• Tidak ada hasil yang ditemukan

Survei Terintegrasi Kawasan Karst

3. Lampiran Biodiversitas

Tabel 1. PenomoranLokasiSpesimenTumbahan Tanggal Koleksi Nomor Koleksi Kolektor Lokasi

Koleksi Nama Lokal

Penjelasan :

Tabel 1. Label specimen koleksi dari lapangan. Gunanya untuk menandai specimenn koleksi agar tidak tercampur dengan specimen lain ketika specimen dimasukkan bersama-sama dalam tempat koleksi (karung plastik). Label ini berukuran 10 cm X 3 cm, berisi catatan tanggal koleksi, nomor koleksi, nama atau inisial kolektor, lokasi koleksi, anam lokal (kalau ada). Pada ujung label dilubangi untuk memasukkan benang tempat mengikat label pada specimen koleksi.

Lubang untuk benang pengikat specimen

L12

CatatanLapangan

Tanggal koleksi Nomor koleksi

Nama dan inisial

kolektor Lokasi koleksi

Nama lokal Nama suku /Nama marga

Morfologi : Habitus Akar Bentuk batang Kulit batang Getah Daun Bunga Buah Biji Habitat Kondisi lahan Tekstur tanah Kondisi hutan

L13

Penjelasan :

Catatan lapangan disebut juga DESKRIPSI LAPANGAN atau PASPOR TUMBUHAN. Fungsinya untuk mencatat semua keterangan tentang tumbuhan yang specimennya dikoleksi yang meliputi tanggal koleksi, nama atau inisial kolektor, nomor koleksi dan semua ciri morfologi yang terlihat di lapangan, yang tidak akan terlihat pada saat tumbuhan itu telah menjadi herbarium. Satu specimen koleksi dicatat dalam 1 halaman kwarto atau folio seperti tabel di atas. Form untuk Paspor tumbuhan dijilid dalam satu buku paspor tumbuhan untuk dibawa ke lapangan pada saat survei. Paspor tumbuhan digunakan untuk membantu identifikasi jenis tumbuhan di laboratorium.

 akar : akar papan/banir,tidak berbanir, akar lutut, akar nafas dsb.  batang : batang sejati, batang semu, silindris, berlekuk

 kulit batang: licin, beralur, mengeripik, bopeng.  warna kulit batang : coklat, abu-abu, hijau, kuning dsb.

 getah : bergetah/tidak bergetah, warna bening, merah, putih susu, dsb  percabangan :monopodial, sympodial,ranting tegak, mendatar, terkulai.  daun : warna bawah/atas daun, licin, berbulu panjang, pendek, halus,kasar  bunga : tunggal/majemuk, warna bunga segar, bau

 buah : warna kulit buah mentah/masak, warna daging buah masak, rasa daging buah (asam, manis, pedas, tawar, sepat).

L14

HERBARIUM MULAWARMAN (SHMU)

LABORATORIUM DENDROLOGI DAN EKOLOGI HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR

Family : Species : No. : Date: Collector(s) : Locality : Latitude : Longitude : Altitude : Habitat : Local name : Habit : Description : . Determinated by : Date: Duplicates sent to .:

Please notify HERBARIUM MULAWARMAN (SHMU)of new identification of this specimen

L15

Penjelasan :

Label herbarium adalah label yang ditempel pada koleksi herbarium yang telah diproses dan ditempel pada kertas herbarium yang berukuran 30 X 40 cm. Label herbarium beukuran 14-15 X 10 cm, berisi data koleksi seperti nomor koleksi, tanggal koleksi, kolektor, ketinggian tempat, dan deskripsi morpologi tumbuhan yang diambil dari paspor tumbuhan dan nama pendeterminasi tumbuhan. Label ini dipasang pada kanan bawah specimen herbarium dengan mengelem bagian kanan sedan bagian kiri tidak di lem. Semua ciri morfologi dicatat dalam deskripsi tumbuhan dalam bentuk kalimat singkat.

 Masukkan spesimen herbarium ke species folder. Tulis nama ilmiah spesies, kolektor dan lokasi pengambilan koleksi di species folder.

 Masukkan species folderke dalam genus folder yang berisi beberapa sampel dari satuspesies maupun beberapa jenis dalam satu genus tersebut. Tulis nama familia, nama ilmiah species dan kawasan/pulau tempat koleksi di label kawasan.

 Simpan herbarium diurutkan sesuai abjad familia, genus, species, kawasan. Herbarium yang mempunyai urutan abjad lebih awal diletakkan di atas.

