• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Kunci Identifikasi

4.4.1 Kunci identifikasi marga

1. a. Herba epifit ... 2 b. Herba teresterial ... 3 2. a. Daun bulat telur, kepala sari bebas appendage ... Camptandra b. Daun jorong, kepala sari dengan appendage ... Globba 3. a. Rimpang bebas stilt root... 4 b. Rimpang memiliki stilt root ... 5 4. a. Tangkai daun setengah lingkaran ... Boesenbergia b. Tangkai daun bulat ... 6 5. a. Bibir bunga lebih panjang dari tenda bunga ... Amomum b. Bibir bunga sama panjang dengan tenda bunga ... Hornstedtia 6. a. Perbungaan bebas konus, bunga terminal atau aksilar ... Alpinia b. Perbungaan dengan konus, bunga dari rimpang ... 7 7. a. Braktea steril menghasilkan 1 bunga ... Etlingera b. Braktea steril menghasilkan > 1 bunga ... 8 8. a. Pangkal tangkai daun membengkak, ligula terbelah ... Zingiber b. Pangkal tangkai daun rata, ligula membulat ... 9 3. a. Daun bulat telur, pertulangan melengkung ... Camptandra sp.

b. Daun jorong, pertulangan menyirip ... Globba multifolia 4. a. Rimpang lunak, panjang daun ≤ 15 cm ... 5 b. Rimpang keras, panjang daun >15 cm ... 7 5. a. Tumbuh bunga menggantung, jumlah apendiks 2... Globba pendula

b. Tumbuh bunga condong ke atas, jumlah apendiks 4 ... 6 6. a. Permukaan atas daun licin, rimpang tunggal ... Globba leuchanta b. Permukaan atas daun berbulu halus ... Globba patens 7. a. Perbungaan dari batang, jarak antar shoot > 5 cm ... Boesenbergia sp.

b. Perbungaan dari rimpang, jarak antar shoot ≤ 5 cm ... 8 8. a. Pangkal tangkai daun membengkak ... Zingiber multibracteatum b. Pangkal tangkai daun rata ... 9 9. a. Herba berumpun, bibir bunga runcing ... Etlingera coccinea b. Herba soliter, bibir bunga rata ... 10 10. a. Bentuk braktea membulat, ... Meistera gyrolophos b. Bentuk braktea runcing ... 12 11. a. Rimpang dengan stilt root ... 13 b. Rimpang bebas stilt root ... Conamomum xanthoplebium 12. a. Konus membentuk fusiformis ... Hornstedtia tomentosa b. Konus membentuk silinder ... 14 13. a. Perbungaan dari batang, pangkal daun asimetris ... Alpinia scabra b. Perbungaan dari rimpang, pangkal daun simetris ... 15 14. a. Buah berkendaga tiga, jumlah ≤ 20 ... Amomum cerasinum b. Buah bulat, jumlah > 20 ... Amomum citrinum 15. a. Panjang ligula > 10 cm, ujung meruncing ... Hornstedtia leonurus b. Panjang ligula ≤ 10 cm, ujung membulat ... 16 16. a. Perbungaan bebas konus, perbungaan dari batang ... Alpinia hansenii b. Perbungaan dengan konus, perbungaan dari rimpang ... 17 17. a. Braktea saling menutupi satu sama lain ... Amomum hastilabium b. Braktea terpisah satu sama lain ... Amomum centrocephalum

4.5 Deskripsi Jenis-jenis Zingiberaceae di Hutan Batang Toru Blok Barat 4.5.1 Alpinia hansenii R. M. Sm.

Teresterial. Herba. Tinggi 202 sampai 230 cm. Rimpang lunak, menjalar di bawah permukaan tanah, sisik licin, putih kekuningan, daging beraroma lembut.

