• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit Pt. United Kingdom Plantations Terhadap Pendapatan Petani Sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit Pt. United Kingdom Plantations Terhadap Pendapatan Petani Sawit"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Karakteristik Sampel Petani Kelapa Sawit di Desa Blankahan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Tahun 2016

(2)

Lampiran 2. Pendapatan Petani Sampel Sebelum dan Sesudah Adanya PKS UKINDO Tahun 2016

No.

(3)

Lampiran 3. Daftar Harga Kelapa Sawit di Desa Blankahan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Bulan Januari-Mei Tahun 2016 (Rp/kg)

Bln. Januari Februari Maret April Mei

(4)

23 1390 1320 70 1470 1390 80 1620 1550 70 1780 1710 70 1690 1610 80 Rata-rata Harga Beli TBS :

(5)

Lampiran 4. Hasil Olah Data Harga Kelapa Sawit antara PKS Ukindo dan PKS Dewa Kencana dengan Uji Beda Tidak Berpasangan ( Independen t-test)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai

N 300

Normal Parametersa,,b Mean 1522.72

Std. Deviation 163.821

Most Extreme Differences Absolute .116

Positive .094

Negative -.116

Kolmogorov-Smirnov Z 2.014

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai PKS UKINDO 150 1560.40 157.986 12.900

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Langkat. 2015. Langkat Dalam Angka 2014. BPS : Langkat. Boediono. 2002. Pengantar Ekonomi. Erlangga : Jakarta.

BPMDK (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan). 2016. Daftar Isian Profil Desa 2016 : Blankahan.

Darwis, Ichsan. 2015. Dampak Keberadaan Perusahaan Kelapa Sawit terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat di Desa Bulu Mario Kabupaten Mamuju Utara. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka : Jakarta.

Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama. Gandhi, R. 2011. Pengaruh industrialisasi pedesaan terhadap taraf hidup

masyarakat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Marbum, BN. 2003. Kamus Manajemen. Pustaka Sinar Harapan.

Nurmanaf. 1988. Struktur Pendapatan Rumah Tangga Petani Sawah di Pedesaan Jawa Barat Prosiding Perubahan Ekonomi Pedesaan menuju Ekonomi Berimbang. Bogor: Pusat Penelitian Agro Ekonomi.

Rusmawardi. 2007. Dampak Berdirinya Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jack) terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus pada desa Kabuau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kota waringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah. Skripsi. Universitas

Palangkaraya: Fakultas Pertanian.

ediusman92.blogspot.com/2014/03/proposal-penelitian-dampak-berdirinya.html.

Soeharjo, A. 1973. Sendi-Sendi Pokok Ilmu Usahatani. Bogor: Departemen Ilmu-Ilmu Sosial-Ekonomi Fakultas pertanian.

Soekartawi. 2002. Ilmu Usaha Tani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Universitas Indonesia Press: Jakarta.

Soemartono, Gatot P. 2011. Hukum Lingkungan Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. Sukirno, Sadono. 2006. Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Rajagrafindo Persada, :

(7)

Sukmayani , Ratna . 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. PT Galaxy Puspa Mega: Jakarta.

Sumitro, D. 1991. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Buku I. Dasar Teori dalam Ekonomi Umum Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.

Supriana, Tavi . 2015 . Statistika Non Parametrik . Medan : USU Press.

Syamsuddin. 2011. Dampak Berdirinya Perusahaan Kelapa Sawit (PT. Damai Jaya Lestari) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa

Tondowolio. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), dengan alasan di daerah ini berdiri PKS UKINDO dan juga merupakan daerah perkebunan sawit terluas kedua berdasarkan Tabel 2.

Tabel 2. Data Luas Lahan Perkebunan Sawit di Kecamatan Kuala No Desa/Kelurahan

Luas Lahan (Ha)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1. Garunggang 375,25 375,25 55 75 315 315 315 2. Parit Bindu 155,38 155,38 23 74 355 355 355 3. Beruam 375,20 375,20 55 185 488 488 488 4. Besadi 563,37 563,37 82 195 563 563 563 5. Blankahan 952,10 952,10 138 855 855 855 855 6. Sei Penjara 433,20 433,20 63 476 515 515 515 7. Raja Tengah 257,30 257,30 38 338 632 632 632 8. Namo Mbelin 66,10 66,10 10 210 410 410 410 9. Bekiung 85,21 85,21 13 113 217 217 217 10. Balai Kasih 71,80 71,80 10 115 377 377 377 11. Dalan Naman 25,20 25,20 4 64 64 64 64 12. Pekan Kuala 113,35 113,35 18 35 37 37 37 13. Perkebunan

Bekiun

2655,00 2655,00 385 775 775 775 775 14. Suka Damai 31,20 31,20 5 85 85 85 85 15. Sido Makmur 177,38 177,38 26 126 277 277 277

16. Bela Rakyat - - 11 118 118 118 118

(9)

3.2. Metode Pengambilan dan Penentuan Jumlah Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dilakukan secara Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak. Pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak sederhana tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh petani yang ada di Desa Blankahan, Kecamatan Kuala yaitu yang berjumlah 69 petani (BPS, 2015).

Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 41 sampel, yaitu dengan menggunakan metode Slovin menurut (Supriana, 2012), yaitu sebagai berikut:

Dimana:

n : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi

e : Kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir n = n = 40,8 41 sampel.

Pengambilan sampel penelitian dilaksanakan di seluruh Desa Blankahan, kecamatan Kuala. Agar mewakili populasi penelitian, dari hasil diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel dari rumus Slovin adalah 41 Petani.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara dengan masyarakat di Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah dibuat terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait,

69 1 + (69 x 0,12)

(10)

(Badan Pusat Statistik) Langkat, serta sumber-sumber lain yang relevan dan beberapa literatur yang dapat mendukung untuk kelengkapan data dalam penelitian ini.

3.4. Metode Analisis Data

a. Untuk membuktikan Hipotesis 1, Terdapat Perbedaan Harga Beli TBS Antara PKS UKINDO Dengan PKS Lain

Untuk membuktikan perbedaan harga beli TBS antara PKS UKINDO dengan PKS lain di gunakan uji t yaitu independent sample t test dimana sampel yang didapat dari subjek yang berbeda, dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 17.

