-universitas mulai membuka seleksi melalui jalur mandiri dan aku disuruh ibuku untuk mendaftar SM UNNES dengan alasan untuk berjaga-jaga jikalau SBMPTN tidak diterima, yaaa... kali ini aku mengikuti titah ibuku untuk mendaftar. Daaaan lagi dan lagi, ketika pengumuman SBMPTN tlah tiba aku kembali tidak diterima di univ dan jurusan yang ku inginkan. Kali ini aku merasa sangaaaat bersedih

karena kembali ditolak untuk kedua kalinya.

Okeee mari kita tinggalkan drama per SNMPTN dan per SBMPTN an. Aku mengikuti SM UNNES bersama teman-temanku, datang dan melaksanakan tes di gedung FBS, aku masih ingat sekali dulu aku melaksanakan tes dan mendapat jadwal tes pagi karena aku mengambil saintek. Selesai tes aku tidak langsung pulang, karena harus menunggu temanku yang mendapat jadwal siang karena mengambil soshum.

Setelah selesai mengikuti SM aku pulang ke rumah dan disambut oleh kedua orang tuaku, mereka sangat yakin kalau aku bisa diterima di UNNES. Singkat cerita waktu pengumuman SM UNNES pun tiba, dan aku tidak mau membuka pengumuman itu karena aku takut akan kembali ditolak. Akhirnya ibuku yang membuka pengumumannya, dan ibuku berkata “Alhamdulillah” trus aku langsung bertanya apa hasilnya, ternyata aku diterima di UNNES. Dan sekarang aku berkuliah di UNNES, doakan semoga cepat lulus, aamiin hehe... Aku selalu tertawa bila teringat bisa kuliah di UNNES padahal dulu ku tidak ingin kuliah di Semarang.

Picas Pradivta U 7311419113

Soko Langit Desa Conto

Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki beberapa obyek wisata yang sangat menarik. Salah satu obyek wisata yang dapat dikunjungi di Kabupaten Wonogiri adalah Soko Langit. Soko Langit merupakan obyek wisata yang terletak di ujung timur Kabupaten Wonogiri, tepatnya di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto. Desa Conto merupakan salah satu desa wisata yang dimiliki Wonogiri. Di desa tersebut terdapat beberapa tempat wisata salah satunya yaitu Soko Langit.

Pernahkah kalian membayangkan berenang diatas gunung dengan pemandangan pegunungan? Soko Langit menawarkan wisata berenang diatas gunung dengan pemandangan Pegunungan Lawu yang sangat menarik dan mencuci mata. Untuk sampai kesana diperlukan perjalanan selama kurang lebih satu setengah jam dari pusat Kota Wonogiri dan dengan merogoh kocek sebanyak Rp10.000,- saja pengunjung sudah bisa masuk ke Soko Langit dan berenang dengan menikmati pemandangan Pegunungan Lawu yang khas. Sensasi berenang di Soko Langit sangat berbeda dengan sensai berenang di kolam renang biasa karena hawa dingin akan lebih berasa saat berenang di Soko Langit ini. Untuk pemandangannya sendiri memiliki keunikan tersendiri yang belum dapat tertandingi oleh kolam renang biasa. Pegunungan Lawu menyajikan hamparan bukit hijau dan persawahan warga dengan konsep terasering yang membuat semakin nyaman untuk dipandang.

Selain kolam renang dengan pemandangan Pegunungan Lawu, Soko Langit juga mempunyai spot spot foto menarik bagi pengunjung yang hobi berfoto-foto ria. Spot foto

yang dimiliki Soko Langit antara lain yaitu gazebo yang menawan saat sunset, menara pandang yang tinggi sehingga kita bisa melihat pemandangan dengan lebih jelas dan lebih menawan, dan yang terakhir yaitu kebun bunga yang memiliki berbagai bungan dengan berbagai warna yang tentunya akan menambah nilai estetika dalam berfoto ria.

Jika pengunjung lapar dan haus tidak perlu khawatir. Soko Langit juga tak lupa menyediakan beberapa kuliner khas Kabupaten Wonogiri seperti sego thiwul maupun kuliner umum lainnya seperti mie rebus, kopi, tempe mendoan, dan lainnya. Jika kalian ingin bersantai dan menjajal sensasi wisata yang berbeda dengan wisata yang sudah ada, maka Soko Langit merupakan jawabannya.

