• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

Dalam dokumen PENGARUH INTERNET DAN MEDIA SOSIAL BAGI (Halaman 12-35)

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

1. Internet dan Media Sosial

a. Pengertian Internet dan Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. (Sri Sularsih, 2010)

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena

kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Internet merupakan singkatan dari ( Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet. Pekerjaan ini bisa di ibaratkan seperti kita berjalan-jalan di tempat hiburan sembari melihat-lihat ke toko-toko namun tidak membeli jualan tersebut. (Sri Sularsih, 2010)

Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.

b. Manfaat Internet dan Media Sosial

a) Pemanfaatan sosial media untuk usaha kecil dan menengah

Manfaat sosial media untuk usaha kecil dan menengah - penggunaan sosial media dalam membangun branding bermanfaat dalam beberapa cara. Perusahaan akan mendapat kesempatan konsultasi gratis melalui jaringan sosial. Di mana orang menawarkan ide – ide pada peningkatan

produk atau jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi perusahaan untuk bergabung ke dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di sekitar brand perusahaan. Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam keterlibatan yang lebih berarti dengan masyarakat kerena ada lebih banyak pengunjung ke website perusahaan.

Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi mulut ke mulut, sosial media menyajikan kata – kata dari mulut yang banyak dan ribuan bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara pelanggan. Ini juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan akan memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk menguji market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor, menguji respon pasar luar negeri untuk produk baru, dll.

Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi brand ambassador perusahaan tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga dapat membuat vedeo perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di situs pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan, dan pelanggan lebih merekomendasikan brand di jaringan sosial.

Jaringan sosial berguna untuk menciptakan publisitas dalam membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika mereka menemukan cerita menarik tentang perusahaan di dunia online . para fans dari suatu perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen krisis gratis sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menayangkan komentar positif di situs sosial tentang perusahaan pada saat terjadi krisis media.

Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa mendapatkan feedback tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan dengan inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.

b) Pemanfaatan sosial media di bidang kesehatan

Manusia adalah makhluk sosial, dan sesuai kodratnya manusia memiliki dorongan serta kebutuhan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Metode komunikasi terus berkembang dari masa ke masa. Pada masa ini, dengan lahirnya internet, penyebaran dan penangkapan informasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Periode saat ini adalah periode kejayaan media sosial.

Perkembangan media sosial ini terlihat nyata terutama dalam bidang kesehatan. Sekitar 61% manusia menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan, karena ini adalah cara yang mudah, cepat, dan murah.

Beberapa tahun yang lalu, sebelum teknologi internet berkembang, seseorang yang menginginkan informasi mengenai kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih berpengalaman lewat tatap muka secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring media sosial, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi pengalaman kesehatan. Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi interaktif, dan siapa yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman ataupun narasumber.

Namun kita harus ingat bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi media sosial ini. Munculnya komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah memungkinkan pasien dari seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka. Melalui media sosial pula masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat meningkatkan kesadaran mengenai kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan produk kesehatan yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran informasi yang cepat melalui media sosial memungkinkan masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri lebih cepat. (Sri Sularsih, 2010)

Yang harus digarisbawahi adalah seberapa jauh pun media sosial berjalan, tidak ada yang dapat menggantikan diagnosis langsung dokter. Memang dalam situasi kesehatan yang kurang gawat maupun darurat, seseorang dapat bergantung pada informasi yang tersedia secara online.

Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online, seberapa besar informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan kondisi yang dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan anamnesis langsung dan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa media sosial memang tidak dapat digunakan sebagai pengganti metode “tradisional” dari pengobatan atau perawatan kesehatan, tetapi dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan komunitas global yang berpengetahuan luas dan mampu menyerap informasi yang terus berkembang. Peningkatan pengetahuan dan tanggung jawab masyarakat sebagai konsumen kesehatan serta penyedia layanan kesehatan, dan kemampuan dokter untuk menyebarkan peningkatan kesadaran masyarakat dengan biaya terjangkau pasti memiliki dampak yang mendalam dan positif untuk jangka panjang, terutama jika metode komunikasi online di sektor kesehatan dilakukan secara menyeluruh.

Berangkat dari ide manfaat yang akan didapatkan dari media sosial, hadir pertama kali di Asia Tenggara, sebuah media sosial kesehatan, BlablaDoctor (www.blabladoctor.com). Media sosial kesehatan ini menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk berbicara tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat dapat membentuk relasi dengan orang-orang dengan minat kesehatan yang sama, ataupun memiliki pengalaman kesehatan yang sama. Di media sosial kesehatan ini pula masyarakat dapat meninjau pelayanan rumah sakit, berteman dengan orang-orang yang menggunakan rumah sakit yang sama, dan dengan orang-orang yang menggunakan pelayanan medis yang sama. BlaBlaDoctor juga memungkinkan masyarakat untuk membuat topik diskusi medis seperti yang mereka inginkan. Ekspresi bebas dan terbuka adalah ciri khas BlablaDoctor.

c) Pemanfaatan sosial media dalam pendidikan

Saat ini, siapa yang tidak mengenal istilah sosial media? Minimal Facebook dan Twitter. Berdasarkan informasi dari situs SalingSilang, Indonesia menempati urutan ke empat dan ke lima sebagai negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia.

