• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTERNET DAN MEDIA SOSIAL BAGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH INTERNET DAN MEDIA SOSIAL BAGI"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTERNET DAN MEDIA SOSIAL BAGI PELAJAR SMA

NEGERI 10 TANGERANG

Karya Tulis

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Sekolah dan

Ujian Nasional

NAMA

: PRICILIA PUSPA MELATI

KELAS

: XII MIA 4

NIS

: 131410150

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA TANGERANG

UPT SMAN 10 TANGERANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS

Nama : PRICILIA PUSPA MELATI

NISN : 9980893582

Program : Matematika Ilmu Alam (MIA)

Judul Karya Tulis : Pengaruh Internet dan Media Sosial bagi Pelajar SMAN 10 Tangerang

Telah diperiksa dan di setujui untuk diujikan Pada tanggal ...

Guru Pembimbing /Wali Kelas

Dra Eliana

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis ini telah diujikan pada hari...tanggal...

TIM PENGUJI

Ketua Penguji : Purnomo,S.Pd (...) NIP. 197302022006041008

Penguji 1 : Akhmad Suja’I, S.Pd,MM (...) NIP. 197005092005011009

Penguji 2 : Soleh, S.Pd (...) NIP. 198011202011011001

Mengetahui Tangerang, ... Kepala Sekolah Koordinator Kartul/Kurikulum

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Tulis ini adalah karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian isi karya tulis ini bukan hasil karya saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan Undang Undang nomor 20 tahun 2003 Bab VI pasal 25 tentang sistem pendidikan Nasional.

Tangerang,...

(5)

MOTTO

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan

pernah memilikinya. Jika kamu tidak bertanya, maka jawabannya adalah tidak.

Jika kamu tidak mengambil langkah maju, maka kamu selalu berada di tempat

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya. Karya Tulis yang berjudul “ Pengaruh Internet dan Media Sosial bagi Pelajar SMAN 10 Tangerang” ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional di SMA N 10 Kota Tangerang pada tahun pelajaran 2015/2016.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1 Drs. Lili Kusmaya selaku kepala UPT SMAN 10 Kota Tangerang.

2 Tri Winoko, M.Pd, selaku Wakasek Kurikulum SMAN 10 Kota Tangerang 3 Dra. Eliana selaku Guru pembimbing teknik

4 kedua orang tuaku yang telah memberikan motivasi dan dorongan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini

5 teman-teman Kelas XII MIA 4 yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi, maupun teknik penyajian, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Tangerang,...2015

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LEMBAR PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Pembatasan Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Kegunaan Penelitian

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori . 1. Internet dan Media Sosial

2. Internet dan Media Sosial bagi Pelajar SMA Negeri 10 Tangerang B. Kerangka Berpikir

(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Metode Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian F. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Data B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(10)

Dengan hadirnya internet yang merupakan pengembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka semakin mudah mengakses berbagai informasi secara internasional. Internet merupakan Interconnection Networking secara global karena merupakan jaringan komputer dalam skala internasional. Internet merupakan salah satu sumber belajar bagi pelajar, karena dengan menggunakan internet pelajar dapat mengakses informasi-informasi secara cepat dan mudah. Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai media dapat dimodifikasi melalui internet.

Perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih ini bukan hanya memberi manfaat bagi penggunanya tapi juga menimbulkan pengaruh yang negatif bagi penggunanya, terutama bagi kalangan pelajar. Informasi-informasi atau situs-situs yang dapat diakses dari internet ada yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tapi ada juga yang dapat merusak mental dari kalangan pelajar yaitu situs-situs porno. Begitu pula dengan jejaring sosial, jejaring sosial dapat menimbulkan kurang pekanya ramaja dalam lingkungan terdekatnya karena mereka hanya terpaku dengan apa yang ada didalam gadget mereka. Meskipun jejaring sosial dapat menghubungkan teman atau relasi yang jaraknya jauh, tetapi kurang pekanya pengguna jejaring sosial terhadap lingkungan terdekatnya tidak dapat dipungkiri

Dengan adanya internet dan jejaring sosial yang dapat mempengaruhi sisi baikdan sisi jelek dari pengguna terutama dikalangan pelajar, maka dapat menarikperhatian kami untuk membahas topik ini, sekaligus menganalisis dampak positip dan dampak negatip internet terhadap pelajar.

