• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Mahasiswa/ ketua tim menunggu proses pencairan dana oleh subbag keuangan

2 mgg Dana Cair (tentative)

VII. REFERENSI

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 155 /U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan tinggi

2. Peraturan Rektor UNDIP nomor 4/ 2014 tentang Organisasi Kemahasiswaan

3. Peraturan Pemerintah RI nomor 26 tahun 2015 tentang Bentuk dan mekanisme pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum

4. Keputusan Rektor UNDIP nomor 201/UN7.P/HK/2016 tentang Pedoman Pembiayaan Pengiriman Delegasi Mahasiswa UNDIP tahun 2016

VIII. LAMPIRAN

1. Contoh Surat Tugas Delegasi Mulai

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

REKRUTMEN ASISTEN

MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

1

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

REKRUTMEN ASISTEN MAHASISWA

Semarang, 27 Oktober 2019 Dekan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. NIP. 197007221998021002

2

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… 1

DAFTAR ISI ...……… 2

I. Tujuan ……… 3

II. Ruang Lingkup dan Unit Yang Terkait ………. 3

III. Standar Mutu Yang Terkait ………... 4

IV. Istilah dan Definisi ………. 4

V. Urutan Prosedur ………. 5

VI. Diagram Alur ...……….. 6

VII. Referensi ……… 6

3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR / MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

REKRUTMEN ASISTEN MAHASISWA

Kode : Tanggal Dikeluarkan : 27 Oktober 2019

Sub Bag : Akademik No. Revisi :

I. TUJUAN

1. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

2. Untuk mendapatkan asisten mahasiswa yang mampu memberikan asistensi untuk mata kuliah yang memerlukan penguasaan teknis dan mampu menfasilitasi mahasiswa dalam dalam proses belajar mengajar.

II. RUANG LINGKUP DAN UNIT YANG TERKAIT

Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur / Manual Prosedur Rekrutmen Asisten Mahasiswa ini meliputi :

1. Tata cara dan tahapan yang diperlukan untuk Rekrutmen Asisten Mahasiswa; 2. Berkas – Berkas / Data Dukung terkait dengan Rekrutmen Asisten Mahasiswa; 3. Pihak-pihak terkait dengan proses Rekrutmen Asisten Mahasiswa.

Unit yang terkait adalah :

1. Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

2. Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

3. Wakil Dekan Sumber Daya Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 4. Departemen/ Program Studi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

4 5. TPMF dan GPM

6. Kasubag Akademik Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

III. STANDAR MUTU TERKAIT

Standar Mutu Terkait dengan adanya Rekrutmen Asisten Mahasiswa adalah terselenggaranya kegiatan Peninjauan Kurikulum. Sehingga nantinya diharapkan Rekrutmen Asisten Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro mendapatkan Asisten Mahasiswa sesuai dengan target capaian kinerja Fakultas.

IV. ISTILAH DAN DEFINISI

1. Asisten mahasiswa mata kuliah adalah mahasiswa yang diangkat oleh Dekan untuk membantu tugas dosen mata kuliah tertentu.

2. Asistensi perkuliahan adalah salah satu kegiatan yang terkait dalam proses perkuliahan di dalam atau di luar jam perkuliahan dengan dosen.

3. Kuliah adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka antara dosen dan mahasiswa secara terjadwal.

4. Dosen adalah tenaga pendidik pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.

5. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip.

V. URUTAN PROSEDUR

1. WD I a.n. Dekan memberikan surat pemberitahuan adanya perekrutan asisten mahasiswa kepada Ketua Jurusan 7 minggu sebelum kuliah dimulai.

2. Ketua Jurusan menentukan mata kuliah – mata kuliah yang memerlukan asisten mahasiswa pada minggu ke-7 sebelum perkuliahan.

3. Ketua Jurusan melapor kepada WD I tentang mata kuliah – mata kuliah yang memerlukan asisten mahasiswa pada minggu ke-6 sebelum perkuliahan.

4. WD I mengumumkan kepada mahasiswa tentang rekrutmen asisten mahasiswa di SIMAWEB pada minggu ke-6 sampai ke-4 sebelum perkuliahan.

5

5. Mahasiswa yang berminat menjadi asisten mahasiswa mendaftar ke jurusan dengan menyertakan persyaratan yang diperlukan ke jurusan pada minggu ke-6 sampai ke-4 sebelum perkuliahan. Persyaratan menjadi asisten mahasiswa :

a. IPK minimal 3.25.

b. Telah lulus mata kuliah yang bersangkutan dengan nilai A. c. Memenuhi syarat tambahan yang ditentukan oleh Jurusan.