Statistik Uji :

Keterangan :

x = rata-rata harga TBS PKS UKINDO µ = rata-rata harga TBS pks lain

S = Standar Deviasi

n = jumlah (banyaknya) sampel harga TBS Hipotesis :

Selain itu dapat juga di analisis dengan spss dimana hipotesis yang di ajukan

H0 : Tidak ada perbedaan yang nyata antara harga beli PKS UKINDO dengan PKS lain

(11)

Kriteria uji :

Jika nilai signifikansi > α (5%) = H0 diterima, H1 ditolak Jika nilai signifikansi < α (5%) = H0 ditolak, H1 diterima

b. Untuk membuktikan Hipotesis 2, Terdapat Perbedaan Pendapatan Petani Sawit Sebelum dan Sesudah Berdirinya PKS UKINDO

untuk membuktikan perbedaan pendapatan petani sawit sebelum dan sesudah berdirinya PKS UKINDO digunakan uji beda rata-rata berpasangan (paired sampel). Dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 17.

Hipotesis yang digunakan dalam uji komparatif adalah sebagai berikut: Ho: Tidak ada perbedaan yang nyata antara pendapatan sebelum dan sesudah

berdirinya pabrik

H1: Ada perbedaan yang nyata antara pendapatan sebelum dan sesudah berdirinya pabrik

Jika nilai signifikansi > α (5%) = H0 diterima, H1 ditolak Jika nilai signifikansi < α (5%) = H0 ditolak, H1 diterima

Menurut Sugiyono (2010) Rumusan t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi sebagai berikut.

Dimana:

x = Rata-rata pendapatan sebelum berdirinya PKS UKINDO

(12)

r = Korelasi antar dua sampel

c. Untuk menjawab identifikasi masalah 3, yaitu digunakan metode deskriptif. Metode ini menjelaskan dampak sosial dari berdirinya PKS UKINDO terhadap daerah sekitar dilihat dari segi infrastruktur sarana dan prasarana seperti pendidikan dan kesehatan.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

Untuk menjelaskan dan menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka diberi definisi dan batasan operasional sebagai berikut.

3.5.1. Definisi

1. Petani Sawit adalah orang yang mengusahakan usaha tani sawit baik milik sendiri atau sewa.

2. Pendapatan Sebelum adalah pendapatan petani sebelum berdirinya pabrik (Rp/bulan).

3. Pendapatan Sesudah adalah pendapatan petani sesudah berdirinya pabrik (Rp/bulan).

4. TBS adalah singkatan dari tandan buah segar kelapa sawit

5. PT. Ukindo adalah pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Desa Blankahan. 6. Dampak sosial adalah adanya peningkatan pembangunan sarana dan

prasarana.

3.5.2. Batasan Operasional

1. Populasi penelitian adalah petani sawit di Desa Blankahan

2. Tempat penelitian berada di Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.

(13)

BAB IV

DESKRIPSI WILAYAH

4.1. Kondisi Wilayah Desa

Desa Blankahan merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Desa ini memiliki luas wilayah ±1.125,58 Ha dan memiliki 5 (lima) dusun yang terdiri dari Dusun I, Dusun II, Dusun III, Dusun IV, dan Dusun V. Desa Blankahan memiliki batas-batas wilayah yaitu :

Sebelah utara : Desa Perkebunan Bekiun

Sebelah Selatan : Desa Suka Damai / Parit Bindu

Sebelah Timur : Desa Sei Penjara

Sebelah Barat : Desa Beruam / Sido Makmur

Desa Blankahan teletak di ketinggian ± 350 m di atas permukaan laut. Desa ini memiliki tanah berwarna hitam dengan tekstur tanah pasiran. Penduduk Desa Blankahan sebanyak 1522 jiwa yang terdiri dari 763 jiwa laki-laki dan 759 jiwa perempuan. Dengan curah hujan 159,00 mm dan kelembapan 0,00 dengan suhu rata rata 30ºC.

4.2. Penggunaan Lahan

(14)

Tabel 3. Luas Lahan Perkebunan Sawit

No Wilayah Desa Blankahan Luas Lahan (Ha)

1 Milik Perusahaan Swasta 916 Ha

2 Milik Rakyat 203,5 Ha

3 Milik Pemerintah 0,5 Ha

Jumlah 1.120

Sumber: Data Desa Blankahan 2016

4.3. Keadaan Penduduk 4.3.1. Menurut Agama

Penduduk di Desa Blankahan menganut agama yang berbeda-beda. Adapun agama yang dianut oleh penduduk terdiri dari Agama Islam, Agama Kristen, dan Agama Katholik. Keadaan penduduk di Desa Blankahan menurut agama dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Agama Tahun 2016

No Agama Jumlah Penduduk (Jiwa)

1 Islam 1.506

2 Kristen 11

3 Khatolik 5

Total 1.522

Sumber: Data Desa Blankahan Tahun 2016

(15)

4.3.2. Menurut Suku

Jumlah penduduk di Desa Blankahan menurut suku dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Suku Tahun 2016

No Suku Jumlah Penduduk (Jiwa)

1 Batak 31

2 Melayu 15

3 Minang 17

4 Sunda 19

5 Jawa 1.375

6 Banjar 9

7 Makassar 1

8 Batak Karo 55

Total 1.522

Sumbe : Data Desa Blankahan Tahun 2016

Dari Tabel 5 dapat diketahui, bahwa jumlah penduduk menurut suku terbanyak di Desa Blankahan adalah Suku Jawa dan Suku Batak Karo dengan jumlah 1.275 jiwa dan 55 jiwa.

4.3.3. Menurut Mata Pencaharian

(16)

Tabel 6. Jenis Mata Pencaharian Penduduk

No Pencaharian Pokok Jumlah (Jiwa) Jumlah (%)

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 7 0,46

2 TNI/POLRI 1 0,07

3 Karyawan Perusahaan Swasta 209 13,73

4 Pedagang Keliling 8 0,53

13 Tidak Mempunyai Pekerjaan

Tetap 6 0,39

Sumber : Data Desa Blankahan 2016

Tabel 6 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Desa Blankahan, Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta sebanyak 209 jiwa (13,73%) dan paling sedikit adalah sebagai sopir sebanyak 1 jiwa (0,07%).

