• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pengaruh Pendidikan Akhlak dalam Keluarga terhadap Pembentukan Kepribadian Anak di Lingkungan Soreang Kec. Tanete Rilau Kab

2. Kurangnya kenakalan remaja

Kenakalan remaja, biasanya disebabkan kurangnya pendidikan akhlak dan perhatian orang tua terhadap anaknya, sehingga anak merasa bebas melakukan apa saja yang menurut ia baik. Ha ini senada dengan perkataan Muh. Atka yang mengatakan bahwa :

Pendidikan akhlak dalam keluarga memberikan pengaruh yang besar terhadap kepribadian anak di lingkungan Soreang terlihat dari kurangnya kenakalan remaja disebabkan oleh orang tua mendidik anaknya dengan baik dan membiasakannya dalam keluarganya cara bersikap yang baik.(wawancara 25 Juli 2015).

3. Anak mempunyai sikap yang sopan santun dengan kata lain mempunyai akhlaqul karimah.

Kebiasaan yang baik yang dilakukan oleh orang tua akan dilaksanakan anak sesuai dengan contoh yang dilihatnya, akan tetapi apabila orang tua memperlihatkan kebiasaan yang tidak baik maka anak akan menjadi yang tidak baik pula sesuai dengan ungkapan Hj.

Fainah yang mengatakan bahwa :

Pendidikan akhlak memberikan pengaruh terhadap pribadi anak seperti halnya, kebiasaan yang baik sebaiknya dibiasakan orang tua kepada anaknya agar kelak anak mempunyai akhlak yang terpuji sebagaimana yang dibiasakan oleh orang tuanya.Maka dari itulah keluarga sangat berpngaruh menjadikannya anak yang terpuji yang berakhlak mulia. (wawancara 28 Juli 2015).

Patuhnya anak terhadap orang tua dan anak tidak membangkang perintah orang tua disebabkan oleh bagaimana orang tua mendidik anaknya dengan baik, ini semua adalah pengaruh pendidikan akhlak dalam keluarga di Lingkungan Soreang Kecamatan Tanete Rilau Kab.Barru sehingga anak membentuk pribadi yang baik, sopan santun atau berakhlaqul karimah. Hal ini senada dengan tabulasi angket di bawah ini :

Tabel XV

Pengaruh pendidikan akhlak dalam keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 Sangat Berpengaruh 21 87,5 %

2 Berpengaruh 3 12,5 %

3 Kurang Berpengaruh 0 0

4 Tidak Berpengaruh 0 0

Jumlah 24 100 %

Berdasarkan tabulasi angket di atas, dari 24 responden penulis mengetahui bahwa 21 atau 87,5 % responden menyatakan sangat berpengaruh, 3 atau 12,5 % menyatakan berpengaruh dan tidak ada responden yang menyatakan kurang berpengaruh dan tidak berpengaruh.

Sehingga penulis menyimpulkan bahwa Pendidikan akhlak dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak.

Pengaruh pendidikan akhlak dalam keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak sangat besar dalam berbagai macam sisi.Keluargalah yang menyiapkan potensi pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak.Kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan tingkah laku kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya pendidikan akhlak dalam keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak.Jadi orang tua harus benar-benar memperhatikan tumbuh kembang anak.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada bab ini penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendidikan akhlak dalam keluarga merupakan pendidikan yang harus ditanamkan sejak usia dini. Di Lingkungan Soreang mempunyai banyak cara dalam mendidik akhlak anaknya melalui metode keteladanan, pembiasaan, nasehat dan lain-lain, sehingga kelak anaknya tersebut menjadi pribadi yang baik.

2. Bentuk kepribadian anak di Lingkungan Soreang berbeda-beda seperti anak memiliki pribadi yang sholeh, bertanggung jawab, disiplin, bekerja keras, ramah terhadap sesama, ceria dan lain-lain.

Perbedaan pribadi tersebut tergantung bagaimana cara orang tua mendidik akhlak anak melalui metode-metode yang digunakan oleh orang tua.