6. Jurusan melakukan seleksi terhadap calon asisten mahasiswa pada minggu ke-3 sebelum perkuliahan. Seleksi asisten mahasiswa melibatkan dosen pengampu mata kuliah.

7. Jurusan menetapkan asisten mahasiswa yang lolos seleksi pada minggu ke-3 sebelum perkuliahan.

8. Ketua Jurusan mengirimkan nama-nama asisten mahasiswa yang lolos seleksi kepada Dekan cq WD I.

9. Dekan mengeluarkan SK pengangkatan asisten mahasiswa yang berlaku untuk 1 semester paling lambat 1 minggu sebelum kuliah pertama.

6

7

VII. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1961 tentang Pendirian Universitas Diponegoro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 25); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Diponegoro Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 302);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5699); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Statuta

Universitas Diponegoro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5721);

9. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro Nomor 03/UN7.1/HK/2019 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Diponegoro;

10. Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor: 209/PER/UN7/2012 tentang Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Universitas Diponegoro;

11. Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur-unsur Dibawah Rektor Universitas Diponegoro.

SURAT EDARAN REKTOR NOMOR... TENTANG

MEKANISME PENGELOLAAN DANA KERJA SAMA UNTUK LAYANAN YANG BERSIFAT KONTINYU NON PERJANJIAN

KERJASAMA

A. DEFINISI LAYANAN YANG BERSIFAT KONTINYU NON

PERJANJIAN KERJASAMA (NON PKS)

Dana kerjasama – layanan yang bersifat kontinyu non PKS adalah kegiatan yang dilaksanakan unit kerja (Fakultas/Lembaga/ UPT/dsb) yang pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara berulang dalam tahun berjalan dengan memungut kontribusi dari pihak ketiga.

B. RUANG LINGKUP BIDANG DANA KERJASAMA – LAYANAN YANG BERSIFAT KONTINYU NON PKS

Ruang lingkup bidang ini adalah :

1. Kegiatan yang dilaksanakan secara berulang.

2. Terdapat kontribusi pendapatan dari pihak ketiga atau peserta atau penikmat layanan.

3. Tarif kontribusi ditetapkan dengan surat ketetapan rektor.

Contoh kegiatan layanan yang bersifat kontinyu non PKS: a. Pelatihan pengadaan barang dan jasa;

b. Layanan pengujian di laboratorium terpadu; c. Pelatihan bahasa inggris;

d. Pelatihan pasar modal; e. Layanan jasa psikologi; f. dan sebagainya.

C. PENYUSUNAN TARGET PENDAPATAN DAN BELANJA LAYANAN BPSU YANG BERSIFAT KONTINYU NON PKS UNTUK TAHUN BERJALAN

a. Standar Operasional Prosedur :

1. Unit kerja (Fakultas/Lembaga/UPT/dsb) mengajukan draft SK Rektor tentang layanan yang bersifat kontinyu non PKS dengan dilampiri tarif layanan pendapatan, daftar tenaga

ahli dan tenaga pendukung serta Rencana Pendapatan dan Belanja (RPB) untuk 1 tahun anggaran kepada BPSU.

2. BPSU mereview draft SK Rektor dan lampirannya (poin 1). 3. BPSU mengusulkan draft SK Rektor beserta lampirannya

kepada Rektor melalui Sekretaris Universitas.

4. Sekretaris Universitas (SU) memproses draft SK Rektor. 5. Rektor dapat menyetujui atau menolak atas draft SK Rektor

(poin 4).

6. Apabila Rektor menyetujui, maka SU memproses tembusan SK Rektor tersebut dan mengirimkan ke BPSU untuk disampaikan ke unit pengusul serta ke SOTK yang membidangi fungsi anggaran, keuangan dan akuntansi. 7. Apabila Rektor menolak, maka SU memberitahukan

penolakan ini ke BPSU untuk disampaikan ke unit pengusul agar memperbaiki draft SK Rektornya.

b. Dokumen yang diperlukan : 1. Draft SK Rektor.

