• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Tips

Dalam dokumen PEDOMAN AKADEMIK TU DELFT (Halaman 14-18)

Berikut ini adalah kumpulan Tips untuk sukses di kampus dari beberapa academic talent Indonesia di TU Delft.

1. Banyak berdoa 2. Pelajari Studiegids!

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ketika Kamu ingin mengambil mata kuliah, pastikan Kamu tau berapa jumlah ECTS, sudah mengambil pre-requisite, metode ujian, dan literaturnya.

3. Kurangi gengsi!

Walaupun dulu Kamu adalah alumni perguruan tinggi ternama dan dengan segudang prestasi yang membanggakan, bukan berarti Kamu menjadi yang paling pandai di antara teman-teman Kamu. Mereka yang menempuh ilmu di TU Delft adalah mahasiswa-mahasiswa yang serupa dengan Kamu! Bahkan, bisa saja mereka jauh lebih hebat dari Kamu! Jadi, jangan pernah malu untuk minta bantuan atau belajar dari teman lain, baik dari teman senegara Kamu ataupun teman internasional.

4. Jangan berharap banyak pada dirimu

Hal ini bukan berarti membatasi untuk berjuang lebih keras. Statement itu mirip dengan poin sebelumnya. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Ketika Kamu dulu mungkin tidak pernah gagal, di TU Delft Kamu harus siap-siap belajar menerima kegagalan dan berjuang lebih keras lagi. Jangan gampang stressssssss dengan sebuah kegagalan.

5. Live in the moment!

Tips ini bukan berarti Kamu harus melupakan orang tua, kerabat, atau bahkan pasangan yang jauh terpisah jauh. Akan tetapi, Kamu harus sadar bahwa Kamu sekarang hidup bersama kawan-kawan baru yang literally berada di sekitar Kamu. Kamu harus terbiasa dengan bersosialisasi dengan mereka, curhat bareng, menikmati tawa dan canda bersama mereka. Jika terjadi apa-apa pada Kamu, mereka lah yang akan menolong Kamu. Jangan terlalu sering dengan facetime karena hanya menambah beban Kamu karena rasa kangen yang menghambat kehidupan Kamu di sini.

6. Be internationally involved!

Kamu kuliah di Belanda. Bukan di negara Kamu. Bukan di kampung halamanmu. Ini saat yang tepat untuk bergaul secara international. Bukan mereka pasti lebih baik atau lebih buruk.

Namun, dengan Kamu berinteraksi secara internasional, wawasan Kamu akan terbuka dan

12

banyak hal non-textbook yang bisa Kamu dapatkan, misal, lowongan internship, rangkuman atau contoh soal, atau bahkan kepanitiaan secara internasional. Semakin ragam pertemanan Kamu, semakin mudah Kamu beradaptasi di dalam kehidupan.

7. Optimalkan waktu di weekdays sehingga Kamu ada waktu istirahat saat weekend

Ketika Kamu diberi tugas atau sudah memiliki target untuk mempelajari suatu materi, kerjakan itu sesegera mungkin. Jangan menunda! Jika Kamu menunda, maka Kamu akan kesulitan di akhir atau bahkan Kamu tidak punya waktu kosong untuk refreshing yang dapat membuat Kamu depressi.

8. Biasakan bertanya jika Kamu tidak mengerti hingga Kamu paham

Jika Kamu masih malu bertanya baik lisan maupun tulisan, lebih baik Kamu urungkan niat Kamu studi di Belanda. Dosen akan mengajar dengan sangat cepat karena keterbatasan waktu, untuk membahas materi yang banyak. Kamu harus bisa mencerna itu. Jika Kamu tidak paham pada suatu hal, Kamu dapat tertinggal pada hal-hal berikutnya. Bertanyalah hingga Kamu paham.

9. Biasakan dengan budaya egaliter!

Jika Kamu mengalami kesulitan dengan suatu mata kuliah, Kamu harus bisa approach sang dosen. Tentu dengan membuat janji terlebih dahulu. Selama Kamu sudah menunjukkan usaha Kamu dengan, misal, menjawab soal-soal latihan, dosen pasti mau membantu Kamu layaknya guru privat. Di Belanda, gap antara mahasiswa dengan dosen bisa dibilang cukup kecil. Hal ini bisa menjadi privilege bagi para mahasiswa untuk lebih dekat dengan mereka dalam konteks akademik. Hilangkan budaya sungkan untuk bertanya.

10. MATLAB!

Jika Kamu akan mengambil matakuliah yang akan menggunakan MATLAB, maka kuasai MATLAB sebelum Kamu memulai perkuliahan. Beberapa academic talent sempat terbengkalai dalam mengoperasikan MATLAB. Perlu diketahui, para mahasiswa yang dulunya mengambil bachelor di TU Delft sudah jauh menguasai MATLAB sejak mereka mengikuti perkuliahan S1. Hal ini mengakibatkan para dosen menganggap semua mahasiswa sudah menguasai MATLAB pada level advance.

11. Speed Reading!

Jika Kamu akan mengambil mata kuliah sosial seperti di Fakultas TPM maka Kamu harus terbiasa membaca banyak artikel. Arktikel yang disajikan rata-rata 7000-10000 kata. Pada setiap mata kuliah, Kamu bisa diberikan 10-15 jurnal dan/atau artikel. Kamu harus meningkatkan kecepatan membaca Kamu tanpa kehilangan intisari jurnal dan/atau artikel tersebut.