4.4. Sarana dan Prasarana Tabel 7. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana Jumlah (unit)

SD 1

SMP 1

Poliklinik/balai pengobatan 2

Kantor desa 1

Kios Pupuk dan Alat Pertanian 4

Pasar Tradisional 1

Jumlah 10

(17)

Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana di Desa Blankahan memiliki sarana tingkat pendidikan dari tingkatan SD hingga SMP yang memudahkan penduduk untuk mendapatkan pendidikan.

4.5. Karakteristik Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah petani sawit rakyat di Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Karakteristik petani yang dimaksud meliputi umur, pengalaman berusahatani, tingkat pendidikan petani, jumlah tanggungan serta luas lahan yang diusahakan.

4.5.1. Umur Petani

Berdarkan hasil wawancara terhadap petani diperoleh rata-rata usia petani sekitar 40 tahun seperti pada Tabel 8 .

Tabel 8. Tingkat Usia Petani

Usia (tahun) Jumlah petani (orang) Persentase petani (%)

21-36 21 51,22

37-52 13 31,71

53-68 6 14,63

≥69 1 2,44

Jumlah 41 100

Sumber : Lampiran 1 dan 2

Tabel 8 menunjukkan bahwa petani padi yang mengusahakan kelapa sawit di Desa Blankahan paling banyak berusia 21-36 tahun yaitu sebanyak 21 orang

(18)

4.5.2. Tingkat Pendidikan

Tabel 9. Tingkat Pendidikan Petani Tingkat Pendidikan

(tahun) Jumlah Petani (orang) Persentase Petani (%)

0-6 14 34,14

7-9 3 7,32

10-12 24 58,54

>13 0 0

Jumlah 41 100

Sumber : Lampiran 1 dan 2

Dari Tabel 9, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan petani yang terbanyak di Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat adalah berpendidikan 12 tahun yaitu tamatan SMA sebanyak 58,54% yang berjumlah 24 orang.

4.5.3. Jumlah Tanggungan

Tabel 10. Jumlah Tanggungan Petani Tingkat Pendidikan

(tahun) Jumlah Petani (orang) Persentase Petani (%)

0-1 15 43,90

2-3 19 46,34

4-5 7 17,06

Jumlah 41 100

Sumber : Lampiran 1 dan 2

(19)

4.5.4. Luas Lahan yang Diusahakan

Dari Tabel 11 dapat dilihat bahwa luas lahan yang diusahakan oleh 13 petani memiliki luas lahan sebesar 31,71 Ha atau 29,26% dari seluruh petani yang menjadi koresponden. Jumlah petani yang mengusahakan di lahan dengan ukuran 1,44-1,99 Ha berjumlah 7 orang dengan persentase 17,07% dari seluruh petani yang menjadi koresponden.

Tabel 11. Luas Lahan Kelapa Sawit Luas Lahan

(Ha) Jumlah Petani (orang) Persentase Petani (%)

0,32-0,80 12 29,26

0,81-1,43 13 31,71

1,44-1,99 7 17,07

≥2,00 9 21,95

Jumlah 41 100

Sumber : Lampiran 1 dan 2

4.6. Gambaran Fasilitas Sosial dan Ekonomi di Desa Blankahan

Berdasarakan observasi, didapatkan data mengenai gambaran keadaan sosial dan ekonomi pada daerah observasi.

4.6.1. Fasilitas Sosial

(20)

Berdasarkan Tabel 12 dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana yang dibangun oleh PT. United Kingdom Indonesia Plantations masih dalam kondisi yang layak.

Tabel 12. Fasilitas Sosial Sarana dan Prasarana di Desa Blankahan

Nama Sarana Jumlah Sumber Dana

1 Rumah Ibadah Mesjid

1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 2 Gedung Sekolah

SMP Negeri

1 Pemerintah Atas Bantuan PT. United Kingdom Indonesia Plantations

3 Poliklinik 1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 4 Bus Sekolah 2 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 5 Ambulance 2 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 6 Lapangan Sepak Bola 1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 7 Lapangan Futsal 1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 8 Lapangan Voly 1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 9 Tempat Bermain

Anak-Anak

1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 10 Tempat Penitipan

Anak

1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations 11 Tempat Bermain

Badminton (Balai Karyawan)

1 PT. United Kingdom Indonesia Plantations Sumber Data : BPMDK, 2016

4.6.2. Fasilitas Ekonomi

(21)

Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa mata pencaharian masyarakat Blankahan lebih banyak yang bekerja sebagai karyawan swasta PT. UKINDO.

Tabel 13. Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Blankahan

No Jenis Pekerjaan Laki-laki

(orang)

Perempuan (orang)

1 Petani 137 17

2 Buruh Tani 22 -

3 Buruh migran perempuan 4 -

4 Buruh migran laki-laki 0 -

5 Pegawai Negeri Sipil 4 5

6 Pengrajin Industri rumah tangga 1 2

7 Pedagang Keliling 2 1

8 Peternak - -

9 Dokter Swasta - -

10 Bidan Swasta - 2

11 Pensiunan TNI/POLRI - 1

12 Karyawan Swasta (PT. UKINDO) 308 1

Jumlah 478 34

Jumlah Total Penduduk 512

(22)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Uji Hipotesis 1. Ada Perbedaan Yang Nyata Harga Beli TBS antara PKS UKINDO dengan PKS Lain

PKS UKINDO berdiri pada tahun 2008 oleh PT. UKINDO didasari adanya perkembangan perkebunan kelapa sawit di daerah Desa Blankahan. Masyarakat juga mulai tertarik mengalihkan fungsi lahannya ke tanaman kelapa sawit. Dengan melihat perkembangan tersebut maka PT. UKINDO membangun pabrik kelapa sawit, seiring perkembangan yang meningkat pertanaman kelapa sawit. Dengan adanya PKS UKINDO tersebut masyarakat mengakui sangat merasakan dampak positif dari adanya pabrik kelapa sawit tersebut dikarenakan pemasaran kelapa sawit yang terjamin. Berdirinya PKS di sekitar lahan perkebunan sawit menyebabkan berkurangnya rantai tataniaga sehingga proses penjualan semakin singkat dan ini sangat berpengaruh terhadap harga beli tandan buah segar sawit oleh PKS UKINDO. Diharapakan selisih harga menguntungkan petani kelapa sawit didaerah sekitar PKS UKINDO di Desa Blankahan.