Josetian Halim Maha Budi 7311419234

Candi Gedhong Songo merupakan sebuah kompleks candi peninggalan Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Terdapat sembilan candi di kompleks Candi Gedhong Songo ini. Saat ini, Candi Gedhong Songo dikelola dan dibuka sebagai tempat wisata yang menawarkan suasana alam pegunungan yang sejuk dan indah. Kesembilan candi di kompleks Candi Gedhong Songo tersebar di lereng Gunung Ungaran. Sehingga area tempat wisata ini sangat luas dan tentunya dapat dikunjungi banyak orang tanpa khawatir kehabisan tempat untuk berwisata dan menikmati alam di Candi Gedhong Songo. Di tempat ini juga disediakan kuda jika pengunjung tidak ingin lelah berjalan saat hendak berkeliling menikmati suasana. Karena jujur saja, area nya sangat luas. Apalagi jika pengunjung ingin berjalan menuju candi yang ke sembilan, akan terasa seperti naik gunung yang akan menguras tenaga karena melewati medan yang menanjak dan akan menempuh

jarak yang cukup jauh.

Namun tenang saja, karena pemandangan di Candi Gedhong Songo, walaupun hanya di candi yang pertama atau pun kedua, sudah lebih dari cukup untuk pengunjung berfoto ria. Karena keindahan alam memang sejatinya tiada habisnya. Tidak hanya candi, Di kawasan wisata Candi Gedhong Songo juga terdapat tempat-tempat yang menarik untuk dinikmati seperti Ayanaz dan lokasi di sekitar candi yang ditata sedemikian apik menjadi taman-taman alam yang indah.

Sieera Putri Ramadani 4001719012

Saya Sierra Putri Nim 4001419012 izin menceritakan tentang salah satu cerita tradisional dari daerah Padang, Sumatera Barat yaitu Malin Kundang. Malin kundang merupakan pemuda desa pada daerah pantai yang hidup bersama ibunya saja. Malin Kundang merupakan anak yang baik dan sayang kepada ibunya, walaupun keadaan ekonomi mereka sangat buruk. Kemudian Malin Kundang merantau agar bisa mengubah keadaan ekonomi keluarganya agar menjadi lebih baik. Hingga beberapa waktu berselang, Malin Kundang kembali dari rantau bersama istrinya dengan mengendarai kapal besar yang sangat bagus. Di perantauan Malin Kundang menjadi pemuda sukses yang memiliki banyak harta dan seorang istri cantik. Namun saat kembali ke kampung halaman dan bertemu ibunya Malin Kundang tidak mengakui ibunya sebagai ibu kandungnya dan mengatakan bahwa ibunya telah tiada. Hal ini karena Malin malu kepada istrinya kalau tau bahwa ibunya Malin merupakan wanita paruh baya dengan keadaan compang camping karena keadaan ekonomi yang sulit. Atas perlakuan Malin Kundang sang ibu merasa sangat tersakiti dan sedih. Kemudian sang ibu mengutuk sang anak menjadi batu. Karena takut Malin pun bersujud dan meminta maaf kepada ibunya, tetapi terlambat kutukan ibunya berhasil didengar sang pencipta dan Malin menjadi batu dengan posisi bersujud. Kini sebuah batu dengan posisi seperti seorang yang bersujud di pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat diyakini bahwa itulah batu kutukan Malin Kundang.

Cerita Malin Kundang merupakan cerita fiksi, yang berasal dari daerah Padang.

Dari cerita ini terdapat hikmah yang dapat kita ambil yaitu kita harus menghormati, serta berbakti kepada orang tua kita khususnya ibu kita yang sudah mengandung, melahirkan, serta merawat kita sampai saat ini. Setiap ucapan ibu adalah doa, dan saya sendiri pun meyakini bahwa ucapan ibu ibarat mantra yang akan dikabulkan oleh Sang Pencipta. Oleh karena itu kita tidak boleh durhaka kepada orang tua kita khususnya ibu, agar ucapan yang keluar dari ibu merupakan ucapan yang baik baik saja sehingga kita juga akan mendapatkan yang baik baik. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini, sekian dari saya mohon maaf apabila terdapat kekeliruan atau kesalahan.

Ikhsan Nur Swaludin 811419313

Halo Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ikhsan Nur Syawaludin. Saya berasal dari Solo. Saya merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Saya adalah anak satu-satunya di keluarga saya yang Alhamdulillah dapat bersekolah ke jenjang kuliah, walaupun masuknya lewat jalur seleksi mandiri. Sebenarnya saya merasa sedikit kecewa dan kesal karena masuk ke Universitas Negeri Semarang (UNNES) harus lewat jalur seleksi mandiri. Hal tersebut yang membuat saya berfikir dapat membuat beban lebih kepada keluarga saya. walaupun demikian, saya harus tetap semangat menjalankan perkuliahan ini dan semoga

dapat membahagiakan kedua orang tua saya nantinya.

