BAB II STUDI PUSTAKA
2.3 Retail
2.3.3 Jenis Retail
Meyer mengklasifikasikan retailing berdasarkan lima kriteria, yaitu tipe kepemilikan, produk atau jasa yang dijual, non-store retailing, strategi penetapan harga, dan lokasi.
1. Service Retailing
Ada tiga jenis service retailing, yaitu rented-goods services, owned-goods service dan non-goods services.
- Rented-Goods Service
Dalam jenis ini, para pelanggan menyewa dan menggunakan produk-produk tertentu. Contohnya penyewaan mobil, carpet cleaner, kaset video, laser disc, dan apartemen. Dalam hal ini suatu produk fisik disewakan dengan tarif tertentu untuk jangka waktu tertentu pula. Konsumen dapat menggunakan produk tersebut tetapi kepemilikannya tetap berada pada pihak retailer.
Gambar 2.9 Persewaan mobil termasuk jenis Rented-Goods Service
Sumber : http://sewamobilsurabaya.com/foto_berita/44WXRent-Car-harga-turun-April-2015-03e.jpg (Akses : 23/07/2017, 22:50 WIB)
32
- Owned-Goods Service
Pada owned-goods service, produk -produk yang dimiliki oleh para konsumen direparasi, ditingkatkan atau dikembangkan unjuk kerjanya, atau dipelihara/ dirawat. Owned-goods service juga mencakup perubahan bentuk pada produk yang telah dimiliki pelanggan. Contohnya adalah: jasa reparasi (jam tangan, mobil, sepeda motor, komputer, dan lain-lain), pencucian mobil, dry cleaning perawatan rumput lapangan golf, perawatan taman, dan lain-lain
Gambar 2.10 Suasana bengkel
Sumber : http://http://www.klikteknik.com/wp-content/uploads/2016/09/derma-ramadhan-1-1.jpg (Akses : 23/07/2017, 22:51 WIB)
- Non-Goods Service
Karakteristik khusus pada jenis ini adalah jasa personal yang bersifat intangible (tidak berbentuk produk fisik) ditawarkan kepada para konsumen. Contohnya babysitter, supir, tutor, pemandu wisata, tukang cukur, ahli kecantikan, dan lain-lain.
2. Product Retailing
Product retailing terdiri atas beberapa jenis, di antaranya yaitu: - Toko serba ada – Department Store
Departemen Perdagangan Amerika Serikat mendefinisikan department store sebagai suatu perusahaan eceran yang mempekerjakan paling sedikit 25 orang dan memiliki penjualan pakaian dan peralatan rumah tangga sejumlah 20 persen atau lebih dari penjualan totalnya. Sebuah toserba juga harus menjual item-item tertentu dalam lini produknya, di antaranya yaitu mebel, pera botan,
33 peralatan dan perlengkapan rumah tangga, dan pakaian. Biasanya toserba yang besar terdiri atas beberapa divisi dan departemen. Setiap divi merupakan gabungan dari beberapa departemen yang menjual lini barang dagangan yang saling berkaitan atau berhubungan.
Gambar 2.11 Matahari
Sumber : http://sp.beritasatu.com/media/images/original/20140905105255873.jpg (Akses : 23/07/2017, 23:02 WIB)
- Specialty Store
Ciri khas specialty store adalah konsentrasinya pada jenis barang daganga yang terbatas/sedikit. Contohnya Computer Land (komputer-komputer kecil), Toys “R” Us (mainan anak anak), Singer Sewing Centers (mesin jahit), The Limited (pakaian wanita), Benetton (pakaian remaja), dan Athlete Foot (sepatu olahraga) Specialty store biasanya berlokasi di pusat perbelanjaan yang besar.
Gambar 2.12 Sport Station
Sumber : http://www.katalokal.com/wp-content/uploads/2015/12/sport-station-kalibata-city-square2.jpg (Akses : 23/07/2017, 23:05 WIB)
34
- Catalog Showroom
Catalog showroom menawarkan harga rendah, merek nasional, dan daerah perbelanjaan yang kecil yang berdekatan dengan tempat pajangan (display) ecerannya. Biasanya pembeli menelaah katalog-katalog yang terdistribusi luas sebelum mengunjungi toko tersebut Pembeli harus melengkapi blanko pemesanan, yang akan diproses sebelum item yang dibeli diserahkan; kepadanya di lokasi pusat. Dengan membatasi pajangannya, catalog show room dapat mengurangi risiko kecurian atau kehilangan.
