• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lagu yang Bertopik Alam

Alam adalah segala sesuatu yang termasuk dalam satu lingkungan (golongan dan sebagainya) dan dianggap sebagai satu keutuhan (KBBI Daring V).

Lagu-lagu yang bertopik alam sebagai berikut (i) ambilkan bulan, (ii) cemara, (iii) pelangi, (iv) bintang kejora, (v) hujan rintik-rintik, (vi) pemandangan, (vii) hati gembira, (viii) bulan sabit, (ix) awan putih, (x) sekuntum mawar, (xi) mendaki gunung, (xii) suka cita, (xiii) hujan, (xiv) buih, (xv) selamat pagi matahari, (xvi) warna-warni, (xvii) bulan telah terbit dan (xviii) air terjun.

(4) Ambilkan Bulan

(a) Ambilkan bulan, Bu (b) Ambilkan bulan, Bu

(c) Yang slalu bersinar di langit (d) Di langit bulan benderang (e) Cahyanya sampai ke bintang (f) Ambilkan bulan, Bu

(g) Untuk menerangi tidurku yang lelap (h) Di malam gelap

(5) Cemara

(a) Cemara pohon ramping (b) Daunnya halus langsing (c) Bergerak gerak kian ke mari (d) Seperti tangan penari

(e) Ketika angin lalu

(f) Terdengar desir di telingaku (g) Sebuah lagu merdu

(6) Pelangi

(a) Pelangi, pelangi alangkah indahmu (b) Merah, kuning, hijau di langit yang biru (c) Pelukismu agung siapa gerangan

(d) Pelangi, pelangi ciptaan Tuhan

(7) Bintang kejora

(a) Kupandang langit penuh bintang bertaburan (b) Berkelap kelip seumpama intan berlian (c) Tampak sebuah lebih terang cahayanya

(d) Itulah bintangku bintang kejora (e) Yang indah slalu

(8) Hujan Rintik-Rintik (a) Hujan rintik-rintik (b) Turun rintik-rintik (c) Di halaman di jalan (d) Hujan rintik-rintik (e) Ambilkan payung (f) Untuk berlindung (g) Hujan turun (h) Hujan rintik-rintik (i) Hujan rintik-rintik (j) Turun tak berhenti (k) Di tengah rintik hujan (l) Payung warna-warni

(m) Seperti jamur yang tumbuh subur (n) Disirami hujan rintik-rintik

(o) Hujan hujan (p) Di mana mana (q) Di jalan di halaman (r) Semua basah

(s) Hujan hujan (t) Tak henti henti

(u) Hujan hujan lebat sekali (v) Hujan hujan

(w) Bukan kepalang

(x) Di sana dan di sini air tergenang (y) Hujan hujan belum berhenti (z) Hujan hujan sepanjang hari (9) Pemandangan

(a) Memandang alam dari atas bukit (b) Sejauh pandang ku lepaskan (c) Sungai tampak berliku (d) Sawah hijau membentang (e) Bagai pemadani di kaki langit (f) Gunung menjulang berpayung awan

(g) Oh indah pemandangan

(a) Udara cerah berlangit biru

(b) Ingin ku bersenang-senang bersamamu (c) Bernyanyi dan menari

(d) Di alam bebas dan segar seperti ini (e) Tra la la la la hati suka cita

(f) Tra la la la la hati gembira (g) Tra la la la la hati suka cita (h) Tra la la ala la hati gembira

(11) Bulan sabit

(a) Bulan sabit di awan (b) Laksana prahu emas (c) Berlampu bintang (d) Berlaut langit (e) Jauh di angkasa luas

(f) Betapa senang, hatiku rasanya (g) Menjadi nahkoda di sana (h) Betapa senang, hatiku rasanya (i) Menjadi nahkoda di sana (12)Awan putih

(a) Kulihat awan seputih kapas (b) Arak berarak di langit luas (c) Andai ku dapat ke sana terbang (d) Akan ku raih ku bawa pulang

(13)Sekuntum mawar

(a) Lihat kembangku sekuntum mawar (b) Mekar kelopaknya bagau mahkota (c) Merah, merona warnanya

(d) Segar menghiasi tamanku indah

(e) Kumbang dan kupu-kupu ramai datang ke sana (f) Riang menyambut bunga mawar merah

(g) Kumbang dan kupu-kupu ramai datang ke sana (h) Riang menyambut bunga mawar merah