2. Draft Tarif Pendapatan Per Layanan yang bersifat kontinyu non PKS.

3. Borang Rencana Pendapatan dan Belanja (RPB). RPB memuat informasi antara lain:

a. Belanja pegawai maksimal 40% dari total anggaran kegiatan.

b. Diperbolehkan untuk pengadaan barang modal dan barang tersebut wajib diserahkan ke Undip dengan membuat Berita Acara Serah Terima.

c. Tarif belanja baik belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal mengikuti Standar Biaya Undip (SBU).

D. PROSES PENGURUSAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK LAYANAN BPSU YANG BERSIFAT KONTINYU NON PKS UNTUK TAHUN BERJALAN

a. Standar Operasional Prosedur:

1. Unit kerja (Fakultas/Lembaga/UPT/dsb) melaporkan ke BPSU atas setor pendapatan dari layanan yang bersifat kontinyu (laporan dilampiri copy bukti setor bank).

2. BPSU memastikan setoran telah masuk ke rekening bank a.n Undip dan membuat rekapitulasi jumlah setoran pendapatan tersebut.

3. BPSU mengajukan surat permintaan alokasi anggaran atas kegiatan kerja sama layanan yang bersifat kontinyu kepada Rektor u.p. Wakil Rektor Sumberdaya dengan tembusan ke fungsi yang membidangi anggaran dengan dilampiri daftar jumlah setoran pendapatan yang telah masuk ke rekening bank a.n Universitas Diponegoro.

4. Berdasarkan disposisi Wakil Rektor Sumberdaya maka fungsi anggaran akan mengalokasikan anggaran belanja ke BPSU dengan nilai 90% dari jumlah setoran pendapatan atau ditentukan lain oleh pimpinan.

5. BPSU memberitahukan ke unit kerja jika surat alokasi anggaran telah diterima.

b. Dokumen yang diperlukan:

1. Surat pemberitahuan setoran pendapatan layanan yang bersifat kontinyu dari unit kerja ke BPSU.

2. Daftar rekapitulasi jumlah setoran pendapatan dari layanan yang bersifat kontinyu.

3. Surat persetujuan atau penolakan alokasi anggaran dari fungsi anggaran.

E. PROSES PENCAIRAN DANA KELOLA KAS SEMENTARA (KS) Proses pencairan dana kelola KS sebagai berikut :

1. BPSU mereview kelengkapan dokumen pendukung pengajuan pencairan.

2. BPSU mencocokkan dana masuk pada rekening bank a.n Universitas Diponegoro dengan pengajuan pencairan dari unit kerja.

3. Atas alokasi masing-masing, unit kerja mengajukan pencairan dana kerja sama melalui BPSU dilampiri dengan dokumen pendukung antara lain: SK Rektor, SPTJM, kuitansi manual, daftar pemotongan institusional fee, bukti transfer bank, foto copy buku rekening bank, dan NPWP PIC.

4. BPSU mengajukan dana kelola KS ke Rektor u.p. Wakil Rektor Sumber Daya dengan dilengkapi dokumen pendukung.

5. Bagian keuangan melakukan pencairan SPM untuk di transfer ke PIC unit kerja.

F. PROSES PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN DANA KELOLA KAS SEMENTARA (KS)

Mekanisme pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dana kelola kas sementara (KS) sebagai berikut:

1. BPSU menginput DPA per sub kegiatan unit pada aplikasi Realisasi Serapan Anggaran (RSA).

2. Bendahara BPSU memproses SPP, SPM, dengan dilampiri dokumen pendukung dan termasuk pajak.

3. Personal In Charge (PIC) unit kerja menyampaikan pertanggungjawaban belanja pegawai, belanja operasional, dan belanja modal) kepada BPSU.

4. Personal In Charge (PIC) unit kerja menginput dokumen pertanggungjawaban ke dalam aplikasi RSA.

5. BPSU melakukan verifikasi atas pertanggungjawaban PIC unit kerja.

6. BPSU mengajukan KS nihil dengan dilengkapi dokumen pendukung kepada bagian keuangan.

G. PROSES PELAPORAN AKUNTANSI LAYANAN BPSU YANG BERSIFAT KONTINYU.

Mekanisme pelaporan akuntansi layanan BPSU yang bersifat kontinyu sebagai berikut:

1. Melalui aplikasi RSA, Akuntansi melaksanakan penjurnalan dan pelaporan atas transaksi layanan yang bersifat kontinyu yang dilaksanakan oleh BPSU ke dalam sistem Aplikasi SIAk; 2. Melakukan rekonsiliasi belanja modal dengan fungsi aset; 3. Penghitungan sisa operasional maksimum minggu pertama

H. PENGHITUNGAN SALDO AKHIR ANGGARAN UNTUK ALOKASI ANGGARAN TAHUN BERIKUTNYA

a. Standar Operasional Prosedur :

1. Pada awal tahun anggaran, unit kerja

(Fakultas/Lembaga/UPT/dsb) menghitung sisa dana kegiatan tahun anggaran sebelumnya.

