• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Uji Hipotesis

4.5 Kurva Penolakan Hipotesis Kelima Tabel 4.11 Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Uji

Signifikansi Uji F/ Uji t Hasil H1: Intellectual

capital, profit sharing ratio, zakat

performance ratio dan debt to equity ratio secara simultan berpengaruh terhadap ROA 0,000< 0,05 15,250> 2,92 Berpengaruh (Hipotesis Diterima) H2:Intellectual capital berpengaruh positif terhaap ROA 0,000 < 0,05 5,703>2,0269 Berpengaruh Positif (Hipotesis Diterima) H3 : Profit sharing ratio berpengaruh positif terhadap ROA 0,001< 0,05 -3,642> -2,0269 Berpengaruhnegative (Hipotesis Ditolak) H4: Zakat performance ratio berpengaruh positif terhadap ROA 0,043< 0,05 2,103>2,0269 Berpengaruh Positif (Hipotesis Diterima) H5: Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap ROA 0,092> 0,05 -1,736<-2,0269 Tidak Berpengaruh (Hipotesis Ditolak)

B.Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual capital, profit sharing ratio, Zakat performance ratio dan Debt to Equity ratio terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia. Berdasarkan dari hasil uji hipotesis pertama diperoleh hasil bahwa Intellectual capital, Profit sharing ratio, zakat performance ratio dan Debt to equity ratio secara simultan berpengaruh terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maisaroh (2015) yang menyatakan bahwa secara simultan IC,PSR, EDR director employes welfare ratio dan Islamic income vs Non-islamic income berpengaruh terhadap ROA.Selain itu penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Khasanah (2016) bahwa secara simultan IC, PSR, ZPR, EDR, dan Islamic income vs non Islamic income berpengaruh terhadap ROA.

Hasil pengujian kedua menunjukan bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap ROA.Ulum (2007) Intellectual Capital dianggap penting karena penciptaan nilai yang tidak berwujud (intangible value creation) harus mendapatkan perhatian yang cukup sebab IC memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja perusahaan. Intellectual Capital merupakan asset yang dimiliki oleh perusahaan yang nantinya akan membantu memberikan keuntungan dimasa depan. Adanya pengaruh

intellectual capital menunjukan bahwa apabila semakin tinggi nilai intellectual capital suatu Bank Umum Syariah dapat meningkatkan nilai ROA bank tersebut. Intellectual capital merupakan asset yang sangat bernilai bagi perusahaan,apabila perusahaan tersebut mampu memanfaatkan asset yang dimilki dan dikelola dengan baik maka asset tersebut akan memberikan keuntungan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan peneltian terdahulu yaitu Maisraoh (2015) yang memberikan hasil bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan Khasanah (2016) juga menunjukan hasil yang sama bahwa IC berpengaruh positif terhadap ROA.

Pada pengujian hipotesis ketiga menunjukan hasil bahwa profit sharing ratio berpengaruh negatif terhadap ROA. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin meningkat nilai profit sharing ratiomaka ROA pada Bank Umum Syariah akan menurun. Pada penelitian ini profit sharing ratiomeningkat dan menyebabkan penurunan ROA. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya faktor lain yang mempengaruhi selain profit sharing ratio.Adanya kerugian pada bisnis yang dijalankan dapat menyebabkan turunnya ROA.Selainitu adanya pembiayaan yang tidak lancar serta ada salah satu prinsip pembiayaan yang tidak diterapkan juga dapat mempengaruhi rendahnya kinerja keuangan Bank Umum Syariah yaitu ROA.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Khasanah (2016). Hasil penelitian dari Khasanah (2016) menunjukan bahwa profit sharing ratio berpengaruh negatif terhadap ROA. Karena jumlah dari pembiayaan atas bagi hasil yang ada relatif kecil dibanding dengan pembiayaan jual beli, maka sumbangan dari kegiatan bagi hasil kurang mampu mengoptimalkan kemampuan Bank Umum Syariah dalam menghasilkan laba. Hal ini memberi dampak adanya penurunan ROA Bank Umum Syariah.

Hasil dari pengujian hipotesis keempat diketahui bahwa zakat performance ratio berpengaruh positif terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maisaroh (2015), bahwa zakat performance ratio berpengaruh positif terhadap ROA. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruhpositif zakat performance ratio terhadap ROA. Perubahan nilai pada zakat performance ratio dapat mempengaruhi ROA pada Bank Umum Syariah. Sumber dana zakat Bank Umum Syariah terdiri atas zakat dari dalam entitas Bank Umum Syariah dan dana zakat dari pihak luar entitas bank Umum syariah.