B. Pembatasan Masalah

Dalam penulisan karya ilmiah ini karena keterbatasan waktu dan biaya maka penulis membatasi masalahnya pada:

1. Penelitian hanya terfokus pada topik yaitu pengaruh internet dan media sosial bagi pelajar SMAN 10 Tangerang

(11)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari internet dan media sosial?

2. Apa saja dampak positif dan negatif dari internet dan media sosial bagi pelajar SMAN 10 Tangerang?

3. Apa saja solusi dari dampak negatif internet dan media sosial bagi pelajar SMAN 10 Tangerang?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui:

1. Mengetahui pengertian dari internet dan media sosial

2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari internet dan media sosial bagi pelajar SMAN 10 Tangerang

3. Mengetahui solusi dari dampak negatif internet dan media sosial bagi pelajar SMAN 10 Tangerang

E. Kegunaan Penelitian

Beberapa kegunaan yang dapat diberikan oleh karya tulis ini sebagai berikut: 1. Bagi penulis : Penulisan dan penelitian ini sebagai penambah pengetahuan

secara teoritis, detail dan pengetahuan tentang beberapa manfaat dari internet dan media sosial

(12)

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

1. Internet dan Media Sosial

a. Pengertian Internet dan Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. (Sri Sularsih, 2010)

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

(13)

kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Internet merupakan singkatan dari ( Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet. Pekerjaan ini bisa di ibaratkan seperti kita berjalan-jalan di tempat hiburan sembari melihat-lihat ke toko-toko namun tidak membeli jualan tersebut. (Sri Sularsih, 2010)

Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.

b. Manfaat Internet dan Media Sosial

a) Pemanfaatan sosial media untuk usaha kecil dan menengah

(14)

produk atau jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi perusahaan untuk bergabung ke dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di sekitar brand perusahaan. Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam keterlibatan yang lebih berarti dengan masyarakat kerena ada lebih banyak pengunjung ke website perusahaan.

Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi mulut ke mulut, sosial media menyajikan kata – kata dari mulut yang banyak dan ribuan bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara pelanggan. Ini juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan akan memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk menguji market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor, menguji respon pasar luar negeri untuk produk baru, dll.

Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi brand ambassador perusahaan tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga dapat membuat vedeo perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di situs pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan, dan pelanggan lebih merekomendasikan brand di jaringan sosial.

Jaringan sosial berguna untuk menciptakan publisitas dalam membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika mereka menemukan cerita menarik tentang perusahaan di dunia online . para fans dari suatu perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen krisis gratis sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menayangkan komentar positif di situs sosial tentang perusahaan pada saat terjadi krisis media.

(15)

b) Pemanfaatan sosial media di bidang kesehatan

Manusia adalah makhluk sosial, dan sesuai kodratnya manusia memiliki dorongan serta kebutuhan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Metode komunikasi terus berkembang dari masa ke masa. Pada masa ini, dengan lahirnya internet, penyebaran dan penangkapan informasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Periode saat ini adalah periode kejayaan media sosial.

Perkembangan media sosial ini terlihat nyata terutama dalam bidang kesehatan. Sekitar 61% manusia menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan, karena ini adalah cara yang mudah, cepat, dan murah.

Beberapa tahun yang lalu, sebelum teknologi internet berkembang, seseorang yang menginginkan informasi mengenai kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih berpengalaman lewat tatap muka secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring media sosial, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi pengalaman kesehatan. Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi interaktif, dan siapa yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman ataupun narasumber.

Namun kita harus ingat bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi media sosial ini. Munculnya komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah memungkinkan pasien dari seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka. Melalui media sosial pula masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat meningkatkan kesadaran mengenai kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan produk kesehatan yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran informasi yang cepat melalui media sosial memungkinkan masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri lebih cepat. (Sri Sularsih, 2010)

(16)

Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online, seberapa besar informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan kondisi yang dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan anamnesis langsung dan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa media sosial memang kemampuan dokter untuk menyebarkan peningkatan kesadaran masyarakat dengan biaya terjangkau pasti memiliki dampak yang mendalam dan positif untuk jangka panjang, terutama jika metode komunikasi online di sektor kesehatan dilakukan secara menyeluruh.