Jarak antar shoot 15 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem bulat, licin, tinggi 25 cm, diameter 4 sampai 5 cm, hijau, jumlah daun 4 sampai 8, pelepah hijau, pipih, panjang 37 cm. ligula membulat, licin, panjang 0,3 cm, hijau kemerahan. Lembaran daun lanset, 40x6 cm, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas dan bawah berbulu, hijau, jumlah 7 sampai 12 lembar . Tangkai daun pipih, hijau kekuningan, panjang 12 cm. Perbungaan aksilar, bunga mekar 2. Tangkai bunga kuning, licin, panjang 3 cm. Kelopak memanjang, ujung tumpul, putih, panjang 5 cm, lebar 1 sampai 1,5 cm, permukaan licin. Mahkota memanjang, merah, panjang 3 cm, lebar 0,5 sampai 1 cm, permukaan licin. Lip bentuk lanset, merah, panjang 2 cm, lebar 0,3 cm, ujung tumpul, pangkal rata, tepi putih, bagian tengah merah. Benang sari merah, panjang 1 cm. Tangkai sari putih kekuningan, panjang 0,6 cm. Kepala sari putih. Putik putih kekuningan, panjang 4 cm. Tangkai putik putih, panjang 1,8 cm (Lampiran 6.1).

Spesimen : MM 19

Distribusi : Indonesia (Sumatera: rekaman baru), Malaysia (Sabah dan Sarawak) (Poulsen, 2006)

Habitat dan Ekologi : Tumbuh pada ketinggian 781 mdpl.

4.5.2 Alpinia scabra (Blume) Naves.

Teresterial. Herba. Tinggi 250 sampai 300 cm. Rimpang lunak, kecil, menjalar di bawah permukaan tanah, sisik licin, putih kekuningan, daging beraroma lembut. Jarak antar shoot 3 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem bulat, hijau kekuningan, tinggi 3 sampai 5 cm, pelepah tipis, beralur, permukaan atas hijau, permukaan bawah hijau pucat, pangkal runcing, ujung runcing, tepi rata, panjang 22 cm, ligula membulat, licin, panjang 0,5 cm, hijau. Lembaran daun lanset, 46x9 cm, pangkal asimetris, ujung runcing, tepi rata, hijau, permukaan atas beralur, permukaan bawah licin, jumlah 16 sampai 20. Tangkai daun pipih, hijau

kecoklatan, pangkal rata, panjang 3 cm. Bunga tidak ditemukan. Buah bulat, hijau kehitaman, permukaan licin, panjang 0 sampai 5 mm, diameter 2 cm, jumlah 45 sampai 60 (Lampiran 6.2).

Spesimen : MM 12, MM 20

Distribusi : Indonesia (Sumatera dan Jawa), Peninsular Malaysia dan Thailand.

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun besar di pinggiran hutan dan di sekitar alur sungai dengan ketinggian 741 sampai 910 mdpl.

4.5.3 Amomum cerasinum Ridl.

Teresterial. Herba. Tinggi 450 sampai 500 cm. Rimpang keras dan berkayu, bulat, di bawah permukaan tanah, sisik licin, coklat, berdaging, putih, beraroma asam. Jarak antar shoot 7 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem bulat, hijau, tinggi 25 cm, diameter pangkal 3,5 cm, pelepah tipis, licin, panjang cm, hijau, ligula membulat, hijau, permukaan licin, panjang 0,1 cm. Lembaran daun

Distribusi : Brunei, Indonesia (Jawa, Sumatera), Malaysia (Sabah dan Sarawak)

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun besar di pinggiran hutan dan di sekitar alur sungai pada ketinggian 809 mdpl.

4.5.4 Amomum centrocephalum A. D. Poulsen

Teresterial. Herba, berumpun. Tinggi kurang lebih 205 cm. Rimpang keras, kecil, menjalar di atas permukaan tanah, coklat muda, sisik licin, coklat, berdaging, coklat, tidak beraroma. Jarak antar shoot 3,5 cm. Stilt roots licin, coklat, tinggi 5

