• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Landasan Teori

Sunarjan dalam Gandhi (2011) menyatakan bahwa kehadiran industri menyebabkan perubahan-perubahan di dalam bidang sosial-ekonomi seperti perubahan pemilikan dan pemanfaatan lahan, perubahan profesi dan perubahan pendapatan penduduk. Hasil penelitian Gandhi (2011) menyebutkan bahwa kehadiran industri menimbulkan beragam perubahan-perubahan di bidang sosial ekonomi masyarakat. Pada penelitian ini perubahan yang dimaksud adalah kesempatan kerja non pertanian serta migrasi masuk yang meningkat. Untuk responden non industri, sebelum industri juga kebanyakan tidak bekerja dan setelah industri kebanyakan bekerja di bidang transportasi, pergudangan dan komunikasi. Tingkat pendapatan pada kelompok pertanian dan kelompok non pertanian meningkat setelah masuknya industri.

2.2.1. Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit

Dampak adalah suatu perubahan yang disebabkan oleh suatu kegiatan, suatu investasi dalam kegiatan pembangunan memiliki kemampuan potensial menimbulkan dampak (dampak merupakan pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif). Konsep dampak diartikan sebagai pengaruh munculnya aktifitas manusia dalam pembangunan terhadap lingkungan termasuk manusia.

Sehubungan dengan itu Soemartono (2011), menjelaskan bahwa pada dasarnya sasaran pembangunan adalah menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat, akan tetapi aktifitas pembangunan menimbulkan efek samping yang tidak di rencanakan diluar sasaran yang di sebut dampak. Dampak dapat bersifat

biofisik,sosial,ekonomi, dan budaya yang berpengaruh terhadap sasaran yang ingin dicapai.

Dalam keputusan pemerintah No. 14 Menteri Lingkungan Hidup 1994 tentang penetapan dampak penting terhadap aspek sosial ekonomi yaitu:

1. Aspek Sosial

Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun aspek-aspek sosial adalah sebagai berikut:

a. Pranata sosial/lembaga-lembaga yang tumbuh dikalangan masyarakat, adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku.

b. Proses sosial/kerjasama, akumulasi konflik dikalangan masyarakat. c. Akulturasi, asimilasi dan integrasi dari berbagai kelompok masyarakat. d. Kelompok-kelompok dan organisasi sosial.

e. Perubahan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat. f. Pelapisan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat.

g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan pekerjaan. 2. Aspek ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Adapun aspek-aspek ekonomi adalah sebagai berikut:

a. Kesempatan bekerja dan berusaha.

d. Sarana dan prasaran infrastruktur. e. Pola pemanfaatan sumber daya alam. 2.2.2. Pendapatan

Teori pendapatan termasuk dalam ekonomi makro yaitu teori yang mempelajari hal-hal sebagai berikut :

• Perilaku jutaan rupiah pengeluaran konsumen

• Investasi dunia usaha

• Pembelian yang dilakukan pemerintah

Pengertian Pendapatan dalam kamus besar bahasa Indonesia, pendapatan adalah hasil kerja (usaha dan sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, dan laba.

Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik, Adam Smith dan David Ricardo distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang utama : pekerja, pemilik modal dan tuan tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal dan tanah. Penghasilan yang diterima setiap faktor dianggap sebagai pendapatan masing-masing keluarga terlatih terhadap pendapatan nasional. Teori mereka meramalkan bahwa begitu masyarakat makin maju para tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya dan para kapitalis (pemilik modal) menjadi relatif lebih buruk keadaannya (Sumitro, 1991).

Menurut Soeharjo (1973) pendapatan suatu kegiatan ekonomi adalah selisih antara penerimaan yang di peroleh dari suatu kegiatan dengan biaya yang di keluarkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Berhasilnya suatu kegiatan dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang di terima dari kegiatan tersebut.

Sasaran akhir dari seseorang dalam mengelola kegiatannya adalah pendapatan yang maksimal.

Menurut Nurmanaf (1988), secara sederhana dikatakan bahwa pendaptan rumah tangga dapat berasal dari satu atau lebih macam sumber pendapatan. Sumber pendapatan tersebut ada yang berasal dari sektor perkebunan maupun dari luar sektor perkebunan yang dapat diperinci lebih lanjut kedalam berbagai subsektor dan masing-masing subsektor memberikan kontribusi yang berbeda-beda terhadap total pendapatan rumah tangga. Hal ini akan menciptakan perbedaan pada struktur pendapatan rumah tangga.

Sukirno mendefinisikan pendapatan adalah “jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan”.

Budiono mengemukakan bahwa pendapatan adalah “hasil dari penjualan faktor- faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi”. Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan. Besarnya pendapatan seseorang bergantung pada jenis pekerjaannya.

Dalam Sukmayani (2008), ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, yakni :

1. Kesempatan kerja yang tersedia.

Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.

2. Kecakapan dan keahlian.

Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap penghasilan

3. Motivasi.

Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh

4. Keuletan kerja.

Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniliti ke arah kesuksesan dan keberhasilan

5. Banyak sedikitnya modal yang digunakan.

Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat memberikan peluang yang besar pula terhadap pendapatan yang akan diperoleh.

Analisis pendapatan secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Pd = TR –TC

Dimana : TR = Y . Py TC = FC + VC

Keterangan :

Pd = pendapatan usahatani

TR = total penerimaan (total revenue) TC = total biaya (total cost)

FC = biaya tetap (fixed cost) VC = biaya variabel (variabel cost)

Y = produksi yang diperoleh dalam suatu usaha tani Py = harga Y

(Soekartawi, 2002)

Dokumen terkait