Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama, yang hasilnya tidak dapat diprediksi secara tepat tetapi kita dapat mengetahui semua kemungkinan hasil yang muncul disebut percobaan acak.
Definisi 1 (Ruang contoh)
Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak, dan dinotasikan dengan Ω .
(Grimmett and Stirzaker 1992) Definisi 2 (Kejadian)
Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh Ω .
(Grimmett and Stirzaker 1992) Definisi 3 (Kejadian lepas)
Kejadian A dan B disebut saling lepas jika
irisan dari keduanya adalah himpunan kosong
( )φ
.(Grimmett and Stirzaker 1992) Definisi 4 (Medan-σ)
Medan-σ adalah suatu himpunan yang anggotanya terdiri dari himpunan bagian dari ruang contoh Ω , yang memenuhi syarat berikut : 1. . 2. Jika A , maka Ac . 3. Jika A1 ,A2,… , maka 1 i i
A
∞ =U
. (Hogg et al. 2005)Definisi 5 (Ukuran Peluang)
Misalkan Ω adalah ruang contoh suatu percobaan dan adalah medan-σ pada Ω . Suatu fungsi Ρ yang memetakan unsur-unsur ke himpunan bilangan nyata , atau Ρ:
→ disebut ukuran peluang jika :
1. Ρ tak negatif, yaitu untuk setiapA∈ ,
( )A
0
Ρ
≥
.2. Ρ bersifat aditif tak hingga, yaitu jika
A1,A2,… denganA Ak ,j k, j∩ =φ ≠ maka
( )
( ) 1 1 An A n n n ∞ ∞ Ρ = ∑ Ρ = = U .3. Ρ bernorma satu, yaitu
Ρ Ω =( ) 1
.Pasangan (Ω, ,Ρ) disebut ruang ukuran peluang atau ruang probabilitas.
(Hogg et al. 2005)
Definisi 6 (Kejadian saling bebas)
Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika :
(A B)
( ) ( )A
B
Ρ ∩ = Ρ Ρ
.Secara umum, himpunan kejadian
{
A ii; ∈I}
dikatakan saling bebas jika :( )
Ai (Ai) i J i J Ρ = ∏ Ρ ∈ ∈Iuntuk setiap himpunan bagian J dari I. (Grimmett and Stirzaker 1992)
Peubah Acak dan Fungsi Sebaran Definisi 7 (Peubah acak)
Misalkan Ω adalah ruang contoh dari suatu percobaan acak. Fungsi X yang terdefinisi pada Ω yang memetakan setiap unsur
ω∈Ω
ke satu dan hanya satu bilangan real( )
X
ω
disebut peubah acak.Ruang dari X adalah himpunan bagian bilangan real =
{
x x: =X( ),ω ω
∈Ω}
.(Hogg et al. 2005)
Suatu peubah acak dilambangkan dengan huruf kapital, misalnya X Y Z, , ,sedangkan nilai dari peubah acak dilambangkan dengan huruf kecil seperti
x y z, ,
.Definisi 8 (Peubah acak diskret)
Peubah acak X dikatakan diskret jika semua himpunan nilai dari peubah acak tersebut merupakan himpunan tercacah.
(Hogg et al. 2005)
Definisi 9 (Fungsi sebaran)
Misalkan X adalah peubah acak dengan ruang . Misalkan kejadian
A= −∞ ∈(
, ]x
, maka peluang dari kejadian A adalah (X x) FX( )x
Ρ ≤ = .
Fungsi FX disebut fungsi sebaran dari peubah acak X .
Definisi 10 (Fungsi massa peluang)
Fungsi massa peluang dari peubah acak diskret X adalah fungsi : , yang diberikan oleh :
( ) ( )
X
p x = Ρ X =x .
(Hogg et al. 2005)
Definisi 11 (Peubah acak Poisson)
Suatu peubah acak X disebut peubah acak Poisson dengan parameter ,λ λ>0, jika fungsi massa peluangnya diberikan oleh
( ) ! X k p k e k λ λ − = , untuk k =0,1, ... (Ross 2007)
Lema 1 (Jumlah peubah acak Poisson) Jika X dan Y adalah dua peubah acak yang
saling bebas dan memiliki sebaran Poisson dengan parameter berturut-turut λ1 dan λ2, maka X +Y adalah peubah acak bersebaran
Poisson dengan parameter λ1+ λ2.
(Taylor and Karlin 1984) Bukti : Lihat Lampiran 1.
Momen Peubah Acak Definisi 12 (Nilai harapan)
Misalkan X adalah peubah acak diskret
dengan fungsi massa peluang pX( )x . Nilai harapan dari X , dinotasikan dengan
Ε( )X
, adalah(X) xpX( ),x x
Ε = ∑ ∀
jika jumlah di atas konvergen mutlak.
(Hogg et al. 2005)
Definisi 13 (Ragam)
Misalkan X adalah peubah acak diskret dengan fungsi massa peluang pX( )x dan nilai harapan
Ε( )X
. Ragam dari X , dinotasikan denganVar X( )
atau σX2, adalah 2 2 2 (( ( )) ) ( ( )) ( ) X X X x X pX x x σ = Ε − Ε =∑ − Ε . (Hogg et al. 2005)Definisi 14 (Momen ke-k)
Jika k adalah bilangan bulat positif, maka momen ke-katau mk dari peubah acak X
adalah
( k).
mk = Ε X
(Hogg et al. 2005) Definisi 15 (Momen pusat ke-k)
Jika k adalah bilangan bulat positif, maka momen pusat ke-katau σk dari peubah acak
X adalah
((X ( )) ).X k k
σ = Ε − Ε
(Hogg et al. 2005) Nilai harapan dari peubah acak X juga merupakan momen pertama dari X . Nilai harapan dari kuadrat perbedaan antara peubah acak X dengan nilai harapannya disebut ragam dari X . Ragam merupakan momen pusat ke-2 dari peubah acak X .
Definisi 16 (Fungsi Indikator)
Misalkan A adalah suatu kejadian. Fungsi indikator dari A adalah suatu fungsi
: [0,1]
ΙΑ Ω → , yang diberikan oleh :
{
1, jika ( ) 0, jika A A ω ω ω ∈ ΙΑ = ∉ .(Grimmet and Stirzaker 1992) Dengan fungsi indikator kita dapat menyatakan hal berikut :
( A) ( )A
Ε Ι = Ρ .
Kekonvergenan Peubah Acak
Definisi 17 (Kekonvergenan dalam sebaran)
Misalkan , , … , adalah peubah acak pada suatu ruang peluang Ω, , P . Suatu barisan peubah acak dikatakan konvergen dalam sebaran ke peubah acak X, ditulis
, untuk ∞, jika
P x P
untuk ∞, untuk semua titik x dimana
fungsi sebaran P adalah
kontinu.
(Grimmett dan Stirzaker 1992)
Definisi 18 (Statistik)
Statistik merupakan suatu fungsi dari satu atau lebih peubah acak yang tidak tergantung pada satu atau beberapa parameter yang nilainya tidak diketahui.
(Hogg et al. 2005)
Definisi 19 (Penduga) Misalkan , ,...,
1 2
X X Xn adalah contoh acak. Suatu statistik ( , ,..., )
1 2
U X X Xn yang
digunakan untuk menduga fungsi parameter
( )
gθ
, dikatakan sebagai penduga (estimator) bagig( )θ
, dilambangkan dengangˆ( )θ
.Bilamana nilai , ,...,
1 1 2 2
X =x X =x Xn=xn,
maka nilai U x x( 1 2, , ...,xn) disebut sebagai nilai dugaan (estimator) bagi
g( )θ
.(Hogg et al. 2005)
Definisi 20 (Penduga Tak Bias)
(i) Suatu penduga yang nilai harapannya sama dengan parameter
g( )θ
, yaitu[ ( ,U X X1 2,...,Xn)] g( )θ
Ε = , disebut penduga
tak bias bagi
g( )θ
. Apabila sebaliknya, penduga di atas disebut berbias.(ii) Jika lim [ (U X X1, 2,...,Xn)] g( )
n→∞Ε = θ ,
maka (U X X1 2, ,...,Xn) disebut sebagai penduga tak bias asimtotik bagi
g( )θ
. (Hogg et al. 2005) Definsi 21 (Penduga konsisten)Suatu penduga yang konvergen dalam peluang ke parameter
g( )θ
, disebut penduga konsisten bagig( )θ
.(Hogg et al. 2005) Definisi 22 (MSE suatu penduga)
Mean Square Error (MSE) dari suatu
penduga
U
bagi parameterg( )θ
didefinisikan sebagai2 2
( ) ( ( )) ( ( )) ( )
MSE U = Ε −U gθ = Bias U +Var U
dengan
Bias U( )= Ε −U g( )θ
.Proses Poisson Periodik
Definisi 23 (Proses Stokastik)
Proses stokastik
X={ ( ),X t t T∈
}
adalah suatu himpunan dari peubah acak yang memetakan suatu ruang contoh Ω ke suatu ruang stateX t( ).
(Ross 2007) Jadi, untuk setiap t pada himpunan indeks
T,
X t( )
adalah suatu peubah acak. Kita sering menginterpretasikan t sebagai waktu danX t( )
sebagai state (keadaan) dari proses pada waktu t.Definisi 24 (Proses stokastik waktu kontinu)
Suatu proses stokastik X disebut proses stokastik dengan waktu kontinu jika T
adalah suatu interval.
(Ross 2007)
Definisi 25 (Inkremen bebas)
Suatu proses stokastik dengan waktu kontinu
{ ( ),X t t T∈
}
disebut memiliki inkremen bebas jika untuk semua t0< < < <t1 t2 ... tn,peubah acak
( )1 ( ), ( )0 2 ( ),..., ( )1 ( 1)
X t −X t X t −X t X tn −X tn−
adalah bebas.
(Ross 2007)
Berdasarkan definisi di atas, maka suatu proses stokastik dengan waktu kontinu X
disebut memiliki inkremen bebas jika proses berubahnya nilai pada interval waktu yang tidak tumpang tindih (tidak overlap) adalah bebas.
Definisi 26 (Inkremen stasioner)
Suatu proses stokastik dengan waktu kontinu
{ ( ),
}
X=
X t t T∈
disebut memilikiinkremen stasioner jika
X t s X t(+ −)
( )
memiliki sebaran yang sama untuk semua nilai t.(Ross 2007)
Berdasarkan definisi di atas, maka suatu proses stokastik dengan waktu kontinu X
disebut memiliki inkremen stasioner jika sebaran dari perubahan nilai antara sembarang dua titik hanya tergantung pada jarak antara kedua titik tersebut, dan tidak tergantung dari lokasi titik-titik tersebut.
Definisi 27 (Proses Pencacahan)
Suatu proses stokastik
{ ( ),N t t≥0}
disebut proses pencacahan jikaN t( )
menyatakan banyaknya kejadian yang telah terjadi sampai waktu t.(Ross 2007)
Dari definisi tersebut, maka suatu proses pencacahan
N t( )
harus memenuhi syarat- syarat berikut :(i)
N t( ) 0≥
untuk semuat∈ ∞[0, )
. (ii) NilaiN t( )
adalah integer.(iii) Jika s <t maka
N s Nt( )≤
( )
dengan , [0, ).s t∈ ∞
(iv) Untuk s<t maka
N t( )−N s( )
sama dengan banyaknya kejadian yang terjadi pada interval( , ]s t
.Definisi 28 (Proses Poisson)
Suatu proses pencacahan
{ ( ),N t t≥0}
disebut proses Poisson dengan laju ,λ λ >0, jika dipenuhi tiga syarat berikut :(i)
N(0)=0
.(ii) Proses tersebut memiliki inkremen bebas.
(iii) Banyaknya kejadian pada sembarang interval waktu dengan panjang t, memiliki sebaran Poisson dengan nilai harapan
λt
. Sehingga untuk semua, 0 t s> , ( ) ( ( ) ( ) ) , ! t k e t N t s N s k k λ λ − Ρ + − = = 0,1, ... k = (Ross 2007)
Dari syarat (iii) dapat dilihat bahwa proses Poisson memiliki inkremen yang stasioner. Dari syarat ini juga dapat diperoleh :
( ( ))N t
λt.
Ε
=
Definisi 29 (Proses Poisson tak homogen) Suatu proses Poisson
{ ( ),N t t≥0}
disebut proses Poisson tak homogen jika laju pada sembarang waktu t merupakan fungsi tak konstan dari t yaituλ( )t
.Definisi 30 (Intensitas lokal)
Intensitas lokal dari suatu proses Poisson tak homogen X dengan fungsi intensitas
λ
pada titik adalah
λ( )s
yaitu nilai fungsi λ di s.(Cressie 1993)
Definisi 31 (Fungsi periodik)
Suatu fungsi
λ
disebut periodik jika(s k
)
( )s
λ
+
τ
=λ
untuk semua dan . Konstanta
terkecil τ yang memenuhi persamaan di atas disebut periode dari fungsi
λ
tersebut.(Browder 1996)
Definisi 32 (Proses Poisson Periodik) Proses Poisson periodik adalah suatu proses Poisson tak homogen yang fungsi intensitasnya adalah fungsi periodik.
(Mangku 2001)
Beberapa Definisi dan Lema Teknis Definisi 33 (Fungsi terintegralkan lokal) Fungsi intensitas
λ
disebut terintegralkan lokal jika untuk sembarang himpunan Borel terbatas B kita peroleh( )B B ( )s ds .
μ =∫ λ < ∞
(Dudley 1989)
Definisi 34 (
Ο(.)
danο(.)
)Simbol-simbol
Ο(.)
danο(.)
merupakan cara untuk membandingkan besarnya dua fungsiu x( )
danv x( )
dengan x menuju suatu limit L.(i) Notasi u x( )=Ο( ( )),v x x→L, menyatakan bahwa ( )
( ) u x
v x terbatas, untuk
x→L
. (ii) Notasiu x( )=ο( ( )),v x x→L
, menyatakanbahwa ( ) 0
( ) u x
v x → , untuk
x→L
.(Serfling 1980)
Definisi 35 (Titik Lebesque)
Kita katakan s adalah titik Lebesque dari
λ
jika berlaku 1 lim ( ) ( ) 0. 0 2 h s x s dx h→ h h−∫ λ + −λ =(Wheeden and Zygmund 1977) Lema 2 (Formula Young dari Teorema
Misalkan
g
memiliki turunan ke-n yang berhingga pada suatu titik x. Maka(
)
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 1 ! k n g x k n g y g x y x y x k k ο = + ∑ − + − = , untuky→x
. (Serfling 1980)Bukti : Lihat Serfling 1980.
Lema 3 (Pertidaksamaan Chebyshev) Jika X adalah peubah acak dengan nilai harapan
μ
dan ragamσ
2, maka untuk setiap k>0(
X k)
22 kσ
μ
Ρ − ≥ ≤ . (Ross 2007) Bukti : Lihat Lampiran 2.Lema 4 (Teorema Limit Pusat)
Misalkan 1, 2,..., n adalah suatu contoh
acak dari suatu distribusi yang mempunyai nilai-harapan µ dan variance σ2. Maka peubah acak
(
1n)
/(
)
/Yn= ∑ Xi−nμ nσ = n Xn−μ σ
konvergen ke sebaran normal dengan nilai- harapan nol dan ragam 1.
(Hogg and Craig 2005)
Bukti : Lihat Hogg and Craig 2005