sampai 8 cm. Pseudostem bulat, coklat, tinggi 1,5 sampai 4 cm, diameter pangkal 1,8 cm, pelepah tipis, licin, panjang 25 cm, hijau, ligula membulat, berupa selaput keras, licin, hijau, panjang 0,3 cm Lembaran daun memanjang, licin, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas dan bawah daun licin, panjang 22,5x10 cm, jumlah 17 sampai 25. Tangkai daun hijau kecoklatan, tipis, licin, panjang 0,8 cm. Perbungaan muncul dari rimpang, seperti bongkol membentuk konus, tersusun dari beberapa braktea berwarna merah, ujung braktea meruncing, panjang 4,2 cm, jumlah 1, bunga mekar present. Tangkai bunga merah muda, sisik meruncing, panjang 5 cm. Kelopak bentuk lanset, ujung runcing, merah muda, panjang 2,3 cm, lebar 0,4 cm, permukaan licin. Mahkota bentuk lanset, merah, panjang 2,2 cm, lebar 0,3 cm, permukaan licin. Lip lanset, merah, panjang 2,1 cm, lebar 0,3 cm, ujung runcing putih, pangkal rata, tepi putih, bagian tengah merah.

Benang sari merah, panjang 4 mm. Tangkai sari panjang 2 mm. Kepala sari panjang 2 mm. Putik putih kekuningan. Tangkai putik berbulu halus. Kepala putik patah (Lampiran 6.4).

Spesimen : MM 33, MM 15, MM 14

Distribusi : Indonesia (Sumatera), Malaysia (Sabah dan Sarawak) Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun besar di pinggiran hutan dan di

sekitar alur sungai pada ketinggian 809 sampai 1003 mdpl.

4.5.5 Amomum citrinum (Ridl.) Holttum.

Teresterial. Herba, berumpun, Tinggi 200 sampai 250 cm. Rimpang keras dan berkayu, panjang mejalar, di atas permukaan tanah, putih, sisik licin, coklat, berdaging, putih, beraroma asam. Jarak antar shoot 9,5 cm. Stilt root hijau kecoklatan, tinggi 30 cm. Pseudostem bulat, hijau, diameter 1 sampai 3,5 cm, panjang 1 m, pelepah pipih, licin, hijau, panjang 7 cm, ligula runcing, panjang 1,5 cm, permukaan licin, hijau. Lembaran daun memanjang, 40x15 cm, hijau, permukaan atas licin, permukaan bawah licin, pangkal asimetris, ujung meruncing, tepi rata, jumlah 12 sampai 15 lembar. Tangkai daun pipih, hijau, panjang 1 cm.

Perbungaan muncul dari rimpang. Bunga tidak ditemukan. Buah muncul dari

rimpang, di atas permukaan tanah, terbungkus oleh braktea, diameter 0,5 sampai 3 mm, permukaan licin, hijau, jumlah 40 sampai 50 buah (Lampiran 6.5).

Spesimen : MM 26

Distribusi : Indonesia (Sumatera) dan Malaysia (Perak)

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun besar di dalam hutan terbuka dan sedikit ternaungi pada ketinggian 1010 mdpl.

4.5.6 Amomum hastilabium Ridl.

Teresterial. Herba, berumpun. Tinggi lebih kurang 205 sampai 300 cm.

Rimpang keras dan berkayu, bulat, di bawah permukaan tanah, sisik licin, putih kekuningan, tidak beraroma. Jarak antar shoot 7 sampai 8 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem bulat, coklat, tinggi 14 cm, diameter 1,5 sampai 3 cm, pelepah pipih, licin, panjang 35 cm, hijau, ligula membulat dan membelah, beralur, pipih, hijau, panjang 1,5 cm Lembaran daun memanjang, 52x17 cm, hijau kekuningan, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, jumlah 16 sampai 20.

Tangkai daun pipih, hijau, panjang 2,2 cm. Perbungaan muncul dari rimpang, seperti bongkol membentuk konus, tersusun dari beberapa braktea berwarna coklat, ujung braktea meruncing, panjang 11 cm, jumlah 1, bunga mekar ada. Tangkai bunga putih sampai kuning, panjang 2 sampai 3 cm. Kelopak lanset, ujung meruncing, kuning, panjang 3 sampai 5 cm, 2 sampai 3 cm, permukaan licin.

