2.3 Layanan IPTEK (Laboratorium)
2.3.1 Laboratorium Riset Kelautan
Layanan iptek di BROL dibagi dalam dua kegiatan umum yaitu kegiatan di Laboratorium Riset Kelautan (LRK) dan INDESO. Laboratorium Riset Kelautan didirikan dalam upaya tercapainya pelaksanaan riset strategis dan aplikasi teknologi kelautan secara optimal yang meliputi riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi kelautan di Indonesia. Selain itu untuk memfasilitasi berbagai kepentingan yang membutuhkan pelayanan jasa laboratorium. Laboratorium Riset Kelautan dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mendukung setiap pengujian yang terdiri dari Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Kelautan. Pada Tahun 2017 ini LRK BROL terbagi menjadi sub Laboratorium diantaranya:
a) Laboratorium Kualitas Perairan b) Laboratorium Penginderaan Jauh c) Laboratorium Alam
d) Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut
Beberapa capaian kinerja pelayanan informasi dan teknologi yang dilaporkan pada Triwulan II 2017 adalah sebagai berikut :
A. Laboratorium Kualitas Perairan
Informasi tentang kondisi sumberdaya kelautan dari tahun ke tahun harus didukung oleh data dan informasi yang akurat agar upaya pengelolaan yang dilakukan lebih efektif. Pengelolaan sumberdaya kelautan tidak terlepas dari peranan penting laboratorium pengujian yang didukung oleh sumberdaya yang kompeten. Laboratorium pengujian sebagai penyedia data primer tentang kualitas sumberdaya kelautan perlu dibina secara berkesinambungan dan ditingkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium secara optimal dan menghasilkan data yang akurat. Oleh karena itu sangat diperlukan laboratorium
pengujian kualitas perairan kompeten yang mampu melakukan pengujian parameter kualitas perairan dan mampu menyajikan data pemantauan kualitas perairan dengan benar.
Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP - LRK BROL) telah berdiri sejak awal 2006. Dalam perjalanannya dari tahun 2006 hingga tahun 2014 ini, LKP telah banyak mengalami kemajuan di bidang pelayanan jasa pengujian, sarana maupun prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang semakin bertambah dari tahun ke tahun merupakan bentuk pemenuhan terhadap permintaan layanan pengujian dengan parameter yang semakin beragam dari pengguna jasa laboratorium. Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna jasa dan permintaan layanan pengujian laboratorium dari tahun ke tahun menjadikan LKP harus mengedepankan pelayanan dan kualitas hasil pengujian.
Dengan telah didirikannya LKP dengan segala sarana dan prasarana yang ada, maka diperlukan sebuah kegiatan operasional laboratorium untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BROL dan juga melayani para pengguna jasa laboratorium di sekitar lingkungan BROL.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoperasionalkan laboratorium pengujian melalui kegiatan layanan pengujian dan pengolahan data di Laboratorium Kualitas Perairan - Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Laut (LKP – LRK BROL) yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian.
Kegiatan yang telah dilakukan bulan Triwulan II 2017:
1. Kunjungan PT. Merck Chemicals and Life Sciences ke LKP-LRK BROL (18 April 2017). Diikuti oleh seluruh personil LKP.
2. Keikutsertaan LKP-LRK BROL dalam pameran Hari Bumi di Gedung GEOL BROL (20 April 2017). Diikuti oleh seluruh personil LKP
3. Survei customer eksternal mahasiswa S3 IPB di perairan Bali Barat (22 – 23 April 2017). Diikuti oleh personil LKP:Mardatilah, disertai dengan penyewaan alat WQC
4. Survei Laboratorium Alam wilayah Perancak (27 April 2017). Diikuti oleh personil LKP: I Nyoman Surana, Novia Arinda Pradisty
5. Survei customer eksternal mahasiswa S3 IPB di perairan Bali Barat (19 – 20 Mei 2017). Diikuti oleh personil LKP: I Nyoman Surana, disertai dengan penyewaan alat WQC.
6. Survei Laboratorium Alam wilayah Perancak (24 Mei 2017) Diikuti oleh personil LKP: I Nyoman Surana, Novia Arinda Pradisty, Mardatilah.
