• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user

Lampiran 1

Cacatan Lapangan 1 Hari / tanggal :Senin 25 Januari 2010

Waktu :09.00 WIB

Jenis :Wawancara mendalam Objek penelitian :Guru kelas IV

Setting :

Observasi ini dilakukan di ruang tamu kapala sekolah. Ruangan tersebut terhubung dengan ruang kepala sekolah dan kantor guru. Di dalam ruang tamu tersebut terdapat satu set meja dan kursi tamu.

Deskripsi:

Peneliti mengawali wawancara dengan obrolan-obrolan ringan agar suasana akrab antara peneliti dan guru terjadi . guru menyambut kedatangan peneliti dengan baik.

Peneliti : Begini Pak? maksud kedatangan saya kemari adalah untuk mengajak bapak bekerja sama dalam penelitian yang akan saya gunakan guna untuk menyusun skripsi. Saya harap bapak bersedia bekerja sama dan mau membantu.

Guru : O, iya Mbak , tidak ada apa-apa.saya akan membantu sebisa saya. Peneliti : Terima kasih Pak? Saya mau menanyakan tentang pelajaran Bahasa

Indonesia. Dalam proses dan penilaian, materi apa yang dirasa sulit untuk siswa?

Guru : Materi yang dirasa sulit ya Mbak, siswa di sini kesulitan dalam membaca puisi dan mengarang.

Peneliti : O, membaca puisi dan menulis karangan ya Pak? Guru : Iya Mbak?

Peneliti : Yang lebih mendesak untuk ditingkatkan yang mana Pak?

Guru : Menulis Mbak soalnya kan menulis jadi ujian semester sedangkan membaca tidak.

commit to user

Peneliti : O, begitu ya Pak. Kalau begitu apa saya bisa melakukan observasi saat materi tersebut diajarkan, Pak?

Guru : Bisa Mbak, datang saja hari Kamis besok jam pertama.

Peneliti : Baik Pak, Kamis saya akan datang. Sekian dulu ya Pak saya mohon pamit terima kasih atas bantuannya.

Peneliti : Iya Mbak. Refleksi :

Bercuan dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru, diperoleh hasil bahwa materi yang kurang diserap dengan baik oleh siswa adalah materi berbicara (membaca puisi) dan menilis (mengarang). Menurut guru, guru yang mendesak untuk dilakukan perbaikan adalah materti menulis narasi karena materi menulis ada di dalam ujian semester. Peneliti dan guru sepakat memilih materi menulis narasi sebagai fokus penelitian.

commit to user

Lampiran 2

Catatan Lapangan 2 Hari / tanggal : Rabu, 27 Januari 2010

Waktu : 07.00 WIB

Jenis : Observasi pratindakan Objek penelitian : siswa kelas IV

Guru bidang studi Bahasa Indonesia Setting:

Observasi ini dilakukan di ruang kelas IV yang berukuran kurang lebih 4x6 m. Di dalam ruang kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru 16 Buah meja dan 32 kursi utuk siswa, di dinding kelas terdapat gambar presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, gambar Burung garuda dan pahlawan, jam dinding dan beberapa bank data kelas. Pada saat observasi ini dilakukan seluruh siswa hadir. Siswa yang tidak menyangka akan diamati, terlihat gaduh dan bertanya pada guruya perihal kehadiran peneliti. Guru kemudian mengenalkan peneliti pada siswa dan guru pun memulai pelajaran tersebut.

Deskripsi:

Guru memulai kegiatan belajar-mengajar dengan membuka pelajaran dan mengecek beberapa siswa yang tidak mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia itu dengan melihat presensi kelas tersebut. Peneliti menempatkan diri sebagai partisipan pasif dengan berada di tempat duduk paling belakang sehingga peneliti dapat mengamati jalanya kegiatan belajar-mengajar dengan leluasa tanpa mengganggu proses belajar-mengajar yang sedang berlangsung.

Di kelas IV guru menjelaskan mengenai materi menulis karangan, kemudian menjelaskan tujuan menulis karangan.sesekali guru mengajukan pertanyaan pada siswa, kemudian meminta siswa untuk mengacungkan jari dan menjawab namun tidak seorang siswa pun yang berani menjawab dengan tegas sambil mengancungkan jari, kebanyakan mereka hanya bergumam. Guru pun akhirnya menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan tesebut. Siswa

commit to user

tersebut ternyata tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan, jawabanya belum tepat.

