• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI

ASUHAN KEBIDANAN

A: Neonatus cukup bulan usia 21 hari fisiologis

3.6 Asuhan kebidanan Keluarga Berencana .1 Kunjungan I (35 hari)

3.6.2 Kunjungan II (38 Hari) Tanggal : 25 April 2018

Jam : 16.00 WIB

Tempat : PMB Siti Rofi’atun, SST

S: Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan O: a. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis TTV :TD : 120/80 mmHg N : 80 x/menit S : 36,6 0 C P : 20 x/menit BB : 55 Kg b. Pemeriksaan fisik

Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih Payudara : Payudara bersih, putting menonjol, tidak

terdapat benjolan abnormal, keluar ASI matur.

Abdomen : TFU sudah tidak teraba.

Genetalia : Bersih, sudah tidak keluar darah nifas, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini A: P2A0 dengan Akseptor baru KB suntik 3 bulan

P: 16.00 : Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, ibu mengerti 16.05 : Melakukan inform consent, ibu bersedia

16.10 : Melakukan suntik KB, kontrasepsi sudah diberikan pada bokong kanan

16.15 : Memberitahu ibu untuk control ulang pada tanggal 15 juli 2018, atau sewaktu-waktu ada keluhan, ibu mengerti

109 BAB IV PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuain antara teori dan kenyataan yang terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung antara fakta dan kenyataan serta ditambah opini yang luas dari penulis sebagai pendamping klien yang melaksanakan asuhan pada Ny. ”S”

G2P1A0 dengan kehamilan normal.

4.1Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III

Pembahasan yang pertama adalah tentang pemeriksaan pada Antenatal Care yang dilakukan pada Ny. “S” G2P1A0 dengan kehamilan normal di PMB Siti Rofi’atun, SST di Desa Sambirejo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Berikut akan disajikan data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang Antenatal Care. Dalam pembahasan yang berkaitan dengan Antenatal Care maka, dapat diperoleh data pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel ANC Ny. “S” di PMB Siti Rofi’atun, Sambirejo, Jogoroto

Riwayat Yang Dilaksanakan Ket

Tanggal

ANC 30 Jul 2017

26 Agst

2017 30 Agst 2017 9 Okt 2017 3 Des 2017 3 Jan 2018 24 Jan 2018 14 Feb 2018 Ket

UK 6 mgg 10 mgg 10 mgg 16 mgg 22 mgg 28 mgg 31 mgg 34 mgg

Anamnesa

Mual, pusing Mual

pusing,bapil Keputihan Taa Taa

Nyeri punggung Nyeri punggung Taa Tekanan darah 110/70 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg 100/70 mmHg 110/70 mmHg BB 56 kg 56 kg 56 kg 57 kg 58 kg 59 kg 59 kg 60 kg Sebelum hamil 56 kg

TFU Ball + Ball + Ball +

½ pusat

syimpisis Setinggi pusat 3 jari atas pst

3 jari bawah px 3 jari bawah px - - - - 20 cm 23 cm 29 cm 31 cm Suplemen/ terapi Novabion, Novakal Novabion, Novakal Novabion, Novakal Novabion, Novakal Novabion, Novakal Novabion, novakal Novabion, Novakal Novabion, Novakal

Penyuluhan Nutrisi, baca buku KIA

Nutrisi, ANC Terpadu

Nutrisi,

Istiashat Periksa rutin, Periksa rutin

Cara mengurangi nyeri punggung Istirahat, nutrisi, persiapan persalinan, Istirahat, hubungan seksual, dan perawatan payudara

Hasil lab 30 Agst 2017 Hb : 12,6 gr%

Golda : B Prot urine (-) Reduksi (-)

Keterangan : Pada usia kehamilan 6- 22 minggu adalah riwayat

111

Dari fakta diatas dapat diperoleh analisa sebagai berikut: 1) Data Subyektif

a. Umur

Umur Ny.”S” 26 tahun. Menurut peneliti pada usia 26 baik bagi ibu untuk bereproduksi karena ibu berada pada usia subur dan pada usia ini resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil paling rendah. Hal ini sesuai dengan teori Romauli (2011) dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori. b. Kontrol ANC :

Kontrol ANC Ny. “S” selama kehamilan sebanyak 8 kali, yaitu TM I:

3x, TM II: 2x, TM III: 3x. Menurut peneliti kontrol ANC Ny.”S” sudah memenuhi standar kontrol ANC, karena ibu sudah melakukan ANC secara rutin bahkan melebihi kunjungan minimal ANC, pemeriksan kehamilan sangat wajib dilakukan oleh ibu hamil, karena dalam pemeriksaan tersebut dilakukan pemantauan secara menyeluruh baik mengenai kondisi ibu maupun janin yang sedang dikandungnya. Dengan pemeriksaan kehamilan, tingkat kesehatan kandungan, kondisi janin, dan bahkan penyakit atau kelainan diharapkan dapat dilakukan penanganan secara dini. Hal ini sesuai dengan pendapat pendapat kemenkes (2014), standar minimal kontrol ANC meliputi : TM I minimal 1 kali, TM II minimal 1 kali, TM III minimal 2 kali.

