• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HADIS AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR DAN ORMAS-

B. Nahdlatul Ulama

1. Lahirnya Nahdlatul Ulama

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

B. Nahdlatul Ulama

1. Lahirnya Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama adalah organisasi kemasyarakatan yang

menganut ajaran ahlu al-Sunnah wa a- Jama’a>h lahir pada 31 Januari

1926 di Surabaya dan dipimpin langsung saat itu oleh Hasyim As’ari.14

Kelahiran NU seperti mewadahi sesuatu yang sudah ada. Dengan kata

lain, NU merupakan organisasi yang mempertegas dan menguatkan

ajaran Islam yang telah tersebar dan berkembang di masyarakat dengan

memegang teguh salah satu mazhab dalam fikih Islam: Hanafi, Maliki,

Syafi’I, dan Hambali.15 NU berdiri juga untuk mempertahankan ajaran

ahlu Sunnah wa Jama>’ah yang mengikuti pendapat Abu> H{asan al-As’ari> dan Abu> Musa> al-Ma>tu>ridi>. Di bidang tasawuf, NU menganut

ajaran dasar Abu> al-Qa>sim al-Junaid.16 Pokok paham Ahlussunnah wal

Jama’ah adalah percaya kepada rukun iman yang 6, rukun Islam yang 5,

20 sifat Allah swt. Dan tiga pembagian sifat Allah yakni wajib, jaiz dan

mustahil.17

Sebagai organisasi yang dikenal sangat peka dengan isu-isu

kebangsaan, dan tanggap dalam merespon problem kebangsaan,

menjadikan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan.

14 Masykur Hasyim, Merakit Negeri Berserakan, (Surabaya: Yayasan 95, 2002), 66.

15 Masdar Farid Mas’udi, Membangun NU Berbasis Masjid dan Umat (Jakarta: LTMI-NU, 2010), 1.

16 Laode Ida, NU Muda (Jakarta: Erlangga, 2004), 7.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

Rekam jejak NU dalam berbangsa dapat dipetakan dalam beberapa fase

sebagai berikut:

a. Nahdlatul Ulama (NU) pra kemerdekaan

Nahdlatul Ulama (NU) pra kemerdekaan tampil sebagai

organisasi yang disegani oleh penjajah. Sehingga kekuatan Ulama

yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama (NU) mampu menjembati

kepentingan Islam dan juga kepentingan bangsa Indonesia yang

menjadi pilar pengantar terhadap lahirnya negara kesatuan republik

Indonesia.

b. Nahdlatul Ulama (NU) masa kemerdekaan

1) Masa Orde Lama

Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan dirinya menjadi partai

politik hanya karena menghadapi komunis. Sebab kuatnya

komunis sebagai partai politik membutuhkan pola yang sama.

Nahdlatul Ulama dengan suara yang keras akhirnya mampu

mempertahankan dasar negara pancasila.

2) Masa Orde Baru

Dengan kebijakan pemerintah yang kuat, posisi Nahdlatul

Ulama dengan kelompok Islam lainnya kembali sebagai organisasi

sosial keagamaan dan sepakat mendirikan Partai Persatuan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

Nahdlatul Ulama dan secara politik partai tersebut menjadi roda

politik Nahdlataul Ulama.

3) Masa Reformasi

Di masa reformasi pola politik mengalami perubahan,

Nahdlatul Ulama (NU) bersepakat kembali ke khittah. Yakni

Nahdlatul Ulama (NU) murni sebagai organisasi sosial keagamaan

dan mengambil jarak yang sama terhadap partai politik yang ada.

Sehingga Nahdlatul Ulama bukan milik siapa-siapa tetapi

merupakan milik potensi bangsa Indonesia.18

Sebagai organisasi yang juga berkiprah di bidang

keagamaan, NU telah melasanakan usaha-usaha sebagai berikut:

a) Di bidang agama, NU mengupayakan terlaksananya ajaran

Islam yang menganut faham Ahlusunnah Wal Jamaah dan

menurut salah satu mazhab empat dalam masyarakat dengan

melaksanakan dakwah Islam dan amar makruf nahi ungkar.

b) Di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan

mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai

dengan ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi

muslim yang taqwa dan berbudi luhur.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

c) Di bidang sosial, mengupayakan terwujudnya pembangunan

ekonomi untuk pemerataan kesempatan berusaha dan

menikmati hasil-hasil pembangunan, dengan pengutamakan

tumbuh dan berkembangnya ekonomi kerakyatan.

d) Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi

masyarakat banyak guna terwujudnya khaira ummah.19

Saat ini NU Pusat atau Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

diketuai oleh Said Aqil Siraj, sedangkan Rais Am PBNU Makruf Amin.

Adapun Ketua PW NU Jawa Timur saat ini adalah Marzuki Mustamar.

Dokumen terkait