2. Hasil perhitungan dilaporkan ke BPSU untuk dilakukan verifikasi oleh BPSU.

3. BPSU membuat surat rekap hasil perhitungan pada poin 2 yang ditujukan kepada Wakil Rektor Sumberdaya dengan tembusan ke Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk dilakukan review paling lambat minggu ke-2 bulan Januari. 4. SPI mereview rekap di poin 2 dan menyampaikan hasil review

ke Wakil Rektor Sumberdaya paling lambat minggu ke-4 bulan Januari, dengan tembusan kepada BPSU.

5. BPSU mengajukan surat alokasi anggaran senilai hasil reviu SPI ke Wakil Rektor Sumberdaya (dilampiri surat dari SPI) dengan tembusan ke fungsi Anggaran.

6. Wakil Rektor Sumberdaya dapat menyetujui atau menolak permintaan alokasi anggaran tersebut dalam lembar disposisi.

7. Kemudian fungsi Anggaran menyiapkan surat balasan ke BPSU.

8. Apabila usulan alokasi anggaran sesuai review SPI dari BPSU disetujui, maka BPSU mengirim surat pemberitahuan ke unit kerja untuk mengajukan Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) senilai hasil review SPI.

9. Namun apabila tidak disetujui, maka BPSU mengulangi proses sejak awal.

10. Penggunan sisa anggaran tahun sebelumnya mengikuti ketentuan yang berlaku dalam pertanggungjawaban dana Undip.

b. Dokumen yang diperlukan :

1. Borang penghitungan sisa dana kegiatan tahun anggaran sebelumnya.

2. Borang permintaan review sisa anggaran lebih (SAL). 3. Borang hasil reviu SPI.

4. Borang permintaan alokasi anggaran sebesar sisa dana tahun sebelumnya untuk anggaran tahun berjalan.

5. Surat persetujuan atau penolakan alokasi anggaran dari Wakil Rektor Sumberdaya.

6. Borang rencana anggaran biaya (RAB) senilai sisa anggaran tahun sebelumnya.

1

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

PANDUAN PENYUSUNAN

PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN PELAKSANAAN

PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

SUMBER DANA SELAIN APBN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

2

LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SUMBER DANA SELAIN APBN

Semarang, 27 Oktober 2019 Dekan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. NIP. 197007221998021002

3

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… 1

DAFTAR ISI ...……… 2

I. Tujuan ……… 3

II. Ruang Lingkup dan Unit Yang Terkait ………. 3

III. Standar Mutu Yang Terkait ………... 4

IV. Istilah dan Definisi ………. 4

V. Urutan Prosedur ………. 5

VI. Diagram Alur ...……….. 6

VII. Referensi ……… 6

4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR / MANUAL PROSEDUR FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PANDUAN PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SUMBER DANA SELAIN APBN

Kode : 03 Tanggal Dikeluarkan : 27 Oktober 2019

Sub Bag : Keuangan No. Revisi :

I. TUJUAN

Standar Operasional Prosedur / Manual Panduan Penyusunan Pertanggungjawaban Keuangan Pelaksanaan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana Selain APBN bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :

1. Prosedur Pertanggungjawaban Keuangan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh dosen peneliti;

2. Tahapan Pertanggungjawaban Keuangan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh dosen peneliti;

3. Menjamin proses pelaksanaan proses Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Lingkungan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

II. RUANG LINGKUP DAN UNIT YANG TERKAIT

Ruang Lingkup Panduan Penyusunan Pertanggungjawaban Keuangan Pelaksanaan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana Selain APBN ini meliputi adalah Tata cara dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh dosen dalam hal pertanggungjawaban keuangan dalam pelaksanaan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Unit yang terkait adalah :

1. Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

2. Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

5

4. Ketua Departemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 5. Dosen/Peneliti Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

III. STANDAR MUTU TERKAIT

Standar Mutu Terkait dengan adanya Panduan Penyusunan Pertanggungjawaban Keuangan Pelaksanaan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana Selain APBN adalah :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Statuta Universitas Diponegoro;

5. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja (SOTK) Universitas Diponegoro.