(17)

Sebagian besar pengguna memang masih memanfaatkan sosial media untuk sekedar bergaul. Bahkan penggunaan sosial media juga marak dilakukan oleh mereka yang melakukan bisnis.

Akan tetapi, beberapa kalangan dari dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan belajar mengajar, dengan sosial media sebagai salah satu medianya. Hal demikian merupakan terobosan yang penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.

Ada banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog, plurk, linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah salah satu negara pengguna twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika kita berpikir sosial media yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter, selain blog.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial media:

1. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau facebook.

2. Guru-guru dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas melalui blog. Murid-murid juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.

3. Meningkatkan kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page, sehingga dapat berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang sekolah atau kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara online.

4. Sekolah juga dapat memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan diri.

5. Sekolah dapat berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga orangtua selalu mendapatkan informasi terkini. 6. Alumni sekolah dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang,

(18)

Berbagai manfaat internet bagi siswa antara lain yaitu : a. Memperluan wawasan dan ilmu pengetahuan,

b. Sebagai sumber tambahan pelajaran yang belum di mengerti di sekolah,

c. Membuat pelajar terbiasa dengan teknologi komputer dan informasi,

d. Menggunakan teknologi “teleconference” (konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis,

e. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar,

f. Sebagai sarana komunikasi.

c. Pengaruh Internet dan Media Sosial

Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih. Di komputer terdapat program internet. Karena dengan komputer program internet tersebut dapat dioperasikan. Bahkan hampir semua orang menggunakan komputer sebagai sarana mengoperasikan program internet. Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Akhir-akhir ini justru internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet untuk berbagai keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai keperluan dinas, karena dinilai ineternet ini lebih praktis. Di negara kita tercinta ini sudah mulai banyak sekolah-sekolah yang memamfaatkan internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. (Sri Sularsih, 2010)

(19)

menyalahgunakan penggunaan internet itu. Tidak sedikit remaja yang bejat moralnya, malas belajar karena hampir semua waktunya untuk keperluan hura-hura melalui internet.

Lebih-lebih remaja atau pelajar yang tanpa malu atau takut membuka situs-situs porno. Mereka semua selalu menyampaikan berbagai alasan bila ditanya. Misalnya mereka semua mempunyai rasa keingin tahuan yang tinggi dan rasa ingin coba- coba. Selain itu mereka juga terpengaruh oleh omongan-omongan para orang dewasa. Semua hal itu berdampak buruk bagi diri mereka semua maupun orang lain yang berada di dekat mereka. Mereka yang sekilas saja menyaksikan hal-hal porno akan terus menerus menyaksikannya karena mereka ketagihan.

Tak lama kemudian sifat mereka akan berubah lebih buruk dan mereka semua akan terlibat dalam pergaulan bebas. Dan bagi mereka yang berada di sekitar orang-orang yang terlibat dengan hal itu akan mengalami kerugian pula. Mereka akan khawatir atau merasa resah dengan adanya orang-orang yang berbudi pekerti buruk seperti itu berada di dekat mereka. Sehingga hidup mereka tidak tenang karena bertetangga dengan orang bejat. Di balik semua dampak buruk yang timbul karena media internet, juga banyak dampak negatif yang di timbulkan media internet. Misalnya sebagai sumber informasi, media komunikasi, e-commerce, media promosi, pengisian dan query data.

Internet sebagai sumber menggali infomasi. Melalui internet, kita dapat mengakses infomasi globa baik pada lembaga internasional seperti FAO, USDA, IMF maupun lembaga nasional seperti BPS, LIPI dan Universitas. Barangkali infomasi yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan internasional, nasional, maupun lokal yang berisi produk-produk mereka. Internet sebagai media komunikasi. Melalui internet dapat dilakukan komunikasi baik antar individu maupun antar organisasi melalui fasilitas

seperti e-mail, fax, chatting dan teleconference.

Internet sebagai e-commerce.