Mahkota bentuk lanset, kuning, panjang 3 cm, lebar 2 cm, permukaan licin. Lip lanset, kuning, panjang 2 cm, lebar 2 cm, ujung runcing putih, pangkal rata, tepi putih, bagian tengah merah. Benang sari kuning. Tangkai sari kuning kemerahan, panjang 3 cm. Kepala sari coklat kemerahan, panjang 1,2 cm (Lampiran 6.6).

Spesimen : MM 18

Distribusi : Indonesia (Sumatera)

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun kecil di dalam hutan sedikit terbuka pada ketinggian 804 mdpl.

4.5.7 Boesenbergia belalongensis A.D Poulsen.

Teresterial. Herba, soliter. Tinggi 75 sampai 85 cm. Rimpang keras, bulat, kecil, pendek menjalar, di bawah permukaan tanah, sisik kasar, coklat, berdaging, putih, tidak beraroma. Jarak antar shoot 4 sampai 8 cm. Stilt root tidak ditemukan.

Pseudostem bulat, hijau, tinggi 15 cm, diameter pangkal 4 sampai 7 cm, pelepah pipih, licin, hijau kemerahan, panjang 7 sampai 9 cm, ligula rata, tipis, panjang 0.6 sampai 1,4 cm atau kadang tidak ditemukan. Lembaran daun lanset, hijau gelap, permukaan atas dan bawah licin, pangkal asimetris, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, 25x12 cm, jumlah 6. Tangkai daun pipih, hijau kemerahan, permukaan licin, panjang 8 sampai 11 cm, bewarna hijau. Perbungaan di atas permukaan tanah, panjang 11 sampai 20 cm. Tangkai bunga putih, panjang 3 cm.

Mahkota. Kelopak lanset, putih, ujung bergelombang. Lip putih dengan gurat merah pada bagian tengah, ujung, panjang 1 sampai 1,5 cm dan lebar pada bagian ujung 1 sampai 1,5 cm (Lampiran 6.7).

Spesimen : MM 10, MM 11

Distribusi : Brunei dan Indonesia (Sumatera: rekaman baru)

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun kecil di hutan rawa tidak permanen pada ketinggian 906 sampai 907 mdpl.

4.5.8 Camptandra sp.

Epifit. Herba, soliter, Tinggi 24 cm. Rimpang lunak, memanjang, di bawah permukaan tanah, pendek menjalar, putih, sisik licin, coklat, tidak beraroma. Jarak antar shoot 1,5 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem bulat, hijau, diameter 0,5 sampai 1 cm, panjang 4 cm, pelepah pipih, licin, hijau, panjang 3 cm, ligula runcing, panjang 1,3 mm, permukaan licin, hijau. Lembaran daun bulat telur, asimetris, panjang 15x8 cm, hijau, permukaan atas licin, permukaan bawah licin, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, jumlah 4 sampai 6. Tangkai daun pipih, hijau, panjang 3 cm (Lampiran 6.8).

Spesimen : MM 28, MM 34 Distribusi : Indonesia (Sumatera)

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun kecil di dalam hutan dan beberapa jenis tumbuh pada habitat epifit di ketinggian 904 sampai 974 mdpl.

4.5.9 Conamomum xanthoplebium Baker.

Teresterial. Herba, berumpun, Tinggi lebih kurang 230 cm. Rimpang berukuran kecil, panjang menjalar, di bawah permukaan tanah, putih, permukaan licin, sisik coklat, daging putih kekuningan, beraroma asam. Jarak antar shoot 10 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem bulat, hijau, tinggi 20 cm, diameter pangkal 2 sampai 3 cm, pelepah tipis, licin, hijau, panjang 28 cm, ligula membulat, tipis, licin, hijau, panjang 1 cm. Lembaran daun lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas dan bawah licin, permukaan atas hijau, permukaan bawah merah, panjang 68x6 cm, jumlah 17 sampai 20. Tangkai daun pipih, hijau, panjang 2 cm. Perbungaan muncul dari rimpang, seperti bongkol membentuk konus, tersusun dari beberapa braktea berwarna merah. Bunga mekar jumlah 2 sampai 3. Tangkai bunga bulat, merah orange, panjang 4 cm. Kelopak bentuk lanset, ujung rata, merah orange, panjang 2 cm, lebar 4 cm, permukaan licin.