(14) Mendaki Gunung

(a) Menjulang puncak gunung (b) Menyentuh langit biru

(c) Memanggil hati yang murung (d) Apalagi yang ditunggu

(e) Kita daki gunung dengan hati yang teguh (f) Ayo kawan capai puncaknya ayo

(g) Kita daki gunung dengan hati yang teguh (h) Ayo kawan capai puncaknya

(i) Jalannya berliku-liku (j) Rintangan tentulah banyak (k) Semua akan berlalu

(l) Pabila tiba di puncak (m) Kita daki gunung (n) Dengan hati yang teguh

(o) Ayo kawan capai puncaknya ayo

(p) Kita daki gunung dengan hati yang teguh (q) Ayo kawan capai puncaknya

(15) Suka Cita

(a) Ku hirup udara nyaman dan segar (b) Bersih dan murni tak tercela

(c) Ku pandang sekawan burung di awan (d) Dan hatiku suka cita

(e) Ku nyanyikan lagu dendang sayang (f) Dan hatiku suka cita

(g) Penih rasa bahagia

(16) Hujan

(a) Hujan hujan di mana mana (b) Di jalan di halaman semua basah (c) Hujan hujan tak henti henti (d) Hujan hujan lebat sekali (e) Hujan hujan bukan kepalang (f) Di sana dan di sini air tergenang (g) Hujan hujan belum berhenti (h) Hujan hujan sepanjang hari

(17) Buih

(a) Menderu suara ombak

(b) Berdesir tiba di pantai ombak (c) Buih buih riuh bergerak (d) Di pasir lenyap berderai

(18) Selamat Pagi Matahari

(a) Slamat pagi matahari yang membawa sinar terang (b) Alam berseri bunga bersemi burung bernyanyi riang (c) Slamat pagi matahari kau membuat hati senang

(19) Warna-Warni

(a) Yang ini merah yang ini putih (b) Yang ini kuning yang ini biru (c) Bunga-bungaku ragam warnanya (d) Bunga-bungaku indah rupanya

(20) Bulan Telah Terbit

(a) Bagai pelita kencana tampak sinar merekah

(b) Terang menjadi terang langit bumi bermandi cahya (c) Bulan bulan purnama raya kini telah terbit.

(21) Air Terjun

(a) Terdengar sayup-sanyup bunyi air yang tak putus (b) terbawa oleh angin dari arah lembah

(c) Makin dekat makin jelas gemuruh air yang terhempas angin (d) terjun di lembah mengalir terus

(22) Pamanku Datang

(a) Kemarin paman datang (b) Pamanku dari desa

(c) Dibawakannya rambutan pisang dan sayur mayur segala rupa (d) Bercrita paman tentang ternaknya berkembang biak semua (e) Padaku paman berjanji mengajak libur di desa

(f) Hati ku girang tidak terperi terbayang sudah aku di sana (g) Mandi di sungai turun ke sawah

Pada contoh (4), lagu “Ambilkan Bulan” bertopik bulan. Dengan mengangkat topik tentang bulan, pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya anak-anak mengagumi ciptaan Tuhan.

Pada contoh (5), lagu “Cemara” bertopik tanaman. Dengan mengangkat topik tentang tanaman, pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya anak-anak mengetahui bagaimana bentuk dari pohon cemara. Terdapat di baris (5a)

Cemara pohon ramping dan baris (5b) Daunnya halus langsing.

Pada contoh (6), lagu “Pelangi” bertopik pelangi. Dengan mengangkat topik tentang pelangi , pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya anak-anak mengetahui warna-warna yang terdapat pada pelangi dan mengagumi ciptaan Tuhan.

Pada contoh (7), lagu “Bintang Kejora” bertopik bintang. Dengan mengangkat topik tentang bintang, pengarang ingin mengungkapkan maksud bintang yang ada dilangit bertaburan seperti intan berlian dan bintang-bintang berkelap kelip memancarkan cahayanya yang terang.Terdapat di baris (7a)

Kupandang langit penuh bintang bertaburan, (7b) Berkelap-kelip seumpama

intan berlian.

Pada contoh (8), lagu “ Hujan Rintik-Rintik” bertopik hujan. Dengan mengangkat topik tentang hujan, pengarang ingin mengungkapkan maksud ingin menggambarkan suasana saat hujan turun. Ketika hujan turun, jalan, halaman dan semua yang ada disekitarnya basah. Air hujan tersebut, membuat jalan dan

halaman menjadi tergenang.Ketika hujan, orang-orang mengenakan payung berwarna-warni untuk melindungi diri dari hujan.

