• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

B. Tinjauan Kasus

IV. TINDAKAN SEGERA

2. Kunjungan Rumah II kehamilan

2. Kunjungan Rumah II kehamilan

Hari/tanggal: Sabtu, 02 Maret 2019 Jam : 16.30 Wita

Tempat : Rumah Tn.M

S : Ibu mengatakan kakinya rasa kram sedikit susah berjalan, sering kencing dan perut rasa kencang-kencang sejak kemarin malam.

O: Keadaan umum : Baik, kesadaran composmentis, TTV: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S: 37 c, P: 20x/menit.

Palpasi: TFU 3 jari dibawah Px, pada bagian kanan teraba bagian terkecil janin, pada bagian kiri teraba keras, datar dan memanjang, seperti papan yaitu punggung, kepala belum masuk. TFU dengan MC.donald 28 cm, TBBJ : 2635 gram, Pergerakan anak aktif, auskultasi Djj 138 kali/menit.

A : Diagnosa : Ibu G3P2A0AH2 usia kehamilan 39 minggu 5 hari , janin hidup, tunggal, letak kepala, intrauterine ibu dengan tanda awal persalinan dan keadaan janin baik.

P:

1. Menjelaskan ketidaknyamanan kehamilan trimester III.

2. Memberitahu ibu dan suami untuk segera ke fasilitas kesehatan dan menghubungi petugas kesehatan jika terdapat tanda awal persalinan. 3. Memastikan kelengkapan keperluan ibu dan bayi saat persalinan

seperti pakaian ibu, pakaian bayi, dan pembalut untuk ibu, serta KTP dan kartu jaminan kesehatan. Perlengkapan untuk persalinan sudah disiapkan dalam satu tas pakian ukuran sedang.

4. mengingatkan ibu untuk tetap minum obat teratur yaitu Sulfat Ferosus 1x1, vitamin C 1x1.

Catatan Perkembangan Persaliana

Pada tanggal 03 maret 2019 NY.L.S. mengatakan perutnya terasa

kencang serta keluar darah dari jalan lahir, pada saat itu juga suami dan anggota keluarga membawah ibu ke RS Dadari menggunakan mobil , sesampai di RS ibu ditangani oleh petugas kesehatan dan langsung dibawah ke ruang bersalin. Pada tanggal 04 maret 2019 pukul 01.15 NY.LS. melahirkan seorang bayi yang ditolong oleh bidan berjenis kelamil Laki-Laki dengan BB: 2600 gram, PB: 76 cm, LK: 35 cm dengan usia kehamilan 40 minggu

Asuhan Kebidanan Pada Nifas

Catatan perkembangan I Nifas

Tanggal : 8 Maret 2019 Pukul : 16.00 WITA

S : ibu mengatakan tidak ada keluhan yang ingin disampaikan, ibu mengatakan produksi ASInya baik serta darah yang keluar hanya sedikit

O : Keadaan umum : baik, Kesadaran : composmentis, tanda vital : tekanan darah : 110/70mmhg, nadi: 90x/m, pernapasan: 18x/m, suhu: 37oC, tidak ada oedema di wajah, tidak ada pembesaran kelenjar di leher, putting menonjol, pengeluaran ASI di kedua payudara sudah banyak, tinggi fundus tidak teraba, kontraksi uterus baik, lochea sangulenta, pengeluaran lochea tidak berbau, ekstermitas simetris, tidak oedema

A : P3 A0 AH3 postpartum normal 5 hari P :

1. Menginformasikan kepada ibu bahwa kondisi bayinya baik-baik saja, tanda vital dalam batas normal, ibu terlihat senang mendengar info yang dberikan.

2. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri seperti menjaga agar daerah kemaluan tetap bersih dengan mengganti pembalut sesering mungkin, apabila ibu merasa sudah tidak nyaman. Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan

3. Menjelaskan tanda bahaya masa nifas kepada ibu seperti terjadi perdarahan lewat jalan lahir, keluar cairan yang berbau dari jalan lahir, bengkak diwajah tangan dan kaki, demam lebih dari 2 hari, payudara bengkak disertai rasa sakit, agar ibu segera mengunjungi fasilitas kesehatan agar segera mendapat penanganan. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

4. Memastikan involusi uterus berjalan normal dan hasilnya TFU sudah tidak teraba lagi dan tidak ada perdarahan abnormal dari jalan lahir

5. Menganjurkan ibu melakukan perwatan payudara. Manfaat perawatan payudara dapat mengurangi resiko luka atau lecet saat bayi menyusui, mencegah penyumbatan payudara, serta memelihara kebersihan payudara

demi kenyamanan kegiatan menyusu. Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan

6. Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara yaitu mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan perawatan, menyiapkan handuk, kapas, baby oil dan baskom berisi air hangat, kompres putting susu menggunakan kapas yang telah diberi baby oil untuk mengangkat epitel yang menumpuk. Kemudian bersihkan dan ketuk-ketuk puting susu dengan ujung jari. Lakukan pengurutan dengan menuangkan baby oil ketelapak tangan lakukan gerakan kecil mulai dari pangkal payudara dengan gerakan memutar dan berakhir pada puting. Pengurutan berikut dengan mengurut dari tengah keatas sambil mengangkat payudara dan meletakkannya dengan pelan. Kemudian payudara dikompres dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama 5 menit. Keringkan dengan handuk dan kenakan kembali bra yang menopang payudara

7. Mengajarkan kepada ibu cara merawat bayi, meliputi menjaga kehangatan bayi, memberikan ASI sesering mungkin dan mencegah infeksi

8. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda bayi sulit meyusui

Catatan perkembangan II Nifas

Tanggal : 15 April 2019 Pukul : 16.00 WITA S : ibu mengatakan tidak ada keluhan yang ingin disampaikan dan bayi minum

ASI dengan lahap serta menghisap kuat , ibu masih menyusui bayinya dengan aktif

O : Keadaan umum : baik, Kesadaran : composmentis

Tanda vital : Tekanan darah : 100/70 mmhg, suhu : 36 0C, Nadi : 80 x/menit, pernapasan : 20x/m.

