• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengertian Pemasaran

Philip Kotler dan Gary Armstrong (1992:6) menyebutkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

Kotler dan Keller (2008:5) menyebutkan bahwa pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”.

American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi formal berikut: pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler dan Keller, 2008:5).

Dalam hal pentingnya pemasaran terdapat kesuksesan finansial sering bergantung pada kemampuan pemasaran. Finansial, operasi, akuntansi, dan

fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cukup permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan. Harus ada pendapatan agar laba didapat. Banyak perusahaan kini telah menciptakan posisi

Chief Marketig Officer atau CMO untuk meletakkan pemasaran pada posisi yang lebih setara dengan eksekutif tingkat C lainnya, seperti Chief Executive Officer

(CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) (Kotler dan Keller, 2008:4).

Kegiatan pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, yaitu berhasil atau tidaknya perusahaan mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba. Dalam pemasaran, perusahaan berusaha mempelajari dan memahami kebutuhan serta keinginan konsumen dengan tujuan untuk memperoleh pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Sehingga konsep inti pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler (dalam Kaihatu, 2008) yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai kepuasan, pasar, dan pemasar sangat penting untuk dipahamai oleh setiap perusahaan.

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran dengan cara yang lebih baik daripada para pesaing. Pemasar selalu mencari kemunculan tren pelanggan yang menunjukkan peluang pemasaran baru. Misalnya, kemunculan telepon seluler, terutama dikalangan remaja dan dewasa muda, membuat pemasar memikirkan kembali praktik mereka (Kotler dan Keller, 2008:165).

2. Perilaku Konsumen

Kotler dan Keller (2008:166) menyebutkan bahwa perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Menurut Kotler dan Keller (2008:166-172) perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam.

a. Faktor Budaya

Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya (subculture) yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota meeeka. Subbudaya meliputi kebangsaaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Ketika subbudaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk melayani mereka.

b. Faktor Sosial

Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian.

1) Kelompok referensi (reference group) seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan (membership group)

2) Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh.

3) Peran dan status orang berpartisipasi dalam banyak kelompok-keluarga, klub, organisasi. Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Kita dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok di mana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang . setiap peran menyandang status.

c. Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan ekonomi; kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku konsumen.

3. Kualitas Informasi (information quality)

Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas_informasi, diunduh tanggal 7 Maret 2014) kualitas informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka. Konsep ini dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan dan informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi penerima informasi.

Menurut Barnes (dalam jurnal Risyad Fauziansyah Budi 2011:6) bahwa kualitas informasi meliputi hal-hal seperti informasi yang akurat, informasi yang bisa dipercaya, informasi yang up to date atau terbaru, informasi yang sesuai dengan topic bahasan, informasi yang mudah dimengerti, informasi yang sangat detail dan mendalam, dan informasi disajikan dalam format desain yang sesuai.

Jhon Burch dan Gary Grudnitski (dalam jurnal Risyad Fauziansyah Budi 2011:6) menyatakan bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu:

a. Akurat ( accurate )

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri.

b. Tepat Pada Waktunya ( Time Liness )

Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat ( using ). Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya.

c. Relevan ( Relevancy )

Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda dengan lainnya.

4. Aktualitas

Yang dimaksud aktualitas ialah kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Aktualitas adalah terjemahan dari bahasa Belanda actualiteit. Bagi surat kabar, aktualitas ini merupakan faktor yang amat penting, karena menyangkut persaingan dengan surat kabar lain, dan berhubungan dengan nama baik surat kabar yang bersangkutan. Aktualitas surat kabar harian dalam hitungan 24 jam menimbulkan konsekuensi harus menyesuaikan diri dengan radio dan televisi yang menyiarkan beritanya setiap jam (Effendy, 1985:201).

Menurut (http://beritatutorial.blogspot.com/2012/09/pengertian-berita.html, diunduh tanggal 17 oktober 2013) jenis-jenis berita yang dikenal dalam dunia jurnalistik adalah sebagai berikut:

a. Straight news adalah berita langsung apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas.

b. Depth news adalah berita mendalam dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

c. Investigation news adalah berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

d. Interpretative news adalah berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian penulisnya/reporter.

e. Opinion news adalah berita mengenai pendapat seseorang seperti tomoh, ahli, cendekiawan mengebai sesuatu.