Zakat dari dalam entitas Bank Umum Syariah merupakan pengeluaran zakat oleh Bank Umum Syariah atas asset yang dimilki, sedangkan zakat dari luar entitas merupakan zakat yang berasal dari nasabah dan umum.Jumlah zakat yang dikeluarkan oleh Bank Umum Syariah masih relatif kecil dan ada Bank Umum syariah yang tidak

mengeluarkan zakatnya seperti PT. BCA Syariah dan PT. Maybank Syariah. Oleh sebab itu zakat yang ada di dalam Bank Umum Syariah jumlah dana zakat yang besar berasal dari zakat dari luar entitas.Seharusnya pihak Bank Umum syariah tersebut menerapkan prinsip syariahnya dengan mengeluarkan zakatnya.

Kinerja keuangan bank syariah harus didasarkan pada pembayaran zakat bank untuk menggantikan indikator kinerja konvensional, yakni Earning Per Share. Hal ini menunjukan bahwa bank syariah tidak hanya menjalankan aktivitas bisnisnya saja, tetapi juga menjalankan aktivitas syariahnya.Oleh sebab itu jika aktiva bersih tinggi maka zakat yang dibayarkan bank juga tinggi (Hameed et al. 2004). Hal ini juga didukung dengan surat Al-baqarah ayat 286 yang artinya Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa. Hal ini membuktikan bahwa orang yang mengeluarkan hartanya untuk berzakat akan memperoleh keutungan.

Pada pengujian hipotesis kelima menunjukan hasil bahwa debt to equity ratiotidakberpengaruh terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia.Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian-penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh Marusya dan Magantar (2016) yang memberikan hasil bahwa DER berpengaruh positif terhadap ROA, serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi, dkk (2015) yang menunjukan hasil bahwa DER berpengaruh negatif terhadap ROA. DER yang tidak

berpengaruh terhadap ROA menunjukan bahwa DER yang mengalami peningkatan tidak mampu mempengaruhi kinerja keuangan (ROA). Penggunaan hutang yang tinggi untuk membantu operasional perusahaan yang diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi bank ternyata tidak memberikan pengaruhnya terhadap hasil kinerja keuangan (ROA) yang dihasilkan.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Intellectual capital, profit sharing ratio, zakat performance ratio

dan debt to equity ratio secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia dengan nilai Fhitung 15,250 > Ftabel 2,92. Hal tersebut berarti semua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen

2. Intellectual capital secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia dengan nilai thitung5,703> ttabel2,02269. Hal ini berarti varaibel intellectual capital bernilai positif dalam mempengaruhi kinerja keuangan yaitu ROA Bank Umum Syariah sehingga variabel IC yang meningkat berdampak meningkatnya pula nilai ROA Bank Umum Syariah.

3. Profit sharing ratio secara parsial berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia dengan thitung -3,642 < ttabel-2,02269. Hal ini berarti variabel profit sharing ratio bernilai negatif dalam mempengaruhi kinerja keuangan yaitu

ROA Bank Umum Syariah. Variabel PSR meningkat akan menyebabkan ROA Bank Umum Syariah menjadi turun.

4. Zakat performance ratio secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (ROA) Bank Umum Syraiah di Indonesia dengan thitung 2,103 > ttabel.2,02269. Hal ini berarti variabel ZPR bernilai negatif dalam mempengaruhi kinerja keuangan yaitu ROA Bank Umum Syariah. Varaibel ZPR yang mengalami peningkatan akan mempengaruhi pula tingkat ROA Bank Umum Syariah.

5. Debt to Equity ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia dengan thitung -1,736 < ttabel 2,02269. Hal ini berarti variabel DER bernilai negatiaf dan memiliki tingkat signifikansi yang rendah, oleh sebab itu jika nilai DER meningkat tidak akan berpengaruh terhadap variabel ROA Bank Umum Syariah.

B. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan peneliti selanjutnya. Berdasarkan keterbatasan yang ada diharapkan peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Memperpanjang periode penelitian dengan menambah tahun penelitian.

2. Memperluas ukuran populasi, bukan hanya Bank Umum syariah (BUS) tetapi juga memasukan Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai sampel dalam penelitian.

3. Pembiayaan bagi hasil yang dilakukan oleh pihak Bank belum optimal sehingga menyebabkan data yang diperoleh kurang memuaskan untuk dilakukan penelitian sehingga hasilnya tidak seperti yang dihipotesiskan. Seharusnya pihak Bank mampu mengoptimalkan prinsip syariahnya yaitu mengenai pembiayaan mudharabah dan musyarakah untuk memaksimalkan kinerja keuangannya, serta Bank Umum Syariah yang belum optimal mengeluarkan zakatnya dapat menunaikan zakatnya sesuai dengan prinsip syariah yang seharusnya.

C. Keterbatasan

1. Sedikitnya jumlah data yang diperoleh dalam penelitian ini membuat hasil yang diperoleh kurang maksimal sehingga parlu adanya penambahan tahun jumlah bank untuk menambah data, agar hasil yang diperoleh juga dapat maksimal.

2. Keterbatasan sampel data atau sedikitnya jumlah data yang diteliti

Dokumen terkait