• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A. Strategi Manajemen

1. Strategi

Strategi adalah pusat dan inti yang khas dari manajemen strategik.Strategi mengacu pada perumusan tugas, tujuan, dan sasaran organisasi; strategi kebijakan program pokok untuk mencapainya dan metode yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa strategi telah diimplementasikan untuk mencapai tujuan akhir organisasi. Jadi maksud strategi adalah untuk menentukan dan mengkomunikasikan gambaran mengenai jenis perusahaan yang dibayangkan, melalui suatu sistem tujuan-tujuan pokok dan kebijaksanaan-kebijaksanaan.30

Pengertian strategi menurutPearce dan Robinson Strategi adalah „rencana main‟ suatu perusahaan. Strategi mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan dan di mana ia harus bersaing menghadapi lawan dan dengan maksud dan tujuan untuk apa.31 Strategi manajemen berfungsi untuk membantu organisasi media dalam mengidentifikasi apa yang ingin dicapai, dan bagaimana cara untuk mencapai hasil yang bernilai. Sudah banyak perusahaan media yang melakukan peningkatan dalam kompetisi menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi dan hal ini sering menghasilkan keuntungan di atas rata-rata.32 Dalam proses mempertahankan sebuah perusahaan

30Harold Koontz, Cyril O‟Donnell, Heinz Weihrich, Intisari Manajen (Essensials of Management)

edisi keempat, Bina Aksara, Jakarta, 1989. h.15-16

31

Pearce Robinson, Manajemen Strategi 2, Yogyakarta, Bina Rupa Aksara, 1997

32

Hariyatno. Pengembangan Kemampuan Konsep Metode Kasus dan Audit Strategik (terjemahan buku Michael A.Hitt & R. Duane Ireland & Robert EHoslisson (1997,XV “Strategic

Management: Competitiveness And Globalization, Concepts. Pdf. 19 April 2013. hal. 1. Akses 13 Januari 2014, pukul 11.00

media, maka media memerlukan pemilihan segala kebutuhan perusahaan media seperti sumber daya untuk profitabilitas yang tinggi. Oleh karena itu gambaran model pemilihan sumber daya untuk kualitas dan hasil yang bernilai tinggi sebagai berikut.33

Dari pembahasan di atas kiranya jelas bahwa pada dasarnya yangdimaksud dengan strategi bagi manajemen organisasi pada umumnya ialahrencana berskala besar yang berorientasi jangkauan masa depan yang jauhserta ditetapkan sedemilkian rupa sehingga memungkinkan organisasiberinteraksi secara efektif dengan lingkungannya dalam kondisi persainganyang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan danberbagai sasaran organisasi yang bersangkutan.34 GAMBAR: Hariyatno35 33 Ibid 34 Siagian, Sondang P. (2005;15) 35

Hariyatno. Pengembangan Kemampuan Konsep Metode Kasus dan Audit Strategik (terjemahan buku Michael A.Hitt & R. Duane Ireland & Robert EHoslisson (1997,XV “Strategic

Management: Competitiveness And Globalization, Concepts. Pdf. 19 April 2013. h. 2. Akses 13 Januari 2014, pukul 11.00

Dalam kompetisi perusahaan media, akan terjadi persaingan yang ketat oleh karena itu dalam menjalankan perusahaan media maka harus berfikir strategis antara lain:

Berpikir Strategis 1. Identifikasi masalah. 2. Penggolongan masalah 3. Proses abstrak. 4. Penentuan Metode. 5. Perencanaan Implementasi.36

Manajemen strategi merupakan suatu proses terikat dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:

a. Perumusan strategi

Tahapan manajemen strategik diawali dengan perumusan stretegi. Perumusan strategi adalah proses memilih Pola Tindakan Utama (strategi) untuk mewujudkan visi organisasi.

b. Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan adalah proses dalam manajemen strategi yangbertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaandisini mencakup semua faktor baik yang berada di dalam maupun di luarperusahaan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan.Secara garis besar analisis lingkungan disini akan mencakup analisismengenai lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

36

Lingkunganeksternal akan mencakup lingkungan umum dan lingkungan industri,sedangkan analisis internal akan mencakup analisis mengenai aktivitasperusahaan atau bisa juga analisis mengenai sumber daya, kapabilitas sertakompetensi inti yang dimiliki.

c. Menentukan dan Menetapkan Arah Organisasi

Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal dan internaldiharapkan kita sudah dapat memiliki gambaran mengenai posisiperusahaan dalam persaingan, dimana diharapkan kita sudah mampu untukmendefinisikan keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman yangdihadapi perusahaan.

d. Penetapan Visi dan Misi Objektif

Menetapkan visi dimaksudkan untuk memberikan arah tentang akanmenjadi apa atau seperti apa organisasi atau perusahaan di masa yangakan datang, atau secara secara ringkas suatupandangan ke depan tentangperusahaan atau organisasi.