6. Unsur Penting dalam Berita

Menurut (http://beritatutorial.blogspot.com/2012/09/pengertian-berita.html, diunduh tanggal 17 Oktober 2013) unsur penting dalam sebuah berita adalah 5W

+ 1H yaitu merupakan singkatan dari “what, who, when, where, why, how”. Penjelasan dari 5w + 1h adalah:

a. WHAT : (Apa) topik dari suatu berita tersebut apakah kejadian atau peristiwa.

b. WHO : (Siapa) Pelaku penting dalam peristiwa tersebut. c. WHEN : (Kapan) peristiwa itu berlangsung.

d. WHERE : (Dimana) tempat kejadian peristiwa tersebut.

e. WHY : (Kenapa) yaitu pertanyaan untuk mengetahui bagaimana sebuah peristiwa dapa terjadi.

f. HOW : (Bagaimana) kejadian itu dapat terjadi.

7. Sifat Berita

Menurut (http://beritatutorial.blogspot.com/2012/09/pengertian-berita.html, diunduh tanggal 17 Oktober 2013) sifat dari berita adalah sebagai berikut:

a. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.

b. Jarak (jauh/dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.

c. Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung.

e. Pertentangan/ konflik. f. Seks.

g. Ketegangan.

h. Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.

i. Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa.

j. Humor.

8. Karakteristik Berita

Menurut Kusumaningrat (2005:47), karakteristik sebuah berita adalah:

a. Cepat, yakni actual tau ketepatan waktu. Dalam unsur ini terkandung makna harfiah berita (news) yakni sesuatu yang baru.

b. Nyata (factual), yakni informasi tentang sesuatu yang fakta, bukan fiksi atau karangan. Fakta dalam dunia jurnalistik terdiri atas kejadian nyata (rel even).

c. Penting, menyangkut kepentingan orang banyak, misalnya peristiwa langka berpengaruh pada hidup masyarakat luas. Seperti kebijakan pemerintah, kenaikan harga dan sebagainya.

d. Menarik, mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita yang biasanya menarik perhatian orang selain aktual dan factual serta menyangkut kepentingan banyak orang, juga berita yang

bersifat menghibur, mengandung keganjilan, atau berita human interest.

9. Pengertian Surat Kabar

Surat kabar merupakan salah satu ragam dari ruang lingkup jurnalisme cetak. Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan di mana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca (Effendy, 2005: 241).

Surat kabar dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu, misalnya berita untuk industri tertentu, penggemar olahraga tertentu, pengemar seni atau partisipan kegiatan tertentu. Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisus dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan.

Selain itu, kata koran juga berasal dari bahasa Belanda yaitu”krant”, dan dari bahasa Prancis, “Courant”. Adapun definisinya yakni suatu

penertbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini

dalam berbagai topic. Topiknya bisa berupa politik, criminal, olahraga, tajuk rencana, ekonomi, sosial dan sebagainya. Surat kabar juga bisa berisi kartun, TTS, dan hiburan lainnya (Sumadiria, 2006: 5).

10.Situs Berita

Website berita atau situs portal berita adalah website yang memuat konten berita dan informasi terkini dari bermacam kategori peristiwa, biasanya website

berita portal, artinya segala bentuk informasi terbaru dan terkini bisa didapatkan melalui website kategori lain. Pada saat internet menjadi media informasi tercepat dan terakurat, maka banyak publik internet memanfaatkan website berita menjadi sumber bacaan utama, tak jarang dari para pemilik internet menjadikan

website berita ini menjadi website yang wajib dikunjungi setiap harinya. Website

berita pun menjadi popular dibandingkan media lainnya dikarenakan informasi yang diberitakan benar-benar baru, akurat dan up to date, sehingga saat ini banyak para pembaca berita beralih dari berlangganan koran atau majalah, menjadi berlangganan internet hanya untuk membaca situs berita.

Para pengguna internetpun bisa bergantung pada situs untuk memperoleh suatu informasi dari berita. Pembaca juga menggunakan situs dengan mengandalkan pengetahuan meskipun ada beberapa situs berita online yang menginginkan untuk lebih dari sekedar versi online dari surat kabar cetak.

11.Kualitas Desain Web (site design quality)

Menurut Suyanto ( 2006:3 ), desain web adalah seni dan proses dalam menciptakan halaman web tunggal atau keseluruhan atau dan bisa melibatkan estetika dan seluk-beluk mekanis dari suatu operasi situs web walaupun yang utama memusatkan pada look dan feel dari situs web tersebut. Sebagian dari aspek yang mungkin tercakup pada desain web atau produksi web adalah menciptakan animasi dan grafik, pemilihan warna, pemilihan font, desain navigasi, menciptakan isi, HTML/XML authoring, JavaScript programming, dan pengembangan e-commerce. Desain web adalah suatu format penerbitan elektronik.