12. Enjoy Studying abroad!

Pandailah membagi waktu dan tenaga sehingga Kamu dapat menikmati pengalaman Kamu berkuliah di luar negeri. Kamu bisa mendapatkan pengalaman mengunjungi tempat-tempat yang dulunya hanya bisa Kamu kunjungi melalui dunia maya. Kamu juga bisa melihat beberapa eksibisi (khususnya teknologi) yang mungkin di Indonesia tidak ada.

13

Tips untuk PhD Fellow

1. Selalu banyak berdoa

2. Komunikasikan apa yang Kamu inginkan dengan supervisor secara lugas dan jelas

Biasanya, Kita yang besar dengan budaya timur sering kali terpaut dengan budaya kesopanan, sehingga kita jarang atau sulit mengutarakan secara langsung apa yang ada dipikiran kita.

Sangat penting bagi Kamu yang sudah PhD atau Kamu yang akan melakukan penelitian untuk menyampaikan apa yang Kamu diinginkan mulai dari hal-hal yang sifatnya akademik seperti rencana penelitian dan kelulusan, hingga yang sifatnya non-akademik seperti rencana liburan.

3. Plan well

Banyak penundaan karena kegagalan dalam perencanaan. Inisiatif harus ada di tangan Kamu, bukan di supervisor. Arrange meeting juga harus dari jauh-jauh hari karena budaya orang Belanda yang teratur dan seringkali bergantung dengan agenda. Akses ke webmail memungkinkan Kamu melihat jadwal orang-orang lain (terutama supervisor Kamu), dan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Menunggu balasan reply bisa sampai seminggu, hal itu belum termasuk mengatur ruangan dan konsumsi. So, take care.

4. Feedback

Hal ini merupakan bagian penting dalam penelitian. Meminta feedback baik feedback untuk penelitian maupun feedback untuk pribadi adalah hal yang wajib. Jalin hubungan yang baik dengan semua rekan kerja karena kita tidak pernah tahu kapan kita butuh seseorang.

5. Koneksi

Menghadiri konferensi menjadi ajang untuk memperluas jaringan kenalan. Selain itu, dengan koneksi yang luas, Kamu dapat segera tahu siapa yang harus dikontak jika Kamu memerlukan bantuan.

6. Graduate school course

Pada Blackboard, ada suatu opsi bernama Graduate Course (silakan gunakan menu “search”).

Di sana, terdapat banyak sekali pelatihan-pelatihan yang berguna, seperti pelatihan presentasi untuk materi teknis dan pelatihan menulis, yang akan sangat membantu untuk mendukung penelitian Kamu.

7. Periodic meeting

Poin ini tergantung dari setiap grup riset. Akan tetapi, biasanya akan selalu ada progress meeting atau research group meeting di mana Kamu atau kolegamu mempresentasikan progress penelitian. Pada saat presentasi ini, Kamu disarankan untuk selalu bersikap ramah dan murah senyum. Dengan ini, siapa tahu Kamu bisa belajar atau mendapat inspirasi dari presentasi rekan sekerjamu.

14 8. Start-up dan patent

Animo start-up mulai menyebar dimanapun, termasuk di TU Delft. TU Delft termasuk top 10 innovative campus di Eropa dan kampus dengan inkubator bisnis yang paling bagus seantero Belanda. Jika PhD riset yang Kamu lakukan mempunyai terobosan yang komersial, kenapa tidak dicoba untuk terus dikembangkan? TU Delft menyediakan banyak pelatihan terkait start-up. Kamu bisa menghubungi pihak Yes! Delft jika tertarik.

9. Perluas cakrawala

Ada banyak sekali informasi yang tersedia, tetapi mungkin jarang yang sampai ke kita. Untuk itu, Kamu disarankan untuk sering menginkuti konferensi, lomba, atau pelatihan agar semakin banyak informasi yang didapat.

10. Sitting-in kuliah

Jika ada hal yang kurang dimengerti, mahasiswa PhD dapat melakukan sitting-in di suatu kuliah. Untuk bisa bergabung ke kulaih tersebut, Kamu bisa mengirimkan email ke pengajar sebelum kelas dimulai untuk menanyakan apakah pengajar tersebut memperbolehkan.

Umumnya, pengajar tidak keberatan akan hal tersebut.

11. Memandu mahasiswa master/bachelor

Karena sudah PhD, pasti Kamu akan sering diminta bantuan untuk hal ini. Mahasiswa master/bachelor dari Belanda sangat menyukai feedback. Terkait pemberian feedback, perlu diketahui bahwa struktur hirarkis tidak begitu berlaku di Belanda. Oleh karena itu, feedback sebaiknya disampaikan secara obyektif, dengan memberikan tip-top nya. Jangan memberikan suatu evaluasi tanpa obyektif. Akan tetapi, jangan juga terlalu banyak memuji sehingga tidak ada pointnya.

12. Sabar

Walau riset terlihat tidak menjanjikan, atau hasil masih akan lama didapat, jangan khawatir, Kamu pasti bisa! Oh ya, standard lab di Belanda cukup bagus. Jadi Kamu pasti punya fasilitas yang memadai walaupun masih ada keterbatasan. Kamu juga bisa mengecek lab di universitas lain atau industri lain untuk mendukung penelitian Kamu.

13. Kongkow-kongkow

Bersosialisasi di bar atau mendatangi casual dinner menjadi hal yang menarik di sini. Karena Kamu bukan lagi mahasiswa master, lingkungan pergaulan Kamu pun akan menjadi lebih luas.

Kongkow-kongkow ini dapat menjadi sarana Kamu untuk bersosialisasi secara informal dengan supervisor atau kolega Kamu.

15

Dalam dokumen PEDOMAN AKADEMIK TU DELFT (Halaman 14-18)

Dokumen terkait