(23)

independent sample t-test) antara harga kelapa sawit di PKS UKINDO

dengan PKS lain (PKS Dewa Kencana) pada Tabel 14:

Tabel 14. Hasil Uji Beda Rata-rata Indepedent Sample T Test antara Harga Kelapa Sawit PKS UKINDO dan PKS Lain (PKS Lain) di Desa Blankahan

Variabel Nilai

Equal Variances Assumed 0.192

Sig (2-Tailed) 0.000

Df 298

T Hitung 4.087

Rata-rata Harga PKS UKINDO 1560,40

Rata-rata Harga PKS Lain 1485,05

Sumber : Lampiran 5

Dengan kriteria uji diketahui bahwa, jika signifikansi t > α (0,05) maka terima H0 tolak H1 atau jika signifikansi t < α (0,05) maka tolak H0 terima H1.

Dimana H0 menyatakan tidak ada perbedaan yang nyata antara harga PKS UKINDO dan PKS lain, dan H1 menyatakan ada perbedaan yang nyata antara harga PKS UKINDO dan PKS lain.

Pada Tabel 14 hasil uji paired sample t-test dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Sig. = 0,00 < 0,05 Maka, keputusan uji :

Dengan nilai Sig. 0,00 < 0,05 maka H0 ditolak H1 diterima.

(24)

Rp. 1.485,05/Kg. Artinya rata-rata harga beli TBS di PKS UKINDO lebih tinggi Rp. 75,35/Kg dari harga beli PKS lain. Dari perbedaan harga beli TBS ini, menunjukkan bahwa PKS UKINDO berpengaruh positif terhadap usahatani sawit masyarakat setempat.

5.2. Hasil Uji Hipotesis 2. Ada Perbedaan Yang Nyata Pendapatan Petani Kelapa Sawit Sebelum Dan Sesudah Berdirinya PKS UKINDO Di Desa Blankahan

Dampak positif dari berdirinya PKS UKINDO adalah meningkatnya pendapatan masyarakat petani sekitar karena dari sisi tataniaga penjualan TBS yang tidak berkepanjangan , selama ini sebelum adanya PKS di wilayah itu rantai penjualan TBS panjang yang menimbulkan potongan harga disetiap tahapan.

Sebelum kehadiran PKS UKINDO sumber pendapatan petani sampel selain sudah memiliki perkebunan sawit, beberapa petani sampel ada yang bekerja sebagai karyawan dari PT. UKINDO. Selain itu beberapa petani sampel merupakan seorang wirausahawan seperti memiliki warung kopi. Ada juga petani sampel yang memiliki sumber pendapatan sebagai pedagang pengumpul karet.

Setelah PKS UKINDO didirikan di Desa Blankahan, para petani sampel memiliki sumber pendapatan berasal tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Tetapi setelah adanya PKS UKINDO memberikan dampak positif dari perubahan harga jual TBS karena PKS UKINDO menawarkan harga beli TBS sedikit lebih tinggi daripada PKS lain.

Untuk melihat dampak PKS UKINDO terhadap pendapatan maka data yang di uji adalah pendapatan petani sampel dalam satuan Rp/bulan/ha sebelum dan sesudah adanya PKS UKINDO pada Tabel 15.

Tabel 15. Data Pendapatan Petani Sampel

(25)

bulan/ ha) bulan/ ha)

Rata-rata 1.195.996 1.831.945

(26)

Tabel 16. Hasil Uji Paired Sample T Test Pendapatan Petani Kelapa Sawit Setelah Berdirinya PKS UKINDO di Desa Blankahan

Paired Differences

6.3594 2.26848 35427. 76459

17.951 40 0.00

Sumber: Hasil Olah Data Lampiran 4

Pada Tabel 16 hasil uji paired sample t-test dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Sig. = 0,00 < 0,05 Maka, keputusan uji :

Jika nilai Sig. 0,00 < 0,05 maka H0 ditolak H1 diterima.

Jadi dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang nyata antara pendapatan petani kelapa sawit di daerah tersebut sesudah berdirinya PKS UKINDO pada tingkat kepercayaan 95%.

(27)

5.3. Dampak Sosial Dari Berdirinya PKS UKINDO terhadap Daerah Sekitar PT. United Kingdom Indonesia Plantatios (UKINDO) berdampak positif terhadap masyarakat Desa Blankahan. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi, dimana perusahaan telah memberikan fasilitas terhadap masyarakat Desa Blankahan.

5.3.1. Sarana Pendidikan

Gambar 2. Fasilitas Pendidikan (Sekolah SMP Negeri dan Bus Sekolah)

Gambar 3. Fasilitas Pendidikan (Taman Kanak-Kanak)

(28)

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat). Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Dengan adanya pendidikan maka dapat memanfaatkan saran pendidikan yang ada dimana tingkat pendidikan (sarana pendidikan) sangat mempengaruhi terhadap kualitas berpikir, sikap dan bertingkah laku masyarakat dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari. Yang tentunya juga akan mempengaruhi ranah sosial dimana mereka melakukan aktifitas, terutama yang menyangkut kesejahteraan.

Ada satu sekolah menengah pertama di Desa Blankahan, sekolah tersebut dikategorikan tidak layak karena bangunan dan fasilitas lainnya sudah cukup memprihatinkan. Dengan inisiatif perangkat desa dan masyarakat desa menyampaikan usulan kepada pihak UKINDO untuk kiranya memberikan bantuan pembangunan gedung dan pembelian fasilitas, dengan antusias pihak UKINDO mengindahkan usulan masyarakat desa, dengan mengadakan musyawarah bersama masyarakat, didapatkan hasil kesepakatan yaitu pihak UKINDO sebagai penghubung antara masyarakat desa dengan pemerintah kabupaten karena pada dasarnya sekolah berbasis negeri merupakan tanggung jawab pihak pemerintah kabupaten.

(29)

jemput sekolah bagi masyarakat sekitar tanpa dipungut biaya. Dampak hal tersebut membuat antusias masyarakat yang sebelumnya ingin meneruskan pendidikan di luar daerah itu, kini lebih memilih tetap bersekolah disekolah tersebut.