3. Pendidikan akhlak dalam keluarga di Lingkungan Soreang Kecamatan Tanete Rilau Kab. Barru memberikan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak. Pendidikan akhlak memberikan pengajaran yang baik dalam membentuk kepribadian anak melihat keseharian anak yaitu :

a. Anak patuh terhadap orangtua

Anak hendaknya dituntut berbuat kebaikan kepada orangtuanya seperti mendengar nasehat orangtua, dilarang membentak, membantu ibu dan bapak di rumah.

b. Kurangnya kenakalan remaja

Anak yang dibekali pendidikan akhlak sejak usia dini merupakan pondasi untuk membentuk kepribadian anak

59

sehingga kelak setelah dewasa anak tidak mudah terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan buruk yang ada di lingkungannya.

c. Anak mempunyai sikap yang sopan santun dengan kata lain mempunyai akhlakul karimah

Dengan adanya pendidikan akhlak yang ditanamkam oleh orang tua, anak akan menjunjung tinggi sikap budi pekerti dan bermanfaan untuk orang lain.

B. Saran-saran

Sesuai dengan kesimpulan yang dipaparkan di atas, maka pada bagian ini penulis memberikan saran yaitu :

1. Sekiranya kepada orang tua menjadi contoh/teladan yang baik sehingga anak termotivasi untuk mengikutinya dan orang tua memberikan arahan kepada anaknya dalam hal pembentukan kepribadian anak.

2. Kepada pihak-pihak yang terkait yang ada di Lingkungan Soreang untuk ikut berpartisipasi dalam mendidik akhlak anak agar kelak anak menjadi penerus bagi masyarakat di Lingkungan Soreang terlebih kepada Bangsa dan Negara.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahan

Abrasyi, Athiyah, Tarbiyah Islamiyah, diterjemahkan oleh H. Bustami A. Gani dan Johar Bahri. Dasar-dasar Pokok Pembinaan Islam Cet. VI, Bulan Bintang. Jakarta: 1990

Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad, Ihya’ ‘Ulum ad-Din, jilid III CV. Pedoman Ilmu Jaya Jakarta: 1988

Amin, Ahmad, Akhlak diterjemahkan oleh Farid Ma‟ruf, Bulan Bintang, Jakarta:1998

Arikunto, Suharsimin, Pprosedur Penelitian, Cet. III, PT. Rineka Cipta, Jakarta: 2006

Asmaran, Pengantar Studi Akhlaq, cet. III, PT.Raja Grafindo persada, Jakarta: 2002

At Tanabany, Dumilah Wicesa.Mendidik Anak Seperti Rasul Kunci Aksara, Jakarta: 2012.

Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahannya, Diponegoro Bandung:

2010

Drajat, Zakiyah. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah.jakarta:

Ruhana:cet III. 1995.

Drs. Ujam Jaenudin,, Psikologi Kepribadian, Pustaka Setia, Bandung, 2012.

Fauzi, AhmadPsikologi Umum, Pustaka Setia, Bandung: 1997

Gunarsa, Singgih D, Psikologi Praktek Anak, Remaja, dan Keluarga, PT. Al-Ma‟arif Jakarta: 2000

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan PT. Raja Grafira Jakarta: 2009 Jalaluddin.Mempersiapkan Anak Saleh cet. III PT.Raja Grafindo persada,

Jakarta: 2000.

Kamaruddin, Metode Penelitian Pendidikan, studi Proposal’ Bumi Aksara, Jakarta 2004.

Khaeruddin.Ilmu Pendidikan Islam. Cet. I; Makassar Yayasan Fatiya Makassar, 2002.

Lamabawa, Dahlan. Drs. Aras, Andi. Menitih Diatas Sunnah Menggapai Keluarga Sakinah cet. I PW. Muhammadiyah Sulsel, Makassar: 2013 M. Abdullah, Yatimin Studi Akhlaq dan Perspektif Al-qur’an cet. I AMZAH

Jakarta:2007.

Nasih Ulwan, Abdullah, 1992. Tarbiyah Al-Aulad fil Islam. Cet II. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Nasih Ulwan, Abdullah. Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam cet III CV Asy syifa Semarang: 1981

Purwanto, Ngalim Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Jalarta:

2000

Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, cet III Jakarta: 2001

S. Rimang, Siti. Kubesarkan Engkau dengan Cinta, Aura Pustaka, Yogyakarta: 2012

Sugiyono, Metode Penelitian PendidikanKuantitatif, Kualitatif,Cet X, Bandung:

Alfabeta 2010

Tafsir, Ahmad. Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga, Cet. II, PT Remaja Rosdakarya Bandung, 1998

Wahyu, Ramdani. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga, cet. I, CV Pustaka Setia, Bandung: 2001.

http://ainamulyana.blogspot.com/2014/12/kepribadian-anak.html

Dokumen terkait