• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurang Tenaga, Sluggishness, Sponginess Definisi

Mesin mengirimkan tenaga yang lebih kecil. Sedikit atau tidak ada kenaikan putaran saat digas secara sebagian.

Pemeriksaan Tindakan

Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnosa – Pengontrolan Mesin.

• Bandingkan kendaraan dengan unit yang sama. Pastikan bahwa kendaraan memiliki masalah aktual.

• Lepas air cleaner dan periksa dari kotoran, atau air duct tersumbat atau terhambat. Ganti jika perlu.

• Apakah ukuran ban dirubah?

• Apakah membawa beban berlebihan? • Periksa clutch slip.

• Periksa rem macet.

• Periksa pola perpindahan transmisi yang benar dan kerja down shift (hanya A/T).

• Periksa kualitas bahan bakar (cetane index). • Periksa kuantitas dan kualitas oli mesin.

• Gunakan Tech 2 untuk memastikan bahwa pembacaan parameter Vehicle Speed sama dengan vehicle speedometer.

• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar. • Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap fuel injector. • Periksa Daftar Data Tech 2 pada bagian ini.

Pemeriksaan Tindakan

Pemeriksaan Sensor Periksa sensor-sensor untuk pengontrolan mesin dari kondisi berikut:

• Gunakan Tech 2 untuk membandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel Temperature (FT) saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high resistance pada low reference circuit dan signal circuit atau sensor miring.

Perhatian: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan dan akibatnya IAT

mungkin mengindikasikan temperatur udara masuk yang lebih tinggi dari normal jika ignition switch ON.

• Periksa fuel temperature sensor. Gunakan Tech 2 untuk melihat parameter Fuel Temperature dengan ignition ON atau mesin hidup. Jika lebih dari 85°C (185°F), periksa dari sensor miring atau in-tank fuel pump rusak dan one-way valve macet terbuka.

• Periksa Fuel Rail Pressure Sensor. Gunakan Tech 2 untuk melihat parameter dengan mesin OFF. Parameter Fuel Rail Pressure Sensor harus kurang dari 1 volt setelah satu ignition cycle. Jika tidak, periksa dari high resistance pada 5 volt reference circuit, low reference circuit, signal circuit or sensor miring.

• Gunakan Tech 2 untuk melihat Fuel Rail Pressure Difference pada idle dan akselerasi penuh saat Park atau Neutral. Parameter harus selalu dalam 3 -3 MPa (-4-35 - 4-35 psi).

• Gunakan Tech 2 untuk melihat Accelerator Pedal Position. Parameter Accelerator Pedal Position harus berubah secara linear dari 0% sampai 100% tergantung dari operasi pedal gas.

Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system dari kondisi berikut. Lihat ke bagian Fuel System.

• Pastikan kerja dari in-tank fuel pump sebelum melakukan prosedur berikut. Jika in-tank fuel pump tidak bekerja, lihat ke DTC P1099 (Symptom Code 5 & 6).

1. Lepas fuel hose yang menghubungkan sisi hisap fuel supply pump. Untuk mengukur jumlah bahan bakar yang dikeluarkan, masukkan selang ke dalam botol atau tempat yang ada ukurannya. (Lubang masuk dari botol atau tempat diameternya harus lebih besar dari diameter selang.)

2. ON-kan ignition selama 15 detik, dengan mesin OFF. 3. OFF-kan ignition selama 10 detik.

4. Ulangi 2 dan 3 dua kali.

5. Ukur jumlah total bahan bakar yang dikelarkan. Total tiga kali harus lebih dari 300cc. (Jumlah normal dari selang yang dilepas adalah lebih dari 100cc per satu ignition cycle.)

Perhatian: Jika terdapat kebocoran pada sisi hisap dari fuel system,

bahan bakar dari selang yang dilepas tidak akan mengalir dengan cukup dan kebocoran bahan bakar dapat terjadi. Juga jika terdapat hambatan pada sisi hisap dari fuel system, bahan bakar dari selang yang dilepas tidak akan mengalir dengan cukup sama seperti yang disebabkan oleh fuel filter tersumbat atau fuel hose atau pipe bengkok.

• Periksa kerja dari fuel supply pump.

Perhatian: Fuel supply pump harus di-timing ke mesin.

• Lakukan tes Injector Balancing dengan Tech 2. Ganti injector yang tidak merubah putaran mesin saat diperintahkan OFF.

Pemeriksaan Tindakan

Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system dari kondisi berikut.

• Periksa air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau bocor. • Periksa dari hambatan atau kebocoran pada intercooler.

• Periksa dari hambatan pada turbocharger inlet duct.

• Periksa intake throttle valve dari kemacetan pada posisi apapun. • Periksa dari hambatan atau kebocoran pada intake manifold.

• Periksa dari hambatan atau kerusakan pada mass air flow (MAF) sensor. • Inspect for a worn or damaged turbocharger turbine wheel, shaft or

compressor wheel. Refer to turbocharger inspection in the Engine Mechanical section.

• Periksa kerja dari turbocharger waste gate valve. Lihat ke pemeriksaan waste gate valve pada bagian Mekanikal Mesin.

• Gunakan Tech 2 untuk melihat Swirl Control Solenoid. Periksa kerja dari diaphragm valve saat diperintahkan ON atau OFF. Jika kerja dari diaphragm valve tidak benar, periksa vacuum hose atau valve. Ganti intake manifold jika terdapat rasa kemacetan saat tangan atau alat vakum menggerakkan diaphragm valve.

Pemeriksaan Exhaust System Periksa exhaust system dari hambatan yang mungkin. Lihat ke bagian Exhaust System.

• Periksa hambatan pada catalytic converter atau exhaust pipe.

Pemeriksaan Engine Mechanical Periksa mekanikal mesin dari kondisi berikut. Lihat pada bagian Engine Mechanical.

• Periksa kompresi silinder yang buruk. Kompresi yang benar adalah lebih dari 1960 kPa (284 psi) dan variasi dari setiap silinder kurang dari 294 kPa (43 psi).

• Timing mekanikal (timing gear & chain) tidak benar • Celah katup tidak benar

• Valve spring lemah atau patah • Tonjolan camshaft aus

Pemeriksaan Tambahan • Periksa tegangan output generator. Perbaiki jika kurang dari 9 volt atau lebih dari 16 volt.

• Periksa EGR system. Lihat ke EGR Control pada bagian ini.

• Periksa kondisi mesin overheat. Lihat ke bagian Pendinginan Mesin. • Periksa kerja A/C.