Desain web yang penuh keterbatasan mengakibatkan karya-karya yang tercipta pada akhirnya memiliki banyak persamaan. Warna, layout, tipografi, dan navigasi seringkali sama satu sama lain akibat keterbatasan tersebut. Oleh sebab itu wajar jika dalam hal ini desain web saling menginspirasi, walau tetap ada batasannya. Masing-masing karya akan diinterpretasikan lain oleh masing-masing orang. Dari sebuah karya yang menjadi inspirasi mungkin akan dihasilkan banyak karya baru yang lebih indah dan lebih baik. Roland Barthez

(1997) menyatakan bahwa “Tidak ada karya manusia yang benar-benar asli. Tiap karya akan selalu berulang. Yang ada adalah pencampuran dan penggabungan dari karya-karya yang telah ada”.

Mood adalah dasar dari sebuah desain untuk memberikan pesan kepada pengunjung mengenai perasaan dari situs tersebut. Tampilan situs bisa membawa ke masa lalu, masa kini, atau ke masa mendatang. Juga bisa membawa rasa sedih, gembira/ceria, dan lain-lain. Beberapa elemen dalam situs yang mengekspresikan

mood ditampilkan melalui warna teks, layout, gambar/grafis, dan efek-efek pendukung lainnya. Mengenali target audien, tema dan tujuan dari sebuah situs adalah langkah awal yang baik untuk menentukan mood dari sebuah situs (Suyanto, 2006:3).

12.Fungsi Situs Web

Menurut Suyanto (2006:5) secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Komunikasi

Situs web yang mempunyai komunikasi pada umumnya adalah situs

web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemrograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti

web mail, form contact, chatting, forum, dan yang lainnya.

b. Fungsi Informasi

Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas kontennya karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat

didownload dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak seperti Shockwave dan Java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti

News, Profile Company, Library, Reference, dan lain-lain.

c. Fungsi Entertaiment

Situs web juga memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web

kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, musik online, dan sebagainya.

d. Fungsi Transaksi

Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa atau lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, ataupun dengan membayar secara langsung.

13.Jenis Situs Web

Menurut Suyanto (2006:5-11), ada beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya:

a. Alat Pemasaran

Sebuah situs yang dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan dan memasarkan produk atau jasa layanan suatu perusahaan. Dapat juga berupa

company profile. Kini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik sejenis situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran.pemasaran melaui internet lebih cepat sampai dan memiliki jangkauan yang jauh lebih jelas.

b. Nilai Tambah

Biasanya sebuah halaman web pada awalnya disusun sebagai sarana promosi, karena media promosi di web lebih murah dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur, majalah atau koran. Walaupun demikian kebijakan perusahaan seringkali menempatkan web hanya sebagai media promosi pelengkap saja.

Sebuah situs web sering dibuat hanya sebagai nilai tambah. Mungkin sebenarnya perusahaan tidak terlalu membutuhkan situs web itu, tetapi menggunakannya hanya sekedar untuk mengikuti tren sehingga perusahaan tampak lebih modern.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang situs web

dengan tujuan nilai tambah, secara garis besar sama seperti pada marketing tool, tetapi lebih sederhana. Karena hanya sebagai nilai tambah, umumnya

konten situs web itu berupa referensi atau informasi tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Penggunaan halaman web itu harus disusun semudah mungkin.

c. Katalog

Sebuah situs yang digunakan sebagai katalog elektronik yang menampilkan produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Dengan menggunakan situs web, apalagi jika produk yang tersedia sangat banyak, peng-update-an dapat dilakukan dengan mudah, efisien, dan lebih ekonomis. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang situs web untuk katalog adalah bahwa tujuan dari marketing tool di sini sudah tercapai. Informasi yang ditampilkan jelas dan lengkap, meskipun semua produk atau jasa ditampilkan pada situs ini, pengunjung tidak dapat membeli dan membayar produk atau jasa secara online melalui situs ini. Pembayaran tetap harus dilakukan secara offline.

d. E-Commerce

E-Commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Di sini

perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Bila halaman web yang akan disusun adalah halaman web yang berorientasi bisnis, tujuan yang harus dicapai halaman web itu adalah meningkatkan order penjualan baru dari pelanggan yang sudah ada, menciptakan order penjualan baru dari pelanggan-pelanggan baru, dan menekan keseluruhan biaya pengeluaran. Untuk mencapai ketiga tujuan tersebut bukanlah hal yang mudah, tetapi bila halaman web itu mampu mencapai ketiganya maka keuntungan perusahaan pasti akan meningkat tajam.

e. E-Learning

E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui internet.