5.3.2. Sarana Kesehatan

Gambar 4. Fasilitas Kesehatan (Poliklinik dan Ambulance)

(30)

5.3.1. Fasilitas Umum a. Sarana Beribadah

Gambar 5. Fasilitas Ibadah (Masjid)

Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim, Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Masyarakat Desa Blankahan pada waktu tertentu mengadakan kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar al-quran yang dilakasanakan di Masjid AL-MUTTAQIN.

b. Sarana Olahraga

Gambar 6. Fasilitas Olahraga (Lapangan Voly dan Futsal)

(31)

Gambar 8. Fasilitas Umum (Tempat Bermain Badminton/ Balai Karyawan) Untuk mengisi waktu kosong masyarakat , pada biasanya masyarakat selalu mengisi waktu tersebut untuk berolahraga. Dibangunnya sarana olahraga bertujuan untuk kegiatan positif pada masyarakat Desa Blankahan yang ingin melatih kebugaran jasmaninya. Selain untuk berolahraga, fasilitas umum tersebut dapat digunakan untuk kegiatan lainnya yang membutuhkan sarana seperti balai karyawan untuk kegiatan sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat.

c. Sumur Pompa

Gambar 9. Fasilitas Umum (Sumur Pompa)

(32)

d. Jalan

Gambar 10. Akses Jalan di Desa Blankahan

(33)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Harga beli TBS di PKS UKINDO dengan PKS lain menunjukkan bahwa nilai Sig 0.000 < 0.05 maka sesuai dasar pengambilan keputusan independent sample t-test dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak H1 diterima yang artinya

ada perbedaan yang nyata harga beli TBS antara PKS UKINDO dengan PKS lain.

2. Pendapatan petani sawit sebelum dan sesudah berdirinya PKS UKINDO di Desa Blankahan menunjukkan bahwa nilai Sig. 0,00 < 0,05 bahwa H0 ditolak H1 diterima yang berarti bahwa ada perbedaan yang nyata antara pendapatan petani kelapa sawit sebelum dan sesudah berdirinya PKS UKINDO

3. Dampak sosial dari berdirinya PKS UKINDO terhadap daerah sekitar ditunjukkan dari adanya perkembangan dari sarana pendidikan, sarana kesehatan dan fasilitas umum lainnya yang lebih baik atas bantuan dari pihak PKS UKINDO dengan kerja sama Pemerintah.

6.2. Saran

Adapun saran dari penelitian ini adalah :

(34)

mereka mengenai buah TBS yang diperlukan oleh perusahaan agar

terciptanya sinergi yang saling menguntungkan.

3. Kepada pemerintah sebaiknya lebih bekerjasama baik dengan masyarakat

maupun PKS UKINDO dalam meningkatkan kualitas fasilitas umum serta

sarana dan prasarana di daerah tersebut agar mensejahterakan masyarakat.

(35)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Kelapa Sawit

Kelapa sawit termasuk tumbuhan pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Bunga dan buahnya berupa tandan, serta bercabang banyak. Buahnya kecil dan apabila masak, berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Adapun klasifikasi kelapa sawit yaitu:

Divisi : Spermatophyte Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Keluarga : Palmaceae Subkeluarga : Cocoideae Genus : Elaeis

Spesies : Elaeis guineensis jacq

(36)

2.2. Landasan Teori

Sunarjan dalam Gandhi (2011) menyatakan bahwa kehadiran industri menyebabkan perubahan-perubahan di dalam bidang sosial-ekonomi seperti perubahan pemilikan dan pemanfaatan lahan, perubahan profesi dan perubahan pendapatan penduduk. Hasil penelitian Gandhi (2011) menyebutkan bahwa kehadiran industri menimbulkan beragam perubahan-perubahan di bidang sosial ekonomi masyarakat. Pada penelitian ini perubahan yang dimaksud adalah kesempatan kerja non pertanian serta migrasi masuk yang meningkat. Untuk responden non industri, sebelum industri juga kebanyakan tidak bekerja dan setelah industri kebanyakan bekerja di bidang transportasi, pergudangan dan komunikasi. Tingkat pendapatan pada kelompok pertanian dan kelompok non pertanian meningkat setelah masuknya industri.

2.2.1. Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit

Dampak adalah suatu perubahan yang disebabkan oleh suatu kegiatan, suatu investasi dalam kegiatan pembangunan memiliki kemampuan potensial menimbulkan dampak (dampak merupakan pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif). Konsep dampak diartikan sebagai pengaruh munculnya aktifitas manusia dalam pembangunan terhadap lingkungan termasuk manusia.

(37)

biofisik,sosial,ekonomi, dan budaya yang berpengaruh terhadap sasaran yang ingin dicapai.

Dalam keputusan pemerintah No. 14 Menteri Lingkungan Hidup 1994 tentang penetapan dampak penting terhadap aspek sosial ekonomi yaitu:

1. Aspek Sosial

Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun aspek-aspek sosial adalah sebagai berikut:

a. Pranata sosial/lembaga-lembaga yang tumbuh dikalangan masyarakat, adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku.

b. Proses sosial/kerjasama, akumulasi konflik dikalangan masyarakat. c. Akulturasi, asimilasi dan integrasi dari berbagai kelompok masyarakat. d. Kelompok-kelompok dan organisasi sosial.

e. Perubahan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat. f. Pelapisan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat.

g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan pekerjaan. 2. Aspek ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Adapun aspek-aspek ekonomi adalah sebagai berikut:

a. Kesempatan bekerja dan berusaha.

(38)

d. Sarana dan prasaran infrastruktur. e. Pola pemanfaatan sumber daya alam.

2.2.2. Pendapatan

Teori pendapatan termasuk dalam ekonomi makro yaitu teori yang mempelajari hal-hal sebagai berikut :

• Perilaku jutaan rupiah pengeluaran konsumen

• Investasi dunia usaha

• Pembelian yang dilakukan pemerintah

Pengertian Pendapatan dalam kamus besar bahasa Indonesia, pendapatan adalah hasil kerja (usaha dan sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, dan laba.

Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik, Adam Smith dan David Ricardo distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang utama : pekerja, pemilik modal dan tuan tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal dan tanah. Penghasilan yang diterima setiap faktor dianggap sebagai pendapatan masing-masing keluarga terlatih terhadap pendapatan nasional. Teori mereka meramalkan bahwa begitu masyarakat makin maju para tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya dan para kapitalis (pemilik modal) menjadi relatif lebih buruk keadaannya (Sumitro, 1991).

