• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sentakan yang konstan mengikuti putaran mesin, umumnya lebih nyata sebagai kenaikan beban mesin. Exhaust menimbulkan suara yang teratur saat idle, putaran rendah, atau akselerasi keras sehingga kekurangan bahan bakar dan dapat menyebabkan mesin mati.

Pemeriksaan Tindakan

Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnosa – Pengontrolan Mesin. • Periksa harness connector terpasang dengan baik.

• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar. • Periksa Daftar Data Tech 2 pada bagian ini.

• Periksa Service Bulletin untuk software ECM terbaru.

Pemeriksaan Sensor Periksa sensor-sensor untuk pengontrolan mesin dari kondisi berikut:

• Periksa Fuel Rail Pressure Sensor. Gunakan Tech 2 untuk melihat parameter dengan mesin OFF. Parameter Fuel Rail Pressure Sensor harus kurang dari 1 volt setelah satu ignition cycle. Jika tidak, periksa dari high resistance pada 5 volt reference circuit, low reference circuit, signal circuit or sensor miring.

• Gunakan Tech 2 untuk melihat Fuel Rail Pressure Difference pada idle dan akselerasi penuh saat Park atau Neutral. Parameter harus selalu dalam 3 -3 MPa (-4-35 - 4-35 psi).

• Gunakan Tech 2 untuk melihat Accelerator Pedal Position. Parameter Accelerator Pedal Position harus berubah secara linear dari 0% sampai 100% tergantung dari operasi pedal gas.

• Periksa crankshaft position (CKP) sensor dan camshaft position (CMP) sensor signal. Gunakan Tech 2 untuk melihat Synchronization Mode untuk kondisi intermittent.

Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system dari kondisi berikut. Lihat ke bagian Fuel System. • Periksa dari adanya udara dalam fuel system.

• Periksa dari adanya kontaminasi air dalam bahan bakar. • Periksa fuel injector.

• Periksa fuel line antara fuel tank dan fuel supply pump dari terjepit atau bengkok.

• Periksa dalam dari fuel tank dari bahan asing yang dapat terbawa ke dalam fuel line dan menyebabkan penyumbatan.

• Periksa fuel line antara fuel tank dan fuel supply pump dari kekencangan dan semua fuel hose dari sobek, retak dan penggunaan clamp yang benar. • Lakukan tes Injector Forced Drive dengan Tech 2. perintahkan setiap

injector ON dan pastikan suara klik (suara bekerjanya solenoid) untuk setiap injector. Ganti injector yang tidak menghasilkan bunyi klik (sol suara bekerjanya solenoid), suara terganggu atau suara abnormal saat diperintah-kan ON.

• Lakukan tes Injector Balancing dengan Tech 2. Ganti injector yang tidak merubah putaran mesin saat diperintahkan OFF.

Pemeriksaan Tindakan

Air Intake System Checks Periksa air intake system dari kondisi berikut.

• Periksa air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocor-an.

• Periksa dari hambatan pada turbocharger inlet duct.

• Periksa intake throttle valve dari kemacetan pada posisi tertutup. • Periksa dari hambatan atau kebocoran pada intake manifold.

• Periksa dari hambatan atau kerusakan pada mass air flow (MAF) sensor. Additional Checks • Periksa tegangan output generator. Perbaiki jika kurang dari 9 volt atau

lebih dari 16 volt.

• Electromagnetic interference (EMI) pada sirkuit terkait dapat menyebabkan kondisi engine miss. Tech 2 biasanya dapat mendeteksi EMI dengan melihat putaran mesin. Kenaikan yang tiba-tiba pada putaran dengan perubahan yang sedikit dalam perubahan putaran mesin aktual mengindikasikan adanya EMI. Jika terdapat problem, periksa jalur komponen tegangan tinggi, seperti wiring fuel injector, dekat sirkuit sensor.

Surges/Chuggles

Definisi

Mesin mempunyai variasi tenaga pada gas yang tetap. Kendaraan seperti berakselerasi dan berdeselerasi tanpa ada merubah pada pedal gas.

Pemeriksaan Tindakan

Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnosa – Pengontrolan Mesin.

• Pastikan pengemudi mengerti kerja dari torque converter clutch (TCC). • Pastikan pengemudi mengerti kerja dari A/C compressor.