Pada contoh (9), lagu “Pemandangan” bertopik pemandangan. Dengan mengangkat topik tentang pemandangan, pengarang ingin memperlihatkan suasana alam pemandangan dari atas bukit. Ketika melihat dari atas, kita bisa memandang alam yang ada di bawah seperti sungai berliku, sawah yang hijau dan gunung yang berselimut awan.

Pada contoh (10), lagu “Hati Gembira” bertopik rasa senang saat menikmati alam. Dengan mengangkat topik tentang rasa senang, pengarang ingin mengungkapkan maksud ketika kita berada di tempat yang udara nya cerah dan langit biru, suasana hati kita menjadi senang gembira sambil menikmati indahnya alam. Terdapat pada baris (10a) Udara cerah berlangit biru, (10e) Tra la la la la

hati suka cita, dan baris (10d) Tra la la la la hati gembira.

Pada contoh (11), lagu “ Bulan Sabit” bertopik bulan. Dengan mengangkat topik tentang bulan, pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya anak-anak mengagumi ciptaan Tuhan.

Pada contoh (12), lagu “ Awan Putih” bertopik awan. Dengan mengangkat topik tentang awan, pengarang ingin mengungkapkan maksud agar anak-anak mengetahui awan mempunyai warna putih dan jika dipegang sehalus kapas.

Pada contoh (13), lagu “ Sekuntum Mawar” bertopik bunga mawar. Dengan mengangkat topik tentang bunga mawar, pengarang ingin mengungkapkan maksud, keindahan dari bunga mawar. Bunga mawar

mempunyai kelopak merah yang indah. Melalui keindahan kelopak merah itu, membuat kumbang dan kupu-kupu sangat suka hinggap di bunga mawar.

Pada contoh (14), lagu “ Mendaki Gunung” bertopik gunung. Dengan mengangkat topik tentang gunung, pengarang ingin mengungkapkan maksud mengajak teman-teman untuk terus semangat saat mendaki gunung agar bisa mencapai puncak dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan.

Pada contoh (15), lagu “ Suka Cita” bertopik keceriaan saat berada di alam. Dengan mengangkat topik tentang keceriaan, pengarang mengungkapkan maksud saat berada di alam dengan udara yang segar dan suasana nyaman, hati anak-anak menjadi senang dan bersuka cita.

Pada contoh (16), lagu “ Hujan”bertopik hujan. Dengan mengangkat topik tentang hujan, pengarang menggambarkan suasana saat hujan lebat yang terjadi sepanjang hari. Air hujan membuat jalanan menjadi tergenang.

Pada contoh (17), lagu “ Buih” bertopik ombak. Dengan mengangkat topik tentang ombak, pengarang menggambarkan suasana di pantai yang tenang ditemani suara ombak.

Pada contoh (18), lagu “ Selamat Pagi Matahari” bertopik matahari. Dengan mengangkat topik tentang matahari, pengarang menggambarkan suasana pagi hari yang cerah dengan disambut sinar matahari pagi membuat suasana hati menjadi senang, supaya anak-anak menjadi bersemangat dalam menjalani hari-harinya.

Pada contoh (19), lagu “ Warna-Warni” bertopik warna. Dengan mengangkat topik tentang warna, pengarang ingin memperkenalkan

macam-macam warna melalui media bunga. Dengan menggunakan sebuah media belajar berupa bunga, anak-anak bisa menangkap lebih cepat dan lebih ingat akan macam-macam warna.

Pada contoh (20), lagu “ Bulan Telah Terbit” bertopik bulan. Dengan mengangkat topik tentang bulan, pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya anak-anak mengagumi ciptaan Tuhan.

Pada contoh (21), lagu “ Air Terjun” bertopik air terjun. Dengan mengangkat topik tentang air terjun, pengarang ingin menggambarkan bagaimana suasana saat anak-anak berada di air terjun. Ketika berada di sana, terdengar bunyi air yang tidak putus-putus (terus mengalir). Semakin anak-anak mendekati air terjun, mereka bisa merasakan gemuruh air yang terhempas angin.

Pada contoh (22), lagu “Pamanku Datang” bertopik tentang alam pedesaan. Dengan mengangkat topik tentang alam pedesaan, pengarang ingin menggambarkan suasana liburan di desa yang sangat menyenangkan. Di desa, anak-anak bisa mandi di sungai, turun ke sawah, memberi makan ternak, bercocok tanam, memetik sayur dan buah. Melalui lagu ini, pengarang mengharapkan agar anak-anak tidak hanya mengenal dan pergi ke pusat perbelanjaan, tetapi bisa menikmati suasana desa yang masih asri dan bersih.

Dokumen terkait