(39)

Sasaran akhir dari seseorang dalam mengelola kegiatannya adalah pendapatan yang maksimal.

Menurut Nurmanaf (1988), secara sederhana dikatakan bahwa pendaptan rumah tangga dapat berasal dari satu atau lebih macam sumber pendapatan. Sumber pendapatan tersebut ada yang berasal dari sektor perkebunan maupun dari luar sektor perkebunan yang dapat diperinci lebih lanjut kedalam berbagai subsektor dan masing-masing subsektor memberikan kontribusi yang berbeda-beda terhadap total pendapatan rumah tangga. Hal ini akan menciptakan perbedaan pada struktur pendapatan rumah tangga.

Sukirno mendefinisikan pendapatan adalah “jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan”.

Budiono mengemukakan bahwa pendapatan adalah “hasil dari penjualan faktor- faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi”. Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan. Besarnya pendapatan seseorang bergantung pada jenis pekerjaannya.

Dalam Sukmayani (2008), ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, yakni :

1. Kesempatan kerja yang tersedia.

(40)

2. Kecakapan dan keahlian.

Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap penghasilan

3. Motivasi.

Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh

4. Keuletan kerja.

Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniliti ke arah kesuksesan dan keberhasilan

5. Banyak sedikitnya modal yang digunakan.

Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat memberikan peluang yang besar pula terhadap pendapatan yang akan diperoleh.

Analisis pendapatan secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Pd = TR –TC

(41)

Keterangan :

Pd = pendapatan usahatani

TR = total penerimaan (total revenue) TC = total biaya (total cost)

FC = biaya tetap (fixed cost) VC = biaya variabel (variabel cost)

Y = produksi yang diperoleh dalam suatu usaha tani Py = harga Y

(Soekartawi, 2002)

2.3. Penelitian Terdahulu

(42)
(43)
(44)

Lanjutan Tabel 1. Tabulasi Penelitian Terdahulu

2.4. Kerangka Pemikiran

(45)

Berdirinya PKS UKINDO mengakibatkan perubahan terhadap sarana prasarana serta pendapatan masyarakat di daerah sekitar PKS. Pendapatan petani kelapa sawit akan meningkat karena terdapat perbedaan harga jual petani sebelum dan sesudah berdirinya PKS.

Keterangan :

: Menyatakan pengaruh

Gambar 1: Skema Kerangka Pemikiran Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit PT. United Kingdom Plantations Terhadap Pendapatan Petani Sawit 2.5. Hipotesis Penelitian

1. Ada perbedaan yang nyata antara harga beli tandan buah segar pabrik kelapa sawit UKINDO dengan pabrik kelapa sawit lain

2. Ada perbedaan yang nyata antara pendapatan sebelum dan sesudah berdirinya pabrik. Harga Beli TBS

Kelapa Sawit PKS UKINDO

(46)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia sektor pertanian masih di andalkan bagi pembangunan nasional dan dapat mendorong sektor industri yang berkembang pada saat ini. Perkembangan pertanian diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan masyarakat. Kegiatan pembangunan perekonomian merupakan proses yang berkesinambungan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, strategi pembangunan haruslah dapat memacu pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena pembangunan senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan. Pertanian masih menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat yang didominasi oleh dua subsektor yaitu tanaman pangan dan perkebunan (Rusmawardi, 2007).

(47)

Perkebunan adalah kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut dengan bantuan ilmu pengetahuan dan tekonologi, permodalan dan manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi perkebunan dan masyarakat.

Selain faktor kesejahteraan sosial, sebagai negara berkembang seperti Indonesia faktor perkebunan merupakan salah satu hal yang juga tidak kalah penting. Sumbangan sektor perkebunan selalu menduduki posisi yang sangat vital, sehingga sektor perkebunan diletakkan sebagai andalan pembangunan nasional yang didukung oleh unsur-unsur kekuatan yang dimiliki.

Pembangunan senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan, pembangunan perkebunan memiliki arti penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan taraf hidup petani. Perubahan yang dibawa pembangunan merupakan pada umumnya merupakan perubahan yang direncanakan dan dikehendaki, setidaknya pembangunan pada umumnya merupakan kehendak masyarakat yang terwujud dalam keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

(48)

Sehubungan dengan uraian di atas, keberadaan PT. United Kingdom Plantations (UKINDO) sebagai salah satu perusahaan pabrik kelapa sawit yang berada di Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, tentu memiliki pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya petani sawit disekitar lokasi pabrik kelapa sawit (PKS) PT. United Kingdom Plantations (UKINDO) tersebut. Perubahan yang terjadi akibat berdirinya pabrik kelapa sawit akan menimbulkan hal-hal positif atau sebaliknya, akan menimbulkan hal-hal negatif yang justru merugikan masyarakat sekitarnya. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perbedaan antara harga beli TBS PKS UKINDO dan PKS lain ? 2. Bagaimana perbedaan pendapatan petani sawit sebelum dan sesudah

berdirinya PKS UKINDO di Desa Blankahan ?

3. Apa dampak sosial (pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum) dari berdirinya PKS UKINDO terhadap daerah sekitar ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis perbedaan antara harga beli TBS PKS UKINDO dengan

PKS lain.

(49)

3. Untuk mengetahui dampak sosial (pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum) dari berdirinya PKS UKINDO terhadap daerah sekitar.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Sebagai sumber informasi bagaimana sosial ekonomi masyarakat dengan keberadaan pabrik kelapa sawit PT. United Kingdom Plantations.

2. Sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan kepada pihak PT. United Kingdom Plantations, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan untuk lebih memajukan sosial ekonomi masyarakat desa blankahan.

3. Sebagai bahan informasi dan referensi yang dapat menambah dan memperkaya bahan kajian teori untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 1.5. Keaslian Penelitian

1. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan metode uji beda tidak berpasangan (independent sample t-test), uji beda rata-rata berpasangan (paired sample t-test) dengan alat bantu SPSS 17 dan metode deskriptif dengan wawancara langsung petani sampel.

2. Variabel penelitian : Penelitian ini menggunakan 4 variabel yaitu (1) harga TBS PT. UKINDO, (2) harga TBS PKS Lain, (3) pendapatan petani sebelum berdirinya PKS UKINDO dan (4) pendapatan petani sesudah berdirinya PKS UKINDO.