E-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, internet, intranet, satelit, tape audio/video, TV interaktif, dan

CD-ROM merupakan sebagian dari media elektronik yang digunakan untuk

e-learning.

f. Komunitas

Sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman cerita, ide, dan lainnya, bisa juga mencari dan menambah teman, atau untuk membuat suatu perkumpulan baru.

g. Portal

Portal adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian, kanal berita, dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan penggunaannya biasanya disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian informasi. Ada berbagai jenis portal, yang mendukung beberapa komunitas dan berbagai macam servis. Portal memiliki berbagai macam komponen teknik dan infrastruktur untuk mendukung fungsinya.

h. Personal

Situs personal merupakan situs yang memiliki tujuan mempromosikan atau menginformasikan tentang seseorang, biasanya berisi tentang biodata, portofolio (kumpulan hasil karya yang pernah dibuat), prestasi, atau sebagai

diary yang menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipublikasi agar orang lain dapat mengetahui dan mengenal tentangnya.

14.Prinsip-Prinsip Desain Web

Menurut Suyanto ( 2006:13 ) prinsip utama sebuah desain adalah kualitas atau karakteristik bawaan dalam berbagai bentuk seni, seperti keseimbangan, kontras, konsistensi, ruang kosong, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut situs web diharapkan dapat memiliki desain yang baik dan efektif sehingga yang mudah dibaca dan cepat dimengerti.

a. Keseimbangan

Sebuah situs web dapat dikatakan ideal jika mempertimbangkan keseimbangan objek tampilannya. Keseimbangan adalah hasil susunan satu atau lebih elemen desain sehingga antara yang satu dengan yang lainnya memiliki bobot yang sama. Secara sederhana dapat dikiaskan bahwa keseimbangan dalam desain ini dengan sebuah balok. Bila sisi kanan dan kiri memiliki berat yang sama, ia akan tegak, tidak miring. Keseimbangan tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran objek itu tetapi juga oleh kekontrasan dan bentuk.

Keseimbangan adalah aturan dari kekontrasan visual. Ketika menyusun elemen-elemen dalam suatu halaman situs maka yang harus

dipertimbangkan adalah bobot visual dari setiap elemen. Bobot elemen biasanya dapat lebih dikenali dari ukuran objek dan kepadatan detil atau tekstur. Bila kekontrasan antar elemen terlalu besar, keserasian dan keseimbangan akan hilang.

Hubungan antara proporsi dan ukuran harus benar-benar dipertimbangkan pada saat ingin menghadirkan keseimbangan. Setiap objek dalam halaman web harus dipertimbangkan hubungannya dengan objek lain. Sebuah objek yang besar akan terlihat lebih besar bila di sampingnya terdapat objek yang berukuran kecil. Hal itu tentu sangat berpengaruh terhadap keseimbangan tampilan.

Ada tiga jenis keseimbangan, yaitu: 1) Keseimbangan Simetris (Formal)

Keseimbangan simetris mempunyai elemen yang bobotnya sama pada dua sisi dari garis vertikal imajiner halaman web. Tata letak simetris ini menghasilkan desian yang statis dan berkesan formal, sederhana, mudah pembuatannya, tetapi membosankan dan kurang menarik. Kesimbangan simetris ini sering disebut dengan keseimbangan formal.

Keseimbangan asimetris mempunyai elemen yang tidak sama bobotnya pada dua sisi dan garis vertikal imajiner halaman web. Tata letak desainnya tampak lebih dinamis karena adanya ruang kosong.

3) Keseimbangan radial

Pada kesimbangan radial semua elemen memancar keluar dengan model melingkar dari titik tengah satu objek. Keseimbangan radial lebih mudah untuk diimplementasikan karena objek akan seimbang bila objek berada di tengah. Untuk itu dengan menempatkan objek pada posisi tengah maka desain akan nampak seimbang.

b. Kontras

Kontras mudah dipahamai, yaitu dengan melihat objek yang berlainan sehingga tampilan desain berkesan menonjol dan menarik perhatian. Pemberian kontras pada suatu objek haruslah kontras positif, karena jika kontras yang diberikan negatif maka objek tersebut akan menjadi samar-samar, bahkan tidak terlihat karena terserap oleh background.

c. Konsistensi

Konsistensi membuat pengunjung merasa nyaman karena dapat menjelajah situs dengan mudah. Ketika pengunjung membuka suatu halaman

situs yang konsisten, dia akan langsung tahu ke mana harus pergi dan juga

Dokumen terkait