(20)

muncul yang sukses memasarkan produk- produk mereka melalui internet. Internet merupakan sarana promosi. Internet membantu suatu daerah supaya dapat melakukan promosi tentang potensi daerah baik kepada calon investor ataupun perusahaan yang akan membeli produk dari perusahaan lainnya. Internet sebagai alat pengisian data dan query data. Selain media promasi proyek LUDM memanfaatkan teknologi internet untuk pengiriman data isian formulir sp1a, sp1b dan seterusnya maupun untuk query data oleh bagian yang diberi wewenang untuk mengakses data tersebut.

Banyak manfaat – manfaat yang dapat diambil dari internet. Tapi itu semua tergantung oleh orang – orang atau perusahaan – perusahaan yang memanfaatkan media internet. Bila internet itu disalahgunakan dalam pemanfaatannya, maka akan timbul dampak negatif yang tidak diinginkan. Menurut data yang saya peroleh, para remaja dan pemuda di Tiongkok dengan internet dapat memperluas cakrawala dan menambah pengetahuan umu mereka semua. Tetapi seperti halnya di negara kita, informasi yang tidak senonoh atau tidak baik juga terjadi di sana. Itu juga memberi dampak negatif bagi mereka karena dapat mempengaruhi perkembangan perilaku mereka. Namun hal itu sudah terlambat karena tak beda jauh dengan di ngara kita bahwa sebagian dari mereka hanyut dalam dunia khayalan pada jaringan internet.

(21)

Menurut saya peraturan di Tiongkok ada dampak positif dan ada dampak negatifnya. Dampak positifnya misalnya para remaja dan pemuda di Tiongkok tidak terpengaruh hal- hal yang bisa merusak akal pikirannya serta hal- hal yang dapat mengganggu belajarnya. Sedangkan dampak negatifnya misalnya adalah jika para pelajar membutuhkan media internet untuk mendapatkan literatur mungkin mereka akan sedikit kesulitan karena mereka belum memiliki KTP karena mereka masih dibawah umur 18 tahun. Akhirnya dalam tulisan yang sangat sederhana ini penulis berharap agar para remaja dapat memanfaatkan media internet secara maksimal dalam peningkatan kualitas diri sekaligus peningkatan sumber daya manusia seutuhnya sebagai generasi penerus bangsa. Sebaliknya jangan sekali-kali menyalahgunakan penggunaan internet yang dapat merusak moral remaja sehingga kita dapat meneruskan cita-cita proklamasi bangsa Indonesia yang telah dikumandangkan pertama kali oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

d. Dampak Negatif Internet dan Media Sosial

Beberapa ahli mengungkapkan dampak negatif dari pemaparan internet terhadap remaja sebagai berikut :

1. Dampak pada perkembangan fisik

(22)

2. Dampak pada perkembangan emosi dan sosial

Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak adekuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.

Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial “virtual”. Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :

 Hilangnya privasi. Tidak seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang “appropriate” yang mereka posting didalam jejaring sosialnya.  Cyber-Bullying. Para remaja belum cukup matang untuk memahami

dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.

(23)

Cyber-Stalking. Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.

Beberapa Interaksi remaja dengan internet juga dapat berdampak pada perkembangan aspek emosi yang tidak adekuat. Bila internet digunakan tanpa control yang baik, maka akan menyebabkan tingginya resiko untuk menjadi ketergantungan (addiction). Beberapa kondisi emosi yang memungkinkan untuk berkembang menjadi suatu addiction terhadap internet, antara lain :

 Kecemasan, bila internet digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kecemasan maka justru akan beresiko individu untuk tidak mengatasi kecemasannya dan setiap saat mengalihkannya pada komputer yang dapat mengakibatkan kecanduan.

 Depresi, internet dapat mengalihkan sementara dari depresi (terutama banyak website yang memberikan informasi tentang mengatasi depresi) namun bila digunakan tanpa kontrol justru tanpa disadari akan makin menyebabkan isolasi dari lingkungan yang akan menambah depresi. Selain aspek emosi yang dapat menimbulkan kecenderungan addiction, internet dapat berdampak pada perilaku kurang sabar pada remaja karena internet cenderung membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan instant sehingga secara emosi para remaja menjadi tidak terbiasa untuk bersabar.