L16

Tabel 1. Tally Sheet Untuk Data Analisis Vegetasi Tingkat Pohon Data Survei Vegetasi Tingkat Pohon

Tanggal : ... No Jalur : ... Lokasi Survei : ... Arah Jalur : ... Letak Jalur : Lembah/Lereng/Punggungan Bukit Kelerengan : ... %

No subplot No pohon Jenis (nama ilmiah) Nama lokal D (cm) TBC (m) TT (m) Posisi Pohon X Y

L17

Penjelasan:

a. Tanggal adalah tanggal saat melaksanakan survei vegetasi Lokasi survei adalah nama tempat dimana dilakukan survei

b. Nomor Jalur adalah nomor salah satu jalur yang dibuat sepanjang 1 km atau sesuai kondisi lapangan

c. Letak jalur adalah letak jalur yang dibuat pada lembah, lereng atau punggung bukit Arah jalur adalah arah berdasarkan kompas

d. Kelerengan adalah diukur dalam % dengan menggunakan klinometer

e. No subplot = adalah nomor subplot bujur sangkar yang berukuran 10 m X 10 m diberi nomor urut dari nomor 1 sampai 100 (plot terakhir dalam jalur).

f. Nomor pohon = adalah nomor untuk semua pohon yang masuk dalam subplot dan diberi nomor urut dari nomor satu sampai nomor pohon terakhir yang ditemukan dalam subplot yang ke 100 secara bersambung

g. Jenis = Jenis dicatat menurut nama ilmiah yang di ktetahui

h. Nama lokal = nama lokal dari penduduk setempat yang dibawa survei i. D (KL) = Diameter atau keliling diukur dalam satuan cm.

j. TBC = tinggi bebas cabang merupakan tinggi pohon sampai pada cabang pertama diukur atau ditaksir dalam satuan meter (M).

k. TT = Tinggi total adalah tinggi sampai puncak tajuk pohon diukur atau ditaksir dalam satuan meter (M).

l. Posisi pohon adalah letak pohon dalam suatu subplot dimana garis rintisan sebagai sumbu Y dan garis tegak lurus jalur pada titik awal jalur dalam subplot tersebut sebagai sumbu X. Bidang

L18

Tabel 2 Tally Sheet Untuk Vegetasi Tingkat Pancang Data Survei Vegetasi Tingkat Pancang

Tanggal : ... No Jalur : ... Lokasi Survei : ... Arah Jalur : ... Letak Jalur : Lembah/Lereng/Punggungan Bukit Kelerengan : ... %

No subplot No Pancang Nama Jenis (nama ilmiah) Nama lokal N Keterangan Penjelasan :

a No subplot = adalah nomor subplot bujur sangkar yang berukuran 5 m X 5 m diberi nomor urut dari nomor 1 sampai 100 (plot terakhir dalam jalur). b Nomor pancang = adalah nomor untuk semua pancang, semak , terna dan

bentuk pertumbuhan lainnya yang tingginya di atas 1.5 m dan diameter

setinggi dada di bawah 10 cm yang masuk dalam subplot dan diberi nomor urut dari nomor satu sampai nomor pohon terakhir yang ditemukan dalam subplot yang ke 100 secara bersambung

c Jenis = Jenis dicatat menurut nama ilmiah yang diktetahui

d Nama lokal = nama lokal dari penduduk setempat yang dibawa survei e N = jumlah individu tiap jenis tumbuhan yang ditemukan dalam subplot

L19

Tabel 3 Tally Sheet Untuk Vegetasi Tingkat Semai Data Survei Vegetasi Tingkat Semai

Tanggal : ... No Jalur : ... Lokasi Survei : ... Arah Jalur : ... Letak Jalur : Lembah/Lereng/Punggungan Bukit Kelerengan : ... %

No subplot No Semai Nama Jenis (nama ilmiah) Nama lokal N Keterangan Penjelasan :

a No subplot = adalah nomor subplot bujur sangkar yang berukuran 1 m X 1 m diberi nomor urut dari nomor 1 sampai 100 (plot terakhir dalam jalur).

b Nomor semai = adalah nomor untuk semua semai, perdu , terna dan bentuk pertumbuhan lainnya yang tingginya di bawah 1.5 m yang masuk dalam subplot dan diberi nomor urut dari nomor satu sampai nomor pohon terakhir yang ditemukan dalam subplot yang ke 100 secara bersambung

c Jenis = Jenis dicatat menurut nama ilmiah yang di ktetahui

d Nama lokal = nama lokal dari penduduk setempat yang dibawa survei

e N = jumlah individu tiap jenis tumbuhan yang ditemukan dalam subplot berukuran 1 m X 1 m tersebut.

L20