(50)

UKINDO dan masih menjadi petani kelapa sawit setelah berdirinya PKS UKINDO.

4. Waktu penelitian : Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015

(51)

ABSTRAK

ADE AULIA NASUTION (120304013) dengan judul skripsi “Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit PT. United Kingdom Plantations terhadap Pendapatan Petani Sawit”. Studi kasus di Desa Blankahan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, MS. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016.

Tujuan penelitian yang pertama untuk menganalisis perbedaan antara harga beli TBS PKS UKINDO dan PKS Lain, kedua untuk menganalisis bagaimana perbedaan pendapatan petani sawit sebelum dan sesudah berdirinya PKS UKINDO dan ketiga untuk mengetahui dampak sosial ekonomi (pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum) dari berdirinya PKS UKINDO terhadap daerah sekitar.

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penentuan sampel menggunakan Metode Slovin dengan hasil 41 sampel dari 69 populasi. Metode analisis data menggunakan dengan metode uji beda tidak berpasangan (independent sample test) dan uji beda rata-rata berpasangan (paired sample t-test) dan analisis dekriptif.

(52)

DAMPAK BERDIRINYA PABRIK KELAPA SAWIT

PT. UNITED KINGDOM PLANTATIONS TERHADAP

PENDAPATAN PETANI SAWIT

(Kasus : Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat)

SKRIPSI

ADE AULIA NASUTION

120304013

AGRIBISNIS/PKP

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(53)

DAMPAK BERDIRINYA PABRIK KELAPA SAWIT

PT. UNITED KINGDOM PLANTATIONS TERHADAP

PENDAPATAN PETANI SAWIT

(Kasus : Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat)

SKRIPSI

OLEH :

ADE AULIA NASUTION

120304013

AGRIBISNIS/PKP

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana Di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(54)

Judul Skripsi : Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit PT. United Kingdom Plantations terhadap Pendapatan Petani Sawit (Kasus di Desa Blankahan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara)

Nama : Ade Aulia Nasution

NIM : 120304013

Program Studi : Agribisnis/PKP

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

(Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, MS.) (Ir. Thomson Sebayang, MT) NIP : 19460802 198603 2 001 NIP. 19571115 198601 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Agribisnis

NIP. 196304021997031001 Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M. Ec.

(55)

HALAMAN PENGESAHAN

ADE AULIA NASUTION (120304013), Dengan Judul Skripsi Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit PT. United Kingdom Plantations terhadap Pendapatan Petani Sawit (Kasus di Desa Blankahan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara). Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skrispsi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana.

Pada Tanggal, 19 April 2017

Panitia Penguji Skripsi : Komisi Pembimbing :

Ketua : Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, MS

NIP. 194608021986032001 ... Anggota : Ir. Thomson Sebayang, MT

NIP. 19571115 198601 1 001 ... Komisi Penguji :

1. Dr. Ir. Satia Negara Lubis M. Ec.

NIP. 196304021997031001 ... 2. Dr. Ir. H. Hasman Hasyim, M. Si

NIP. 195411111981031001 ...

Mengetahui,

(56)

ABSTRAK

ADE AULIA NASUTION (120304013) dengan judul skripsi “Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit PT. United Kingdom Plantations terhadap Pendapatan Petani Sawit”. Studi kasus di Desa Blankahan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, MS. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016.

Tujuan penelitian yang pertama untuk menganalisis perbedaan antara harga beli TBS PKS UKINDO dan PKS Lain, kedua untuk menganalisis bagaimana perbedaan pendapatan petani sawit sebelum dan sesudah berdirinya PKS UKINDO dan ketiga untuk mengetahui dampak sosial ekonomi (pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum) dari berdirinya PKS UKINDO terhadap daerah sekitar.

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penentuan sampel menggunakan Metode Slovin dengan hasil 41 sampel dari 69 populasi. Metode analisis data menggunakan dengan metode uji beda tidak berpasangan (independent sample test) dan uji beda rata-rata berpasangan (paired sample t-test) dan analisis dekriptif.

(57)

RIWAYAT HIDUP

Ade Aulia Nasution, lahir di Kisaran pada tanggal 4 Mei 1994, sebagai anak ke-4 dari Bapak Syafaruddin Nasution dan Ibu Alm. Nurlela Siregar.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Tahun 1999 masuk Taman Kanak-kanak ABA XI Kisaran lulus tahun 2000. 2. Tahun 2000 masuk SD Negeri 017973 Kisaran lulus tahun 2006.

3. Tahun 2006 masuk SMP Negeri 6 Kisaran lulus tahun 2009. 4. Tahun 2009 masuk SMA Negeri 2 Kisaran lulus tahun 2012.

5. Tahun 2012 masuk di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Undangan.

Kegiatan yang pernah diikuti selama kuliah :

1. Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Nagori Dolog Huluan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara pada bulan Agustus tahun 2015.

(58)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya serta nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit PT. United Kingdom Plantations terhadap Pendapatan Petani Sawit (Studi Kasus : Desa Blankahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat)”. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, MS selaku ketua komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan yang sangat berharga kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT selaku anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan yang sangat berharga kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec selaku ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara sekaligus ketua penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini menjadi lebih baik.

(59)

5. Kedua orang tua, Bapak Syafaruddin Nasution dan Ibunda Alm. Nurlela Siregar juga kepada saudara kandung saya Suci Ramadhani Nst, Muhammad Budiman Nst, dan Chairunnisa Aprillia Nst yang selalu memberi dukungan, perhatian, serta materi dalam melakukan kegiatan apapun yang bersifat positif dari awal penulis masuk pendidikan formal sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Seluruh pegawai di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara khususnya Program Studi Agribisnis yang telah banyak membantu proses administrasi. 7. Seluruh instansi yang terkait dalam penelitian ini yang telah membantu

penulis dalam memperoleh data dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Para sahabat yang memberikan penulis motivasi dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini Asriyani, Nursamsi, Rizky Dina Anggraini, Lindy Safitri, Bayu Rahmansyah, Enda Pratama Ginting, Rusmanto, Bakti Nugraha dan Indah Mautia Sari. Teman sesama dosen pembimbing, teman-teman PKL dan teman-teman Agribisnis 2, serta seluruh angkatan 2012 Program Studi Agribisnis ataupun teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dari skripsi ini, maka dari itu penulis akan menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun dan menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