Mahkota bentuk lanset, merah kekuningan, panjang 2,2 cm, lebar 2 cm, permukaan licin. Lip bentuk lanset, merah kuning, panjang 4 cm, lebar 3 cm, ujung runcing putih, pangkal rata, tepi putih, bagian tengah merah. Benang sari merah kuning, panjang 1 cm. Tangkai sari putih kekuningan, panjang 0,6 cm. Kepala sari putih.

Putik putih kekuningan, panjang 4 cm. Tangkai putik putih, panjang 1,8 cm (Lampiran 6.9).

Spesimen : MM 29, MM 30, MM 31

Distribusi : Indonesia (Sumatera), Semenanjung Malaya dan Singapura

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun besar di dalam hutan terbuka dan sedikit ternaungi pada ketinggian 890 sampai 912 mdpl.

4.5.10 Etlingera coccinea (Blume) S. Sakai & Nagam.

Teresterial. Herba, berumpun. Tinggi 500 sampai 600 cm. Rimpang keras, bulat, di bawah permukaan tanah, sisik kasar, cokelat keputihan, berdaging, putih, beraroma lembut. Jarak antar shoot 6 sampai 38 cm. Stilt root tidak ditemukan.

Pseudostem bulat, merah kecoklatan, tinggi 5 cm, diameter 4 cm, pelepah tipis, panjang 30 sampai 55 cm, hijau, ligula membulat, licin, cokelat kemerahan, panjang 1,4 sampai 1,6 cm. Lembaran daun memanjang, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas daun dan bawah licin, hijau, pertulangan jelas, panjang 20 sampai 82 cm, lebar 7 sampai 12,8 cm, jumlah 13 sampai 25. Tangkai daun pipih, hijau, panjang 0,8 cm. Perbungaan dari rimpang, arah tumbuh tegak, berada di atas tanah. Bunga mekar ditemukan, merah, jumlah 5 sampai 10. Braktea steril panjang 7 cm, lebar 3 cm, memanjang, licin, merah. Braktea fertil panjang 9 cm, lebar 2,8 cm, lanset, licin, merah. Brakteola panjang 3 sampai 5 cm, lebar 1 cm, tabung,

Distribusi : Indonesia (Sumatera, Jawa), Sarawak dan Semenanjung Malaya

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun besar di dalam hutan terbuka dan sedikit ternaungi pada ketinggian 812 mdpl.

4.5.11 Globba leuchanta Miq.

Teresterial. Herba, soliter. Tinggi lebih kurang 110 cm, Rimpang tunggal, lunak berada di dalam tanah, bulat, pendek menjalar, licin, coklat kemerahan, tidak beraroma. Jarak antar shoot tidak ditemukan. Stilt root tidak ditemukan.

Pseudostem hijau, tinggi 2,8 cm, diameter 1,47 cm, permukaan berbulu halus.

pelepah pipih, hijau, panjang 8 cm, ligula runcing, licin, hijau, panjang 0,6 cm.

Lembaran daun memanjang, bagian atas dan bawah hijau dengan permukaan licin,

pangkal runcing, ujung runcing, tepi bergerigi, pertulangan jelas, panjang 20x9,2 cm, jumlah 11 sampai 15. Tangkai daun hijau, panjang 0,4 cm. Perbungaan dari ujung batang, putih ungu, panjang 25 cm, tangkai bunga hijau, panjang 4 cm, jumlah 4 sampai 5. Benang sari panjang 12 sampai 20 mm. Tangkai sari panjang 3 sampai 4,5 mm. Putik rusak. Buah bulat, hijau pucat, diameter 0,7 mm, jumlah 2 (Lampiran 6.11).

Spesimen : MM 32

Distribusi : Indonesia (Sumatera, Jawa), Semenanjung Malaya dan Thailand

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan kecil hidup secara soliter di daerah lembab dan di daerah pinggiran sungai, tumbuh pada ketinggian 832 mdpl.

