• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Daftar Mesin Produksi………L-1 2. Daftar Peralatan Produksi ... L-2 3. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ... L-3 4. SK Tugas Sarjana ... L-4 5. Surat Balasan dari Perusahaan ... L-5 6. Lembar Asistensi Dosen Pembimbing ... L-6

ABSTRAK

Pabrik Gula PTPN II Sei Semayang merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan tebu yang tidak terlepas dari masalah yang berhubungan dengan efektivitas mesin/peralatan yang diakibatkan oleh six big losses. Hal ini dapat terlihat dengan terjadinya shutdown yang tidak terencana dan frekuensi kerusakan yang terjadi pada mesin/ peralatan karena kerusakan tersebut target produksi tidak tercapai. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah efektif dan efisien dalam pemeliharaan mesin dan peralatan untuk menanggulangi dan mencegah masalah tersebut.

Total Productive Maintenance (TPM) adalah suatu prinsip manajemen

untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin secara efektif. Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesin akan mengakibatkan kerugian-kerugian disebut dengan Six Big Losess yaitu

breakdown losses, set-up and adjustment losses, reduced speed losses, idling and minor stoppages, rework losses dan yield scrap losses.

Pada perusahaan ini untuk meningkatan efisiensi produksi pada yaitu dengan melakukan pengukuran efektifitas mesin Cane Cutter I dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectifitas (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE six big losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada keenam faktor six big losses. Dari keenam faktor tersebut selanjutnya dicari faktor apa yang memberikan kontribusi terbesar yang mengakibatkan besarnya efisiensi pada mesin Cane Cutter I. Dengan diagram sebab akibat dapat dianalisa masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama tingginya kerugian yang mengakibatkan rendahnya efisiensi mesin Cane Cutter I.

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan OEE pada mesin Cane Cutter I selama periode Februari 2009 – Juni 2009 diperoleh nilai

Overall Equipment Effectiveness (OEE) berkisar antara 62,23% sampai 82,16%.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan mesin Cane Cutter I dalam mencapai target dan dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin/peralatan belum mencapai kondisi yang ideal (≥85%).

Kata Kunci : Overall Equipment Effectiveness (OEE), Total Productive

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari-hari. Persaingan yang sangat ketat terletak pada bagaimana sebuah perusahan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk atau jasanya secara lebih murah, lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Usaha untuk menciptakan rangkaian proses tersebut bukanlah merupakan target semasa saja, melankan sifatnya dinamis, dalam arti harus selalu diupayakan secara terus menerus dan berkesinambungan. Sejauh perusahaan masih bisa terus berusaha memperbaiki kinerjanya, sejauh itu pulalah perusahaan dapat tetap bertahan dalam ketatnya kompetisi global.

1

1

Dianta Zulpa Arip, Usulan Rancangan Pemeliharaan Produktif Total Dengan Pemeliharaan Mandiri di PT XYZ, Laboraturium Teknik Industri Lanjut, Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2005 p.1

Pemeliharaan produktif total merupakan aktivitas pemeliharaan yang dilkukan oleh seluruh karyawan dengan memaksimalkan efektifitas penggunaan peralatan secara keseluruhan. Dengan adanya pemeliharaan mandiri oleh operator, maka pemeliharaan peralatan akan lebih optimal sehingga kerusakan mesin dan cacat produk dapat diminimalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung keefektifan penggunaan peralatan keseluruhan (OEE)

Permasalahan yang dihadapi Pabrik Gula PTPN II Sei Semayang adalah terjadinya shutdown pada mesin Cane Cutter I yang tidak terencana yang diakibatkan oleh kerusakan mesin yang terjadi secara tiba-tiba. Kerusakan yang terjadi mengakibatkan waktu downtime bertambah dan waktu uptime (bekerjanya mesin) menjadi berkurang. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah yang efektif dalam pemeliharaan mesin/peralatan untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah tersebut.

2

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah mencari faktor-faktor penyebab dari keenam kerugian besar (six big losses) yang umum di Pabrik Gula Pemeliharaan merupakan kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas pabrik seperti mesin dan peralatan serta mengadakan perbaikan atau penyesuaian maupun penggantian yang diperlukan agar keadaan mesin operasi produksi memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Tidak tepatnya penanganan, pemeliharaan mesin dan peralatan tidak saja dapat menyebabkan masalah kerusakan (breakdown) mesin dan peralatan saja tetapi juga "enam kerugian besar (the six big losses)" yang harus dihilangkan ataupun paling tidak dapat dikurangi. Manajemen pemeliharaan mesin/peralatan adalah teknik-teknik dan aktivitas-aktivitas untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi mesin dan peralatan yang secara langsung juga akan meningkatkan mutu produk.

1.2. Perumusan Masalah

2

Assauri., Manajemen Produksi, Edisi Ketiga Lembaga Penerbit Fakults Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1993 p.88

PTPN II Sei Semayang. Yaitu dengan melakukan analisa terhadap penyebab besarnya kontribusi faktor-faktor dari keenam kerugian tersebut sebagai awal untuk dapat menerapkan TPM.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus yaitu : 1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan dari mesin/peralatan produksi secara menyeluruh OEE (Overall

Equipment effectiveness) yang akan memeberikan informasi sebagai bahan

pertimbangan untuk program peningkatan efisiensi perusahaan. 2. Tujuan Khusus.

Adapun tujuan khususnya adalah :

- Mengetahui produktivitas mesin dalam proses produksi menggunakan Overall

Equipment Effectiveness.

- Memberikan saran-saran perbaikan kepada Pabrik Gula PTPN II Sei Semayang dalam rangka penerapan Total Productive Maintenance.

Adapun manfaat penelitan ini adalah :

1. Menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam menyusun rencana peningkatan produktivitas dan efisiensi mesin/peralatan dengan memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin/peralatan.

2. Memberi masukan kepada perusahaan untuk dapat memperbaiki metode pemeliharaan (maintenance) yang telah diterapkan selama ini.

3. Agar perusahaan dapat mengetahui efektifitas penggunaan mesin/peralatan produksi secara menyeluruh yang akan memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk program peningkatan produktivitas dan efisiensi perusahaan di masa yang akan datang secara terus menerus (continous improvement).

4. Meningkatkan keterampilan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi lini produksi perusahaan.

1.4. Batasan masalah dan asumsi

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Pengukuran efektifitas dan efisiensi pada mesin Cune Cutter I dilakukan untuk periode Februari 2009 - Juni 2009.

b. Tingkat efisiensi mesin/peralatan yang diukur adalah dengan menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effetiveness) sesuai dengan prinsip-pinsip Total Productive Maintenance (TPM) untuk dapat mengetahui besarnya rugi-rugi pada mesin/peralatan (Equipment Losses) yang lebih dikenal dengan nama Six Big Losses.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Pengukuran yang dilakukan dianggap sebagai langkah awal dimulainya program perbaikan efisiensi mesin/peralatan, sehingga pengukuran yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan efisiensi yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

b. Metode kerja dan teknologi yang digunakan tidak berubah.

c. Pemeliharaan terhadap mesin/peralatan yang diteliti baik itu cara pembongkaran, perbaikan dan penggantian dan pemasangan peralatan tidak dibahas.

d. Setiap karyawan mengetahui bidang pekerjaannya sesuai dengan metode kerja.

e. Penelitian yang dilakukan hanya sampai kepada pemberian usulan perbaikan.

1.5. Sistematika Penulisan Laporan

Agar lebih mudah dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas sarjana ini akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi yang digunakan dan sistematika penulisan.

Dokumen terkait