Pemeriksaan fisik : kepala normal, wajah tidak oedema, konjungtiva merah muda, sklera putih, leher tidak ada pembesaran kelenjar dan vena, payudara bersih, simertris, produksi ASI ada dan banyak, tinggi fundus uteri tidak teraba, lochea alba, ekstermitas tidak oedema.

A : P3 A0 AH3 postpartum normal 28 hari.

P :

1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan terhadap ibu bahwa kondisi ibu normal, ibu senang mendengar informasi yang diberikan

2. Mengkaji pemenuhan nutrisi ibu. ibu makan dengan baik dan teratur serta sering mengonsumsi daun kelor.

3. Menganjurkan ibu dalam pemberian ASI dan bayi harus disusukan minimal 10-15 kali dalam 24 jam. Ibu mengerti.

4. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi. Ibu mengerti. 5. Menganjurkan kepada ibu untuk segera mengikuti program KB setelah 40

hari nanti. Menganjurkan ibu memakai kontrasepsi jangka panjang dan memutuskan dengan suami tentang metode kontrasepsi yang pernah diputuskan bersama saat sebelum melahirkan. Ibu mengatakan saat ini masih ingin menggunakan metode amenorhea laktasi. Setelah bayi berusia 40 hari baru ibu mau menggunakan KB yang pernah ingin digunakan dan diputuskan saat masa kehamilan.

Asuhan Pada Bayi Baru Lahir

Catatan Perkembangan I Neonatus

Tanggal : 8 maret 2019 Pukul : 16.00 WITA

S : Ibu mengatakan kondisi anaknya baik-baik saja, tidak ada keluhan yang ingin disampaikan

O : Keadaan umum : baik, Kesadaran : composmentis, tanda vital : nadi : 132x/m, pernapasan :44x/m, suhu : 36,8oC, kuit kemerahan, bayi terlihat menghisap kuat, tali pusat sudah lepas dan tidak infeksi, eliminasi : BAB (+) 1x, BAK (+) 3x.

A : neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 5 hari P :

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan bayi kepada ibunya bahwa keadaan dan status present bayi dalam keadaan normal.

2. Menilai tanda dan gejala infeksi pada bayi. Tidak ada tanda gejala infeksi pada bayi

3. Menginformasikan kepada ibu agar tetap menjaha kehanyatan tubuh bayi 4. Menginformasikan kepada ibu tantang perawatan tali pusat serta resiko

infeksi dan pencegahan infeksi.

5. Menginformasikan kepada ibu tentang tanda habaya paba bayi baru lahir. 6. Menginformasikan kepada ibu untuk membawa anaknya ke faskes untuk

Catatan perkembangan II Neonatus

Tanggal : 15 April 2019 Pukul : 16.00 WITA

S : ibu mengatakan tidak ada keluhan yang ingin disampaikan dan bayi minum ASI dengan lahap serta menghisap kuat.

O : keadaan umum baik, kesadaran composmetis, Tanda vital : Suhu : 36,90C, Nadi 136x/m, RR : 52x/m, kulit kemerahan, bayi terlihat mengisap kuat, tali pusat sudah lepas dan tidak ada infeksi, eliminasi: BAB 1x dan BAK 3x

A : Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 11 hari, keadaan ibu dan bayi sehat.

P :

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu mengenai kondisi bayinya saat ini bahwa kondisi bayinya dalam batas normal.

2. Memberitahukan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin akan terjadi pada bayi baru lahir. Ibu mengerti dengan tanda-tanda bahaya yang dijelaskan.

3. Menganjurkan ibu dalam pemberian ASI dan bayi harus disusukan minimal 10-15 kali dalam 24 jam. Ibu mengerti.

4. Menginformasikan kepada ibu untuk membawa bayinya ke puskesmas atau ke posyandu untuk imunisasi DPT dan POLIO saat umur bayi 2 bulan.

C. Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian dari laporan kasus yang membahas tentang kendala atau hambatan selama melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada klien. Kendala tersebut menyangkut kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus. Dengan adanya kesenjangan tersebut dapat dilakukan pemecahan masalah untuk perbaikan atau masukan demi meningkatkan asuhan kebidanan.

Penulis melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil Trimester III yaitu Ny. L.S dengan usia kehamilan 33 minggu 1 hari di Puskesmas Penfui dengan menggunakan manajemen kebidanan Varney dan pendokumentasian SOAP (Subyektif, Obyektif, Analisis, dan Penatalaksanaan), sehingga pada pembahasan ini, penulis akan membandingkan antara fakta dan teori yang ada selama melakukan asuhan kebidanan pada Ny.L.S mulai dari kehamilan trimester III sampai dengan perawatan nifas dan asuhan Keluarga Berencana.

Dokumen terkait