7. Survei customer eksternal Peneliti Universitas Gadjah Mada dalam rangka penelitian Kemenristek Dikti di perairan Pulau Nusa Lembongan, Bali (13 – 14 Juni 2017).Diikuti oleh personil LKP: I Nyoman Surana, disertai dengan penyewaan alat WQC.
8. Survei Laboratorium Alam wilayah Perancak (14 Juni 2017). Capaian Kinerja :
1. Jumlah sampel kualitas air total triwulan II : 641 sampel
Tabel 3. Tabel Capaian Pengujian Sampel triwulan II No.
LHP Bulan Customer
Jml
Sampel Parameter Uji
April 248
1 PT Indosarnia 4 pH, COD, BOD, TSS
2 P3E KLHK Bali - Nusra 12
pH, DO titrasi, DO meter, BOD, TSS, salinitas, nitrat, nitrit, fosfat, ammonia, minyak-lemak, turbiditas 3 Conservation International Indonesia 48 pH, TSS, salinitas, nitrat, nitrit,
fosfat, ammonia, silika 4 Conservation International Indonesia 9 Preparasi sampel dan kadar air
5 PT Menjangan Mas 27 COD, BOD, TSS, TDS, nitrat, nitrit, fosfat, ammonia, turbiditas 6 Nyoman Dati Pertami 20 Nitrat, nitrit, fosfat, silika
7 Nuryani Widagti 118
pH, suhu, COD, BOD, TSS, alkalinitas, salinitas, nitrat, nitrit,
fosfat, ammonia, silika, klorofil
8 Nuryani Widagti 10 Fitoplankton, zooplankton
Mei 183
9 PT Sarana Tani Pratama 28 pH, COD, BOD, TSS, ammonia,
klorin, minyak-lemak 10 PT Menjangan Mas 27 COD, BOD, TSS, TDS, nitrat, nitrit,
fosfat, ammonia, turbiditas
11 Nuryani Widagti 118
pH, suhu, COD, BOD, TSS, alkalinitas, salinitas, nitrat, nitrit,
fosfat, ammonia, silika, klorofil
12 Nuryani Widagti 10 Fitoplankton, zooplankton
Juni 210
13 Dicky Ardiansyah (UB) 5 Nitrat, nitrit, fosfat, karbondiokasida, klorofil
14 PT Bali Mina 7 pH, COD, BOD, TSS, ammonia,
No.
LHP Bulan Customer
Jml
Sampel Parameter Uji
15 SMA Firdaus 6 COD, BOD, nitrat, nitrit, fosfat,
ammonia
16 Medewi Beach Cottage 5 pH, COD, BOD, TSS, ammonia
17 PT Indosarnia 4 pH, COD, BOD, TSS, ammonia
18 Dicky Ardiansyah (UB) 15 Nitrat, nitrit, fosfat, karbondiokasida, klorofil
19 Dicky Ardiansyah (UB) 15 Nitrat, nitrit, fosfat, karbondiokasida, klorofil
20 PT Menjangan Mas 27 COD, BOD, TSS, TDS, nitrat, nitrit, fosfat, ammonia, turbiditas
21 Nuryani Widagti 118
pH, suhu, COD, BOD, TSS, alkalinitas, salinitas, nitrat, nitrit,
fosfat, ammonia, silika, klorofil
22 Nuryani Widagti 8 Fitoplankton, zooplankton
Gambar 19. Grafik Penerimaan sampel laboratorium
Kendala dan Pemasalahan
a. Jumlah sampel pada triwulan II cukup banyak sehingga beberapa sampel harus menunggu antrian untuk di analisa.
b. Persiapan adanya Akreditasi ini digunakan untuk penambahan pengajuan parameter analisis di laboratorium.
Pemecahan Masalah
a. Akselerasi analisa data sampling sampel yang telah diterima
b. Penyiapan Dokumen lebih awal dan mengadakan rapat koordinasi dengan manajer lab.
Rencana Kegiatan pada Triwulan III
Persiapan akreditasi Laboratorium.
