• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2.1. Pengertian Sistem Infor masi

variabel-sama lain. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2.2. Pengertian Sistem Pendataan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III, 2002, Pendataan memiliki arti sebagai berikut :

1) Proses atau cara pembuatan data 2) Pengumpulan data atau pencarian data

Dengan demikian Sistem Pendataan adalah himpunan dari variabel-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain yang berhubungan dengan proses atau cara pembuatan, pengumpulan atau pencarian data.

2.2.3. Pengertian Pencarian Data (Searching)

Searching adalah proses pencarian data dari sekumpulan data yang sudah ada. Pencarian data sering juga disebut dengan table look-up atau store and retrieval information. Hasil dari suatu pencarian dapat bernilai salah (tidak ketemu atau tidak sukses) atau benar (ketemu atau sukses). Untuk data yang tidak ketemu biasanya ada prosedur tersendiri untuk menambah atau menyisipkan data yang belum ada tersebut.

2.2.4. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan (Inggris:Decision Support Systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

1) Tahapan SPK:

• Definisi masalah

• Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan

• Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan

• Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase) 2) Tujuan dari SPK:

• Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur

2.2.5. Pengertian Scoring System

Scoring System adalah sistem penetapan kriteria yang kuantitatif (umumnya dengan alokasi rating / skor untuk setiap jawaban terhadap pertanyaan di dalam daftar pertanyaan) untuk dipakai mengukur signifikansi temuan audit dan kesimpulan hasil audit secara keseluruhan.

Ada beberapa keuntungan yang mungkin diperoleh dari Scoring System : 1) Penyajian temuan menjadi lebih terukur dibandingkan hanya dengan

menyebut (misalnya yang umum) temuan Major (mayoritas), Minor (minoritas) atau observasi. Selain itu, kesimpulan hasil audit secara keseluruhan menjadi lebih terukur.

2) Faktor subyektifitas dalam pelaksanaan audit dan penyajian laporan menjadi diminimalisir karena ada standart penilaian/rating yang bisa dijadikan acuan sehingga orang lain pun bisa menilai apakah audit telah dilakukan subyektif atau tidak. (Simanjuntak, 2008)

Pada dasarnya interpretasi skor skala selalu bersifat normative, artinya makna skor diacukan pada posisi relatif skor dalam suatu kelompok yang telah dibatasi terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan statistic deskriptif dari distribusi data skor kelompok yang umumnya mencakup banyaknya subjek (n) dalam suatu kelompok, mean skor skala (M), deviasi standard skor skala (s) dan varians (s2), skor minimum (Xmin) dan maksimum (Xmax), dan statistik-statistik lain yang dirasa perlu.Pada studi kasus TK. Dewi Sartika saya menggunakan metode scoring system dengan kategori jenjang berdasarkan model distribusi normal. (Wardhani, 2005)

2.2.6. Kategori J enjang (Ordinal) Berdasar kan Model Distribusi Nor mal Kategori ini didasari oleh suatu asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi dalam skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal.Kategori ini memiliki tujuan menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur. Kontinum jenjang ini adalah dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke paling baik, dari sangat tidak puas ke sangat puas, dan semacamnya. Banyak jenjang kategori diagnosis yang akan dibuat biasanya tidak lebih dari lima jenjang, tetapi juga tidak kurang dari tiga jenjang. Misalnya mengelompokan individu-individu ke dalam hanya dua jenjang diagnosis saja akan mengakibatkan resiko kesalahan yang cukup besar bagi skor-skor yang terletak di sekitar mean kelompok.

Langkah-langkah penentuan kategorisasi berdasarkan jenjang (ordinal) Saifuddin (2004) adalah sebagai berikut:

1) Menentukan data statistic secara deskriptif berupa rentang minimum (Xmin), rentang maksimum(Xmax), luas jarak sebaran,

mean teoritis (μ ), dan deviasi standard (σ).

2) Rumus untuk menghitung data statistik secara deskriptif sebagai berikut :

3) Menghitung p dengan menggunakan tabel distribusi normal, terlebih dahulu menentukan dan dengan rumus :

4) Memilih p dengan nilai yang maksimal sehingga dapat ditemukan rentang skala prioritas dengan 3 kategori, yaitu :

2.2.7 Pengertian Visual Basic

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam Visual Basic adalah FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.

Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi

Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini

memungkinkan penguna untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented Programming

(OOP).

1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen komponen standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun bukan administrator.

2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi

windows.

3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows. 4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk

aplikasi Visual Basic yang lain

5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.

6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna. 7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen

komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan pembuatan aplikasi database.

8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server

(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway

Interface).

2.2.8. Pengertian Database

Database atau Basis Data adalah sekumpulan data yang saling terhubung satu dengan yang lainnya atau sekumpulan tabel yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Fungsi dari database adalah menyimpan suatu data pada tabel-tabel dan dikumpulkan menjadi satu dengan database. Database merupakan salah satu tempat yang aman untuk penyimpanan data-data yang penting.Database juga b

isa di umpamakan sebagai sebuah rumah dengan beberapa kamar-kamar dan sebuah property seperti almari, meja belajar, tempat tidur, itu semua bisa di sebut dengan data query-nya.

2.2.9. XAMPP 1.7.3

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan

bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPPsendiri memiliki makna ditiap hurufnya. Adapun arti dari masing-masing huruf adalah :

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan juga Solaris.

A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web.Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.

namun PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL dan sebagainya.

2.2.10. Pengertian Rancangan Database

MenurutConnoly dan Begg (2005, p291): ” Database design is the process of creating a design that will support the enterprise’s mission statement and mission objectives for the required database system”.

Perancangan basis data dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu coceptual database design, logical database design dan phsical database design.Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan :

a. Conceptual Database Design

Conceptual Database Design adalah proses membangun model data dari informasi yang diperoleh dalam sebuah organisasi, tetapi bebas dari semua pertimbangan fisik. Conceptual Design merupakan tahapan pertama dari tahapan perancangan basis data dan menciptakan model data konseptual dari bagian perusahaan yang akan dibuat basis datanya. Model data dibuat dengan menggunakan dokumen dari spesifikasi kebutuhan pemakai / user.

b. Logical Database Design

Logical Database Design adalah proses membangun sebuah model dari informasi yang diperoleh dari sebuah organisasi berdasarkan model data khusus, tetapi bebas dari halaman yang berkaitan dengan DBMS dan pertimbangan fisik lainnya.

Pada tahapan ini, model data konseptual yang dibangun pada tahapan sebelumnya dipetakan pada model data logical didasarkan pada target model data atau basis data.

c. Physical Database Design

Physical Database Design merupakan proses pembuatan deskripsi dari suatu implementasi basis data pada secondary storage(media penyimpanan), halaman ini mendeskripsikan hubungan utama, organisasi filedan indeks yang digunakan untuk mencapai efisiensi akses ke dalam data dan hubungan integritas constraint (assicated integrity constraint) yang lainnya dan halaman yang berkaitan dengan

keamanan (security measures). Physical Database Design merupakan tahap ketiga dan terakhir dari proses perancangan basis data. Dimana perancang memutuskan bagaimana database diimplementasikan. Secara garis besar, tujuan utama dari physical database design adalah mengimplementasikan secara fisik dari logical database design.

2.2.11. Pengertian MySql Connector (ODBC)

Open Database Connectivity (disingkat menjadi ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah system manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu,

Dokumen terkait