3. Dampak pada perkembangan inteligensi

(24)

Remaja saat ini mungkin menggunakan otak mereka jauh berbeda dengan remaja di generasi sebelumnya. Temuan bisa berarti bahwa teknik pengajaran saat ini dan metode pengujian belum tentu efektif dalam mengestimasi kecerdasan mereka.

Patricia Greenfield menelaah lebih dari 50 studi tentang dampak internet terhadap remaja. Dia menemukan bahwa media seperti internet dapat membatasi beberapa aspek keterampilan mental mereka, tetapi juga membantu meningkatkan mereka dengan cara lain.

Dampak negatif dalam inteligensi dibuktikan oleh Lady Susan Greenfield, ahli syaraf dan profesor farmakologi sinaptik pada Lincoln College, Oxford, dan direktur Royal Institution. Beliau berpendapat bahwa remaja yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan "rasa kebingungan dalam identitas." Selain itu internet juga berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah tersedia sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal untuk jangka waktu yang lama dan menyulitkan remaja untuk memecahkan masalah yang membutuhkan waktu pendek dan kompleks.

4. Dampak pada perkembangan moral

Dampak dalam perkembangan moral terutama terjadi karena pemaparan pada situs-situs yang banyak mengandung unsur pornografi dan kekerasan. Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure terhadap situs-situs internet yang tidak dikontrol oleh orangtua maupun orang dewasa lain yang bertanggungjawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia.

(25)

pencurian. Namun bila hal tersebut dilakukan dengan perangkat internet (contohnya mengunduh secara illegal baik lagu atau film dengan berbagai cara), maka punishment dari orangtua sering tidak diterapkan.

Secara umum efek internet terhadap perkembangan moral diulas oleh Susan Willard dari University of Oregon melalui 4 faktor utama yang muncul dalam interaksi remaja dengan internet, yakni :

Lack of Affective Feedback and Remoteness from Harm. Dalam

dunia nyata, suatu perilaku memiliki konsekuensi yang akan dirasakan langsung. Misalkan pada saat seorang remaja bertemu remaja lain dan melontarkan komentar “kamu jelek”; maka remaja yang mengejek akan langsung menerima konsekuensi mulai dari jawaban “tidak aku tidak jelek” sampai dengan perlawanan fisik bila remaja yang diejeknya merasa tersinggung. Melalui internet, perilaku negatif seperti diatas tidak akan secara langsung dirasakan dampaknya. Kondisi ini dapat menyebabkan remaja menghindar dari hukuman atau tanggungjawab atas suatu perilaku yang dilakukannya.

New Environment Means New Rules. Dunia maya melalui internet

tampak seperti sebuah lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan nyata disekitar remaja. Oleh karena itu remaja sering beranggapan bahwa di dunia maya mereka boleh menerapkan aturan baru yang berbeda dengan aturan di dunia nyata yang sering bertentangan dengan dunia nyata seperti saling mengejek dan terkadang membuat lelucon yang tanpa disadari bisa menjadi suatu penghinaan terhadap remaja yang lain.

(26)

untuk memberikan perlawanan melalui internet. Mulai dari perilaku menentang dengan mengemukakan pendapat, hacking sampai dengan membongkar secara umum hal-hal yang dianggap rahasia namun potensial menimbulkan ketidakadilan seperti kasus Wikileaks yang marak akhir-akhir ini. Oleh karena itu individu berpotensiuntuk melakukan perlawanan yang dalam dunia nyata membutuhkan suatu aturan-aturan untuk mengemukakan ketidaksetujuannya.

e. Dampak Positif Internet dan Media Sosial

Disamping berbagai dampak negatif dari internet terhadap perkembangan remaja, ada pula dampak-dampak positif dari internet. Secara umum internet mendorong tumbuhnya “rasa mampu” dan membantu remaja sebagai “alat” untuk memecahkan masalah (problem solving). Selain itu internet juga sangat membantu remaja untuk mendapatkan informasi yang luas. Permainan dengan menggunakan internet berupa perangkat games juga memberikan kesempatan pada remaja untuk mengenal prinsip dasar dalam teamwork dan berbagi serta melatih eye-hand coordination. Namun secara mendetil dapat dijabarkan melalui pengaruhnya terhadap berbagai aspek perkembangan sebagai berikut :

1. Dampak pada perkembangan fisik

Salah satu dampak bila internet digunakan dengan tepat adalah adanya kemungkinan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa dibatasi oleh waktu dan dapat dilakukan di rumah. Seperti game yang menggunakan dancing pad, dapat dilakukan setiap saat diwaktu yang senggang.