• Gunakan Tech 2 untuk memastikan bahwa pembacaan parameter Vehicle Speed sama dengan vehicle speedometer.

• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar. • Periksa harness connector terpasang dengan baik.

• Periksa tipe dan kualitas bahan bakar.

• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap fuel injector. • Periksa Daftar Data Tech 2 pada bagian ini.

Pemeriksaan Tindakan

Pemeriksaan Sensor Periksa sensor-sensor untuk pengontrolan mesin dari kondisi berikut:

• Periksa Fuel Rail Pressure Sensor. Gunakan Tech 2 untuk melihat parameter dengan mesin OFF. Parameter Fuel Rail Pressure Sensor harus kurang dari 1 volt setelah satu ignition cycle. Jika tidak, periksa dari high resistance pada 5 volt reference circuit, low reference circuit, signal circuit or sensor miring.

• Gunakan Tech 2 untuk melihat Fuel Rail Pressure Difference pada idle dan akselerasi penuh saat Park atau Neutral. Parameter harus selalu dalam 3 -3 MPa (-4-35 - 4-35 psi).

• Gunakan Tech 2 untuk melihat Accelerator Pedal Position. Parameter Accelerator Pedal Position harus berubah secara linear dari 0% sampai 100% tergantung dari operasi pedal gas. Juga periksa sudut indikasi Accelerator Pedal Position saat pedal gas pada kondisi tetap. Jika sudut indikasi berfluktuasi, periksa dari open atau high resistance dalam sirkuit atau sensor miring yang kadang-kadang terjadi.

Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system dari kondisi berikut. Lihat ke bagian Fuel System.

• Pastikan kerja dari in-tank fuel pump sebelum melakukan prosedur berikut. Jika in-tank fuel pump tidak bekerja, lihat ke DTC P1099 (Symptom Code 5 & 6).

1. Lepas fuel hose yang menghubungkan sisi hisap fuel supply pump. Untuk mengukur jumlah bahan bakar yang dikeluarkan, masukkan selang ke dalam botol atau tempat yang ada ukurannya. (Lubang masuk dari botol atau tempat diameternya harus lebih besar dari diameter selang.)

2. ON-kan ignition selama 15 detik, dengan mesin OFF. 3. OFF-kan ignition selama 10 detik.

4. Ulangi 2 dan 3 dua kali.

5. Ukur jumlah total bahan bakar yang dikelarkan. Total tiga kali harus lebih dari 300cc. (Jumlah normal dari selang yang dilepas adalah lebih dari 100cc per satu ignition cycle.)

Perhatian: Jika terdapat kebocoran pada sisi hisap dari fuel system,

bahan bakar dari selang yang dilepas tidak akan mengalir dengan cukup dan kebocoran bahan bakar dapat terjadi. Juga jika terdapat hambatan pada sisi hisap dari fuel system, bahan bakar dari selang yang dilepas tidak akan mengalir dengan cukup sama seperti yang disebabkan oleh fuel filter tersumbat atau fuel hose atau pipe bengkok.

• Periksa kerja dari fuel supply pump.

Perhatian: Fuel supply pump harus di-timing ke mesin.

• Lakukan tes Injector Balancing dengan Tech 2. Ganti injector yang tidak merubah putaran mesin saat diperintahkan OFF.

Pemeriksaan Tindakan

Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system dari kondisi berikut.

• Periksa air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau bocor. • Periksa dari hambatan pada turbocharger inlet duct.

• Periksa intake throttle valve dari kemacetan pada posisi apapun. • Periksa dari hambatan atau kebocoran pada intake manifold.

• Periksa dari hambatan atau kerusakan pada mass air flow (MAF) sensor. • Gunakan Tech 2 untuk melihat Swirl Control Solenoid. Periksa kerja dari

diaphragm valve saat diperintahkan ON atau OFF. Jika kerja dari diaphragm valve tidak benar, periksa vacuum hose atau valve. Ganti intake manifold jika terdapat rasa kemacetan saat tangan atau alat vakum menggerakkan diaphragm valve.

Pemeriksaan Tambahan • Periksa tegangan output generator. Perbaiki jika kurang dari 9 volt atau lebih dari 16 volt.

• Periksa EGR system. Lihat ke EGR Control pada bagian ini. • Periksa kerja A/C.

• Periksa kerja torque converter clutch (TCC).