IV. ISTILAH DAN DEFINISI

Penelitian adalah kegiatan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melakukan indentifikasi masalah, analisis dan interprestasi terhadap obyek yang dilakukan dosen.

Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Secara umum program ini dirancang oleh berbagai universitas yang ada di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pendanaan penelitian dan pengabdian kepada mayarakat dibebankan pada alokasi dana selain APBN pada RKAT Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Oleh karena itu, seluruh tata cara penggunaan anggaran dan pembayaran pajak mengikuti peraturan PTN Badan Hukum. Dalam rangka menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan administrasi keuangan. Sehingga perlu disusun

6

surat pertanggungjawaban keuangan (SPJ) secara benar. Untuk kelancaran SPJ tersebut maka diperlukan petunjuk pelaksanaan penyusunan pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan kegiatan.

V. URUTAN PROSEDUR

1. KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

(1) Laporan pertanggungjawaban keuangan dibuat oleh Ketua Tim dengan mengacu pada sistem pertanggungjawaban keuangan di lingkungan Universitas Diponegoro.

(2) Pertanggungjawaban dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada Peraturan Rektor tentang Standar Biaya Universitas Diponegoro.

(3) Nomor Wajib Pajak Pribadi (NPWP) yang dipergunakan adalah 84.151.627.627.1-517.000 atas nama PTNBH Universitas Diponegoro, Alamat Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang Jawa Tengah.

(4) Bukti-bukti SPJ dibuat dan disusun kebutuhan pelaksanaan kegiatan. (5) Tidak diperkenankan honorarium bagi Tim Peneliti dari dalam Undip. (6) Menginput pengeluaran pada kwitansi di sistem RSA Undip

(7) Bukti kwitansi dibuat rangkap 3 dan dan dimintakan legalisasi pada toko/rekanan (stempel basah dan tanda tangan).

(8) Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat diperuntukan untuk belanja modal. Diakhir penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diserahkan ke Undip sebagai barang milik Undip dengan dibuktikan Berita Acara Serah Terima Belanja Modal antara ketua tim dengan Dekan.

2. PENCAIRAN DANA

(1) PENELITIAN

a. Proses pencairan dana penelitian dicairkan dua tahap: Tahap I sebesar 75% dan Tahap II sebesar 25%.

b. Pencairan Tahap I dicairkan setelah penandatangan Surat Perjanjian Kontrak. c. Proses pencairan tahap II dilakukan setelah Ketua Tim

mempertanggungjawabkan dana Penelitian Tahap I (poin a).

7

a. Proses pencairan dana Pengabdian kepada Masyarakat dicairkan dua tahap : Tahap I sebesar 80% dan Tahap II sebesar 20%.

b. Pencairan Tahap I dicairkan dengan setelah penandatangan Surat Perjanjian Kontrak.

c. Proses pencairan tahap II setelah Ketua Tim mempertanggungjawabkan dana pengabdian tahap I (poin a).

3. CARA INPUT BELANJA / SPJ PADA SISTEM RSA DAN PENYUSUNAN

BUKTI-BUKTI SPJ

(1) INPUTING BELANJA / SPJ PADA SISTEM RSA

Inputing belanja / SPJ pada Sistem Realisasi Anggaran (RSA) Undip bisa dilakukan oleh Tim penelitian / pengabdian kepada masyarakat setelah dana dicairkan. Berikut alamat dan langkah-langkah inputing belanja / SPJ pada Sistem Realisasi Anggaran (RSA) Undip.

Langkah-langkah inputing belanja / SPJ pada Sistem Realisasi Anggaran (RSA) Undip (Aplikasi : http://10.37.19.137/rsa/index.php/rsa_ks/) :

a. Masukan Username masing-masing dengan Password: q1w2e3r4

b. Setelah Login akan muncul tampilan dibawah ini, kemudian klik DASHBOARD kelola DPA

8

c. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudianklik Hibah Penelitian: untuk inputing belanja / SPJ penelitian Hibah Pengabdian kepada Masyarakat : inputing belanja / SPJ pengabdian kepada masyarakat

d. Kemudian akan muncul tampilan di bawah ini. Klik Tata Usaha (Wakil Dekan  5311 : Belanja Hibah Dosen  53111 : Belanja Hibah Dosen – Penelitian (untuk

Go! Go!