4.5.12 Globba multifolia A.Takano & H.Okada

Epifit. Herba, soliter. Tinggi 118 cm. Rimpang lunak, sisik tidak jelas, kulit licin, merah, daging tidak beraroma, putih, Jarak antar shoot 0,3 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem tinggi 7 cm, diameter 0,5 cm, merah, pelepah panjang 4 cm, hijau bertotol merah, ligula membulat, panjang 0,2 cm, licin, hijau bertotol merah. Lembaran daun jorong, panjang 3 sampai 13,3 cm, lebar 1,7 sampai 5 cm, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas daun kasap, hijau, permukaan bawah daun kasap, hijau, pertulangan jelas, licin, hijau, Jumlah daun 5 sampai 12. Perbungaan dari ujung batang, arah tumbuh tegak, panjang 10 sampai 25 cm, orange, bunga mekar 1 sampai 3. Braktea tidak ditemukan. Brakteola panjang 0,3 cm, lebar 0,2 cm, jorong, orange. Kelopak panjang 0,5 cm, lebar 0,15 cm, tabung, ujung bergigi tiga, licin, orange kecokelatan. Tabung mahkota panjang 1,5 cm, orange. Lip panjang 1,5 cm, lebar 0,5 cm, segitiga, ujung tumpul, pangkal berlekuk, keseluruhan orange bagian tengah cokelat. Benang sari orange, panjang 0,21 cm, lebar 0,1 cm. Tangkai sari orange, panjang 1,2 cm. Appendiks orange, jumlah 4. Putik orange, panjang 4 cm. Tangkai putik orange, panjang 4 cm. Kepala putik bulat, orange (Lampiran 6.12).

Spesimen : MM 06

Distribusi : Indonesia (Sumatera, Jawa), Malaysia (Sabah dan

Sarawak, dan Thailand

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan kecil hidup secara soliter di daerah lembab dan di daerah pinggiran sungai, kadang tumbuh secara epifit pada ketinggian 900 mdpl.

4.5.13 Globba patens Miq.

Teresterial. Herba, soliter. Tinggi lebih kurang 110 cm, Rimpang lunak, di bawah permukaan tanah, bulat, pendek menjalar, licin, coklat kemerahan, tidak beraroma. Jarak antar shoot 3 sampai 5 cm. Stilt root tidak ditemukan.

Pseudostem tinggi 25 cm, permukaan berbulu halus, hijau kemerahan, diameter 2,3 cm, pelepah tipis, pangkal rata, hijau, panjang 8 cm, ligula runcing, hijau, panjang 0,6 cm, berbulu, bentuk selaput lunak. Lembaran daun jorong, bagian atas dan bawah licin, hijau, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, panjang 20,5x9,2 cm, jumlah 5 sampai 6. Tangkai daun tipis, permukaaan berbulu halus, hijau, panjang 0,4 cm. Perbungaan terminal, kuning, panjang 16 cm. Tangkai bunga hijau, panjang 16 cm, permukaan berbulu halus. Braktea memanjang, hijau dengan bagian ujung kuning, ujung runcing, panjang 2 cmx0,1 cm, permukaan berbulu halus (Lampiran 6.13).

Spesimen : MM 04, MM 21

Distribusi : Indonesia (Sumatera), Semenanjung Malaya dan Thailand

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan kecil hidup secara soliter di daerah lembab dan di daerah pinggiran sungai, kadang tumbuh secara epifit pada ketinggian 803 sampai 900 mdpl.

4.5.14 Globba pendula Roxb.

Teresterial. Herba, soliter. Tinggi 81 sampai 110 cm. Rimpang lunak, di dalam tanah, sisik tidak ditemukan, kulit licin, merah, daging tidak beraroma, putih.