Sebagian besar pengguna memang masih memanfaatkan sosial media untuk sekedar bergaul. Bahkan penggunaan sosial media juga marak dilakukan oleh mereka yang melakukan bisnis.

Akan tetapi, beberapa kalangan dari dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan belajar mengajar, dengan sosial media sebagai salah satu medianya. Hal demikian merupakan terobosan yang penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.

Ada banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog, plurk, linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah salah satu negara pengguna twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika kita berpikir sosial media yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter, selain blog.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial media:

1. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau facebook.

2. Guru-guru dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas melalui blog. Murid-murid juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.

3. Meningkatkan kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page, sehingga dapat berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang sekolah atau kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara online.

4. Sekolah juga dapat memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan diri.

5. Sekolah dapat berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga orangtua selalu mendapatkan informasi terkini. 6. Alumni sekolah dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang,

Berbagai manfaat internet bagi siswa antara lain yaitu : a. Memperluan wawasan dan ilmu pengetahuan,

b. Sebagai sumber tambahan pelajaran yang belum di mengerti di sekolah,

c. Membuat pelajar terbiasa dengan teknologi komputer dan informasi,

d. Menggunakan teknologi “teleconference” (konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis,

e. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar,

f. Sebagai sarana komunikasi. c. Pengaruh Internet dan Media Sosial

Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih. Di komputer terdapat program internet. Karena dengan komputer program internet tersebut dapat dioperasikan. Bahkan hampir semua orang menggunakan komputer sebagai sarana mengoperasikan program internet. Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Akhir-akhir ini justru internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet untuk berbagai keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai keperluan dinas, karena dinilai ineternet ini lebih praktis. Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memamfaatkan internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. (Sri Sularsih, 2010)

Dengan semakin banyaknya pengguna internet lebih-lebih dalam penggunaan word wide web dan e mail, mereka semakin menyatu dengan program canggih itu. Bagi mereka internet sudah termasuk bagian kehidupannya,seperti mereka bergaul akrab dengan pakaian mereka. Banyak manfaat yang mereka peroleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan penggalian informasi, namun tidak sedikit yang

menyalahgunakan penggunaan internet itu. Tidak sedikit remaja yang bejat moralnya, malas belajar karena hampir semua waktunya untuk keperluan hura-hura melalui internet.

Lebih-lebih remaja atau pelajar yang tanpa malu atau takut membuka situs-situs porno. Mereka semua selalu menyampaikan berbagai alasan bila ditanya. Misalnya mereka semua mempunyai rasa keingin tahuan yang tinggi dan rasa ingin coba- coba. Selain itu mereka juga terpengaruh oleh omongan-omongan para orang dewasa. Semua hal itu berdampak buruk bagi diri mereka semua maupun orang lain yang berada di dekat mereka. Mereka yang sekilas saja menyaksikan hal-hal porno akan terus menerus menyaksikannya karena mereka ketagihan.

Tak lama kemudian sifat mereka akan berubah lebih buruk dan mereka semua akan terlibat dalam pergaulan bebas. Dan bagi mereka yang berada di sekitar orang-orang yang terlibat dengan hal itu akan mengalami kerugian pula. Mereka akan khawatir atau merasa resah dengan adanya orang-orang yang berbudi pekerti buruk seperti itu berada di dekat mereka. Sehingga hidup mereka tidak tenang karena bertetangga dengan orang bejat. Di balik semua dampak buruk yang timbul karena media internet, juga banyak dampak negatif yang di timbulkan media internet. Misalnya sebagai sumber informasi, media komunikasi, e-commerce, media promosi, pengisian dan query data.

Internet sebagai sumber menggali infomasi. Melalui internet, kita dapat mengakses infomasi globa baik pada lembaga internasional seperti FAO, USDA, IMF maupun lembaga nasional seperti BPS, LIPI dan Universitas. Barangkali infomasi yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan internasional, nasional, maupun lokal yang berisi produk-produk mereka. Internet sebagai media komunikasi. Melalui internet dapat dilakukan komunikasi baik antar individu maupun antar organisasi melalui fasilitas

seperti e-mail, fax, chatting dan teleconference.

Internet sebagai e-commerce.