Selain itu informasi tentang kesehatan juga memberikan dukungan terhadap gaya hidup yang sehat dan pencegahan terhadap penyakit. Namun manfaat ini tidak langsung bisa didapatkan oleh remaja karena keterbatasan mereka dalam memahami dan menginterpretasikan informasi kesehatan yang didapatkannya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pendampingan dari orang dewasa atau orangtua agar remaja bisa menginterpretasikan informasi yang benar tentang masalah kesehatan yang dapat mendukung perkembangan fisiknya.

(27)

Banyak remaja mengembangkan sense of power and accomplishment bila mereka mampu menggunakan internet. Bila orang dewasa cenderung melakukan interaksi yang pertamakali dengan internet karena alasan pekerjaan, maka umumnya remaja memulainya karena alasan bermain. Namun dari bermain dapat pula dikembangkan kemampuan kreatif, interaksi yang baik dengan teman yang lain, mengembangkan kemampuan komunikasi, bahkan memperkaya kemampuan berbahasa karena besarnya kemungkinan untuk melakukan kontak dengan remaja dari belahan bumi yang berbeda.

Perkembangan sosial dan emosi yang mungkin didukung oleh adanya jejaring sosial melalui internet adalah :

Relationship building & Cultural Awareness. Situs jejaring

sosial jaringan memungkinkan remaja untuk bertemu teman baru dari Negara lain , membantu mereka menjadi lebih duniawi dan peka terhadap perbedaan budaya. Para remaja juga dapat tetap berhubungan atau membina hubungan kembali dengan teman-teman masa lalu mereka yang mungkin sudah tinggal jauh dari lingkungan mereka.

Identity. Para remaja dapat berbagi minat dengan remaja lain,

bergabung dengan kelompok, mengembangkan rasa independent, dan bisa terlibatdalam ekspresi diri yang positif dengan mempersonalisasi halaman profil dan berpartisipasi dalam diskusi tentang topik-topik yang menarik perhatian mereka. Hal-hal tersebut sangat dibutuhkan dalam membangun “sense of identity” dalam diri mereka.

Self-Esteem. Berkaitan dengan pembentukan identitas di atas,

jaringan sosial dapat membantu membangun harga diri dan meningkatkan kepercayaan diri.

(28)

jaringan sosial bernama LiveWIRE setiap hari untuk chatting dengan teman online, memposting pemikiran dan bahkan meng-upload puisi ungkapan hatinya. Dia mengatakan LiveWIRE "sangat bermanfaat ... Apalagi bila dalam situasi sosial yang nyata seperti sekolah anda merasa sangat tidak berharga pada hari itu. Anda pulang dan Anda pergi ke LiveWIRE dan ada orang untuk diajak bicara dan itu membuat hari Anda yang jauh lebih baik.

3. Dampak pada perkembangan inteligensi

Greenfield yang telah menelaah lebih dari 50 penelitian tentang penggunaan internet dalam perkembangan inteligensi remaja, menunjukkan adanya peningkatan dalam visual reasoning. Hal tersebut meliputi bagaimana individu mengindera secara visual dan memprosesnya hingga mencapai suatu kesimpulan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu yang mendapatkan pelatihan berupa simulasi melalui komputer akan menunjukkan performa yang lebih baikdalam prakteknya di dunia nyata dibandingkan individu yang tidak melakukan simulasi.

Remaja zaman sekarang juga lebih baik dalam melakukan multitasking dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini tampaknya berkaitan dengan meningkatkan informasi visual yang harus diprosesnya pada saat bersamaan seperti saat mereka berinteraksi dengan internet.