259
382
Jumlah Sampel Per Jenis Customer Triwulan II
Ekternal InternalB. Peningkatan Layanan Laboratorium Penginderaan Jauh Laut
Secara garis besar kegiatan mencakup inventarisasi, pengolahan, dan distribusi data satelit oseanografi serta pembuatan PPDPI, agar produksi PPDPI dapat lebih optimal untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan. Kegiatan yang dilakukan pada bulan ini diantaranya
1. Pembuatan PPDPI Nasional, Pelabuhan Perikanan, dan Wilayah Khusus 2. Pembuatan Pelikan Tuna
3. Meng-upload informasi PPDPI ke website BROL
Tabel 4. Jumlah capaian PPDPI Triwulan II
Output Bulan
Apr Mei Jun Jumlah Perjenis peta
PPDPI Nasional 11 14 12 37 PPS Belawan 1 1 0 2 PPS Bitung-Ternate 2 5 3 10 PPS Cilacap 3 5 1 9 PPN Ambon 1 3 0 4 PPN Pelabuhan Ratu 7 8 9 24 PPN Sungai Liat 3 4 7 14 PPP Muncar-Pengambengan 1 5 5 11 PPP Tamperan 1 4 0 5 PPN Kejawanan 8 7 2 17 PPN Pemangkat 9 7 10 26 Laut Sawu 14 18 12 44 Bali Utara 4 6 4 14 P. Lombok 10 4 8 22
Selat Lombok (Bali Timur) 5 5 5 15
Pelikan Lemuru 10 7 9 26
Pelikan Cakalang
Pelikan Tuna 0
Jumlah Per Bulan 90 103 87 280
Data Satelit NOAA 0
Data Satelit MODIS (ocean color) 90 103 87 280
Data Gelombang dan Angin 90 103 87 280
Data Satelit MODIS CLS 0
Gambar 20. Dokumentasi kegiatan penginderaan jauh laut
C. Operasional Laboratorium Alam
Sebagai salah satu laboratorium yang menjadi bagian dari laboratorium terpadu LRK, laboratorium alam dikembangkan untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan yang diilaksanakan di BROL. Tidak hanya itu, laboratorium ini juga diharapkan dapat menyediakan data dan informasi terkait dengan isu-isu di lingkungan perairan berbasis pada pendekatan ekosistem. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim Laboratorium Alam BROL adalah survei periodik di Estuari Perancak. Kegiatan ini telah dilakukan mulai Tahun 2015 hingga saat ini (2017), dengan penambahan titik pengukuran di sepanjang aliran Sungai Perancak – Samblong dan Sungai Ijo Gading). Estuari Perancak berada di sekitar kantor BROL dan secara geografis berada langsung menghadap ke Selat Bali. Estuari ini mendapat pengaruh dari aktivitas manusia, seperti pertambakan, aktivitas pelabuhan, dan limbah
dari pemukiman penduduk. Monitoring kualitas perairan dan lingkungan di wilayah ini sangat diperlukan guna mendapatkan data dan informasi time series, sehingga gambaran perubahan kondisinya dapat diketahui secara berkesinambungan. Hal ini diperlukan sebagai justifikasi dalam rencana pengelolaan Estuari Perancak dikemudian hari, sebagai bagian dari wilayah yang akan dikembangkan menjadi taman pesisir oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana dan juga sebagai penunjang kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Kegiatan bulan Triwulan II ini diantaranya:
1. Melakukan survei periodik IV, V, VI pada tanggal April-Juni 2017.
Pelaksanaan Survey ke IV
1. Data kualitas perairan dan hidrodinamika hasil pengukuran langsung di sepuluh stasiun, di sepanjang aliran Sungai Ijo Gading, Sungai Perancak – Samblong, hingga ke Muara Perancak
2. Data nutrien, COD, BOD, serta kelimpahan plankton di Sungai Ijo Gading dan Sungai Perancak – Samblong hasil survei Bulan Maret 2017 ...
