• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III LAPORAN OBYEK LAPORAN OBYEK

B. Data-data Diskriftif

4. KUNJUNGAN TAMU

a. Pada tanggal 2 Juni 2005, Studi Banding dari PALLI KARMA SHAHAYAK FOUNDATION, BANGLADESH, dalam rangka diskusi dan studi observasi, diikuti oleh 25 oeang peserta.

b. Tanggal 1 September 2006, Studi Banding dari BMT ASYAFYYAH, Lampung

c. Tanggal 22 Maret 2007, Pelatihan Manajemen Pola Syariah BALATKOP Semarang

d. Tanggal 7-8 Desember 2007, Pemagangan Pengurus LKM Nangroe Aceh Darussalam

e. Tanggal 6 Mei 2009, Studi banding dari Dinas Koperasi UKM Propinsi Kalimantan Selata

BAB IV ANALISA

A. Sistem Rekrutmen Karyawan KJKS BMT Bima 1. Metode Perekrutan

Metode yang digunakan dalam prosedur perekrutan karyawan pada KJKS BMT BIMA Magelang, metode antara lain:

a). Informasi Lowongan

Metode yang pertama ini metode yang menggunakan informasi lowongan pekerjaan yang menggunakan media cetak, diantaranya yaitu koran, brosur, pamflet. Dengan menggunakan media cetak calon karyawan bisa dengan mudah mengetahui bahwa KJKS BMT Bima sedang membutuhkan karyawan baru. Selain menggunakan media cetak KJKS BMT BIMA juga menggunakan media elektronik, diantaranya yaitu melalui siaran radio. KJKS BMT BIMA juga menggunakan media sesama karyawan. Dengan menggunkan informasi melalui sesama karyawan ini agar lebih cepat didalam pencarian karyawan dan tentunya dapat menghemat biaya untuk mendapatkan karyawan baru. Media cetak dianggap manajemen KJKS BMT BIMA mempunyai kualitas yang lebih tinggi sebab dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan dapat menjaring pelamar lebih banyak. Hal ini mempunyai beberapa keuntungan untuk BMT antara lain manajemen mempunyai kesempatan untuk memilih calon

karyawan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan BMT.

b). Memberi pengumuman kepada pelamar untuk segera memasukan lamaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan biasanya KJKS BMT BIMA meberi jangka waktunya 2 minggu dari waktu pengumuman atau pemasangan iklan, dan bagi pelamar yang dalam jangka waktu yang telah ditentukan tidak memasukan surat lamaran maka pelamar tidak bisa mengikuti proses perekrutan karyawan. Bagi pelamar yang telah memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan maka dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya.

c). Jadwal Seleksi

Setelah melalui tahapan diatas, KJKS BMT BIMA membuat Jadwal seleksi. Jadwal seleksi ini digunakan untuk mengetahuai jadwal seleksi apa yang di gunakan untuk menyelesaikan tahap – tahap seleksi selanjutnya. Dan membantu pelamar guna mempersiapkan tes yangakan dilaluinya.

d). Tahapan selanjutnya setelah melalui metode di atas adalah dengan menghubungi Pelamar Jika pelamar sudah memenuhi metode perekrutan maka selanjutnya pihak pencari kerja menentukan pelamar yang akan melanjutkan tahap perekrutan selanjutnya, maka oleh pihak BMT menghubungi melalui telepon maupun melalui surat untuk menginformasikan bahwa telah diterima sebagai calon karyawan di KJKS BMT BIMA.

2. Proses Seleksi

Pada KJKS BMT BIMA dalam melaksanakan perekrutan sampai dengan penyeleksian karyawan mempunyai syarat – syarat utama yang harus dipenuhi oleh para calon karyawan antara lain:

a). Penentuan Jenjang Pendidikan.

Setiap calon karyawan yang yang ingin melamar harus melalui persaratan tentang jenjang pendidikan sepert i yang di cant um kan pada saat pem bukaan low ongan pekerjaan. Manajemen KJKS BMT BIMA biasanya mengutamakan kelulusan Perbankan Syariah, akuntansi maupun ekonomi dan yang menguasai bidang administrasi yang perpendidikan minimal D3 dan sederajatnya. Untuk syarat tentang standar pendidikan biasanya KJKS BMT BIMA melihat dari pekerjaan yang dibutuhkanya, semisal KJKS BMT BIMA menbutuhkan office boy, maka KJKS BMT BIMA tidak memasang standar pendidikan pada pengumuman, karena kalau hanya menjadi office boy setiap orang bisa melakukanya hanya dngan bermodalkan ulet dan rajin. Lain halnya apabila yang dibutuh kan adalah bagian teller, maka KJKS BMT BIMA harus menetapkan standar pendidikan yakni SMA atau sederajat.

