• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI

2.4 Teknologi Jaringan Berbasis MPLS

2.4.2 Label Stacking

Routeryang berkemampuan menjalankan MPLS memerlukan lebih dari satu label pada bagian atas dari paket untuk proses merutekan paket melalui

jaringan MPLS dengan mengemas label ke dalam stack. Gambar 2.6

2.4.3 MPLS dan Model Referensi OSI

Umumnya teknologi MPLS ini menggunakan model referensi Open

System Interconnection (OSI)yang terdiri atas tujuhlayer berdasarkan Gambar 2.7[1], yaitu:

Gambar 2.7 Model Referensi OSI

Physical layer menyangkut karakteristik pengkabelan, mekanis dan elektris. Data link layer menyangkut format frame seperti Ethernet, PPP, HDLC,

Asynchronous Transfer Mode (ATM) dan Frame Relay. Network layer menyangkut format dari paket end to end seperti IP. MPLS bukan menggantikan

protokol data link layer karena enkapsulasi layer tersebut masih tetap ada dengan

data layer ketiga ke dalam sebuah label. MPLS bekerja diantara layer kedua dan

layer ketiga sehingga tidak sesuai dengan model OSI dan dianggap sebagai layer 2,5[1][7].

2.4.4 Arsitektur MPLS

Jaringan MPLS terdiri atas jalur yang disebut label-switched path (LSP),

yang menghubungkan titik-titik yang disebut label-switched router (LSR). Setiap

LSP dikaitkan dengan sebuah Forwarding Equivalence Class (FEC) yang

merupakan kumpulan paket yang menerima perlakuan forwarding yang sama di

sebuah LSR[1].

2.4.4.1 Label Switch Router (LSR)

Router LSR adalah router yang mendukung layanan MPLS yang berkemampuan untuk mengolah label MPLS baik saat menerima maupun

mengirim sebuah paket berlabel pada lapisan data link. Ada tiga jenis LSR yang

dibutuhkan pada sebuah jaringan MPLS[1], yakni:

1.Ingress LSR, yaitu LSR yang menerima sebuah paket yang belum terlabel,

menyisipkan sebuah label (stack) di depan paket tersebut dan mengirimkannya

pada lapisan data link.

2.Egress LSR, yaitu LSR yang menerima paket yang terlabel, menghapus label

LSR harus mampu untuk melakukan operasi pop, yaitu menghapus satu

atau lebih label dari label stack atas sebelum paket dikirimkan keluar (disposing

LSR) oleh Egress LSR. Kemudian,LSR juga harus mampu melakukan operasi

push satu atau lebih label ke atas paket yang diterima. Jika paket yang diterima sudah dilabel, router LSR melakukan operasi push terhadap satu atau lebih label

lagi ke atas label stack dan meneruskan paket tersebut, termasuk pada sebuah

paket yang belum dilabel (imposing LSR) karena merupakan LSR pertama untuk

memaksakan label ke atas paket oleh Ingress Router. Sebuah LSR juga harus

mampu melakukan operasi swap, yakni penggantian label stack bagian atas

dengan sebuah label baru yang dilakukan pada saluran outgoing data link[1].

Gambar 2.8 menunjukkan beberapa operasi pada label[1].

Gambar 2.8 Operasi pada Label

LSR pada sebuah jaringan MPLS memiliki dua fungsi yang terpisah, yaitu

Path First (OSPF) atau Intermediate System to Intermediate System (ISIS) dan menyimpan informasi routing di dalam tabel IP routing dengan

struktur data :

Destination Network, Next Hop

b. Label Distributor, yakni menjalankan pertukaran informasi ikatan label dengan LSR yang berdekatan dengan menggunakan protokol pensinyalan

distribusi label seperti: Label Distribution Protocol (LDP), Tag

Distribution Protocol (TDP), Resource Reservation Protocol (RSVP) atauBorder Gateway Protocol (BGP) dan menyimpannya dalam tabel

Label Information Base (LIB). Informasi dalam LIB inilah yang diolah dan hasilnya diberikan kepada tabel Forwarding Information Base (FIB)

dan Label Forwaring Information Base (LFIB) yang terdapat pada

Forwarding Plane.LIB memiliki struktur data :

Destination Network, LSR, Label

Setiap Destination Network yang terdapat dalam routing table

dipetakanmenjadi sebuah label dan diinformasikan ke LSR yang

berdekatan dan seluruh LSR melakukan hal yang sama sehingga

membentukan jalur-jalur virtual yaitu Label Switched Packet (LSP).

2. Fungsi Data Plane

a. IP Forwarding, yakni melakukan forwarding berdasarkan tabel

informasi label untuk FEC paket tersebut telah tersedia, maka paket

tersebut disisipi dengan label.Jika belum, maka paket diteruskan sebagai

paket IP biasa. FIB memiliki struktur data sebagai berikut:

Destination Network, Next Hop, Label Out,

b. Label Forwarding, yakni menerima paket berlabel dan melakukan lookup

terhadap label yang masuk berdasarkan informasi yang terdapat dalam

LFIB. LFIB memiliki struktur data:

Label in, Action, Next Hop

Tugas label forwarding selanjutnya melakukan tindakan terhadap label

yang masuk sesuai dengan informasi yang terdapat pada kolom action

yaitu: Aggregate, Pop, Push, Swap, atau Untag dan melakukan forwarding

paket tersebut menuju next-hop.

2.4.4.2 Label Switched Path (LSP)

LSP adalah sebuah jalur paket data pada jaringan MPLS berupa rangkaian

LSR yang menukarkan paket-paket berlabel secara unidirectional. LSR pertama

dari sebuah LSP ialah ingress LSR sedangkan LSR terakhir dari LSP adalah

egress LSR. Semua LSR diantara ingress dan egress LSR ialah Intermediate LSR[1]. Untuk membentuk LSP, diperlukan protokol pensinyalan. Protokol ini

menentukan forwarding berdasarkan label pada paket. Label yang pendek dan

2.4.4.3 Forwarding Equivalence Class (FEC)

FEC adalah suatu kelompok paket yang diteruskandi sepanjang jalur yang

sama dan diperlakukan dengan perlakuan forwarding yang sama. Semua paket

yang dimiliki oleh FEC yang sama memiliki label yang sama. Namun demikian,

tidak semua paket yang memiliki label yang sama dimiliki oleh FEC yang sama

karena nilai EXP label yang berbeda. Router yang memutuskan paket mana yang

dimiliki oleh FEC ialah ingress LSR. Hal ini disebabkan ingress LSR

mengklasifikasikan dan melabeli paket-paket. Beberapa contoh dari FEC,

yaitu[1]:

1. Paket layer 3 alamat IP tujuan disesuaikan prefix tertentu.

2. Paket multicast yang dimiliki oleh sebuah grup tertentu.

3. Paket berdasarkan precedence atau field IP Diffserv Code Point (DSCP).

4. Paket dengan alamat IP tujuan layer 3 dariprefixBorder Gateway Protocol.

Dokumen terkait