Gambar 21. Titik Lokasi Kegiatan Survey Tabel 5. Pelaksana Kegiatan survey periodik IV
No NAMA TUGAS INSTANSI
1. Nuryani Widagti Melakukan pengukuran kualitas air dengan WQC TOA DKK
BROL (Peneliti)
2. Adi Wijaya Melakukan Pengambilan Sampel Plankton
BROL (Peneliti)
No NAMA TUGAS INSTANSI 4. Novia Arindra Pengambilan sampel air dan
dokumentasi kegiatan
Peneliti Laboratorium
5. Nadya Christa Magdalena Melakukan pengukuran arus menggunakan flowmeter
Operator Pemodelan Laut
Pelaksanaan Survey Periodik ke V
1. Identifikasi plankton dari sampel hasil survei bulan April 2017;
2. Analisis nutrien, BOD, dan COD pada sampel air hasil pengambilan pada survei Bulan April 2017;
3. Pembuatan media diseminasi kegiatan survei periodik Laboratorium Alam.
Gambar 22. Titik Lokasi Kegiatan Survey Tabel 6. Personil yang terlibat dalam Survey 24 Mei 2017 (periodik IV)
Gambar 23. pengambilan titik koordinat dengan GPS, pengukuran arus dengan flow meter, pengambilan sampel air untuk analisis nutrien, BOD, dan COD
Pelaksanaan Survey Periodik ke VI
1. Melakukan survei periodik ke-6 pada tanggal 14 Juni 2017;
Pengolahan data dan pembuatan peta distribusi spasial parameter kualitas air yang diukur.
2. Data kualitas perairan dan hidrodinamika hasil pengukuran langsung di sepuluh stasiun, di sepanjang aliran Sungai Ijo Gading, Sungai Perancak – Samblong, hingga ke Muara Perancak, untuk periode Juni 2017.
Gambar 24. Pengambilan titik koordinat dengan GPS (atas-kiri); Briefing tim sebelum berangkan survei (atas-kanan); Tim survei di lapangan menuju stasiun pengukuran (bawah)
D. Laboratorium Observasi Oceanografi dan Pemodelan
Perkembangan dan kemajuan suatu unit kerja dapat diukur dari perkembangan kinerja dan hasil kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan NOMOR.PER.34/MEN/2011, tugas pokok dan fungsi Seksi Pelayanan Teknis BROL adalah melakukan pelaksanaan kerjasama penelitian dan observasi serta diseminasi, komunikasi, publikasi dan dokumentasi hasil penelitian dan observasi strategis di bidang kelautan.
Layanan Laboratorium Observasi dan Pemodelan Laut BROL meliputi operasionalisasi peralatan survei dan observasi laut, terutama variabel fisik, serta dokumentasi dan publikasi data kondisi laut baik yang bersumber dari stasiun observasi maupun prediksi model. Di tahun 2017 stasiun observasi laut yang beroperasi sebanyak 10 unit dengan lokasi stasiun adalah sebagai berikut:
a) Perairan Selat Bali, Bali b) Perairan Ende, NTT c) Perairan Kupang, NTT d) Perairan Bacan, Maluku
e) Perairan Pulau Makian, Maluku f) Perairan Ternate, Maluku
g) Perairan Bunta, Sulawesi Tengah h) Perairan Sigenti, Sulawesi Tengah i) Perairan Bolang Uki, Sulawesi Utara j) Perairan Kema, Sulawesi Utara
Variabel yang diukur pada stasiun observasi laut adalah suhu, konduktivitas, kandungan oksigen dan konsentrasi klorofil. Pengukuran dilakukan pada lapisan permukaan dengan kedalaman sensor sekitar 5 m.
Kegiatan yang dilakukan pada triwulan II:
a. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kebutuhan survei lapangan dalam kegiatan penelitian di BROL
b. Melakukan monitoring dan pengolahan data yang bersumber dari sistem alat observasi laut (sistem buoy permukaan) di 10 lokasi yaitu:
- Buoy 01: Perairan Selat Bali, Bali - Buoy 02: Perairan Ende, NTT - Buoy 03: Perairan Kupang, NTT - Buoy 04: Perairan Bacan, Maluku
- Buoy 05: Perairan Pulau Makian, Maluku - Buoy 06: Perairan Ternate, Maluku
- Buoy 07: Perairan Bunta, Sulawesi Tengah - Buoy 08: Perairan Sigenti, Sulawesi Tengah - Buoy 09: Perairan Bolang Uki, Sulawesi Utara
- Buoy 10: Perairan Kema, Sulawesi Utara
Inventarisasi sarana dan prasarana penunjang kegiatan litbang dilakukan untuk mengetahui jumlah dan kondisi peralatan yang ada di BROL. Sarana dan prasarana dimaksud berupa peralatan dan perlengkapan survei dan monitoring kondisi fisik perairan yang dalam penggunaannya dioperasikan oleh Lab Observasi dan Pemodelan Laut. Peralatan dan perlengkapan yang berada dalam kondisi baik diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan suatu penelitian.