b). Penentuan Usia

KJKS BMT BIMA membuat batas usia minimal 20 th dan Maksimal 45 th. Usia menjadi faktor pendukung untuk menentukan kualitas sumber daya manusia sebab usia berpengaruh juga terhadap kinerja

dengan usia dapat dilihat apakah karyawan tersebut masih mempunyai potensi yang besar bagi BMT apa tidak,Sebab pihak BMT menginginkan usia–usia yang potensial untuk bekerja, sehingga Manajemen BMT mempunyai standar usia bagi para calon pelamar yaitu usia minimal 20th dan maksimal 45th inilah usia yang dianggap masih potensial untuk bekerja oleh pihak Manajemen KJKS BMT BIMA.

c). Indeks prestasi minimal 2,75

Bagi pendaftar yang menggunakan standar pendidikan minimal D3 Nilai juga menjadi faktor pertimbangan bagi pihakBMT. sebab pihak BMT menginginkan karyawan yang mempunyai skill dan kemampuan yang baik. Maka dengan melihat indek prestasi yang ada pihak BMT dapat melihat kemampuan atau intelektual dari calon karyawan, dengan melihat indeks prestasi Manajemen BMT dapat menepatkan dibagian yang cocok sesuai dengan kemampuan dan nilai pelamar. d). Tinggi badan minimal 150

Untuk tinggi badan pihak BMT memang mempunyai standar tinggi badan bagi karyawan yaitu agar mempunyai keseragaman tinggi badan antar karyawan

3. Tahap-tahap seleksi

Setelah melakukan prosedur perekrutan calon karyawan harus mengikuti tahap – tahap seleksian pada KJKS BMT BIMA Magelang, adapun tahap – tahap seleksi yang harus diikuti adalah sebagai berikut:

a). Tahap tertulis

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kemampuan atau pengetahuan yang dimiliki oleh calon pelamar apakah dia mampu dalam mengembangkan perusahaan, biasanya tes tertulis ini memuat soal-soal tentang pengetahuan umum, Bahasa Inggris, Akuntansi, Agama.

b). Tahap Praktek atau Pengujian Skill

Para calon karyawan akan di uji kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dengan cara si pelamar.

c). Tes Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi –informasi tetang sipelamar yang tidak dapat diperoleh melalui tes yang lain. Dalam tes wawancara ini biasanya berisikan pertanyaan tentang sanggup berkerja keras atau tidak, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sipelamar, kesiapan dalam bekerja, alasan mimilih pekerjaan dan alasan mendaftar di KJKS BMT BIMA.

d). Tahapan tes

Tes psikologi bertujuan untuk melihat keperibadian dan sifat serta karakter para calon karyawan apakah sesuai dengankarakter perusahaan atau tidak. Tes psikologi mencakup beberapa aspek antara lain:

a. Tes kecerdasan, Untuk mengetahui tingkat kecerdasan dari para calon karyawan sehingga nantinya dalam penempatan pekerjaan

tidak salah atau sesuai kemampuan dari karyawan tersebut, biasanya pihak KJKS BMT BIMA membuat tes kecerdasan salah satunya menyangkut pengetahuan tentang perbankan, contohnya: pengertian tentang produk-produk BMT.

b. Tes keperibadian Untuk melihat atau mengetahui kepribadian para calonkaryawan apakah para calon mempunyai kepribadian yang baik atau tidak, pada tes ini biasanya pihak BMT menilai dari cara berbicara, cara duduk, cara menjawab soal yang diajukan kepada pelamar.

c. Tes bakat Untuk mengetahui bakat – bakat yang dimiliki oleh para calon karyawan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangandalam penerimaan maupun penempatan.

d. Tes minat

Tes ini bertujuan untuk melihat seberapa besar minat yang dimiliki oleh para calon karyawan untuk bekerja di KJKS BMT BIMA.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dari bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Dalam sistem pelaksanaan perekrutan dan seleksi karyawan KJKS BMT BIMA Magelang menggunakan tahapan sesuai standar perekrutan karyawan yang berlaku, yaitu:

1. Menyebarkan brosur mengenai perekrutan karyawan

2. Setelah memperoleh calon yang sesuai dengan yang dicari, maka pihak BMT segera menghubungi calon karyawan dan memberikan jadwal seleksi 3. Selanjutnya diadakan proses seleksi dengan syarat yang sudah ditetapkan pihak BMT, seperti: syarat manimal pendidikan, syarat minimal IPK, dll. 4. Setelah melalui proses seleksi selanjutnya yaitu tahap-tahap seleksi

meliputi: tahap tertulis, praktek dan tes kecerdasan, tes kepribadian, tes bakat dan tes minat.

B. Saran

1. Perlu ditingkatkan mutu pelayanan, profesionalisme kerja dan keramahan sehingga nasabah nyaman dan tertarik untuk memanfaatan produk-produk yang ada.

2. Pengembangan sumber daya manusia lebih ditingkatkan dengan mempertahankan standar perekrutan dan seleksi karyawan.

Dokumen terkait