Gambar 2.13 Booth honda, biasanya terdapat aktifitas pembagian brosur Sumber :
http://2.bp.blogspot.com/-iDUpHuYGbEE/T-fy0KYEvbI/AAAAAAAABhg/-MEnm6DD9GY/s1600/DSC_0778.JPG (Akses : 23/07/2017, 23:10 WIB)
- Food and Drug Retailer
Ada tiga jenis utama food and drug retailer, yaitu business. pasar swalayan (supermarket) dan superdrug store, convenience store, dan combination store.
1. Pasar swalayan dan superdrug store adalah toko-toko besar yang menjual makanan atau obat obatan dalam jumlah besar dengan harga yang rendah. Para pelanggan memilih barang dagangan yang tersusun rapi pada rak-rak tertentu dan dapat menempatkannya pada kereta dorong atau keranjang, kemudian membawa dan membayarnya di kasir.
2. Convenience store adalah toko swalayan mini yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dan berlokasi di sekitar tempat pemukiman
35 penduduk, serta biasanya buka 24 jam Contoh convenience store antara lain Circle K, Freshmart, dan Indomart.
3. Combination store lebih besar daripada pasar swalayan konvensional maupun superdrug store, tetapi serupa dalam strategi penetapan harga dan praktik-praktik operasinya.
3. Non Store Retailing
Non store retailing menjual produk dan jasa dengan memakai metode-metode seperti vending machines, direct selling, mail order retailing, dan teknik-teknik elektronik.
- Telephone and media retailers
Dalam kategori ini, penjual menggunakan telepon (telemarketting) dan media periklanan seperti TV, surat kabar, radio, dan majalah untuk menginformasikan serta membujuk konsumen untuk membeli produk-produknya.
- Mail order
Dalam metode mail order, penjualan dilakukan melalui pemesanan dengan menggunakan katalog-katalog tertentu via pos.
- Vending machines
Ini merupakan bagian dari peralatan otomatis dimana pelanggan bisa memasukan uang ke mesin untuk memperoleh produk.
- Electronic Shopping
Sistem belanja dengan bantuan alat elektronik misalnya komputer yang dihubungkan dengan kabel telepon atau internet. Calon pembeli akan
disediakan katalog pada layar untuk kemudian produk yang dibeli akan dikirimkan ke penyedia jasa.
- Direct Selling
adalah sistem penjualan barang konsumsi dengan langsung ke perorangan, dirumah-rumah ataupun tempat kerja. Penjualan dengan metode ini bisa kita
36
temukan di kehidupa sehari-hari misalnya penjual kosmetik keliling, buku, atau peralatan rumah tangga.
4. Alternatif penetapan harga
Setiap pemilik retail menawarkan harga yang sangat bervariasi mulai dari harga yang murah, sampai dengan harga yang mahal. untuk barang yang sama harga yang ditetapkan dapat berbeda antara retailer yang satu dengan retailer yang lain. Ada pengecer yang berani menetapkan harga tinggi karena mereka juga menawarkan pelayanan tertentu yang menarik bagi konsumen. Namun biasanya ada kelompok retail yang menawarkan harga yang lebih rendah. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah discount store yakni toko yang menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen rumah tangga dengan harga serba diskon. salah satu contoh discount store adalah kegiatan super bazaar.
Gambar 2.14 Kegiatan bazaar
Sumber :
http://static.asiawebdirect.com/m/bangkok/portals/chiangmai-bangkok.com/homepage/shopping/nightbazaar/allParagraphs/BucketComponent/ListingContainer/ 05/image/street-shopping1.jpg (Akses : 23/07/2017, 23:30 WIB)
5. Lokasi
Retailer dapat dikelompokkan berdasarkan lokasinya, yaitu: - Strip development
37
Gambar 2.15 Strip development
Sumber : http://www.katalokal.com/wp-content/uploads/2015/12/sport-station-kalibata-city-square2.jpg (Akses : 23/07/2017, 23:05 WIB)
- Downtown central business districts
Gambar 2.16 Miami central business districts
Sumber : http://www.katalokal.com/wp-content/uploads/2015/12/sport-station-kalibata-city-square2.jpg (Akses : 23/07/2017, 23:05 WIB)
- Pusat perbelanjaan (Shopping center)
Gambar 2.17 Mall
Sumber : http://www.katalokal.com/wp-content/uploads/2015/12/sport-station-kalibata-city-square2.jpg (Akses : 23/07/2017, 23:05 WIB)
38