Respons siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru dirasakan tidak begitu baik oleh guru. Hal tersebut membuat guru menyampaikan materi dengan cara ceramah, tanpa tanya jawab. Siswa yang mengikuti kegiatan belajar-mengajar terlihat kurang begitu antusias meski jam pelajaran ini ditempatkan pada jam pertama.

Saat guru mencoba menjelaskan materi tentang menulis karangan ada siswa yang ramai berbicara pada temannya, ada siswa yang melamun dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Ketika guru memberikan tugas menulis karangan, siswa terlihat bingung karena siswa belum mengerti penjelasan guru. Meski begitu tidak ada siswa yang mau bertanya kepada guru. Mereka pun mengerjakan tugas sebisa mereka dan sesekali melihat pada temannya.

Pelajaran pun berakhir dan siswa diminta mengumpulkan hasil pekerjaan mereka. Sebagian besar siswa belum selesai mengerjakan tugas. Guru pun memutuskan agar tugas tersebut diselesaikan di rumah untuk dikumpulkan esok harinya.

Refleksi :

Kegiatan belajar-mengajar di kelas IV berlangsung pasif, sebab kebanyakan siswa tidak aktif menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru. Siswa tidak mau bertanya apabila ada yang belum jelas. Guru yang bersangkutan pun terlihat cukup kesulitan dalam mengatasi hal tersebut.

Observasi ini merupakan survei awal yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui kondisi awal dalam kegiatan belajar menulis karangan yang dilakukan oleh guru. Survei awal ini dilakukan oleh guru. Survei awal ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah sehingga peneliti dapat menemukan rencana untuk penlitian selanjutnya.

commit to user

Lampiran 3

Catatan Lapangan 3 Hari / tanggal : Rabu, 27 Januari 2010 Waktu : 09.00 WIB

Jenis : Wawancara

Subjek penelitian : Toni Nugroho (siswa kelas IV SDN Wonoharjo 1 Wonogiri)

Setting:

Wawancara dilakukakan di ruang kelas IV yang berukuran kurang lebih 4 x 6 m. di dalam ruang kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru dan 16 meja dan 32 kursi untuk siswa, di dinding kelas tertempel gambar presiden dan wakil presiden republik Indonesia, gambar Burung garuda, gambar pahlawan, jam dinding dan beberapa bank data kelas.

Deskripsi :

Informan adalah salah satu siswa kelas IV SDN Wonoharjo 1 Wonogiri. Dari percakapan awal peneliti dapat mengetahui bahwa informasi kurang begitu menyukai cara mengajar guru Bahasa Indonesia yang menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar, selain itu siswa juga berkeluh kesah bahwa mereka sering disuruh menyimak dan mencatat. Hal ini terbukti dari hasil pembicaraan antara peneliti dengan informan tersebut. Hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada percakapan di bawah ini.

Peneliti : Apakah kamu suka dengan pelajaran Bahasa Indonesia, Dik?

Siswa : Suka Bu, tapi kadang-kadang bosan juga karena disuruh mendengarkan dan mencatat saja.

Peneliti : Lalu kamu ingin pelajaran Bahasa Indonesia yang seperti apa, Dik? Siswa : Yang tidak membosankan Bu? Yang menarik yang tidak mencatat dan

mendengarkan saja.

Peneliti : Kira-kira pelajaaran pelajaran yang seperti apa yang kamu inginkan, Dik?

commit to user

Peneliti : Kalau guru hanya menggunakan buku pedoman itu saja, ya dik? Siswa ; Iya Bu, tadi disuruh mengarang.

Peneliti : Ya sudah, itu saja dulu ya dik? Terima kasih. Siswa : Iya Bu?

Refleksi :

Informan merasa bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang membosankan karena dalam pembelajaran lebih sering kegiatan mencatat dan mendengarkan saja, tanpa adanya inovasi-inovasi baru atau cara-cara baru dalam mengajar selain metode ceramah yang digunakan. sendiri, seperti menggambar atau berbicara dengan temanya, pada dasarnya untuk siswa-siswa SD mereka sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan gambar, bagi mereka hal itu adalah hal yang menarik daripada mendengarkan dan mencatat saja. selama ini guru hanya membacakan saja tanpa ada media yang lain yang dapat digunakan sebagai media penunjang untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Melihat keadaan seperti di atas, maka peneliti ingin mengkaji lebih lanjut mengenai permasaalahan ini dan memberikan inovasi baru atau pembeharuan dalam dunia pendidikan khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

commit to user

91