4. Dampak pada perkembangan moral

(29)

3. Internet dan Media Sosial bagi Pelajar SMA Negeri 10 Tangerang

Generasi merupakan aset bangsa yang sangat berharga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat bergantung pada generasi yang akan melanjutkannya terutama di dalam sekolah kita tercinta ini, SMA Negeri 10 Tangerang. Tujuan pembangunan sekolah dapat tercapai bila didukung oleh seluruh komponen yang ada di dalamnya, termasuk siswa siswi SMA Negeri 10 Tangerang. Mereka mempunyai peranan penting dalam menentukan masa depan sekolah ini. Oleh karena itu bidang pendidikan mempunyai peranan penting dalam menciptakan generasi yang cerdas agar mampu meningkatkan daya saing bangsa. Generasi cerdas adalah generasi yang mempunyai pengetahuan luas, potensi diri yang tinggi, mempunyai keahlian dan juga ketrampilan, serta produktif. Sudah seharusnya siswa siswi SMA Negeri 10 Tangerang sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki daya saing dan daya juang agar dapat melanjutkan pendidikan Indonesia di era globalisasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mencipatakan generasi yang unggul, ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bersumber pada diri anak itu sendiri, kemauan dan kemana pun untuk mengembangkan dirinya. Sedangkan faktor eksternal adalah orang tua, sekolahan, dan juga lingkungan. Selain lembaga pendidikan yang bertugas untuk mencerdaskan bangsa, orang tua juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan generasi cerdas. Hal yang perlu dilakukan sebagai orang tua untuk mewujudkan anaknya menjadi anak yang cerdas: Membangun harga diri anak, supaya anak bisa menghargai dan menyayangi dirinya sendiri harus dimulai dari orang tua, karena anak-anak bisa menghargai dan mencintai dirinya jika orang tua berhasil meyakinkan mereka bahwa oarang tuanya menghargai dan mencintai mereka. Membangun kepercayaan diri anak, kepercayaan diri sangat penting dalam perkembangan anak. Anak-anak akan bisa mengembangkan rasa percaya dirinya jika orang tua lebih dulu menunjukkan kepercayaannya dan menciptakan lingkungan yang bisa mereka prediksi dan mereka yakini. Membangun kemandirian anak, anak-anak bisa mandiri hanya jika orang tua mendorong perkembangan independensi mereka, latih mereka mengambil keputusan berkenaan dengan diri mereka, dan tunjukkan kepada mereka bahwa mereka bisa dipercaya.

(30)

itu, generasi muda hendaknya mempunyai rasa iman dan takwa, di samping juga cerdas dan kreatif. Tuhan lah yang seharusnya kita takuti. Dengan demikian, manusia tidak akan berani melakukan perbuatan-perbuatan keji karena Tuhan senantiasa melihat setiap perbuatan yang kita lakukan dan setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban. Untuk menanamkan faktor di atas kepada generasi muda, Pemerintah Indonesia telah memasukkan materi pendidikan agama ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Selain itu, kegiatan keagamaan seperti majelis taklim dan peringatan hari besar agama juga merupakan solusi lain dalam rangka menanamkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan. Dengan demikian, terbentuklah generasi penerus pilihan yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan mengedepankan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan.

B. Kerangka Berpikir

Media sosial adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi. Namun terkadang komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi momok menakutkan bagi sebagian remaja. Penyalahgunaan medial sosial itulah yang menjadikan hal tersebut bumerang dalam kehidupannya khususnya remaja.

Namun, bagaimana pun juga, media sosial tetap saja memiliki dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita selaku pelajar memaknai penggunaan media sosial tersebut. Peran orang tua dan para guru di sekolah sangat diharapkan untuk membantu remaja dalam membatasi diri dalam media sosial.

Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia. Khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan bersosial media.

C. Hipotesis Penelitian

Jadi dengan ini, peneliti menduga adanya keterkaitan antara pengaruh internet dan media sosial bagi pelajar SMA Negeri 10 Tangerang dalam berbagai bidang. Banyak pengaruh positif yang dapat diambil, namun tidak luput dari pengaruh negatifnya pula. Namun semuanya itu tergantung pada penggunanya. Oleh karena itu kunci untuk menyeimbangkan efek positif dan negatif dari internet terhadap remaja adalah justru komunikasi yang efektif antara orangtua dan remaja serta adanya bimbingan yang tepat. Sebuah skenario win-win solution, jika orang tua mengizinkan remaja untuk memaksimalkan manfaat internet sambil meminimalkan sisi negatif dari internet.