Monitoring dan dokumentasi data yang bersumber dari stasiun observasi laut diperlukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengukuran dan menyediakan data yang siap digunakan lebih lanjut. Pengolahan data awal dilakukan dengan menyaring (filtering) data dengan nilai yang berada di luar batas kewajaran (tresshold). Data yang telah melalui tahap penyaringan kemudian didokumentasikan untuk keperluan lebih lanjut. Sampai saat ini telah terdokumentasikan hasil dari pengukuran stasiun observasi laut di 5 lokasi.
Persentase data hasil pengamatan buoy dengan kualitas baik.
Tabel 8. Hasil Monitoring Kegiatan Alat Observasi Laut terakhir Juni (BUOY)
No Stasiun Parameter Persentase data bagus
1 Selat Bali Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 85.62 % 85.62 % 83.60 % 85.62 % 2 Perairan Ende Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 96.71 % 96.71 % 96.30 % 96.71 % 3 Perairan Kupang Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 94.99 % 94.99 % 94.69 % 94.99 % 4 Perairan Bunta, Sulteng
Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 88.81 % 86.19 % 88.30 % 88.81 % 5 Perairan Sigenti, Sulteng
Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 70.49 % 70.49 % 35.21 % 70.49 % Deskripsi:
Data berkualitas baik yang dimaksud adalah data yang mempunyai nilai logis atau di dalam batas kewajaran untuk setiap variabel pengamatan. Batas yang digunakan untuk suhu adalah 25 0C – 34 0C, konduktivitas 30 mS/cm – 60 mS/cm, klorofil 0 µg/l – 50 µg/l, dan oksigen terlarut 1 ml/l – 12 ml/l.
Kendala dan Pemasalahan
a. Beberapa alat observasi BUOY mengalami kerusakan dan terkena dampak vandalism, hal ini mengakibatkan tidak adanya data dan informasi titik lokasi deployment buoy.
Pemecahan Masalah
Telah dilaporkan kepada pihak berwenang untuk di tindaklanjuti.
Rencana Kegiatan pada Triwulan III
Pembahasan dalam RKAKL untuk tahun 2018 terkait rencana pemeliharaan alat BUOY.
Grafik data hasil pemantauan.
Plot deret waktu dari suhu, konduktivitas, klorofil, dan kadar oksigen (DO) di 5 stasiun observasi laut pada Triwulan II tahun 2017 diperlihatkan sebagai berikut:
1. Stasiun perairan Selat Bali.
April Mei Juni
Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 97.98 % 97.98 % 97.74 % 97.98 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 63.50 % 63.50 % 63.27 % 63.50 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 85.62 % 85.62 % 83.60 % 85.62 %
2. Stasiun perairan Ende
April Mei Juni
Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 100.0 % 99.96 % 99.96 % 100.0 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 99.89 % 99.89 % 99.83 % 99.89 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 96.71 % 96.71 % 96.30 % 96.71 %
3. Stasiun perairan Kupang
April Mei Juni
Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 99.34 % 98.75 % 99.23 % 99.34 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 99.89 % 99.89 % 99.80 % 99.89 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 94.99 % 94.99 % 94.69 % 94.99 %
4. Stasiun perairan Bunta
April Mei Juni
Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 83.59 % 83.48 % 83.31 % 83.59 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 98.28 % 98.28 % 97.84 % 98.28 % Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 88.81 % 86.19 % 88.30 % 88.81 %
5. Stasiun perairan Sigenti
April Mei Juni
Tidak Ada Data Tidak Ada Data
Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut - - - - Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut - - - - Suhu Konduktivitas Klorofil Oksigen terlarut 70.49 % 70.49 % 35.21 % 70.49 %