Perdagangan melalui internet menjadi trend yang mengglobal. Banyak perusahaan- perusahaan baru muncul dengan berbasis internet. Perusahaan Amazon.com yang bergerak dalam penjualan buku online disebut juga sebagai toko buku maya adalah salah satu contoh perusahaan yang baru

muncul yang sukses memasarkan produk- produk mereka melalui internet. Internet merupakan sarana promosi. Internet membantu suatu daerah supaya dapat melakukan promosi tentang potensi daerah baik kepada calon investor ataupun perusahaan yang akan membeli produk dari perusahaan lainnya. Internet sebagai alat pengisian data dan query data. Selain media promasi proyek LUDM memanfaatkan teknologi internet untuk pengiriman data isian formulir sp1a, sp1b dan seterusnya maupun untuk query data oleh bagian yang diberi wewenang untuk mengakses data tersebut.

Banyak manfaat – manfaat yang dapat diambil dari internet. Tapi itu semua tergantung oleh orang – orang atau perusahaan – perusahaan yang memanfaatkan media internet. Bila internet itu disalahgunakan dalam pemanfaatannya, maka akan timbul dampak negatif yang tidak diinginkan. Menurut data yang saya peroleh, para remaja dan pemuda di Tiongkok dengan internet dapat memperluas cakrawala dan menambah pengetahuan umu mereka semua. Tetapi seperti halnya di negara kita, informasi yang tidak senonoh atau tidak baik juga terjadi di sana. Itu juga memberi dampak negatif bagi mereka karena dapat mempengaruhi perkembangan perilaku mereka. Namun hal itu sudah terlambat karena tak beda jauh dengan di ngara kita bahwa sebagian dari mereka hanyut dalam dunia khayalan pada jaringan internet.

Berbagai kalangan masyarakat dewasa dan pemerintah di Tiongkok khawatir dengan pengaruh internet di sana ( Tiongkok ). Dan kalangan masyarakat dewasa serta pemerintah berusaha mencari solusi untuk menghindari dampak- dampak negatif yang tidak diinginkan terjadi. Usaha-usaha yang mereka lakukan misalnya memperbaiki atau memperketat pengelolaan warnet- warnet komersial yang ada di Tiongkok. Dan dengan jelas serta tegas menetapkan bahwa warung internet komersial harus melarang masuknya atau menyeleksi orang- orang yang akan ke warung internet tersebut. Orang yang belum dewasa dilarang masuk ke warung internet tersebut. Orang- orang yang belum dewasa adalah orang- orang yang usianya belum mencapai 18 tahun. Penetapan tersebut harus di patuhi. Para remaja dan pemuda di sana dilarang karena anak yang hanyut dalam dunia khayalan internet akan mengganggu belajar dan itu sangat menyesalkan di akhir- akhir.

Menurut saya peraturan di Tiongkok ada dampak positif dan ada dampak negatifnya. Dampak positifnya misalnya para remaja dan pemuda di Tiongkok tidak terpengaruh hal- hal yang bisa merusak akal pikirannya serta hal- hal yang dapat mengganggu belajarnya. Sedangkan dampak negatifnya misalnya adalah jika para pelajar membutuhkan media internet untuk mendapatkan literatur mungkin mereka akan sedikit kesulitan karena mereka belum memiliki KTP karena mereka masih dibawah umur 18 tahun. Akhirnya dalam tulisan yang sangat sederhana ini penulis berharap agar para remaja dapat memanfaatkan media internet secara maksimal dalam peningkatan kualitas diri sekaligus peningkatan sumber daya manusia seutuhnya sebagai generasi penerus bangsa. Sebaliknya jangan sekali-kali menyalahgunakan penggunaan internet yang dapat merusak moral remaja sehingga kita dapat meneruskan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yang telah dikumandangkan pertama kali oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

d. Dampak Negatif Internet dan Media Sosial

Beberapa ahli mengungkapkan dampak negatif dari pemaparan internet terhadap remaja sebagai berikut :

1. Dampak pada perkembangan fisik

Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak. Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet. Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan metabolisme yang akan menggiring terjadinya serangan jantung premature.

2. Dampak pada perkembangan emosi dan sosial

Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.

Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial “virtual”. Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :

 Hilangnya privasi. Tidak seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang “appropriate” yang mereka posting didalam jejaring sosialnya.  Cyber-Bullying. Para remaja belum cukup matang untuk memahami

dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.

Stranger-Danger. Para remaja sering masih kurang “aware” terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online. Di Indonesia bahkan kasus remaja yang diculik dan kemudian diperkosa oleh orang tak dikenal melalui jejaring sosial sudah banyak terjadi.

Cyber-Stalking. Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.

Beberapa Interaksi remaja dengan internet juga dapat berdampak pada perkembangan aspek emosi yang tidak adekuat. Bila internet

Dalam dokumen PENGARUH INTERNET DAN MEDIA SOSIAL BAGI (Halaman 12-35)

Dokumen terkait