(31)
(32)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Perpustakaan Kota Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan 2 Kelurahan Cikokol Tangerang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan penelitian kualitatif tentang “Pengaruh Internet dan Media Sosial bagi Pelajar SMA Negeri 10 Tangerang”. Penelitian Deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian Deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik.

Jenis dari metode kuantitatif yang digunakan ialah : 1. Kajian pustaka

2. Media elektronik

Jenis dari metode kualitatif yang digunakan ialah : 1. Kajian pustaka

C. Populasi dan Sample 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalis yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Populasi penelitian ini adalah SMA Negeri 10 Tangerang. Dengan jumlah populasi x siswa.

2. Sampel

(33)

mempelajari semua yang ada pada populasi. Pada penelitian karya tulis ini sampel yang dipakai adalah Kajian pustaka. Menurut pendapat arikunto (2007:12) apabila subyek lebih dari 100 maka lebih baik diambil 10%-15% atau 10%25% sehingga sempel dapat mewakili populasi. Jadi penulis mengambil sempel 25% dari x orang jumlah siswa SMA Negeri 10 Tangerag. Sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak x orang.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan karya tulis ini penulis memakai beberapa metode penelitian seperti metode penelitian melalui media elektronik, kepustakaan, dan penelitian.

1. Media Elektronik

Penulis memperoleh serta mengambil sebagian informasi tentang masalah yang dibahas pada penulisan karya tulis ini melalui media elektronik yaitu komputer dan internet, serta penulis mengakses situs yang dapat membantu melengkapi penulisan karya tulis ini seperti : wordpress, wikipedia

2. Kepustakaan

Selain melalui fasilitas internet penulis juga mengumpulkan beberapa sumber data melalui beberapa judul buku yang berkaitan dengan internet dan media sosial.

3. Penelitian

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan secara langsung.

E. Instrument penelitian

(34)

F. Teknik analisis data

4. Tabulasi silang yaitu sebuah teknik statistik yang menjelaskan dua atau lebih variabel secara bersamaan dan hasil dalam tabel mencerminkan distribusi mencerminkan gabungan dari atau lebih variabel ayng mempunyai kategori terbatas atau nilai yang berbeda.

Untuk keperluan analisis data dalam rangka pembuktian terhadap hipotesis dan masalah yang diteliti, maka digunakan analisis deskriptif.

N

(35)

lagi

3 3

Kuasai Dunia dengan Internet

Dalam buku ini dijelaskan perkembangan internet mulai dari awal penemuannya hingga sekarang. Selain itu dijelaskan pula pengetahuan

tentang perangkat-perangkat yang digunakan untuk mengakses internet dan pengetahuan-pengetahuan dasar untuk mengakses internet.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar

grafik garis.

Referensi

Dokumen terkait

Surabaya sebagai ibukota di Jawa Timur dan juga sebagai kota terbesar kedua di Indonesia merupakan tempat yang cocok untuk dibangun Pusat Pelatihan Batik.. Diharapkan

Aspek-aspek pertimbangan telah dapat dicakupi oleh media pembelajaran menggunakan media spesimen Echinodermata pada materi dunia hewan jika melihat hasil penilaian tim

Berdasarkan hipotesis 4 di atas menunjukkan bahwa H4 diterima, yang berarti variabel toleransi akan resiko, kebebasan dalam bekerja, dan keberhasilan diri

Evaluasi input metode dalam pelaksanaan sistem surveilans penemuan suspek TB di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang meliputi pelatihan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan enteral berformulasi bahan pangan lokal terhadap tikus putih ( Rattus norvegicus ) malnutrisi

Halaman ini berfungsi untuk admin melakukan transaksi peminjaman dan juga pengembalian buku yang ada diperpustakaan, admin juga dapat melihat informasi dari laporan yang sudah ada

Marjin pemasaran pada saluran pemasaran batang jangelan kering II di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.3.000/kg.Farmer share sebesar 70% yang

Promosi melalui orang-orang atau dari mulut ke mulut dapat memberikan pengaruh dominan dalam bentuk persepsi konsumen terhadap suatu produk, hal ini timbul karena