Jarak antar shoot 0,3 cm. Stilt root tidak ditemukan. Pseudostem licin, hijau, tinggi 3,6 cm, diameter 0,5 cm, pelepah tipis, licin, panjang 4 cm, hijau, ligula membulat, panjang 0,2 cm, licin, hijau. Lembaran daun jorong, panjang 3 sampai 13,3 x 1,7 sampai 5 cm, pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, permukaan

atas daun kasap, hijau keputihan, permukaan bawah daun kasap, hijau, pertulangan jelas, jumlah 5 sampai 12. Perbungaan dari ujung batang, arah tumbuh bergantung, panjang 10 sampai 25 cm, orange, bunga mekar 1 sampai 3. Tangkai perbungaan licin, merah, panjang 40 cm. Kelopak panjang 0,5 cm, lebar 0,15 cm, tabung, ujung bergigi tiga, licin, orange kecokelatan. Tabung mahkota panjang 1,5 cm, orange.

Lip panjang 1,5 cm, lebar 0,5 cm, segitiga, ujung tumpul, pangkal berlekuk, keseluruhan orange bagian tengah cokelat. Benang sari orange, panjang 0,21 cm, lebar 0,1 cm. Tangkai sari orange kemerahan, panjang 1,2 cm. Appendiks orange, jumlah 2. Putik orange. Tangkai putik panjang 4 cm. Kepala putik bulat, orange.

Buah jumlah 2 sampai 3, panjang 1 cm, lebar 1,1 cm, bulat, hijau muda, orange, tidak beraroma (Lampiran 6.14).

Spesimen : MM 02

Distribusi : Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia (Sabah dan Sarawak, Semenanjung Malaya, Singapura dan Thailand

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan kecil pada ketinggian 909 mdpl.

4.5.15 Hornstedtia leonurus (J.Konig) Rotz.

Teresterial. Herba, berumpun. Tinggi 370 cm. Rimpang keras, di atas permukaan tanah, sisik kasap, cokelat tua, kulit licin, cokelat kemerahan, daging beraroma asam, cokelat, Jarak antar shoot 20 cm. Stilt root tidak ditemukan.

Pseudostem bulat, tinggi 5,5 cm, diameter 4,5 cm, cokelat, pelepah tipis, keras, panjang 61 cm, cokelat kemerahan, ligula membulat, panjang 1,3 cm, berbulu halus, cokelat. Lembaran daun memanjang, panjang 8 sampai 51, lebar 3 sampai 10 cm, pangkal asimetris, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas daun licin, hijau, permukaan bawah daun licin, hijau, midrib jelas, berbulu, hijau, jumlah 22 sampai 38. Perbungaan dari rimpang, arah tumbuh tegak, panjang 11 cm, merah, bunga mekar 1 sampai 2 bunga. Kelopak memanjang, licin, panjang 8 cm, merah. Lip panjang 3 cm, lebar 2,3 cm, memanjang, pangkal rata, ujung membulat, keseluruhan bewarna merah. Benang sari merah, panjang 2 sampai 2,9 cm, lebar 0,45 sampai 1 cm. Tangkai sari merah, panjang 0,1 sampai 1,5 cm (Lampiran 6.15).

Spesimen : MM 40

Distribusi : Indonesia (Sumatera), Semenanjung Malaya dan Singapura

Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpum besar pada tempat yang lembab di daerah pinggiran hutan pada ketinggian 687 mdpl.