Crown Dirgantoro (2001;24) mendefenisikan visi sebagai: “Visi adalah pandangan yang jauh tentang perusahaan atau

organisasi, tujuan-tujuan perusahan dan apa yang harus dilakukuan untuk mencapai tujuan tersebut”37

2. Manajemen

Istilah Manajemen, kata manajemen berasal dari bahasa inggris, “to manage” yang sinonimnya antara lain “to head” yang berarti “mengurus”, “to control” berarti “memeriksa” “to guide” berarti memimpin. Jadi apabila dilihat

37

dari kata asalnya, manajemen berarti mengurus, pengendalian, memimpin dan membimbing.38 Sedangkan dalam bahasa latin, manajemen berasal dari kata “manage” yang berarti memimpin, menangani dan mengatur, membimbing atau dengan kata lain manajemen adalah ilmu mengurus orang.39

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) manajemen ialah: a. Proses sumber daya yang efektif untuk mencapai sasaran.

b. Pimpinan yang bertanggungjawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.40

Adapun definisi Manajemen meurut para tokoh, yaitu:

1. Menurut George R Terry dalam bukunya “Principle of Management” member batasan sebagai berikut:

“Management Is accomplishing of a pre-determined objective throught the effort the people.”

2. Menurut Koondzdan O‟Donnel dalam bukunya “Principles of Management”, mengatakan bahwa:

Management is getting thing done throught the effors of other people”

Manajemen harus melalui orang-orang lain. Bila langsung melalui materi kerja, maka pekerjaan itu bukan manajemen.

38

Mochtar Efendi, Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, (Jakarta:Bharatara Karya Aksara, 1986), h.9

39Sofyan Syafi‟I Harapan, Manajemen Kontemporer, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 1996), h.29

40

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka, 2002), h. 708

3. Menurut A. F. Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan dari usaha organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ia melihat manajemen dari segi proses.41

Maka dari pengertian manajemen yang telah dikemukakan di atas secara sederhana manajemen dirumuskan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan.Sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, financial dan sebagainya. Dengan kata lain, efektif menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut.42

Stephen P. Robbins (2003:5) dan james A. F. Stoner (1989:8) meringkasnya menjadi empat fungsi manajemen yaitu:

1. Perencanaan, yaitu menentukan tujuan organisasi, menetapkan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan hierarki rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengoordinasikan kegiatan tersebut.

2. Perngorganisasian, yaitu menetapkan tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan di mana keputusan harus diambil.

41

Drs. Maksum Habibi, Ekonomi III, (Jakarta: Piranti Darma Kalokatama, 2006) h.3

42

3. Kepemimpinan, yang mencakup hal memotivasi bawahan, mengarahkan oranglain, menyeleksi saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik kepemimpinan juga menunjukkan bagaimana para manajer mengerahkan dan memengaruhi bawahannya. Dan menggunakan orang lain untuk tugas tertentu.

4. Pengendalian, yaitu memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti.43

Aktivitas manajemen dalam setiap lembaga atau organisasi yang pada umumnya berkaitan dengan usaha suatu tim kerja atau kelompok dalam suatu kesatuan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Geoge R Terry yang mendefinisikan manajemen sebagai berikut “Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, kegiatan dan pengawasan untuk menentukan dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan sumberdaya manusia.44

a. Fungsi Manajemen

Manajemen strategi adalah istilah yang digunakan sekarang untuk mengidentifikasikan permumusan kebijakan/strategi puncak perusahaan dan implementasinya dalam organisasi publik dan swasta.45 Dalam penguatan sebuah manajemen memerlukan acuan teori manajemen yang dipakai, oleh karena itu

43

Dewi K. Soedarrsono. Sistem Manajemen Komunikasi (teori, model dan aplikasi). Simbiosa Rekatama Media. Bandung.2009. h. 12-13