9

SPJ Penelitian) atau 53112 : Belanja Hibah Dosen – Pengabdian (untuk SPJ Pengabdian)

e. Input Belanja/SPJ sesuai peruntukkannya yang telah disesuaikan dengan akun masing-masing.

10

f. Setelah belanja semua diinput langkah selanjutnya klik pilih  Pilih Mekanisme Pencairan (KAS SEMENTARA)  usulkan  kemudian tim verifikator fakultas akan menyetujui (jika benar) atau ditolak (jika ada revisi)

g. Jika sudah benar selanjutnya proses di lanjutkan Keuangan Fakultas untuk di usulkan ke Verifikator Universitas.

h. Selanjutnya setelah verifikator universitas menyetujui  submit kwitansi  cetak kwitansi  proses stempel tanda tangan toko.

Untuk proses stempel, tanda tangan toko oleh Tim Peneliti/Pelaksana kegiatan.

(2) PENYUSUNAN BUKTI-BUKTI SPJ

a. Laporan pertanggungjawaban keuangan dibuat sesuai dengan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Warna cover menyesuaikan laporan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ukuran kertas A4 (kwarto) dan dijilid softcover laminating.

c. Bukti pengeluaran berupa kwitansi/bukti pengeluaran dibuat rangkap 3 dengan perincian (1) Arsip keuangan pusat untuk lampiran pengesahan penggunaan dana (Fotocopy asli) (2) Arsip keuangan Fakultas (Asli) (3) Arsip peneliti (Tembusan) d. Pada halaman pertama Laporan Penggunaan Dana memuat rekapitulasi bukti-bukti

pengeluaran sesuai dengan kelompok biaya/belanja kemudian diurutkan sesuai belanja dan tanggal pengeluaran (lihat Lampiran A);

e. Urutan Belanja/SPJ dapat dikelompokan sebagai berikut :

(a) BELANJA PERSONIL (Contoh Daftar Lihat Lampiran B)

 Belanja Personil adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat untuk personil non Undip dan dipungut Pajak Penghasilan. Contohnya: Honorarium, Biaya olah data, dan biaya jasa lainnya yang dikenakan PPH 21.

 Honorarium tidak diperbolehkan untuk ketua peneliti/pelaksana pengabdian, anggota peneliti/pelaksana pengabdian, dosen, dan pegawai Universitas Diponegoro.

 Apabila ada pembantu pelaksana penelitian dan pengabdian maupun narasumber FGD dari Luar Undip dikenai tarif pajak penghasilan 5% jika mempunyai NPWP dan 6% apabila tidak mempunyai NPWP. Semua

11

narasumber wajib melampirkan curriculum vitae. Nomor NPWP Bendahara Undip adalah 84.151.627.5-517.000 atas nama PTNBH Universitas Diponegoro alamat Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang Jawa Tengah.

 Ketua Tim menyerahkan potongan pajak PPh 21 ke Bendahara Keuangan FEB dan Penyetoran PPH Pasal 21 atas honorarium tersebut dilakukan oleh Bendahara Keuangan FEB (format daftar honorarium pada

Lampiran B1).

 Kegiatan FGD harus melampirkan susunan acara, daftar hadir peserta dan notulensi kegiatan.

(b) BELANJA OPERASIONAL PEMANFAATAN / PEMELIHARAAN ASET UNDIP (Contoh Kwitansi RSA Lihat Lampiran C).

Belanja Operasional Pemanfaatan/Pemeliharaan Aset Undip dapat berupa :  Rapat persiapan/koordinasi kegiatan

Rapat persiapan/koordinasi kegiatan yang dilaksanakan di kantor atau diluar kantor yang dapat dipertanggunjawabkan seperti snack dan makan. Wajib melampirkan daftar hadir peserta rapat (lihat lampiran C.1), notulensi rapat sebagai dokumen pendukung.

 Alat tulis untuk kegiatan  Fotocopy dan penjilidan  Biaya cetak

 Biaya kontribusi seminar/publikasi/workshop

Biaya Kontribusi Seminar/Publikasi/Workshop untuk menujang kegiatan penelitian.

 Seminar kit

Seminar kit untuk kegiatan seminar hasil penelitian atau pelatihan dalam

Dalam dokumen II. RUANG LINGKUP DAN UNIT YANG TERKAIT (Halaman 4-54)

Dokumen terkait