4.5.16 Hornstedtia tomentosa (Blume) Bakh. f.

Teresterial. Herba, berumpun. Tinggi 250 cm. Rimpang keras dan berkayu, di atas permukaan tanah, sisik licin, putih kekuningan, berdaging, kuning pucat, beraroma lembut. Jarak antar shoot 9 sampai 10 cm. Stilt root panjang 4 cm, licin, merah kecokelatan. Pseudostem hijau kekuningan, tinggi 4,2 cm, diameter 3,1 cm, pelepah panjang 60 cm, hijau, ligula meruncing, panjang 1,1 sampai 5 cm, licin, tepi merah, berbulu, hijau. Lembaran daun lanset, panjang 14 sampai 66, lebar 3 sampai 9 cm, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas dan bawah daun licin, hijau, pertulangan jelas, hijau, jumlah 7 sampai 18. Perbungaan dari rimpang, arah tumbuh tegak, panjang 18 cm, merah, bunga mekar 1 sampai 3. Braktea steril panjang 5 cm, lebar 2,2 cm, memanjang, berbulu, merah. Braktea fertil panjang 7 cm, lebar 1,8 cm, lanset, berbulu, merah. Brakteola panjang 2,5 cm, lebar 0,4 cm, lanset, merah. Kelopak panjang 3,2 cm, lebar 0,3 cm, tabung, ujung bergigi dua, licin, merah. Tabung mahkota panjang 8 cm, merah. Corolla lobe dorsal panjang 2,6 cm, lebar 0,8 cm, memanjang, licin, merah. Corolla lobes lateral panjang 2,4 cm, lebar 0,5 cm, lanset, licin, merah. Lip panjang 2,5 cm, lebar 1 cm, memanjang, pangkal rata, ujung membulat, keseluruhan ber kuning. Benang sari kuning, panjang 1,6 sampai 2, lebar 0,5 sampai 1,5 cm. Tangkai sari kuning, panjang 0,4 sampai 1 cm. Putik merah, panjang 12 sampai 15 cm. Tangkai putik putih, panjang 9 cm.

Kepala putik bulat, putih, Buah jumlah 2 sampai 4, panjang 3 cm, lebar 2 cm, bulat, merah muda, aroma lembut (Lampiran 6.16).

Spesimen : MM 23

Distribusi : Indonesia (Sumatera, Jawa), Malaysia (Sabah, Sarawak) Habitat dan Ekologi : Tumbuhan berumpun besar di dalam hutan dekat alur

sungai pada ketinggian 669 mdpl.

4.5.17 Meistera gyrolophos R. M. Sm.

Teresterial. Herba, berumpun. Tinggi lebih kurang 205 cm. Rimpang keras dan berkayu, di bawah permukaan tanah, coklat muda, permukaan licin, sisik coklat, daging coklat, tidak beraroma. Jarak antar shoot 3,5 cm. Stilt roots licin, coklat, tinggi 5 sampai 8 cm. Pseudostem coklat, tinggi 1,5 sampai 4 cm, diameter pangkal 1,8 cm, pelepah tipis, licin, panjang 28 cm, hijau, ligula berbulu, membulat, berupa selaput keras, hijau, panjang 0,3 cm Lembaran daun memanjang, licin, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi daun rata, permukaan atas licin, permukaan bawah berbulu halus, panjang 22,5x10 cm, jumlah 17 sampai 25 lembar. Tangkai daun pipih, hijau, panjang 0,3 cm, pangkal bagian bawah membengkak. Perbungaan muncul dari rimpang, seperti bongkol membentuk konus, tersusun dari beberapa braktea berwarna merah, ujung braktea meruncing, panjang 4,2 cm, jumlah 1, bunga mekar ada. Tangkai bunga merah muda, bentuk sisik meruncing, panjang 5 cm.

Teresterial. Herba, berumpun. Tinggi lebih kurang 205 cm. Rimpang keras dan berkayu, di bawah permukaan tanah, coklat muda, permukaan licin, sisik coklat, daging coklat, tidak beraroma. Jarak antar shoot 3,5 cm. Stilt roots licin, coklat, tinggi 5 sampai 8 cm. Pseudostem coklat, tinggi 1,5 sampai 4 cm, diameter pangkal 1,8 cm, pelepah tipis, licin, panjang 28 cm, hijau, ligula berbulu, membulat, berupa selaput keras, hijau, panjang 0,3 cm Lembaran daun memanjang, licin, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi daun rata, permukaan atas licin, permukaan bawah berbulu halus, panjang 22,5x10 cm, jumlah 17 sampai 25 lembar. Tangkai daun pipih, hijau, panjang 0,3 cm, pangkal bagian bawah membengkak. Perbungaan muncul dari rimpang, seperti bongkol membentuk konus, tersusun dari beberapa braktea berwarna merah, ujung braktea meruncing, panjang 4,2 cm, jumlah 1, bunga mekar ada. Tangkai bunga merah muda, bentuk sisik meruncing, panjang 5 cm.

Dokumen terkait