Berdasarkan hal diatas, kontrol ANC Ny. “S” sudah memenuhi standar yang telah ditentukan.

c. Keluhan Selama Trimester III 1) Nyeri punggung

Berdasarkan asuhan keluhan Ny. “S” selama hamil TM 3 adalah nyeri punggung. Menurut peneliti pada sebagian besar ibu hamil mengalami nyeri punggung adalah hal yang fisologis apa lagi pada kehamilan trimester III hal tersebut sering terjadi, karena disebabkan perut ibu yang semakin membesar. Berdasarkan teori dari (Harsono, 2013) sebagian besar nyeri punggung disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang lanjut, sendi punggung yang biasanya stabil akan mulai mengalami pengendoran. Perut yang bertambah besar juga akan membuat ibu hamil kehilangan keseimbangannya. Akibat dari hal-hal tersebut, ibu hamil akan menarik punggung ke arah belakang dan melengkungkan leher. Dari posisi tubuh yang semacam ini akan menyebabkan punggung bagian bawah melengkung, sedangkan otot-otot punggung akan tertarik sehingga timbul rasa nyeri.

Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan umum 1) Tekanan darah

Tekanan darah Ny.”S” pada usia kehamilan 28-34 minggu berkisar antara 100/70-110/70 mmHg. Menurut pendapat Romauli (2011) tekanan darah normalnya 100/70 mmHg sampai dengan 120/80 mmHg.

Menurut peneliti pada ibu hamil dengan tekanan darah berkisar 100/70 sampai 120/80 mmHg, termasuk tekanan darah normal, jika ada perubahan dalam tekanan darah seorang ibu hamil selama kehamilan maka dianggap normal, karena pada kehamilan akan terjadi perubahan hormonal yang meningkat yang menyebabkan perubahan pada sistem kardiovaskuler. Hal ini sesuai dengan teori Romauli (2011) tekanan darah normalnya 100/70 mmHg sampai dengan 120/80 mmHg.

Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori karena tekanan darah Ny. “S” selama hamil tidak kurang dari 100/70

mmHg dan tidak lebih dari 140/90 mmHg. 2) Berat badan

Berat badan Ny.”S” sebelum hamil 56 kg, pada akhir kehamilan 60,5 kg, terjadi peningkatan 4,5 kg. Selama periode kehamilan, dimana IMT ibu 23,3 (Normal) IMT 23,3 pada kehamilan, ibu membutuhkan

kenaikan berat badan menurut IMT ≥ 11,5 – 16 kg selama periode kehamilan. Menurut peneliti berat badan Ny.”S” hanya mengalami kenaikan 4,5 kg merupakan hal yang tidak fisiologis, peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan. Berat badan normal pada trimester III akan bertambah 0,5 kg/minggu. Penambahan berat badan dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan Ny. “S” adalah 4,5 kg. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu ibu ada alergi pada

makanan tertentu dan banyaknya aktifitas yang dilakukkan ibu sehingga pola makan tidak teratur. Menurut pendapat Sarwono (2014), ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang. Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan per minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.

Berdasarkan hal tersebut, ada kesenjangan antara fakta dan teori. 3) LILA (Lingkar Lengan Atas)

Ukuran LILA Ny.”S” 28 cm. Menurut peneliti LILA ibu 28 cm dalam kategori status gizi baik dimana,LILA minimal ibu hamil adalah 23,5 cm, lingkar lengan merupakan salah satu indikator status gisi seorang ibu hamil. Cadangan energi dan zat gizi juga dibutuhkan seorang ibu hamil untuk mencegah anemia kehamilan, menjaga agar pertumbuhan bayi berkembang sempurna dalam rahim, untuk persiapan tenaga ibu saat melahirkan, mencegah perdarahan saat persalinan dan persiapan untuk menyusui. Hal ini sesuai dengan teori Roumali (2011), standar minimal untuk ukuran Lingkar Lengan Atas pada wanita poduktif adalah 23,5 cm. Jika ukuran LILA kurang dari 23,5 cm maka interpesentasinya adalah Kuang Energi Kronis (KEK). Hal merupakan indikator kuat untuk status gizi lbu kurang atau buruk, sehingga ibu beresiko untuk melahirkan BBLR.

Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

4) TFU (Tinggi Fundus Uteri)

Pada Ny.”S” ukuran TFU saat UK 33-39 minggu adalah pertengahan pusat dan px sampai 3 jari dibawa px. Ukuran TFU

Ny.”S” menurut peneliti, sudah sesuai dengan usia kehamilan, dan jika ditemukan TFU tidak sesuai dengan UK maka kemungkinan oligohidramnion, gemeli, atau kemungkinan yang lain.

Menurut pendapat Mochtar (2012), ukuran TFU pada akhir bulan ke 8 pertengahan pusat dengan px, pada akhir bulan ke 9, 3 jari bawah px. Berdasarkan hal diatas, tidak terjadi penyimpangan antara fakta dan teori.

c. Pemeriksaan khusus

1) Pemeriksaan darah (Hb)

Hasil pemeriksaan Hb Ny. “S” 12,6 gr%. Menurut peneliti, kadar

HB ibu hamil dalam kondisi normal yaitu ≥ 11 gr %. Kadar HB

berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ibu hamil, dimana ibu hamil dengan kadar HB < 11 gr %, maka akan mengalami anemia. Hal ini sesuai dengan teori Winkjosastro (2007), kadar Hb normal 11gr %. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

2) Pemeriksaan protein urine

Hasil pemeriksaan protein urine Ny. “S” adalah negatif. Menurut

peneliti hasil pemeiksaan protein urine Ny. “S” dengan hasil negatif di

tandai dengan hasil urine yang jernih dan tidak keruh, menunjukkan bahwa ibu tidak terdeteksi terjadinya preeklamsi. Menurut pendapat Winkjosastro (2010), pemeriksaan protein urine normal bila hasilnya negatif (urine tidak keruh).

Berdasarkan hal tersebut, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

3) Pemeriksaan reduksi urine

Hasil pemeriksaan reduksi urine Ny. “S” adalah negatif. Menurut peneliti hasil pemeriksaan reduksi urine Ny. “S” dengan hasil negatif

di tandai dengan hasil urine warna biru sedikit kehijau-hijauan, tujuan dilakukannya pemeriksaan reduksi urine adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya gula (glukosa) dalam urine Menurut pendapat Winkjosastro (2010), pemeriksaan urine dikatakan normal jika hasilnya negatif (Warna biru sedikit kehijau-hijauan).

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

3. Analisa Data

Analisa data pada Ny.”S” adalah G2P1A0, uk 28 minggu, tunggal, hidup, intra uterine, letak kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik. Menurut peneliti berdasarkan pemeriksaan kebidanan dan teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa analisa data kebidanan pada kehamilan Ny.

“S” sudah sesuai dengan standart analisa data kebidanan.. Menurut pendapat Rukiyah (2014), diagnosis kehamilan dapat diurutkan menurut nomenklatur sebagai berikut: hamil atau tidak hamil, primigravida atau multigravida, tua kehamilan, anak hidup atau mati, anak tunggal atau kembar, letak anak, anak intrauterin atau ekstrauterin, keadaan jalan lahir, keadaan umum klien.

Berdasarkan hal diatas, tidak ada kesenjangan anatara fakta dan teori. 4. Penatalaksanaan

Asuhan pada Ny “S” kehamilan normal dengan masalah nyeri punggung. Menurut penulis melakukan penatalaksanaan pada Ny. ”S” kehamilan normal dengan masalah nyeri punggung sangat perlu dilakukan seperti memberikan konseling bahwa kehamilan dengan nyeri punggung merupakan hal yang normal dialami oleh ibu hamil apa lagi pada trimester III, menganjurkan ibu untuk berjalan dipagi hari, melakukan relaksasi, melakukan senam hamil, melakukan massage, dan bisa juga dengan menambahkan bantal untuk menopang punggung pada saat tidur. Menurut Harsono (2013), cara untuk mengatasi nyeri punggung yaitu memberikan konseling seperti: berjalan dipagi hari, gunakan bantal tambahan sebagai penopang pada bagian pinggang dan punggung pada saat tidur, relaksasi, senam hamil, massage, rendam air hangat dapat meredakan otot-otot dan agar ibu hamil trimester III mengurangi aktifitas dan menjaga postur tubuhnya, tulang punggungnya harus selalu tegak dan tidak membungkuk.