(60)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

RIWAYAT HIDUP ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.5. Keaslian Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka ... 6

2.1.1. Kelapa Sawit ... 6

2.2. Landasan Teori ... 7

2.2.1. Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit ... 7

2.2.2. Pendapatan ... 9

2.3. Penelitian Terdahulu ... 12

2.4. Kerangka Pemikiran ... 15

2.5. Hipotesis Penelitian ... 16

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 17

3.2. Metode Pengambilan dan Penentuan Jumlah Sampel ... 18

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 18

3.4. Metode Analisis Data ... 19

3.5. Definisi dan Batasan Operasional ... 21

3.5.1. Definisi Operasional ... 21

3.5.2. Batasan Operasional ... 21

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH 4.1. Kondisi Wilayah ... 22

4.2. Penggunaan Lahan ... 22

4.3. Keadaan Penduduk ... 23

(61)

4.3.2. Menurut Suku ... 24

4.3.3. Menurut Mata Pencaharian ... 24

4.4. Sarana dan Prasarana ... 25

4.5. Karakteristik Sampel ... 26

4.5.1. Umur Petani ... 26

4.5.2. Tingkat Pendidikan ... 27

4.5.3. Jumlah Tanggungan ... 27

4.5.4. Luas Lahan yang Diusahakan ... 28

4.6. Gambaran Fasilitas Sosial dan Ekonomi di Desa Blankahan ... 28

4.6.1. Fasilitas Sosial ... 28

4.6.2. Fasilitas Ekonomi ... 29

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Perbedaan Antara Harga Beli TBS di PKS UKINDO dan PKS Lain ... 31

5.2. Pendapatan Petani Kelapa Sawit Sebelum dan Sesudah Berdirinya PKS UKINDO di Desa Blankahan ... 33

5.3. Dampak Sosial dari Berdirinya PKS UKINDO terhadap Daerah Sekitar ... 36

5.3.1. Sarana Pendidikan ... 36

5.3.2. Sarana Kesehatan ... 38

5.3.3. Fasilitas Umum ... 39

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 42

6.2. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA

(62)

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Hal.

1. Tabulasi Penelitian Terdahulu ... 13

2. Data Luas Lahan Perkebunan Sawit di Kecamatan Kuala ... 17

3. Luas Lahan Perkebunan Sawit ... 23

4. Jumlah Penduduk Menurut Agama Tahun 2016 ... 23

5. Jumlah Penduduk Menurut Suku Tahun 2016 ... 24

6. Jenis Mata Pencaharian Penduduk ... 25

7. Sarana dan Prasarana ... 25

8. Tingkat Usia Petani ... 26

9. Tingkat Pendidikan Petani ... 27

10. Tingkat Jumlah Tanggungan Petani ... 27

11. Luas lahan Kelapa Sawit ... 28

12. Fasilitas Sosial Sarana dan Prasarana di Desa Blankahan ... 29

13. Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Blankahan ... 30

14. Hasil Uji Independent Sample T-Test pada Harga Kelapa Sawit Antara PKS UKINDO dan PKS Lain di Desa Blankahan ... 32

15. Data Pendapatan Petani Sampel ... 34

(63)

DAFTAR GAMBAR

Tabel Keterangan Hal.

1. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 16

2. Fasilitas Pendidikan (Sekolah SMP Negeri dan Bus Sekolah) ... 36

3. Fasilitas Pendidikan (Taman Kanak-Kanak). ... 36

4. Fasilitas Kesehatan (Poliklinik dan Ambulance) ... 38

5. Fasilitas Ibadah (Masjid) ... 39

6. Fasilitas Olahraga (Lapangan Voly dan Futsal) ... 39

7. Fasilitas Olahraga (Lapangan Sepak Bola) ... 39

8. Fasilitas Umum (Tempat Bermain Badminton/ Balai Karyawan) ... 40

9. Fasilitas Umum (Sumur Pompa) ... 40

(64)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Lampiran

1. Karakteristik Sampel Petani Kelapa Sawit di Desa Blankahan

Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat ... 1 2. Pendapatan Petani Sampel Sebelum dan Sesudah Adanya PKS

UKINDO Tahun 2016 ... 2 3. Daftar Harga Kelapa Sawit di Desa Blankahan Kecamatan Kuala

Kabupaten Langkat Bulan Januari-Mei tahun 2016 (Rp/kg) ... 3 4. Hasil Olah Data Harga Kelapa Sawit antara PKS UKINDO dan

PKS Dewa Kencana dengan Uji Beda Tidak Berpasangan

(Independent Sample T-Test) ... 4 5. Hasil Olah Data Pendapatan Sebelum dan Sesudah Adanya PKS

UKINDO dengan Uji Beda Berpasangan (Paired Sample T-Test) ... 5

Gambar

Tabel 2. Data Luas Lahan Perkebunan Sawit di Kecamatan Kuala
Tabel 3. Luas Lahan Perkebunan Sawit
Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Suku Tahun 2016
Tabel 7. Sarana dan Prasarana
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi petani kelapa sawit akibat penurunan harga TBS (Rp) di daerah penelitian dan mengidentifikasi upaya-upaya petani kelapa sawit

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah biaya produksi dan harga jual tandan buah segar (TBS) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kelapa

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis alasan petani karet memutuskan beralih komoditas ke tanaman kelapa sawit, mengetahui pendapatan petani sebelum dan sesudah beralih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan biaya produksi, produksi, produktivitas dan pendapatan petani padi sawah sebelum dan sesudah P2BN.. Metode analisis

Total pendapatan petani kelapa sawit sebesar Rp.101.344.806 /tahun ; (2) Hasil analisis tingkat kesejahteraan petani kelapa sawit di Desa Sape Kecamatan Jangkang

permasalahannya; Bagaimana upaya untuk meningkatkan pendpatan petani perkebunan kelapa sawit rakyat agar memperoleh pendapatan lebih baik dalam mendukung pengembangan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani jagung sebelum dan sesudah perubahan harga Bahan Bakar Minyak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi petani sawit terhadap fluktuasi harga TBS berdasarkan pendapatan yang diterima oleh petani di Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten