• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II STUDI PUSTAKA

2.7 Kajian Langgam Desain

2.7.1 Langgam Arsitektur Modern

2.7.1.1 Perkembangan Arsitektur Modern

Sepanjang sejarah manusia, arsitektur hanya mengalami satu kali perubahan yang mendasar, yaitu di saat hadirnya arsitektur modern. Sampai dengan masa neo-klasik abad ke-19, arsitektur dianggap sebagai pengetahuan kesenian, yaitu seni bangunan. Artinyaa Arsitektur dianggap sebagai suatu ‘olah rasa’ yang dibuat berdasarkan perasaan sebagai sumber idenya dan tidak ada rumusnya.

Di pertengahan abad ke-18, tahun 1750-an di Perancis, muncul orang-orang yang berambisi untuk menghasilkan arsitektur dengan menggunakan akal dan idenya sebagai sumber idenya, bukan seni dengan perasaan. Beberapa nama tersebut adalah Boulle, Blondel, dan Quatremere de Quincy. Bagi mereka ini, arsitektur adalah olah pikir, bukanolah seni. Bagi dunia arsitektur, apa yang dilakukan oleh orang-orang Perancis ini adalahsebuah reformasi, perubahan. Tak ayal lagi, sejarah menobatkan orang-orang ini sebagai the first Modern.

80

Gambar 2.58 Villa Savoye by Le Corbusier (1927)

Sumber : https://static.dezeen.com/uploads/2016/07/villa-savoye-le-corbusier-poissy-france-unesco-world-heritage_dezeen_936_2.jpg (Akses : 25/08/2017, 22:19 WIB)

Dengan demikian, dapat saja dikatakan bahwa arsitektur modern ini sudah hadirpada abad ke-18 bukan abad ke-20. Arsitektur modern ini diketahui mulai berkembangberawal dari tahun 1920 hingga 1960. pada bulan September 1930 telah diadakan suatukonggres oleh CIAM yang menghasilkan metode berpikir secara rasional untukmembangun kembali bangunan-bangunan yang hancur akibat perang dunia II. Dalam halini mereka menerapkan kecepatan dalam membangun (pabrikasi komponen bangunan),efisien, ekonomis, dan rasional. Penekanannya pada rasionalitas. Bangunan yang demikianini dianggap mencerminkan fungsinya dan gejala ini melintasi batas negara dan budaya,sehingga dapat dianggap bersifat Internasional. Tetapi, yang dimaksud arsitektur modern bukan karya arsitektur, bukan bangunan atau gedung tapi adalah ide, gagasan, pikiran ataupengetahuan dasar tentang arsitektur, permainan ruang dan bukan bentuk. Oleh sebab ituseringkali dikatakan bahwa pikiran-pikiran dasar/pokok mengenai arsitektur moderntelah dimunculkan di abad ke-18.

Arsitektur modern tidak bermula dengan revolusi yang tidak dengan tiba– tiba membuang yang pra modern dan menggantinya dengan geometris sebagai satu–satunya rupa arsitektur, tetapi secara setahap demi setahap menghapuskan ornamen–ornamendan dekorasi yang digantikan oleh geometri. Ornamen– ornamen dalam bangunan dianggap suatu kejahatan dan klasisme yang pernah dipakai oleh kaum fasis dan nazimenjadi symbol yang negatif dan perlu diolah.

81 Selain itu, perkembangan bahan bangunanjuga mempengaruhi era dalam arsitektur modern ini. Misalnya kaca yang dapat digunakanuntuk mengekspresikan space atau ruang. Karena ciri–cirinya yang ‘ada tapi tak terlihat’. Selain itu untuk mewujudkan kecepatan dalam membangun maka dilakukan denganproduksi masal bahan bangunan sehingga mengakibatkan arsitektur modern dapatmenembus batas budaya dan geografis, dan arsitektur menjadi suatu gaya internasionalserta bangunan–bangunan di dunia menjadi seragam.

Gambar 2.59 Hôtel Martel rue Mallet-Stevens, by Robert Mallet-Stevens (1926-1927) Sumber :

https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/c5/2e/ff/c52eff9d920e5a7332dda25db542d6da.jpg (Akses : 25/08/2017, 22:26 WIB)

Arsitektur modern merupakan Internasional Style yang menganut Form FollowsFunction (bentuk mengikuti fungsi ). Bentukan platonic solid yang serba kotak, takberdekorasi, perulangan yang monoton, merupakan ciri arsitektur modern.

2.7.1.2 Ciri Arsitektur Modern

Ciri-ciri dari arsitektur modern adalah:

1. Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam)

Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis. 2. Berupa khayalan, idealis

82

Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.

4. Less is more

Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur tersebut.

5. Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak

Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidakmemiliki fungsi, hal ini disebabkan karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.

6. Singular (tunggal)

Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapatdibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam). 7. Nihilism

Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa-apanya kecuali geometri dan bahan. Ciri-ciri umum Arsitektur post modern adalah untuk lebih memperjelas pengertian arsitektur post modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ideological

Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dansistematis, terdiri dari:

- Double coding of Style

Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu :Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.

- Popular and pluralist

Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapimemiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal.

83 Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk-bentuk yang terciptamenyiratkan makna atau tujuan atau maksud.

- Tradition and choice

Merupakan hal-hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikandengan maksud atau tujuan perancang.

- Artist or client

Mengandung dua hal pokok yaitu Bersifat seni (intern), Bersifat umum (extern)Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara umum.

- Elitist and participative

Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis sepertidalam arsitektur modern.

- Piecemal

Penerapan unsur-unsur dasar, secara sub=sub saja atau tidak menyeluruh. Unsur-unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi, dan lain-lain.

- Architect, as representative and activist

Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara aktif berperanserta dalam perancangan.

2. Stylitic (ragam)

Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang khusus. Pengertian gaya-gaya dalam arsitektur post modern adalah suatu pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang khusus mengenai arsitektur post modern yaitu:

- Hybrid Expression

Penampilan hasil gabungan unsur-unsur modern dengan: 1. Vernacular

2. Local

84

4. Revivalist 5. Commercial 6. contextual - Complexity

Hasil pengembangan ideology-ideology dan ciri-ciri post modern yangmempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan perancangan yangbersifat kompleks. Pengamat diajak menikmati, mengamati, dan mendalamisecara lebih seksama.

- Variable Space with surprise

Perubahan ruang-ruang yang tercipta akibat kejutan, misalnya: warna, detailelemen arsitektur, suasana interior dan lain-lain.

- Conventional and Abstract Form

Kebanyakan menampilkan bentuk konvensional dan bentuk-bentukyang rumit (popular), sehingga mudah ditangkap artinya.

- Eclectic

Campuran langgam-langgam yang saling berintegrasi secara kontinu untukmenciptakan unity.

- Semiotic

Arti yang hendak di tampilkan secara fungsi. - Varible Mixed Aesthetic Depending On Context

Expression on content and semantic appropriateness toward function.Gabungan unsur estetis dan fungsi yang tidak mengacaukan fungsi.

- Pro Or Organic Applied Ornament

Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan kaya ornamen. - Pro Or Representation

Menampilkan ciri-ciri yang gamblang sehingga dapat memperjelas arti danfungsi.

85 Hasil pengisian bentuk-bentuk tertentu yang diterapkan pada desainbangunan sehingga orang lebih menangkap arti dan fungsi bangunan.

- Pro-Historical reference

Menampilkan nilai-nilai histori pada setiap rancangan yang menegaskan ciri-ciri bangunan.

- Pro-Humor

Mengandung nilai humoris, sehingga pengamat diajak untuk lebihmenikmatinya.

- Pro-simbolic

Menyiratkan simbol-simbol yang mempermudah arti dan

yang dikehendakiperancang.

3. Design Ideas ( Ide-Ide Desain )

Ide-ide desain adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide desain dalamArsitektur Post Modern yaitu suatu gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur PostModern.

- ontextual Urbanism and Rehabilitation

Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan dengan suatu lingkungan urban.

- Functional Mixing

Gabungan beberapa fungsi yang menjadi tuntutan dalam perancangan. - Mannerist and Baroque

Kecenderungan untuk menonjolkan diri. - All Phetorical Means

Bentuk rancangan yang berarti. - Skew Space and Extensions

Pengembangan rancangan yang asimetris-dinamis. - Street Building

86

Menampilkan ciri-ciri yang mendua atau berbeda tetapi masih unity dalam fungsi.

- Trends to Asymetrical Symetry

Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan keasimetrisan yang seimbang. - Collage/Collision

Gabungan atau paduan elemen-elemen yang berlainan

Dokumen terkait