44

George R Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 2000),h.9

45

Geoge A. Steiner, John B. Minner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, 1997. h.6

peneliti menggunakan teori manajemen-operasional modern milik Henry Fayol disebut sebagai Bapak Teori Manajemen Modern. Ia membagi kegiatan industri ke dalam 6 kelompok: teknis, komersil, keuangan, keamanan, akunting, manajerial. Menurut Fayol fungsi Manajemen yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Planning atau perencanaan merupakan penentuan sasaran yang ingin di capai, tindakan yang seharusnya dilaksanakan, bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya dan orang-orang terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Planning disini bisa dimaksudkan sebagai rencana awal serta ramalan (prediksi) apa yang akan terjadi dan tujuan membuat sebuah media massa haruslah jelas terlebih dahulu. Perencanaan berarti pemilihan penetapan tujuan, penentuan strategi, kebijakan, program, proyek, prosedur, sistem, metode, anggaran standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Organisasi adalah susunan organisasi yang telah menduduki posisinya masing haruslah mengerti tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak, membentuk bagian, mendelegasikan, dan menetapkan sistem komunikasi, serta mengkoordinir kerja setiap karyawan dalam suatu tim yang solid dan terorganisir.46

46

3. Memimpin (Leading)

Fungsi yang meliputi membuat orang lain melaksanakan tugasnya, mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim dan suasana pekerjaan yang kondusif khususnya dalam metode komunikasi dari atas ke bawahan atau sebaliknya, sehingga timbul saling pengertian dan kepercayaan yang baik. Menumbuh kembangkan disiplin kerja atau sense of belonging (rasa memiliki) pada setiap karyawan dan jajaran manajemen (public internal)47

4. Tindakan (Actuating)

Suatu fungsi manajemen untuk menggerakan orang-orang untuk bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin organisasi harus dapat member motivasi sehingga setiap karyawan ingin bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pelaksanaan merupakan fungsi yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia.48

5. Pengawasan (Controlling)

Mengawasi jalannya sebuah media massa. Seorang pimpinan haruslah mengerti terlebih dahulu semua permasalahan yang dihadapi semua pimpinan bagian.49Meliputi persiapan suatu standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik bentuk produk maupun jasa yang diberikan perusahaan organisasi dalam usaha pencapaian tujuan, produktifitas dan terciptanya citra yang positif.50

47

Rosady Ruslan, Manajemen dan Public Relation dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999),h.2

48

Drs. Alam. S, Ekonomi Jilid 2, h.306

49

Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 1999), h.1-4

50

Rosady Ruslan, Manajemen dan Public Relation dan Media Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999),h.3

b. Manfaat Manajemen

Manajemen merupakan suatu yang universal di dalam industri modern.Setiap organisasi pasti memerlukan ketegasan dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian agar tercipta sebuah kelompok kerja yang terarah.

Jika dalam sebuah organisasi media tidak memiliki konsep manajemen yang baik maka perusahaan media tersebut dijamin tidak akan terarah dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian manajemen memberikan manfaat yang besar terhadap berjalannya sebuah perusahaan, media dan yang lainnya.Dalam manajemen terdapat beberapa konsep yang pentingnya dan juga yang paling mendasar dalam manajemen.

c. Sarana Manajemen

Untuk mencapai sebuah tujuan dalam manajemen maka diperlukan alat-alat (tools).Tools diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Tools tersebut dikenal dengan 6 M yaitu, men, money, materials, machines, metodh dan markets.

a. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia paling menentukan.Manajemen timbul karena adanya kerjasama untuk mencapai tujuan.51

b. Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai.Besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar di dalam perusahaan.Oleh

51

karena itu uang merupakan alat yang penting dalam sebuah manajemen perusahaan media atau yang lainnya.

c. Material, merupakan bahan yang diperlukan untuk pemenuhan perusahaan media yang akan dibentuk.

d. Machine atau Mesin, digunakan untuk memberikan kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.52

e. Metode, adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannnya pekerjaan manajer.

f. Market atau pasar adalah tempat dimana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah tentu sangat penting, sebab bila barang yang diproduksi tidak laku atau tidak diminati khalayak maka produksi pun diberhentikan.Dalam hal ini produk dari media adalah berita.

3. Redaksi

Redaksi ialah bagian atau sekumpulan orang dalam sebuah organisasi perusahaan media massa (cetak, elektronik, online) yang bertugas menolak atau mengizinkan pemuatan sebuah tulisan atau berita melalui berbagai pertimbangan, di antaranya bentuk tulisan berupa berita atau bukan, bahasa, akurasi, dan kebenaran tulisan.53

Strategi manajemen redaksi adalah konsep perencanaan suatu kelompok dalam hal ini pekerja media untuk mencapai tujuan yang sudah

52

Ibid, h.16

53

Kurniawan Junaedhi, Ensiklopedi Pers Indonesia. (Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 1991) h:226-227

direncanakan melalui rencana awal dan rencana kedua jika rencana awal tidak berhasil.

Tugas bidang redaksi dibagi dalam tiga bagian menurut sifat pekerjaannya, sebagai berikut:

a. Mencari dan mengumpulkan berita.

b. mengolah berita serta mengatur penempatannya dalam halaman surat kabar.

c. Mengurus administrasi, dokumentasi, dan perpustakaan untuk memudahkan pelaksanaan tugas-tugas (a dan b).

Strategi manajemen redaksi sangat perlu dilakukan untuk menyikapi suatu peristiwa karena dalam dunia pemberitaan yang penting bukan saja peristiwanya itu sendiri akan tetapi dalam menyikapi peristiwa pun menjadi hal penting. Jika suatu media massa tidak memiliki kebijakan redaksi, maka dipastikan beritanya tidak akan konsisten karena media tersebut tidak memiliki cirri khas dan pendirian dalam memberitakan suatu peristiwa, ia menjadi keranjang sampah yang memuat apa saja.54

Bagian redaksi adalah bagian yang bertanggungjawab mengurus pemberitaan.Bagian yang dipimpin oleh pemimpin redaksi bertanggungjawab atas pekerjaan yang terkait dengan pencarian dan pelaporan berita. Oleh karena itu, pengurus disibukkan dengan rapat redaksi yang memutuskan peristiwa apa saja yang akan diangkat dan peristiwa mana yang akan ditangguhkan.55

54

Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, (Ciputat:Kalam Indonesia, 2005), h.150

55

4. Hubungan Manajemen dengan Redaksi

Manajemen redaksi adalah mengurus, pengendalian, memimpin atau membimbing suatu perusahaan agar terarah

Tugas bidang redaksi tentu mengisi surat kabar atau majalah dengan berita setiap terbit. Tentunya berita yang menarik dan bermanfaat buat para pembacanya.Sasaran objektif bidang redaksi adalah menyediakan setiap terbit naskah berita, naskah opini dan layout sesuai dengan yang ditetapkan dewan redaksi.

Tingkatan Manajemen Keredaksian: 1. Pimpinan redaksi

Merupakan manajemen tingkat atas yang bertugas merencanakan kegiatan dan strategi keredaksian secara umum dan mengarahkan jalannya proses redaksi.

2. Middle Manajemen

Manajemen tingkat menengah bertugas sebagai penghubung antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama, misalnya wakil pimpinan redaksi atau redakstur pelaksana.

3. Lower Manajemen

Manajemen yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.Manajemen ini disebut pula manajemen operasional.Umumnya para redaktur halaman.Ada khusus halaman ekonomi, pendidikan, politik, criminal, hukum, dan lain-lain.

Manajemen keredaksian dapat diartikan proses antar orang yang merupakan satu kesatuan yang efektif dalam sebuah organisasi media massa untuk mencapai tujuan.

B. Media Massa

MediaMassa (Mass Media) adalah channel, media/medium, saluran, sarana atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak (channel of mass communication).56

Media massa adalah sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi berupa berita, pendidikan, atau pun hiburan. Media untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat bisa didapat melalui media elektronik, media cetak atau pun media online yang akhir-akhir ini marak digunakan dengan alasan lebih cepat dalam mendapatkan informasi..

Media massa merupakan salah satu pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan

56

Denis McQuil, Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa), (Jakarta: Erlangga, 1987), h.23

norma.Media massa sangat berperan dalam perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat, oleh karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya media massa, masyarakat yang tadinya dapat dikatakan tidak beradab dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan, oleh karena media massa mempunyai jaringan yang luas dan bersifat missal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya orang-perorang tapi sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di permukaan masyarakat.57 Berikut ini macam-macam media massa, antara lain:

1) Media Cetak

Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan peran-peran visual. Secara umum media massa dimengerti sebagai sumber berita dan hiburan. Media massa juga memuat banyak pesan-pesan penting, serta pesan-pesan yang bersifat persuasif yang membawa audiencenya kepada pemahaman dan opini yang berbeda mengenai suatu issue

2) Media Elektronik

Media massa elektronik adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara dan gambar dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi dan film.

Radio merupakan alat komunikasi yang tidak menggunakan kabel sebagai media perantara, tetapi menggunakan gelombang radio untuk

57

mengirimkan suara. Radio dapat diaplikasikan dalam bentuk komunikasi satu arah, komunikasi bergantian, maupun dua arah. Contoh komunikasi satu arah adalah komunikasi pada pemancar radio.

Radio penerima hanya bisa memilih siaran dari pemancar radio.Contoh komunikasi bergantian terjadi pada komunikasi sistem HT (handy talky) atau walkie talkie. Pengirimakn isyarat antara pengirim dan penerima harus dilakukan secara bergantian. Sementara itu, komunikasi dua arah terdapat pada radio citizen band atau dikenal dengan nama radio CB. Saat ini gelombang radio tidak hanya digunakan untuk komunikasi dalam bentuk suara, tetapi juga digunakan untuk mengirim data.58

3) MediaOnline

Media online (online media) atau sering juga disebut cybermedia (media siber), internet media (media internet) dan new media (media baru) secara sederhana dapat diartikan sebagai media yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Media online bisa dikatakan sebagai media „generasi ketiga‟ setelah media cetak (printed media)-koran, tabloid, majalah, buku- dan media elektronik (electronic media)-radio, televise, dan film/video.

Kelahiran jurnalisme dotcom ini telah merevolusikan pemberitaan. Perkawinan internet dan junalisme berakar dan ditetapkan oleh standar World Wide Web (WWW). Ketika CERN, institute riset berbasis di Jenewa, dirilis

58

pada tahun 1991, tak seorang pun menyadari betapa luar biasanya dampaknya terhadap jurnalisme. Dampak ini tampak begitu nyata sehingga suatu waktu, sebuah surat kabar online menyatakan (semua berita dalam bentuk bit akan ami cetak) ini merupakan seuah motto baru yang pas dengan tipe jurnalisme baru (lpham, 1995).59

Media online memiliki jangkauan yang luas yaitu menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet. Hal ini memiliki arti bahwa konten-konten yang terdapat dalam Media Online dapat dengan mudah disebarkan dan dipertukarkan antar pengguna melalui jaringan internet yang tersedia. Karakteristik ini dapat kita sebut sebagai kelebihan, karena media online membuat setiap orang dapat terkoneksi dan memberi solusi terhadap kendala jarak dan waktu antar pengguna. selain itu Media online menyajikan aspek kecepatan, karena begitu diposting atau di unggah maka langsung dapat diakses oleh semua orang.

Kepemilikan media juga membuat jarak kian lebar antara idealism pers dengan bisnis. idealisme adalah visi dan misitanggung jawab media terhadap masyarakat. Munculnya era knglomerasi media, kepemilikan media telah mensubordanisikan jurnalisme ke kepentingan komersial.

Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi, dan image sendiri. Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal

59

tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara intensional dan beroperasi berdasarkan protocol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet.60

C. Persaingan Pemberitaan di Media Online

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persaingan adalah usaha memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perseorangan (perusahaan negara) pada bidang perdagangan, produksi dan sebagainya.61

Persaingan akan terjadi jika adanya pesaing atau competitor media online Islam itu sendiri. Disini Dakwatuna hadir dari tahun 2007 jadi sekitar kurang lebih 7 tahun.Diwaktu yang tidak lama namun tidak sebentar pula ini Dakwatuna.com sudah mampu eksis di tengah persaingan pemberitaan yang semakin ketat.Dakwatuna.com telah memiliki pangsa pasar atau pembaca tersendiri yang menjadikannya sebagai salah satu media online Islam yang banyak diminati banyak masyarakat.

Kehadiran teknologi digital membuat pasar media menjadi semakin kompetitif. Di AS misalnya, total penjualan surat kabar per hari menurun dari62,3 juta pada tahun 1990 menjadi 60,7 juta pada tahun 1991. Surat kabar bersaing dengan 12.000 majalah.62

60

McQuail. 1992. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar edisi ke-2. Jakarta: Erlangga

61

Depdiknas, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta:Pustaka Amani), h.978 62

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:

1). Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitasproduct). Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

Dokumen terkait