Awal mulanya saya dapat masuk ke UNNES karena pada waktu itu saya hanya berkeinginan masuk ke jurusan ekonomi pembangunan saja. Dan menurut saya besar kemungkinan saya bisa masuk di UNNES dengan prosentase 50%. Tetapi kenyataanya berbeda, saya tidak diterima di universitas tersebut di jurusan ekonomi pembangunan melalui jalur SBMPTN. Saya mulai frustasi dengan keadaan tersebut karena keinginan saya tidak terkabulkan. Walaupun demikian, saya masih mempunyai kesempatan untuk masuk ke jurusan tersebut melalui jalur Seleksi Mandiri (SM).

Setelah beberapa hari kemudian saya belajar untuk persiapan seleksi mandiri di UNNES. saya berangkat dari solo ke semarang sekitar dua setengah jam. Saya menginap di kos teman saya selaama satu satu hari dan keesokan harinya saya mengikuti tes terebut. pada saat mengisi pilihan jurusan, saya merasa agak ragu untuk memilih jurusan ekonomi pembangunan kembali karena pada saat itu memang daya tampung hanya 70 orang saja yang dapat masuk ke jurusan tersebut. kemudian saya beralih ke jurusan ilmu hukum, selain daya tampung yang lumayan banyak dan dari sisi nilai SBMPTN saya yang lumayan baik. Dari pertimbangan dua hal tersebut saya yakin bahwa saya dapat masuk di Universitas Negeri Semarang walaupun di jurusan ilmu hukum. Tetapi saya yakin di jurusan ilmu hukum ini saya bisa sukses dan dapat membanggakan kedua orang tua saya.

Nastiti Dewi Purtono 7311419016

Saya akan menceritakan suatu tempat yang bisa dikunjugi oleh orang banyak, suatu tempat untuk berwisata dan memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang. Tempat yang saya maksud adalah Candi Prambanan, yang memiliki nama asli Candi Siwagrha. Candi ini sebenarnya dibangun untuk tempat menyembah tiga dewa utama bagi umat hindu, yaitu dewa brahma, dewa wisnu, dan dewa siwa. Seiring berrjalannya waktu banyak sastrawan dan pujangga yang menceritakan mengenai candi ini dengan versi mereka masing-masing, dan cerita inilah yang membuat daya tarik dari Candi Prambanan semakin bertambah dan

semakin mengesankan.

Candi hindu ini masuk termasuk tempat atau situs warisan dunia, yang artiya tempat ini memang memiliki nilai yang sangat tinggi dan termasuk tempat yang bersejarah. Candi ini merupakan candi hindu yang setahu saya adalah yang terbesar di Indonesia dan salah satu candi yang paling indah yang pernah saya kunjungi. Bentuk dari bangunan candi ini tersusun sangat rapi, dimana di tengah terdapat dewa utama yaitu dewa siwa dan diapit oleh dua candi dari dewa wisnu dan dewa brahma. Disekitar candi itu masih ada candi lain yang dibangun untuk mengapit tiga candi utama itu. Menurut saya yang paling mengesankan adalah ukiran dari candi tersebut, ukirannya sangat detail dan menurut pemandu wisata yang menjelaskan pada saya ukiran itu menceritakan banyak hal dan sangat detal diceritakan melalui ukiran tersebut.

Nama : Millatuz Zayyana Hasanatun Nisa' NIM : 4001420029

Jurusan : Pendidikan IPA 2020

Sejalan dengan Takdir

Aku sibuk ingin menjadi berbakat

Terpuruk membuta dari segala yang namanya istirahat Hatiku kutata mengedepankan niat

Apapun kulakukan selama aku minat

Sampai aku lupa kewajibanku dan kukerjakan kala sempat Lalu kusadar aku terlalu kalap

Berambisi untuk sastra Tergila-gila pada sajak

Jatuh sepenuh hati pada pengepasan rima Aku terlalu egois untuk melepaskan semua

Kurasa terlalu bodoh untuk tak mengembangkannya Aku terpecut merasa terkejar

Lalu aku yakin melangkah maju

Meraih cita-cita disamping hobi dan minat

Kucoba sandingkan kupaksa mereka setara sepadan Swastamita dan Arunika selalu berganti tugas

Aku juga memaksa diriku tegas

Kubuat mereka sejalan, kusyukuri apa yang kulakukan Semoga bermanfaat di masa depan Amin...

Semoga berbahagia untuk semua yang membaca ceritaku dan aku ingatkaan untuk selalu bersyukur. Pagi ini aku meluangkan waktu menulis cerpen tentang impian dan cita-cita untuk memenuhi tugas Literasi Digital dan Kemanusiaan. Aku sengaja pergi ke belakang rumah, menikmati semilir angin yang menenangkan. Aku duduk di gubuk bambu sawah milik tetanggaku, sembari kusapa mereka yang berlalu-lalang pergi ke ladang. Sesekali mereka menawariku sarapan dan jajanan yang membuatku bersyukur dilahirkan di pedesaan. Masyarakat yang ramah dan kehidupan yang rukun serta menyenangkan. Aku tersenyum hangat, lalu kuambil ketela yang ditawarkan padaku. Tak lupa juga kuambil cangkir kecil, kuisikan kopi di dalamnya. Kudengarkan lagu akustik cover dari felix. Apa ini yang kutulis?, aku jadi melantur kemanamana, Hehehe. Aku terlalu sibuk menggambarkan ketenangan disini, sampai aku lupa untuk menuliskan tugas tentang bagaimana aku bisa berakhir di UNNES.

Jadi langsung saja, ketika membaca cerita ini pertama kali, kalian akan membaca sepetik puisi dari penggarap amatir ini. Sejumput diksi yang tidak seberapa indah namun cukup menggambarkan kebimbanganku selama ini. Aku dulu yang tergila-gila pada sastra dan puisi. Sejak Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, aku selalu mengikuti semua kegiatan yang berhubungan dengan satra, seperti, lomba menulis puisi, lomba membaca puisi, jurnalistik, penulisan essai, cerpen,dll. Walaupun tidak selalu memenangkan perlombaan sastra, tapi kecintaanku pada sastra tidak semudah itu dipadamkan. Sampai aku sempat lupa dengan cita-citaku yang ingin menjadi dosen. Berkat nasihat dan arahan yang sering disampaikan kedua orangtuaku padaku. Aku mulai merubah kebiasaanku yang sering berlarut larut dalam sastra dan lupa dengan tugas sekolahku. Sepenuh hati yakin, aku mulai mencintai pelajaran di sekolah. Meski tidak mudah, karena dari awal masuk SMA aku masuk di jurusan MIPA. Mendambakan

masuk satra di PTN lewat jalur SNMPTN adalah harapan yang kecil, sejak saat itu aku mulai fokus pada cita-citaku yang ingin menjadi dosen.

Aku sepenuh hati belajar semua mata pelajaran yang ada dan serius mengerjakan tugas. Saat jenuh dengan semua tugas, aku masih menyempatkan untuk menulis puisi. Kadang ketika ada peringatan bulan bahasa aku masih dipercaya untuk bermonolog atau membaca puisi. Selain itu, ketika ada pelatihan dari Balai Bahasa Jawa Tengah aku juga masih dipercaya sekolah untuk menghadirinya. Inilah yang kumaksudkan dari puisi di atas, di bait “Kucoba sandingkan kupaksa mereka setara sepadan”. Semua usahaku tidak sia-sia, aku berhasil meraih apa yang aku bayangkan. Menyandingkan cita-citaku dengan minatku tanpa ada penolakan dari mereka. Saat itu aku merasa lega, nyatanya aku masih diberikan kejelasan oleh Tuhan mana yang benar benar aku cita-citakan dan mana yang aku inginkan sejalan. Aku bercita-cita menjadi dosen, dan aku tidak akan menyerah. Aku mencintai sastra dan aku juga tidak akan meninggalkannya dengan mudah. Jadi, akan kubuat mereka berkembang dan tercapai dengan bersamaan tanpa ada yang aku tinggalkan. Akan aku buat diriku hidup dengan damai tanpa penyesalan di akhir nanti karena membiarkan salah satu dari mereka tertinggal di belakang. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengambil jurusan Pendidikan Ipa di UNNES kemarin saat SNMPTN. Tidak akan jauh dari menulis laporan dan praktikum, seharusnya aku bisa yakin dan melakukan dengan baik serta maksimal.

Alhamdulillah, Puji Tuhan.. Aku dinyatakan diterima. Sampai saat ini aku selalu percaya, apapun yang aku inginkan, yang aku usahakan dengan sungguh-sungguh selalu sejalan dengan takdir dari Tuhan. Sekarang ketika aku sudah diterima dan bahkan sudah hampir menyelesaikan satu semester, aku berharap agar aku tidak akan lelah berusaha. Aku juga akan mengusahakan agar aku bisa mendapat beasiswa S2 untuk memperdekat jalanku menuju cita-citaku menjadi

dosen. Aku takut gagal, sangat takut malahan. Jadi aku akan bersungguh-sungguh untuk mengantisipasi kemungkinan akan kegagalan. Semoga aku akan menjadi pribadi yang bermanfaat dan dapat membanggakan orang tuaku, serta mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, Amin...

Sepha Okty Hastania 4001419039

Nama saya Sepha Okty Hastania. Saya akan menceritakan bagaimana awal mula saya bisa berkuliah di Universitas Negeri Semarang. Selama saya bersekolah mulai dari SD hingga SMA bisa dibilang saya lumayan cerdas. Jadi dahulu saya bersekolah di SMP N 2 Klaten yaitu SMP favorit di kota Klaten, lalu saya melanjutkan ke SMA N 2 Klaten yang juga merupakan sekolah favorit di Klaten. Nah ketika sudah menginjak kelas XI SMA saya mulai kepikiran ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun pada awalnya saya dulu ingin sekali melanjutkan ke perguruan tinggi kedinasan yaitu STAN. Saya sudah berusaha sekuat tenaga mencurahkan pikiran saya, mulai membeli buku buku tes STAN,ikut tryout STAN, berusaha jogging memutari stadion sekitar 2minggu sekali walaupun belum rutin. Kadang saya merasa lelah belajar soal-soal STAN dan masih harus mengerjakan tugas-tugas sekolah yang waktu itu sangat banyak. Kadang saya masih suka bolong-bolong mengerjakan latihan soal padahal awalnya saya bertekat setiap malah harus mengerjakan minimal 5 soal, namun saya kadang sering lupa atau sudah keburu ngantuk jadi tidak mengerjakan sama sekali soal dalam sehari. Lalu hal tersebut berlangsung hingga saya

menginjak kelas XII.

Setah menduduki bangku kelas XII SMA saya lebih semangat lagi dalam mengejar perguruan tinggi kedinasan. Alasan saya ingin masuk ke kedinasan karena ya kalian pasti sudah tau kalau kedinasan itu biaya kuliahnya gratis, lulus langsung ditempatkan di posisi kementrian yang strategis, lulus sudah tidak perlu bingung mikir kerjaan, terjamin pokonya. Nah pada waktu kelas XII saya mengikuti bimbingan belajar disalah satu bimbingan belajar terkenal yang bermaskotkan patung Ganesha ya pasti sudah ketebak lah ya apa?. Nah di lembaga bimbingan tersebut saya selain belajar untuk UN saya juga belajar untuk persiapan SBMPTN, dan STAN, jika kalian bertanya kenapa tidak focus SNMPTN? Ya karena saya sedikit pesimis masuk kuota SNMPTN menurut saya ada banyak teman-teman saya yang lebih pantas daripada saya. Nah makanya saya focus ke STAN atau SBMPTN. Saya mengikuti bimbel selama setahun dan rutin masuk seminggu 3kali dan belum lagi sering meminta tambahan pendampingan jika ada ulangan atau materi pelajaran yang belum saya pahami. Sepulang sekolah saya langsung meneruskan belajar di bimbel sampai sehabis maghrib. Waktu itu saya mengendarai sepeda motor ke sekolah walaupun sebenarnya saya baru punya SIM ketika kelas XII pertengahan tapi saya sudah mengendarai motor sejak

kelas XI.

tempat tes di Jogja. Waktu itu mama saya ikut mengantarkan saya mengikuti tes. Saya sangat antusias mengikuti tes. Namun saying nilai saya ada yang tidak lolos ambang batas. Benar hanya karena satu sub tes TKP saya gagal masuk STAN. Tapi tidak papa saya terus semangat.

Setelah tau gagal masuk STAN saya beralih tujuan untuk masuk perguruan tinggi negeri. Awalnya saya ingin masuk IPB prodi Ilmu Gizi. Saya sudah optimis bisa mengejar impian saya. Hingga tiba saat pengumuman kuota SNMPTN ternyata saya masuk kuota SNM saat

Dokumen terkait